Pernikahan Yang Tak Di Inginkan

Setelah tau jika ibunya ada di rumah bersama Anggi, Raffi pun bergegas pulang bahkan tak memperdulikan pertanyaan Disya yang meragukan apa yang bisa ibunya lakukan untuk membalas orang yang mencoba mengganggu kebahagiaannya.

" aku harap Anggi tak mengatakan apapun yang akan membuat ibu sampai berbuat nekad " ucap Raffi yang sangat tau bagaimana ibu dan ayahnya jika sudah marah dan kecewa.

Dan saat dirinya sudah sampai di depan rumah, Raffi merasa lega saat melihat mobil kedua orang tuanya masih berada di depan rumah yang mana sudah di pastikan jika ibu dan ayahnya masih ada di dalam.

" ya tuhan tolong aku agar ibu tak sampai marah dan melakukan hal yang aku takutkan selama ini " ucap Raffi sambil melangkah masuk menuju rumah dimana kedua orang tuanya sedang menikmati sarapan pagi yang sudah Anggi siapkan di meja makan.

" Bu, yah " sapa Raffi sambil mengulurkan tangannya hendak menyalami tangan kedua orang tuanya tapi baik Bu Ratna maupun pak Anton tak satupun dari mereka yang menghiraukan kehadiran Raffi saat ini.

" Bu mas Raffi sudah datang " ucap Anggi yang hanya ingin Bu Ratna dan pak Anton memperhatikan putra mereka sendiri.

" berikan kunci mobil dan tinggalkan rumah ini karena mulai hari ini Anggi akan tinggal bersama dengan kami " ucap Bu Ratna sambil meletakkan sendok yang baru saja selesai iya gunakan.

" dan tinggalkan rumah ini " ucap Bu Ratna yang berhasil membuat Raffi diam mematung karena apa yang selama ini iya takutkan akhirnya benar benar terjadi.

" jika Raffi meninggalkan rumah ini lalu dimana Raffi akan tinggal ?" tanya Raffi berharap saat mengatakan semua itu ibu dan ayahnya bisa memikirkan ulang nasibnya jika sampai terusir dari rumah yang bahkan sudah orang tuanya siapkan untuk dirinya dan istrinya kelak.

" tinggallah dimana semalam kamu menginap dan menghabiskan waktu " ucap Bu Ratna lagi.

" oh ya satu lagi, mulai hari ini kamu ayah pecat dari posisi mu saat ini " ucap pak Anton yang juga ingin menyadarkan putranya jika Disya bukan lah wanita tulus yang bisa menerima dirinya apa adanya.

" tapi yah, jika Raffi tak bekerja di kantor dari mana Raffi punya penghasilan dan bisa memenuhi kebutuhan hidup Raffi sehari hari " ucap Raffi yang tak membayangkan jika kedua orang tuanya akan bisa sekejam ini memberi pelajaran pada dirinya.

" apa ayah dan ibu lupa jika Raffi masih anak kandung kalian ? " tanya Raffi yang kecewa dengan sikap dan apa yang orang tuanya lakukan pada dirinya.

" Raffi mencintai Disya dan apa salahnya dalam hal itu ?" tanya Raffi yang merasa jika yang iya lakukan tidak lah salah.

" pernikahan Raffi dan Anggi gagal itu semua bukan salah Raffi tapi ada andil kalian berdua yang memaksakan kehendak kalian pada Raffi " ucap Raffi yang malah menyalakan kedua orang tuanya atas kegagalan pernikahannya dengan Anggi.

" baiklah jika itu yang kamu pikirkan " pak Anton.

" kami tak akan melarang kamu bersama dengan wanita itu tapi ceraikan dulu Anggi saat ini dan hiduplah sesuai dengan keinginan mu " ucap pak Anton lagi.

Raffi menatap ke arah kedua orang tuanya baru setelah itu ke arah Anggi yang sejak tadi hanya tertunduk seolah tak ingin membantunya.

" apa kamu puas ?" tanya Raffi yang kini malah menyalahkan Anggi atas sikap yang orang tuanya tunjukan pada dirinya.

" aku anak mereka tapi karena mu mereka membuang ku bahkan merenggut apa yang selama ini aku miliki " ucap Raffi meluapkan rasa marah dan kecewanya pada Anggi.

" kamu memang anak kami tapi kamu sudah membuat kami kecewa !" ucap Bu Ratna.

" kamu tak bisa membedakan dan tak bisa melihat mana yang tulus dan mana yang hanya ingin memanfaatkan mu saja " ucap Bu Ratna.

" sebaiknya kamu bersiap karena mulai hari ini kamu akan tinggal di rumah bersama kami" ucap Bu Ratna pada Anggi.

Setelah mengatakan itu semua Bu Ratna dan juga pak Anton memilih menuju ruang tamu meninggalkan Raffi yang masih berpikir apa yang harus lakukan untuk membujuk kedua orang tuanya.

" Anggi tunggu " panggil Raffi saat Anggi akan masuk ke dalam kamarnya.

" sebenarnya apa yang Disya katakan hingga membuat ayah dan ibu marah seperti ini ?" tanya Raffi yang ingin tau asal mula kemarahan kedua orang tuanya.

" apa Disya tak mengatakan apapun pada mas apa yang sudah iya katakan pada kami ?" tanya Anggi balik.

" oh salah salah, apa kalian menikmati malam yang kalian habiskan semalam ?" tanya Anggi saat melihat jejak cinta yang sengaja Disya tinggalkan di pinggir leher Raffi.

" maksud mu apa ?" tanya Raffi yang tak mengerti dengan arah pembicaraan Anggi.

" semuanya sudah jelas apa yang sudah kalian lakukan semalam dan itu tak masalah buat Anggi karena kalian memang suami istri"

" tapi akan sangat tidak pantas jika istrimu membuka semua itu saat ibu juga mendengar sambungan telepon itu " ucap Anggi.

" dan jika saja mas membiarkan Anggi mengalah saat pernikahan kita baru saja di mulai mungkin semua ini tak akan pernah terjadi " ucap Anggi lagi.

" tapi apa yang ayah dan ibu lakukan saat ini sangatlah tidak adil ! " ucap Raffi yang merasa apa yang menimpa dirinya tak sebanding dengan kesalahannya.

" setidaknya cinta kalian masih bisa terjaga dan kalian masih bisa bersama sama tanpa ada Anggi sebagai penghalang hubungan di antara kalian " ucap Anggi sambil membuka pintu kamar miliknya untuk merapihkan pakaian yang akan iya bawa dari rumah ini.

" bukan kah kamu akan memberikan hubungan ini kesempatan setidaknya satu tahun kedepan ?" tanya Raffi yang ingin semuanya bisa terkendali seperti sebelumnya.

" katakan saja semua itu pada ibu dan ayah " ucap Anggi yang tak ingin menjawab perkataan Raffi karena Raffi pun tak bisa memperjuangkan hubungan mereka yang sangat rapuh ini.

Raffi pun berbalik menuju ruang tamu setidaknya dirinya akan membujuk kedua orang tuanya dan berharap kedua orang tuanya akan memaafkan dirinya dan mencabut hukuman yang mereka berikan.

" Bu, apa semua ini tidak berlebihan ?" tanya Raffi yang berharap kemarahan ibu dan ayahnya sudah mereda setelah mengatakan semua amarahnya saat di meja makan.

" ibu hanya ingin kamu sadar jika Disya tak sebaik yang kamu pikirkan selama ini " ucap Bu Ratna tanpa melihat ke arah putranya.

" tapi Disya juga tidak seburuk yang ibu dan ayah pikirkan ?" ucap Raffi membela Disya di depan kedua orang tuanya.

" baiklah, ibu akan membiarkan kamu bersama dengan Disya seperti keinginan mu tapi bebaskan Anggi dan biarkan Anggi hidup tenang dan bahagia "

" ceraikan Anggi dan hiduplah seperti yang kamu inginkan dengan Disya, bagaimana apa ini adil ?" tanya Bu Ratna sambil menatap ke arah putranya.

✍️✍️✍️ apa setelah tak memiliki apapun Disya masih akan bersikap baik dan hangat pada Raffi ? Dan apakah Raffi akan menceraikan Anggi seperti yang ibunya inginkan ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘