~Saat berusia 9 tahun Faisal di tinggal oleh sang ayah untuk selama-lamanya. Dan beberapa bulan kemudian, sang ibu pun meninggalkan dia untuk menikah lagi dan memilih hidup bersama keluarga baru nya. Dan karna itu pula, kini Faisal tumbuh menjadi sosok yang pendiam dan juga dingin~
~Yessi adalah seorang gadis polos dan ceria, yang baru bekerja beberapa hari di sebuah restoran, Namun karna sebuah kesalahpahaman ia di paksa menikah dengan teman yang juga bekerja di restoran tersebut~
Gimana kisah mereka selanjutnya? Yuk baca👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adira amna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20. Keputusan tepat
Setiap rumah tangga pasti akan melalui ujian nya masing-masing, begitu juga dengan Faisal dan Yessi.
Sejak insiden Faisal mengantar Karin pulang, wanita itu jadi sering mengganggu faisal baik di tempat kerja maupun meneror nya lewat chat dan itu membuat sang istri cemburu. Seperti hari ini contoh nya, saat Faisal hendak pulang setelah selesai shift malem Karin terus memaksa untuk kembali mengantar nya pulang dengan alesan yang sama, yaitu orderan ojol nya selalu di tolak. Sudah berkali-kali Faisal menolak nya dan mengatakan tak bisa mengantar namun wanita itu tetap keras kepala, bahkan Andra sudah berinisiatif menawarkan tumpangan pada wanita itu namun di tolak mentah-mentah. Dan Karin tetap memaksa ingin pulang bersama Faisal.
"Gue udah bilang gak bisa, lu paham kan?" ujar Faisal dengan wajah datar.
"Abang tega, ngebiarin aku pulang sendirian malem-malem kaya gini?" tanya Karin dengan wajah sedih yang di buat-buat.
"Lu kan tadi udah gue tawarin tumpangan, emang lu nya aja yang mau godain Faisal." celetuk Andra dengan tatapan sinis.
"Kamu kalo ngomong jangan sembarangan ya, aku bisa loh laporin kamu ke bang Irgi" tutur karin dengan menunjuk wajah Andra. "Lagian aku ga ada niat buat goda bang Faisal" sambung wanita itu.
"Ga ada niat, tapi kelakuan lu menunjukan yang sebalik nya" Andra berdecak lalu tersenyum miring, muak sekali ia melihat drama murahan seperti ini.
"Udah sal, ayo kita balik. Ojol banyak gak mungkin gak ada yang nerima orderan dia. Lagian bini lu pasti udah nunggu lu di rumah" sambung Andra lagi.
Andra langsung menarik bahu Faisal untuk menuju ke parkiran motor, sementara Karin beberapa kali meneriaki nama Faisal dengan kesal karna ditinggal.
Andra dan Faisal melajukan motor nya beriringan, namun saat di lampu merah mereka berpisah karna berbeda belokan.
Saat Faisal sampe dirumah, ia melihat semua lampu rumah nya sudah gelap hanya lampu teras yang terlihat menyala, dan itu menandakan bahwa sang istri sudah tertidur.
Dan benar saja, begitu Faisal membuka pintu kamar istri nya itu sudah tertidur dengan mendengkur halus. Sebelum bergabung bersama sang istri diatas kasur, Faisal lebih dulu membersihkan tubuh nya.
*****
Keesokan hari nya, Faisal menceritakan semua kejadian semalem kepada sang istri. Namun respon wanita itu hanya biasa saja, mungkin Yessi juga sudah malas mendengar cerita yang sama setiap hari nya.
"Apa Abang Risen aja ya dek, trus ngelamar di tempat ayah?" tutur Faisal meminta solusi pada sang istri.
"Terserah Abang aja." jawab Yessi singkat.
Faisal meraih ponsel, lalu menekan nomer ayah Bagas. Ia ingin menanyakan apa lowongan yang waktu ayah Bagas tawarkan masih kosong atau sudah ada yang mengisi nya.
Yessi yang sedang sibuk membuat sarapan pun, hanya mendengarkan saat Faisal mengobrol dengan Ayah Bagas lewat telpon.
"Ayah bilang, besok Abang disuruh dateng ke kantor nya sekalian bawa surat lamaran kerja" tutur Faisal setelah selesai menelpon.
Yessi hanya mengangguk, dan kembali melanjutkan masak nya. Faisal yang merasa di abaikan pun, langsung berdiri dan memeluk sang istri dari belakang lalu mencium bahu wanita yang pagi ini sedang memakai daster tanpa lengan.
"Geser bang, adek susah gerak nya kalo kaya gini" ujar Yessi dengan kesal.
"Dari kemaren Abang di jutekin terus sih dek?" keluh Faisal dengan nada manja.
Seketika Yessi pun langsung terdiam mendengar perkataan suami nya, bukan bermaksud ingin memusuhi lelaki itu namun setiap kali Faisal bercerita tentang Karin Yessi selalu merasa cemburu makanya ia memilih untuk diam daripada ribut dengan sang suami.
"Seandainya waktu itu kita gak dipaksa buat nikah, kira-kira Abang bakal naksir adek gak?" tanya Yessi tanpa melihat lawan bicara nya.
"Abang gak tau sayang" jawab Faisal lembut.
"Adek tau sih jawaban nya, pasti engga kan? Lah orang adek mah jelek gak cantik kaya Karin" sahut Yessi dengan sewot.
"Ini cerita nya istri Abang lagi insecure apa gimana sih, Hem?" tanya Faisal dengan gemas.
"Ya emang kenyataan nya kaya gitu kan, Karin lebih cantik daripada adek?" Yessi semakin sewot saja saat melihat Faisal malah tertawa terbahak-bahak.
"Dek, kalo mau diliat dari segi wajah emang banyak perempuan yang lebih cantik dari adek. tapi mereka belom tentu bisa terima semua kekurangan Abang kaya yang adek lakuin sekarang." tutur Faisal dengan lembut.
Yessi yang mendengar itu pun, seketika wajah nya langsung memerah bak kepiting rebus.
"Lurus banget ya laki-laki mulut nya kalo lagi ngerayu." sindir Yessi dengan pipi yang terasa panas karna malu.
Faisal terkekeh geli, "Adek cantik banget kalo lagi cemburu" ucap nya.
"Adek cemburu? sorry ya gak banget." ujar Yessi sambil melengos.
*****
Siang ini, Faisal datang ke restoran bukan untuk bekerja melainkan untuk menyerahkan surat pengunduran diri nya. Walau terkesan terburu-buru, namun Faisal tetap harus melakukan ini demi keutuhan rumah tangga nya.
Faisal dan bang Irgi sempat berdebat sebentar, lantaran bang Irgi yang tak setuju dengan keputusan Faisal yang memilih Risen secara mendadak. Namun setelah Faisal menceritakan secara detail alesan mengapa ia memilih untuk Risen, bang Irgi pun tak bisa untuk menahan nya lagi. Bahkan ia pun akan mengambil keputusan yang sama seperti Faisal, jika itu terjadi pada dirinya.
Sekitar jam 2 siang, Faisal kembali kerumah dengan perasaan lega. Faisal yakin, bahwa apa yang ia lakukan sekarang adalah keputusan yang tepat. Karna mau bagaimana pun, perasaan nyaman sang istri lah yang harus ia utama kan.
Dan Sebelum pulang, Faisal lebih dulu mampir ke toko kue karna tadi sebelum ia berangkat sang istri bilang ingin memakan kue lapis Surabaya.
"Assalamualaikum" ucap Faisal begitu memasuki rumah.
"Waalaikumsalam." jawab Yessi dengan sedikit berteriak, karna saat ini ia sedang berada di dapur.
"Lagi bikin apa sayang?" Faisal mengecup sekilas kepala sang istri.
"Bikin telor gulung." jawab Yessi sambil menunjukan deretan gigi nya.
Yessi melirik Kantong plastik yang ada di tangan sang suami, begitu melihat isinya ia pun langsung mengambil alih plastik tersebut. "Makasih Abang" ucap nya dengan memberi satu kecupan di pipi faisal.
*****
"Besok sebelum Abang ke kantor ayah, adek mau di anter kerumah ibu dulu gak?" tanya Faisal, pasal nya saat makan malem tadi istri nya itu sempat bilang kalo ia rindu dengan sang ibu.
"Gausah bang, besok ibu yang mau kesini katanya." jawab Yessi sambil memainkan rambut sang suami.
Saat ini posisi mereka sedang ada di atas kasur, dengan Faisal yang tiduran menggunakan paha Yessi.
"Besok ibu kesini sama mba shanum, di anter mas bhama" lanjut Yessi lagi.
"Emang mas bhama gak kerja dek?" tanya Faisal dengan sedikit bingung.
"Ya kerja, tapi mau nganterin ibu sama mbak shanum dulu kesini" jelas Yessi.
Karna hari sudah larut malem, maka Yessi dan Faisal pun memutuskan untuk tidur. Apalagi esok adalah hari dimana Faisal akan melamar pekerjaan baru jadi ia tak boleh telat.
Yessi tidur dengan membelakangi sang suami, bukan karna mereka sedang marahan tapi itu sudah menjadi kebiasaan nya semenjak hamil. Yaitu, tidur sambil di peluk dari belakang dan tangan Faisal mengusap perut nya.
...****************...
Jangan lupa like, komen dan vote ya guys 🥰
