Rigel Narendra, 35th, seorang dosen disalah satu Universitas Seni yang paling populer di negara A. Selain seorang dosen, Rigel juga merupakan seniman patung dan tembikar. Rigel memiliki istri yang mengalami gangguan kejiwaan setelah anak kembar mereka meninggal di usia yang masih 2th.
Memiliki istri yang mengalami gangguan jiwa, membuat Rigel sedikit lelah, lelah karena harus mengurus sang istri setelah dirinya pulang bekerja dan lelah karena harus melampiaskan hasratnya sendiri karena sang istri tidak bisa melayani hasratnya.
Hingga akhirnya ia memiliki hubungan intens oleh Aluna Arabia, salah satu mahasiswinya setelah pertemuan dengan Aluna di sebuah acara pameran seni patung.
Mulai dari situ hubungan Rigel dan Aluna semakin dekat, hingga mereka terjebak dalam sebuah hubungan terlarang.
Apakah Rigel dan Aluna akan mengakhiri hubungan terlarang mereka?
Mari kita ikuti cerita Scandal With My College Student
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
🍁 Happy Reading 🍁
Setelah selesai membenahi pakaian Carina, Rigel pun mendudukkan Carina dan memeluk istrinya itu.
"Maafkan aku Carina, maafkan aku." Lirih Rigel sambil mengelus punggung Carina.
Setelah beberapa menit, tangis Carina pun sedikit mereda, Rigel pun menjauhi tubuh Carina dari pelukannya.
"Minum obat dulu yah." Ucap Rigel dan di respon dengan anggukan kepala oleh Carina.
Rigel pun beranjak dari atas ranjang dan memakai terlebih dahulu handuknya.
"Sayang.." panggil Carina.
"Hemh.."
"Tolong bawakan anak-anak ku kesini." Pinta Carina.
"Mmm." Balas Rigel.
Rigel pun berjalan menuju tempat dimana tadi ia melempar boneka Renata dan Renita.
Dengan boneka Renata-Renita di tangannya, Rigel kembali berjalan menuju ranjang lalu memberikan boneka kembar itu pada Carina.
Carina langsung memeluk erat boneka Renata dan Renita seolah tak ingin berpisah lagi.
Rigel hanya bisa menghela nafasnya sambil mengelus puncak kepala Carina.
"Aku ambilkan obat mu dulu." Ucap Rigel.
Rigel pun berjalan menuju meja dimana obat-obatan untuk Carina berada.
Dengan obat dan segelas air minum ditangannya, Rigel pun berjalan mendekati Carina.
"Ini minum dulu obat mu." Ucap Rigel sambil menyodorkan tiga obat jenis tablet pada Carina.
Carina pun menerima obat itu dari tangan Rigel lalu mengambil gelas yang berisi air minum dari tangan Rigel.
Setelah memastikan Carina meminum obatnya, Rigel pun mengambil gelas kosong dari tangan Carina lalu meletakkan gelas itu diatas nakas.
"Aku pakai baju dulu." Ucap Rigel dan direspon dengan anggukan kepala oleh Carina.
Rigel pun berjalan menuju ruang ganti meninggalkan Carina yang kembali menidurkan boneka Renata dan Renita.
🍁🍁🍁
Pukul 23.00
Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Carina sudah tidur bersama boneka Renata dan Renita diatas ranjang, sedangkan Rigel masih menikmati udara malam di halaman belakang rumahnya sambil menyesap sebatang rokok.
Pikirannya berkecamuk memikirkan cara untuk menyembuhkan mental Carina.
"Apa aku harus mengikuti saran dokter untuk menitipkan Carina di rumah sakit jiwa?" Gumam Rigel.
"Tidak! Tidak! Kalau aku titipkan di rumah sakit jiwa, Carina bukannya sembuh malah nanti semakin gi*la karena bergabung dengan orang-orang yang mengalami gangguan mental." Gumamnya lagi.
"Aargh!!! Carina, aku mohon sadar lah Sayang! Aku juga butuh kamu Rin!" Pekik Rigel frustasi sambil menjambak rambutnya sebentar lalu kembali menyesap rokoknya.
Sudah lima batang rokok yang Rigel habiskan hanya dalam waktu tak sampai dua jam tapi otaknya masih saja berkecamuk dan matanya masih tidak mau diajak tidur.
"Lebih baik aku ke studio tembikar ku untuk menenangkan pikiran ku." Lirih Rigel.
Rigel pun berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan memasuki rumah dan berjalan menuju kamarnya untuk mengambil kunci mobil dan kunci studio tembikar dan patung-patungnya. Dimana di studio itu juga tempat Rigel memberi kursus untuk anak-anak dari umur enam tahun sampai tujuh belas tahun.
Di dalam kamar ia melihat Carina yang sangat tenang tidur di tengah-tengah boneka Renata dan Renita.
Sebelum mengambil kunci mobil dan kunci studio-nya, Rigel berjalan mendekati Carina dulu lalu duduk di tepi ranjang.
"Aku tahu kamu adalah orang yang sangat terluka dengan kepergian putri kembar kita. Tapi hidup tetap berjalan, aku harap kamu segera sadar dan ikhlas dengan jalan hidup kita. Sadar lah Carina, aku juga membutuhkan mu. Aku sangat merindukan mu." Lirih Rigel sambil mengelus puncak kepala Carina.
Setelah itu Rigel pun berdiri dari duduknya dan melanjutkan langkahnya mengambil kunci.
Dengan kunci mobil dan kunci studio ditangannya, Rigel pun keluar dari dalam kamar.
🍁🍁🍁
Bersambung...
Jangan lupa LIKE, KOMEN, HADIAH dan VOTE-nya. Terimakasih. 🙏🙏
kenapa gk Taranka aja lebih manis sexi nya dapet cantik anggun nya dapet
aku baru tau klo ada gaya bercinta kucing manjat pohon sm katak berenang tutorialny dong thor 😂😂😂😂