Tiba-tiba beralih ke tubuh seorang gadis tentu saja membuat Almira kaget. Yang Almira ingat adalah saat dirinya berperang dengan musuh Kakaknya dan dirinya tertembak beberapa kali, tentu saja tak mungkin hidup Almira pasti sudah mati.
Tapi kenyataannya Almira masih hidup, tapi bukan dalam tubuhnya. Wajahnya pun sangat berbeda ini sangat muda sedangkan Almira sudah 28 tahun.
Siapakah sebenarnya pemilik tubuh ini ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ririn dewi88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali luluh
"Stop Daniel, barang-barang di kamar gue bisa habis lo lempar dari tadi "
Beni membereskan yang masih bisa diselamatkan, tanpa menjelaskan apa-apa Daniel membuat rusuh di rumahnya. Kesal rasanya tapi tak ingin dulu marah sebelum Daniel menjelaskannya.
"Kenapa sih " barulah sekarang Beni bertanya.
"Denisa ternyata bukan perempuan baik-baik" Daniel duduk dan memijat keningnya yang pusing.
Daniel menceritakan semuanya tentang Denisa, vidio semua Daniel ceritakan tak ada yang terlewat sedikitpun.
"Udah gue bilang dari awal jangan pernah berhubungan sama Denisa, tapi ya ngeyel rasakan aja sekarang salah sendiri"
Daniel menghela nafas dan berbaring membelakangi Beni. Dirinya kira Denisa akan menjadi istrinya kelak, akan hidup bahagia berdua ternyata semua impian itu langsung pupus begitu saja.
"Gimana kalau gue kena penyakit"
"Memangnya lo suka berhubungan sex sama dia" tanya Beni penasaran.
"Iya gue sering lakuin itu bahkan sejak masih sekolah juga " jujur Daniel akhirnya.
"Sialan lo, kenapa pacaran sampai seberani itu sih " sambil melempar bantal ke tubuh Daniel.
"Dia selalu goda gue. Mana ada sih yang tahan laki-laki kalau sudah di goda gitu"
"Lo nya aja bodoh, kalau kuat ga akan tuh tergoda"
"Terus gimana dengan nasib gue, anter ke rumah sakit ya"
"Ga pergi aja sendiri, lakuin nya aja sendiri kenapa ajak-ajak gue sekarang "
Beni keluar untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Ada rasa kesal, marah dan bersyukur dari dulu dirinya tak pernah menginginkan temannya berpacaran dengan perempuan bernama Denisa. Dia terlalu membawa dampak buruk untuk temannya itu.
Terlihat polos tapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Bahkan dulu Denisa pernah menjebaknya untung tak masuk perangkapnya.
...----------------...
Denisa pergi ketempat kerjanya untuk mencari laki-laki terakhir yang menyewanya. Dengan teliti Denisa mencari lelaki itu di setiap sudut dan juga tempat di mana mereka bertemu, tapi nihil tak ada.
"Denisa sayang mau kemana " sambil memukul bokongnya.
"Eh om, laki cari seseorang nih" jawabnya dengan manja. Denisa juga memeluk laki-laki itu dan memberikan sebuah kecupan manja.
Laki-laki itu yang terpancing melanjutkan dengan mencium bibir Denisa yang ranum, melumatnya dan memojokkannya. Tangannya tak tinggal diam meremas payudara Denisa dan Denisa hanya bisa mendesah mendapatkan rangsangan seperti itu.
Saat akan digiring kekamar Denisa mendorong dada laki-laki itu, baru ingat tujuannya kemari untuk mencari seseorang bukan untuk melayani orang yang ada dihadapannya.
"Kenapa sayang, ayo kita lanjutkan aku akan membayar mu dengan mahal"
"Besok saja om, aku harus mencari seseorang "
Dengan tergesa-gesa Denisa melangkah takut nanti di ikuti. Hidupnya sedang terancam, nama baiknya harus kembali baik tak boleh sampai hancur seperti ini. Pokoknya orang itu harus membuat klarifikasi.
Saat keparkiran belakang, ketemu laki-laki itu sedang merokok sendirian. Dengan berlari kecil Denisa mencekal tangan laki-laki itu sebelum kabur.
"Kamu kan yang menyebarkan vidio kita saat berhubungan sex "
Laki-laki itu tak menjawab, malah terus merokok dan mengabaikan Denisa yang sudah berapi-api.
"Aku sedang bicara dengan mu. Kenapa kamu melakukan itu "
Lagi-lagi Denisa tak mendapatkan jawaban masih diacuhkan. Dengan kesal diambilnya rokok itu dan di injak-injak sampai padam barulah laki-laki itu menatap Denisa.
Tapi bukan suaranya yang keluar malah sebuah pukulan yang menyakitkan yang mendarat di pipinya. Denisa sampai terjungkal.
"Gila kamu, aku bertanya baik-baik padamu" teriak Denisa sambil menangis.
"Aku tidak suka diganggu" sambil memasukan tangannya ke saku celana.
"Untuk apa kamu menyebarkan vidio itu sialan" Denisa benar-benar tak takut kembali berteriak meskipun masih kesakitan.
Laki-laki itu berjongkok dan mencengkram dagu Denisa "Kamu hanyalah seorang jalang murahan, hanya karena vidio mu tersebar lalu kenapa sampai marah-marah seperti ini. Seharusnya kamu berterimakasih karena aku kamu menjadi terkenal"
"Sakit "rintih Denisa.
"Makannya jangan macam-macam denganku. Jangan membesar-besarkan masalah kecil seperti ini " sambil melepaskan cengkeramannya.
Baru saja laki-laki itu akan pergi tapi teriakan Denisa kembali terdengar "Siapa yang menyuruhmu, dasar laki-laki sialan bajingan, tak tahu diri keparat" sumpah serapah keluar dari mulut Denisa.
Buk, wajah Denisa di tendang. Bukan hanya itu saja Denisa sampa dicekik, nafasnya sudah putus-putus. Uhuk uhuk, Denisa memegang lehernya yang sakit. Menatap laki-laki itu dengan benci.
"Jangan pernah cari aku lagi, mau aku disuruh atau kemauan ku sendiri itu bukan urusanmu"
Denisa ditinggalkan begitu saja sendirian di sana. Tubuhnya sudah sakit sekali. Tega sekali laki-laki itu padannya. Dengan tangan bergetar Denisa menelepon Daniel.
Pertama tak diangkat, kedua tidak juga dan ketiga barulah diangkat.
"Kenapa jangan hubungi aku lagi "
"Tolong bantu aku Daniel, aku disiksa oleh seorang laki-laki tubuhku sakit. Tolong kali ini bantu aku "
"Tidak, minta tolong sama yang lain saja"
"Tolong sekali saja, aku benar-benar tak tahu harus meminta tolong sama siapa. Kali ini saja bantu aku, aku begitu ketakutan disini sendirian. Dia yang sudah memfitnah ku"
"Dimana"
Denisa memberikan alamat dimana dirinya berada. Semoga saja hubungannya bisa baik kembali. Denisa merapihkan rambutnya yang berantakan.
Beberapa menit kemudian terdengar mobil masuk, Denisa kembali menangis saat melihat Daniel keluar dari dalam mobil.
"Kenapa kamu" tanya Daniel yang khawatir dengan keadaan Denisa.
"Tadi ada yang mukul aku, orang yang nyebar vidio bohong itu. Aku dianiaya disini tak ada yang menolong ku"
"Kenapa kamu tak bilang padaku saja. Pasti aku akan membantumu"
"Aku hanya ingin membuktikan padamu dan juga orang-orang kalau semua yang ada dalam vidio itu adalah rekayasa, dengan klarifikasi dari orang yang menyebarkan"
Daniel mencium kening Denisa dengan sayang. kembali Daniel luluh oleh Denisa. Dibawa nya kedalam mobil, dan pergi dari sana.
Sesekali Daniel menatap Denisa yang kesakitan, di usapnya kepala Denisa dengan sayang "Maafkan aku telah kasar padamu tadi siang"
"Ya tidak apa-apa aku tahu kamu hanya salah faham saja. Kamu percaya kan aku ga mungkin kayak gitu dengan menjual diriku sendiri "
Daniel membawa tangan Denisa ke bibirnya dan menciumnya dengan dalam " Aku yakin kamu ga mungkin kayak gitu. Aku tahu semua ini pasti jebakan. Ga mungkin kan kamu khianati aku"
Denisa tersenyum lebar. Akhirnya Daniel bisa luluh kembali. Denisa tak akan melepaskan Daniel sampai kapan pun. Semua cita-citanya harus tercapai menjadi pasangan Daniel dan menguasai semua hartanya, setelah itu barulah Denisa akan meninggalkannya.
"Ya mana mungkin aku akan merelakan tubuhku di jamah oleh laki-laki lain selain kamu sayang "
Semoga aja cerita ini g seperti itu yg beda dong thor yg jahat y dihempaskan
Semangat terus dlm berkarya semoga makin maju