Tahap Revisi
Karya pertama
Clara berprofesi sebagai seorang dokter yang sangat jenius di usianya yang masih 22 tahun sekaligus seorang ilmuan yang meracik obat dan racun, dia merupakan anak dari seorang mafia yang terkenal kejam no.1 di dunia.
Maka dari itu Clara di latih oleh orang tuanya untuk bisa beladiri. Tak hanya itu, Clara sosok gadis yang bermultitalenta nan juga cantik. Hingga pada suatu hari, Clara mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga membuatnya kecelakaan dan terjun ke Jurang.
Dan saat itulah rohnya berpindah ke dimensi zaman dunia kuno menjadi seorang putri yang terbuang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukuman II
**Hay semua, para readers.
Jangan lupa like, coment dan vote yah.
terima kasih..
happy reading guys**...
Semasa kuliah dulu, mama Clara adalah wanita tomboy dan semenjak dia di jodohkan dengan Alex dia merubah dirinya menjadi wanita lembut. Tetapi karena menyangkut anak semata wayangnya, dia berubah menjadi singa betina yang siap menerkam.
Arghh...
Teriak Jeni, ketakutan...
>>>>>>>>>>
"Ampun ma, saya khilaf" Mohon Jeni sambil meringkuk ketakutan, baru kali ini dia melihat orang tua angkatnya sekejam ini, selama ini Jeni hanya tahu orang tua nya seorang pengusaha bukan seorang mafia, hanya Clara yang tahu.
"HEH, KAU BILANG KHILAF?? SETELAH KAU MEMBUNUH ANAKKU DAN KAU MALAH BERSENANG-SENANG, HAH? " Teriak Maya, mama Clara yang emosinya sudah meradang hingga menangis mengingat putrinya yang telah tiada, papa Alex segera memegang istrinya untuk kuat.
"Apa salah Clara sehingga kau tega menghabisi nyawanya?" Tanya Papa Clara yang masih menahan amarahnya.
"Ini semua karena Clara, dia yang membuatku seperti ini, dia hanya berpura pura" JedahNya
"KENAPA SEMUA ORANG BEGITU MENYAYANGINYA?? KENAPA HIDUPNYA BEGITU SEMPURNA?? KENAPA DIA YANG SELALU JADI PUSAT PERHATIAN? KENAPA?? SEDANGKAN AKU HANYALAH SEPERTI SEBUAH BAYANGAN YANG ADA DI BELAKANGNYA DAN LAGI SEMUA HARTA YANG PAPA DAN MAMA AKAN DIBERIKAN KEPADA CLARA.
" Teriak Jeni yang masih mau menyalahkan Clara, padahal dia yang iri, (hadeuhh author masih nggk nyangka ada seperti ini). lanjut cerita.
"ITU SEMUA KARENA KAU YANG TAK BERSYUKUR! Bentak Papa Clara, dan seketika nyali Jeni menciut.
"KAU TAHU, SEANDAINYA BUKAN CLARA YANG MEMINTA KAMI SAMBIL MEMOHON UNTUK MENJADIKAN KAMU ANAK ANGKAT, KAMI TIDAK AKAN MAU. KAU TAHU CLARA SUDAH BANYAK BERKORBAN UNTUK MU. TAPI KAU MALAH MEMBUNUHNYA. DASAR TIDAK TAHU TERIMA KASIH" Teriak Alex papa Clara, sudah tidak bisa menahan emosinya karena putrinya masih disalahkan
"Sebelum kau mati, kau perlu tahu, Clara selalu menyayangi mu seperti kakaknya sendiri, bahkan dia yang juga pernah menyelamatkanmu saat kau di culik dan hampir diperk*sa oleh teman-temanmu sampai-sampai dia yang terkena luka akibat di tusuk oleh orang yang ingin memperk*samu.
"Dia sengaja tidak memberi tahu mu karena dia tidak ingin kau merasa bersalah dan berhutang budi padanya. Dan satu hal lagi Clara pernah menyuruh kami untuk membagi rata harta warisan kami kepada kalian berdua. Tapi apa yang dia dapat? KAU MALAH MEMBUNUHNYA!!! " Ucap mama Clara panjang lebar sambil menekankan kata KAU MALAH MEMBUNUHNYA.
Jeder...
Jeni bak tersambar petir mendengar semua kenyataannya, dia tidak menyangka jika orang yang selama ini dia benci ternyata orang yang selalu menyayanginya setulus hati dan orang yang selalu melindunginya. Bahkan dia rela terluka hanya demi dirinya yang notabene nya hanya anak angkat dan saudara angkat.
"NGGK MUNGKIN!!! ITU NGGK MUNGKIN!! KALIAN PASTI BOHONG KAN!! Teriak Jeni masih tidak ingin percaya apa yang dia dengar.
Tanpa ba bi bu, Mama Clara langsung mengambil pedang yang ada di dekatnya, dan langsung memotong tali yang di ikatkan oleh Jeni, Dan langsung memotong tangan kanan Jeni hingga putus.
srekk... Akh......
Teriakan pilu oleh suara Jeni, tapi kedua orang tua itu tidak merasa iba. Mereka berpikir ini memang pantas untuk Jeni.
Kini jiwa kejam kedua orang tua Clara sudah muncul, mereka tidak segan-segan memotong tangan kiri Jeni lagi hingga putus. Darah berceceran dimana-mana.
"Bawa dia ke penjara, biarkan dia tersiksa dengan mati secara perlahan-lahan di dalam sel dan jangan lupa serahkan bukti kejahatannya " Ucap Alex papa Clara. Baginya membunuhnya itu sangat muda. Tapi dia ingin melihat pembunuh putrinya mati perlahan-lahan.
"Baik boss laksanakan " Ucap Pengawal serempak.
Bruk..
Di saat itu pula mama Clara pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
Di Rumah sakit.
Saat di periksa ternyata mama Clara hamil lagi. mungkin itu adalah doa dari Clara agar orang tuanya tidak kesepian.
"Clara sayang semoga kau bahagia disana, mama dan papa sudah membalas orang yang menyakitimu. Dan satu hal lagi kau tak perlu khawatir jika mama dan papa kesepian. Sekarang kau akan punya adik. " Ucap papa Clara sambil memandangi langit malam.
Setelah dikirim ke penjara, baru beberapa hari kini luka di tangan Jeni akhirnya membusuk karena tidak di obati dan malah menyebabkan bau busuk di mana-mana. Disaat itu pula Jeni mati dengan penuh penyesalan. Dia berharap bisa meminta maaf kepada Clara.
*************
Oke kita kembali ke Clara atau kini menjadi Lian Wei,
Saat matahari kini telah menjalankan tugasnya untuk menerangi alam semesta.
Terdapat dua ekor eh salah yah, maksudnya author dua orang gadis yang kini telah bersiap-siap untuk meninggalkan penginapan tersebut dan melanjutkan perjalanannya kembali ke hutan kematian.
Saat ini, Lian Wei memakai hanfu berwarna hijau muda kombinasi putih, dengan terdapat gambar burung phoniex bewarna emas bajunya memang sederhana tapi kainnya terbilang unlimited edition kayak Putri bangsawan eh emang iya dia seorang putri mahkota. Di tambah dengan rambut di ikat kuncir kuda dengan pita berwarna putih. Tak lupa cadarnya yang selaras dengan pakaiannya. Sungguh indah ciptaan Tuhan.
Sedangkan Nuan memakai hanfu berwarna biru navy polos dengan kain yang sama dengan Lian Wei. Karena bagi Lian Wei, Nuan adalah saudaranya. Dan Lian Wei tak mempermasalahkan yang namanya harta.
Sebab di dalam dimensinya ternyata banyak sekali koin emas yang setiap minggunya akan bertambah terus, berada di gudang penyimpanan, yang Lian Wei baru tahu setelah berkeliling di dalam dimensinya dan itu membuat Lian Wei cukup frustasi karena dia malah mencari uang dengan menjual pilnya.
Lian Wei juga menyempatkan membuat berbagai pil tingkat tinggi, dan di simpan di dalam gudang obatnya.
Dan. Hanzo malah dijadikan tukang kebun oleh Lian Wei untuk menjaga tanaman herbal nya yang langka, sungguh malang nasib hanzo, hewan legendaris yang ditakuti oleh hewan kontrak di daratan, menjadi tukang kebun.
Kini Lian Wei dan Nuan masuk ke dalam dimensi untuk memasak, Karena semenjak Lian Wei datang ke zaman ini dia tak suka makanan yang di zaman ini yang menurutnya hambar seperti jalan cintanya eakk..
Kembali ke cerita, setelah selesai memasak akhirnya mereka makan bertiga, kalau ada yang nanya siapa orang ketiga, yah pastinya hanzo. Semenjak dia merasakan masakan nona nya, hanzo kini tak mau makan dengan makanan yang ada di zamannya, begitupula dengan Nuan.
Lian wei tak mempermasalahkan itu, sebab Lian Wei juga hanya makan dengan masakannya sendiri atau makanan yang ada di restoran miliknya.
"Nona setelah ini kita kemana?" Tanya Nuan setelah mereka selesai makan.
"Kita akan ke kerajaan shao" Jawab Lian Wei.
"Ayo weiwei kita berangkat" Sahut Hanzo.
"Eits,kau mau kemana? kau disini saja menjaga tanaman herbal ku" Lian Wei menghadang menggunakan tangan dengan tatapan tajam.
"Oh ayolah weiwei, aku kan juga ingin keluar, aku sangat bosan disini" ucap Hanzo memelas dengan puppy eyes.
"Huft.. Baiklah kau boleh keluar tapi ingat jangan terlalu mencolok" Ucap Lian Wei memperingati sambil menghembuskan kasar nafasnya.
"Baik weiwei"
Setelah itu mereka bertiga keluar dari penginapan mereka dan berencana akan membeli kuda.
BERSAMBUNG.
Hay Readers terima kasih yah udah mampir.
Jangan lupa like, coment dan vote juga yah.
Kalau perlu beri hadiah yah. hehhee.