NovelToon NovelToon
Lahirnya Raja Para Dewa 2

Lahirnya Raja Para Dewa 2

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / kultivasi / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:21.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lalu Muhammad panjidian N

Season 2 ini akan update 3 chapter perhari, jadi jangan lupa tetap beri dukungannya ya.

Beri Vote, Like, dan komen, tanpa dukungan kalian semua Author bukanlah apa-apa dari Novel pertama ini rilis.

Terimakasih 🙏🙏


Bai An kini memulai perjalanannya lagi menuju Alam Semesta yang lebih tinggi, ia bersumpah akan mengambil apa yang sudah di rebut dari tangannya.

Bai An juga akan mencari semua misteri apa yang terjadi dengan kematian leluhurnya, karena itu tidak sesederhana yang terlihat.

Bersama adiknya Duan Du dan saudaranya Tu Long, Bai An akan membunuh semua musuh yang menganggu maupun menyakiti orang-orang terdekatnya.

Mereka bertiga akan mendaki lagi di mulai saat muncul di Alam Semesta yang mereka tuju.

Tujuan terahir Bai An adalah membuat legendanya lagi di alam semesta yang lebih tinggi yaitu Lahir Raja Para Dewa

Selamat datang di Lahirnya Raja Para Dewa Season 2, semoga menikmati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalu Muhammad panjidian N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan Menegangkan

“Kakak,, apakah kau hanya diam saja melihat adik mu di tindas.”

Sebuah teriakan langsung menggema di lokasi pertarungan.

Seketika pertarungan terhenti lalu melihat ke asal suara.

Melihat Duan Du berteriak sekuat tenaga, para musuh langsung tertawa terbahak-bahak karena menganggap Duan Du telah frustasi.

“Hahaha,, coba kau lihat tetua Qin Dan, salah satu anggotamu kini telah gila sehingga berteriak dengan nada frustasi,” kata tetua inti klan Yeng di sertai tawa mengejek.

Namun tawa para tetua ketiga gabungan klan musuh langsung terhenti saat mendengar suara ledakan.

***

Flasback..!!

Bai An yang duduk santai mengawasi jalannya pertarungan, ia tentu melihat Duan Du dan Tu Long yang kini terpojok.

Tapi Bai An masih diam karena mengira Duan Du memiliki trik kecil untuk melawan, namun saat mendengar teriakan adiknya.

Bai An hanya menghela nafas, Bai An tahu adiknya ini kini malas berpikir, jika ia berpikir sedikit saja, Bai An yakin adiknya ini mampu menghindari serangan tersebut.

Tapi apa boleh buat, karena Duan Du kini satu-satunya adiknya yang tersisa, ia mau tak mau turun tangan.

Bai An langsung menghilang dari kedai tempatnya duduk.

Flasback End.

Wuss..!!

Bai An muncul di depan Duan Du dan Tu Long, lalu dengan santai Bai An menembakkan energi semestanya ke arah Phoenix hitam.

Tak lama energi semesta Bai An berubah menjadi mulut lalu memakan Phoenix hitam.

Setelah itu energi semesta Bai An langsung membuang sisa atau kotoran energi yang ia makan.

Bom..!!

Sisa kotoran yang di buang tepat mengarah ke tetua inti klan Wen yang ingin membunuh Duan Du dan Tu Long.

Hal tersebut membuat tetua inti klan Wen mati dengan tubuh hancur.

Orang-orang yang menertawakan Duan Du tadi kini terdiam dengan mata melotot dan mulut terbuka lebar.

“A.. Apa yang terjadi?” Tanya salah satu tetua inti klan Yui.

Kejadian tersebut terlalu cepat di mata mereka sehingga tidak dapat melihatnya secara jelas.

“Kau bertanya kepadaku, aku juga tidak tahu,” dengus tetua inti klan Wen kini menatap ke arah Bai An yang menggunakan jubah putih bertudung.

“Si.. Siapa kau?” Tanya salah satu tetua inti klan Wen saat melihat Bai An muncul di depan Duan Du dan Tu Long.

Walau saat ini sudah hampir malam, mereka tentu jelas melihat Bai An, terlebih ia memakai jubah putih yang membuat keberadaan Bai An semakin jelas terlihat.

Sementara para tetua klan inti Qin, penetua Paviliun Phoenix Emas tertegun saat melihat Bai An.

Tentu mereka tahu siapa Bai An, mereka pernah melihat Bai An bersama Duan Du dan Tu Long sebelum berangkat ke sini.

Bai An yang mendengar pertanyaan itu ingin menjawab namun terdiam, karena sebuah suara lebih dulu menjawab.

“Heh,, kau bertanya siapa dia, tentu saja dia adalah kakak ku yang akan menjadi malaikat maut kalian,” kekeh Duan Du dengan nada suara mengejek.

Bai An hanya bisa menggeleng karena adiknya ini sangat pandai membuat musuh emosi.

“Sudah, kau tak perlu memprovokasi mereka, karena aku tak akan bertindak lagi, aku ingin menunggu sesuatu yang lebih bahaya,” kata Bai An dengan santai.

Duan Du dan Tu Long langsung cemberut mendengar itu, mereka ingin protes, tapi tiba-tiba Duan Du tersenyum licik.

“Hehe,, kalian dengar bukan, kakak ku bahkan tidak memandang kalian lawan,” ejek Duan Du.

Saat para tetua gabungan ketiga klan ingin membalas.

Bai An sudah lebih dulu menghilang bersama Duan Du dan Tu Long.

Tapi Bai An tak lupa memberitahu Qin Ling Yan.

“Kau bunuh mereka semua, ini adalah kesempatanmu selagi mereka masih dalam keterkejutan,” kata Bai An melalui telepati.

Qin Ling Yan seketika tersadar, dengan cepat ia bergerak sambil memberitahu para tetua klan Qin dan Penetua Paviliun Phoenix Emas melalui telepati seperti yang Bai An katakan kepadanya melalui telepati juga.

Qin Ling Yan langsung menggabungkan semua kekuatan penuhnya dengan 2 elemen yang ia kuasai.

“Teknik Api Abadi.”

“Teknik Angin Kekosongan.”

“Tebasan Phoenix Kekosongan,” teriak Qin Ling Yan.

Seketika ayunan pedang Qin Ling San membentu Phoenix api yang sangat besar, lalu melesat ke arah puluhan tetua yang menjadi lawannya.

Wuss..!!

Kecepatan Phoenix Kekosongan sangat cepat, ia memiliki kecepatan setara dengan kultivator Kaisar Immortal ⭐ 5 Puncak.

Bom..!!

Ledakan seketika terdengar hingga membuat setengah kota Phoenix Baja hancur.

Semua tetua gabungan ketiga klan yang masih terkejut akibat hilangnya Bai An bersama Duan Du dan Tu Long seketika tersadar, namun beberapa dari mereka terlambat menyadari jika saat ini para Tetua klan Qin, Penetua Paviliun Phoenix Emas sudah mengerahkan kekuatan penuh mereka untuk membunuh mereka semua.

Bom..!!

Bom..!!

Duar..!!

Ledakan beruntun kembali terjadi hingga menghancurkan hampir keseluhuran Kota Phoenix Baja.

Saat ini malam hari terlihat indah akibat cahaya ledakan dan lesatan pedang yang beradu.

Walau banyak tetua luar maupun tetua inti gabungan ketiga klan yang mati, tapi jumlah mereka sangatlah banyak, bahkan hampir 300 tetua dan yang mati kurang lebih 200 tetua dari tetua luar maupun tetua inti.

Sisa jumlah mereka yang mencapai kurang lebih 100 kini mundur terlebih dulu, mereka semua masih memiliki setengah energi yang tersisa.

Mereka juga terlihat merencanakan sesuatu saat mundur.

Sementara di pihak Qin Sang, walau masih utuh dan belum ada yang mati, jumlah mereka yang minim, yaitu sekitar 57 dan juga karena terus menerus bertarung dari pagi, kini energi mereka terkuras lebih dari setengah.

Bahkan ada juga yang telah kehabisan energi.

Qin Ling Yan tentu memanfaatkan kesempatan tersebut menyuruh semua tetua dan penetua mundur juga sambil memulihkan energi mereka.

Qin Ling Yan yang cukup pintar tentu tahu jika pihak musuh sedang merencanakan sesuatu. Jadi, mau tak mau ia menyuruh semua tetua yang masih memiliki energi berkumpul.

Qin Ling Yan, melihat yang berkumpul hanya 15 dan bertambah dirinya menjadi 16 menghela nafas berat.

Pikiran Qin Ling Yan kini buntu, ia tak tahu harus merencanakan apa.

Sehingga pandangan Qin Ling Yan mengarah ke ayahnya di kejauhan.

Letak pertarungan Qin Sang dengan ketiga patriak sudah jauh dari kota Phoenix Baja, jadi walau mereka sempat mendengar suara ledakan, Qin Sang dan ketiga patriak tetap fokus pada pertarungan mereka.

Qin Sang juga terus mundur agar semakin jauh dari kota, ini adalah perintah dari Bai An sehingga ia melakukannya.

Qin Sang juga tak perlu khawatir dengan para tetua dan penetua karena ia yakin dengan adanya Bai An di sana, maka mereka akan aman.

Qin Ling Yan yang tidak terlalu jelas melihat pertarungan ayahnya kini melihat sekelilingnya berharap ia menemukan Bai An.

“Huuff,, ada dimana anda Yang mulia?” Gumam Qin Ling Yan dengan khawatir.

Melihat tingkah Qin Ling Yan, mau tak mau salah satu tetua klan Qin bertanya.

“Patriak Qin, anda kenapa? Anda terlihat mencari seseorang,” tanya Qin Zan.

Qin Ling Yan seketika tersadar, lalu menjawab. “Aku mencari teman Penguasa Qin.”

“Eeh jadi mereka bertiga itu teman Penguasa?” Tanya salah satu tetua inti klan Qin dengan nada terkejut.

“Hmm..!! Aku takut ia kecewa karena kita tidak membantu adiknya tadi, padahal aku yakin salah satu di antara kita bisa membantunya tadi, tapi-”

1
tukang nikung
mantap men.
tukang nikung
ada aja ini org.
mmang gila harta.
tukang nikung
mantap men.
tukang nikung
nex broo.
tukang nikung
ratakan aja.
tukang nikung
cepat buru semua musuh mu broo.
tukang nikung
lama x broo.
tukang nikung
naikan dulu kultupasi nya semua anggotamu.
tukang nikung
makin mantap aja ya boss.
tukang nikung
bunuh cuy.
choco chip
payah
tukang nikung
ratakan.
tukang nikung
musnahkan dn ambil harta nya.
tukang nikung
ratakan semua nya.
tukang nikung
ratakan dn cincqng musuh semua nya.
tukang nikung
jangan gegabah.
tukang nikung
hati hati lah broo.
tukang nikung
ngeri ya.
tukang nikung
maknyus broo.
tukang nikung
itu baru keren.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!