Cinta Pelangi

"Pelangi meja no 41 butuh tissu"

"Meja no 3 juga kehabisan tissu"

"Gawat!!! Salah satu ruang VIP komplain karna menu nya salah"

"Fokus-fokus kita sedang mengalami peningkatan pelanggan,jangan bertabrakan"

Begitulah kira-kira teriakan yang kerap terjadi di dapur RM Padang ini.Apalagi ketika mengalami pelonjakan pelanggan,terutama pada siang dan sore hingga malam hari.

Terkadang rasa letih karna tidak dapat istirahat membuat para pegawai kehilangan fokus nya.

Seperti hari ini salah satu rekan Pelangi yang bernama Chika salah mengantarkan pesanan,membuat komplain dari pelanggan.

Tentu saja sang pelaku akan kena tegur langsung oleh manager RM tersebut.Berharap sang pelanggan dapat memaaf kan karyawan nya,tapi seperti nya pria ini memang sengaja menarget kan mereka.

"Kukira RM Padang yang sangat terkenal karna cita rasa dan profesionalisme karyawan nya ini sangat luar biasa,tapi nyata nya..." kalimat yang kurang menyenangkan keluar dari mulut pria berwajah tampan ini.

'Hmm...untung saja tampan' batin Chika yang hanya mampu menggerutu di dalam hati.

"Maaf kan kami tuan muda karyawan kami sedang tidak enak badan,maka nya bisa lengah seperti ini" Manager itu berulang kali membungkuk kan badan nya dan meminta maaf.

"Tapi aku tidak melihat nya demikian." bantah pemuda itu lalu berbalik melihat Chika. " Dia sudah menatap ku lebih dari lima menit tanpa mengalihkan perhatian nya atau meminta maaf" setelah ketahuan menatap pelanggan dengan tidak sopan,Chika langsung menundukan kepala nya.

"Baiklah-baiklah bukan nya tuan muda ini orang yang sulit" pria itu pura-pura pasrah yang membuat manager merasakan sesuatu yang tidak beres.

Pasal nya dia sudah membungkuk dan meminta maaf sebanyak dua puluh kali tetapi tidak mendengar kemurahan hati pria ini.

"Aku ingin dilayani secara eksklusif tapi tidak dengan dia" tunjuk nya pada Chika.Lalu berjalan kearah tangga dan memperhatikan sebentar suasana lantai satu.

"Tuan muda ini ingin dia yang menggunakan bandana itu." telunjuk nya mengarah pada salah satu karyawati yang sedang bekerja di bawah.

"Baik segera saya panggil kan,mohon ditunggu tuan muda" sanjung manager itu lalu mengkode Chika agar ikut turun bersama nya.

Sesampai nya dibawah sang manager langsung memanggil Pelangi.

"Pelangi kemari,tinggal kan tugasmu itu biar kan Chika yang mengambil alih.Dan Chika perhatikan tugas mu jangan mencari masalah" peringat manager itu.

"Kamu langsung naik ke lantai dua,ruang VIP no 2." perintah nya pada Pelangi. "Pelangi" panggil nya lagi yang menghentikan langkah pelangi.

"Ada apa pak?"

"Pelanggan itu tuan muda generasi kedua kaya raya,tempramen nya aneh.Hati-hati" peringat manager itu.

"Baik pak,terimakasih atas info nya" jawab Pelangi seraya tersenyum manis.

Dia langsung melangkah menuju ruang VIP berada.Setelah sampai didepan pintu,dia tidak langsung masuk namun berhenti sejenak untuk menarik nafas sebentar.

Setelah dirasa cukup maka dia melangkah mendekati pintu dan mulai mengetuk pintu tersebut.

Tok tok tok

"Masuk" suara dari dalam kamar terdengar.

Mendengar persetujuan dari pelanggan nya,Pelangi pun membuka pintu dan melangkah masuk seraya tersenyum manis.

"Selamat siang tuan muda nama saya Pelangi,saya ditugas kan untuk melayani anda" salam pembukaan diucapkan masih disertai dengan senyum manis nya.

Bukan nya menjawab pria itu masih asyik dengan ponsel nya sembari mengoyang-goyangkan kaki nya yang berada di atas meja.

Merasa di acuh kan Pelangi kembali menarik nafas nya lagi secara perlahan.

'Dasar sialan! Apa dia tidak tau kalau aku sudah sangat lelah..ck ck ck pantas saja bahkan Chika yang sangat suka cari perhatian pria kaya tidak sanggup melayani nya'

Pelangi menggerutu di dalam hati.

Tidak lama kemudian pria itu mendongak dan mata mereka pun bertabrakan.

Pelangi sangat terkejut saat melihat wajah familiar namun asing ini.

'Nggak mungkin kak Wily berkepribadian ganda kan?'

Seru Pelangi dalam hati,pasal nya pria di depan nya ini lebih terlihat feminim ketimbang gagah.

Berbanding terbalik dengan Wily yang rajin nge gym.

Disebrang Pelangi pria itu juga memperhatikan nya dari bawah keatas.

Ckckck

'Selera Saudara ku boleh juga' tatapan mata nakal nya menelisik seluruh tubuh Pelangi.

"Pelangi nama yang cantik,persis seperti orang nya" puji nya. "Aku Andra." ya pria itu adalah Andra.

Setelah puas memperhatikan Pelangi,Andra kembali fokus pada ponsel nya.Benar-benar mengacuhkan Pelangi.

Tidak kah tuan muda ini tau bahwa salah satu kelemahan Pelangi adalah tidak memiliki stok kesabaran.

"Tuan muda..." ucapan nya terputus saat Andra mendongak menatap nya.

"Andra.Panggil Andra" titah nya,yang kemudian menundukkan kepalanya dan lagi-lagi mengacuh kan Pelangi kembali.

"Tuan Andra jika tidak ada yang ingin anda lakukan bukan kah lebih baik anda pulang saja.Saya yakin bahkan toilet dirimah anda jauh lebih nyaman untuk tempat bermain ponsel kan." jangan salah kan Pelangi yang sangat kesal ini.

Pasal nya dia sudah sangat lelah dan masih di cueki saat ini.

Apalagi perut nya sudah ingin makan sejak tadi.

Andra sangat terkejut begitu mendengar teguran dari wanita di depan nya.Benarkah ini perempuan yang di perjuangkan mati-matian oleh Saudara baik nya hingga berani menentang ayah mereka yang sangat otoriter dan egois itu.

Awal nya dia sangat penasaran seperti apa wanita yang dapat membuat Saudara baik nya menjadi pembangkang.

Dimana wanita manis itu,dimana wanita lembut itu yang akan menyanjung pria-pria kaya seperti dirinya.

Bukankah gundik ayah nya berperilaku sama seperti wanita murahan sehingga mampu membuat ayah nya berpaling.Lalu bagaimana ini sangat kontras terjadi?

Ada juga wanita-wanita yang dikencani nya,bukan kah mereka akan berlomba-lomba untuk menerkam diri nya??

Berbagai tanya muncul di pikiran kecil tuan muda pencari masalah ini.

"Apakah kaya membuat anda menjadi bodoh??" karna tak kunjung mendapat jawaban apapun Pelangi semakin kesal.

Mengertilah dia sedang lapar dan lelah.

"Kau mengusir ku?? Apa kau tidak takut di pecat jika aku melapor kan pada atasan mu?" Andra akhir nya menemukan suara nya.

"Apa yang membuat mu begitu berani berkata lancang pada pelanggan,terutama pelanggan VIP seperti ku" tanya Andra tak habis pikir.

Dia sangat yakin jika sebentar lagi wanita ini akan buru-buru meminta maaf dan menyanjung nya.Dia juga yakin bahwa apa yang barusan terjadi adalah salah satu cara baru untuk menarik perhatian para pria kaya yang mereka incar.

"Lapar"

Tapi jawaban Pelangi membuat Andra bahkan tidak dapat mengatup kan mulut nya.

Apa katanya tadi lapar?

Dia lapar?

Dan bahkan...

Andra benar-benar merasa sangat bingung.Tunggu apakah maksud nya LAPAR membuat dia berani atau..

"Tuan muda saya sangat lapar sehingga mampu menelan satu ekor kuda,tetapi saya masih harus menemani anda yang bermain game,lalu apa yang menurut anda harus saya lakukan sekarang??" kekesalan Pelangi memuncak melihat tampang melongo pria di depan nya ini.

Yang satu berdiri dan yang satu duduk menimbul kan pemandangan yang kontras.

Pasal nya si wanita yang berdiri mengenakan seragam kerja beserta celemek khas RM terlihat memandang remeh pada Pemuda kaya raya yang mendongak memandang perempuan itu.