NovelToon NovelToon
Perjalanan Menggetarkan Langit

Perjalanan Menggetarkan Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:56k
Nilai: 5
Nama Author: Pena_Novel

Happy Reading ....

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komen dan like ya
****
Sebagai anggota buangan klan Shen, Erlang Shen tidak diperbolehkan untuk menggunakan nama Shen di depan namanya. Oleh karena itu, dia membalik posisi namanya dan menjadikan Erlang sebagai marga. Banyak hal yang tak boleh dia lakukan, termasuk berkultivasi. namun, semua larangan itu tak dihiraukan olehnya. Dengan modal nekat, ia memulai kultivasinya. Ini adalah titik awal perjalanan sang legenda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena_Novel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32 Tiga Hewan Suci

"Kau boleh pergi, tapi jangan membunuh anggota klanku," ucap Tetua tersebut.

"Keputusan yang tepat!" Erlang Shen langsung menghilang. Sayangnya, pedang yang diciptakan oleh formasi pembantaian meluncur bebas ke bawah anehnya yang menjadi sasaran hanya orang-orang tertentu saja.

"Kau pikir aku percaya?" tanya Erlang Shen yang tiba-tiba saja muncul.

"Setelah kupikir-pikir, aku tidak ingin melepaskan kalian," ucap Erlang Shen.

"Apa maksudmu?" tanya Patriak Shen yang tiba-tiba muncul.

"Tidak ada maksud apapun, hanya untuk membalas kesombongan kalian. Setelah peristiwa ini, kalian akan melupakan semuanya," ucap Erlang Shen.

Erlang Shen membuat segel tangan dengan sangat cepat. Tak beberapa lama kemudian, puluhan pedang meluncur bebas. Pedang-pedang itu membunuh 50 anggota klan Shen. Semuanya adalah jenius klan Shen yang akan menjadi penerus klan di masa depan.

"Iblis seperti mereka tak akan kubiarkan hidup," ucap Erlang Shen.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Patriak Shen.

Erlang Shen tak merespon. Ia tiba-tiba saja menghilang. Sesaat setelah ia menghilang, waktu seperti terulang kembali. Bangunan-bangunan yang hancur kembali lagi, tapi orang-orang yang dibunuh oleh Erlang Shen dilupakan oleh semua orang.

******

"Kak, apakah kakak yakin mereka tidak akan mengingat peristiwa itu?" tanya Lao Hu.

"Jangan khawatir! Formasi yang kubuat masih ada di sana. Formasi itu akan menghapus ingatan orang-orang yang mengetahui kejadian sebenarnya," jelas Erlang Shen.

Langit tiba-tiba saja bergeliat. Lalu, seorang muncul di langit. Orang itu adalah utusan kaisar langit. Orang itu menatap Erlang Shen dengan penuh amarah.

"Sepertinya kau tidak bisa dibohongi," ucap Erlang Shen.

"Kau manusia rendahan, beraninya kau menipuku," ucap utusan kaisar langit.

"Aku tidak berniat menipu siapapun! Kau saja yang mudah ditipu." Erlang Shen menimpali.

"Nikmatilah umurmu yang singkat itu. Saat waktunya tiba, alam langit akan menjadi milik kekaisaran langit agung," jelas pria itu. Lalu, sebuah lubang hitam menghisap pria tersebut. Setelah orang itu pergi, Erlang Shen juga meninggalkan tempat tersebut.

"Jika saatnya tiba, akan kuhancurkan kalian semua," batin Erlang Shen dengan tangan mengepal.

"Kakak, bagaimana kalau kaisar langit benar-benar mengirim pasukan? Kita akan kesulitan melawan mereka," kata Lao Hu.

"Aku tahu, tapi apapun akan kulakukan untuk melindungi alam ini," timpal Erlang Shen.

"Jadi, masalah di sini sudah selesai?" tanya Lao Hu.

"Masih ada satu tempat lagi yang ingin aku kunjungi," jawab Erlang Shen.

Erlang Shen melesat meninggalkan kota Awan Biru. Setelah cukup jauh, ia memutar arah dan pergi ke gunung yang terletak di belakang tembok kota.

Erlang Shen menginjakkan kakinya di kaki gunung. Dari puncak gunung, Lao Hu merasakan aura yang begitu familiar, namun ia tidak tahu pemilik aura itu.

"Tiga aura ini sangat familiar, tapi mereka siapa?" tanya Lao Hu dalam hati.

Erlang Shen melesat ke puncak gunung. Semakin dekat dengan puncak gunung, semakin kuat pula aura yang dirasakan oleh Lao Hu sebelumnya. Lao Hu sendiri bertanya-tanya, siapa pemilik aura itu, namun di ingatannya tidak ada informasi tentang tiga aura tersebut.

"Ada apa denganku? Kenapa aku tidak mengetahui pemilik aura ini?" tanya Lao Hu dalam hati.

Erlang Shen menginjakkan kakinya di puncak gunung. Tiba-tiba saja, sebuah formasi pelindung langsung menyelimuti puncak gunung. Dari formasi itu, muncul seorang pria parubaya. Dia adalah pelindung suci, pelindung hewan-hewan suci.

"Di dalam gua itu ada tiga telur hewan suci. Kuharap kau menjaga mereka dengan baik," ucap Pria itu.

"Aku tidak punya banyak waktu untuk menjelaskannya. Intinya, 4 kaisar hewan suci kukirim ke alam langit untuk membantu seseorang mengatasi bencana yang akan terjadi. Dan aku yakin sekali, kaulah orangnya," jelas Pelindung suci.

"Jaga mereka baik-baik." Pelindung suci langsung menghilang. Setelah orang itu menghilang, Erlang Shen langsung melesat menuju ke gua yang dimaksud.

Benar saja. Di dalam gua tersebut terdapat tiga telur yang diletakkan diatas batu giok yang mengeluarkan energi kehidupan terus menerus. Ketiga telur itu adalah telur naga azure, telur Phoenix surgawi, dan juga telur kura-kura emas.

"Kak, sepertinya telur itu sebentar lagi akan menetas," jelas Lao Hu.

Erlang Shen mendekati telur itu. Atas dorongan dari Lao Hu, Erlang Shen langsung meneteskan darahnya diatas ketiga telur tersebut. Tak beberapa lama, energi kehidupan dari ketiga telur suci yang awalnya menipis mulai stabil.

"Mereka hampir mati," ujar Erlang Shen.

"Mungkin karena kelamaan di dalam telur. Untungnya aku hanya disegel di dalam batu oleh ibuku," jelas Lao Hu.

Satu persatu, telur itu mulai menetas. Dimulai dari telur naga, kemudian telur Phoenix, dan telur kura-kura. Dari dalam telur tersebut, keluar 3 hewan kecil. Ketiga hewan kecil itu memakan cangkang telur mereka sendiri.

"Kak, mereka butuh waktu beberapa tahun untuk bertransformasi," jelas Lao Hu.

"Tapi, aku tidak punya dimensi atau dunia pribadi yang bisa mereka tinggali," jelas Erlang Shen.

Erlang Shen mengeluarkan kristal surgawi. Ia memberikan kristal surgawi itu kepada ketiga hewan suci yang baru menetas itu. ketiganya melahap kristal itu dengan cepat, meski pertumbuhan mereka tak secepat Lao Hu.

"Kakak tidak berniat memberi nama kepada mereka?" tanya Lao Hu.

"Yang naga namanya Long Lin, kura-kura kuberi nama Gui Bing," jelas Erlang Shen.

"Phoenix itu namanya Feng Jia," ucap Lao Hu.

"Sekarang, mereka akan ditempatkan dimana?" tanya Lao Hu.

"Itu dia yang membuatku bingung," jelas Erlang Shen.

"Lao Hu, jaga mereka sebentar!" pinta Erlang Shen.

Erlang Shen duduk bersila. Tak beberapa lama kemudian, Erlang Shen memasuki kehampaan. Tanpa pikir panjang, Erlang Shen langsung membuat sebuah dimensi. Ia menggunakan 8 elemen miliknya untuk menciptakan dimensi yang sempurna.

******

"Kakak kemana? Kenapa dia tiba-tiba hilang?" tanya Lao Hu.

"Sepertinya aku harus menutup gua ini." Lao Hu kemudian menutup mulut gua menggunakan petir dan api. Setelah itu ia merubah wujudnya menjadi harimau lalu tidur di dekat Phoenix, kura-kura, dan naga yang baru menetes.

Di kehampaan, Erlang Shen berhasil menciptakan daratan kecil. Meski hanya daratan kecil, tapi itu membuat dia sangat kelelahan. Ia beristirahat sejenak untuk memulihkan energinya.

Setelah energinya pulih, Erlang Shen kembali melanjutkan pencipta dimensinya. Kali ini, ia mengatur waktu di dimensi tersebut. Selain itu, ia juga menciptakan bola api yang diletakkan di langit dimensi yang akan berfungsi sebagai matahari dimensi. Selain itu, ia juga menciptakan bulan dari elemen es yang disembunyikan di balik formasi.

"Sangat melelahkan." Erlang Shen duduk diatas batu yang sengaja ia buat untuk beristirahat.

"Masih ada yang kurang," gumam Erlang Shen.

Erlang Shen mengabaikan rasa lelahnya, kemudian ia membuat formasi yang memurnikan energi dari dunia luar yang akan disalurkan ke dimensi buatannya. Selain itu, ia mempercepat waktu di dalam dimensi. Sebelum keluar, ia menanam beberapa jenis herbal di sana.

******

"Kakak darimana saja? Sebulan lamanya aku menunggu di sini," kesal Lao Hu.

"Aku membuat dimensi sementara untuk ditempati oleh ketiga hewan suci itu," jelas Erlang Shen.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Rinaldi Sigar
lanjut
Glastor Roy
yg banyak tor up ya yg banyak
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Rinaldi Sigar
lanjut
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Pena_Novel: kayaknya susah up 2 atau 3 bab. soalnya tugas sekolah author banyak
total 1 replies
Rinaldi Sigar
lanjyt thor
Rinaldi Sigar
lanjut
Glastor Roy
up
Glastor Roy
yg banyak tor up
Glastor Roy
up
Pena_Novel: malam ini akan up, meski harus menahan ngantuk
total 1 replies
Pena_Novel
hari ini tidak up, ya. mungkin besok baru bisa up.
Glastor Roy
yg banyak tor up ya gan
Rinaldi Sigar
lanjut thor
azizan zizan
istimewa dan spesial itu bukankah sama maksudnya kah Thor...
Pena_Novel: Benar sekali kak
total 1 replies
azizan zizan
sebentar Thor erlang Shen apa Shen long nama watak mc dalam novel ini sebab sering kali nama Shen long wujud dalam ini novel sampai aku jadi penasaran gitu.. tolong penjelasan nya Thor...
Pena_Novel: maaf kalau tertukar. soalnya author nulis novel di pf lain
total 1 replies
Glastor Roy
yg banyak tor up
Pena_Novel
maaf semuanya. sebenarnya author ingin up 2 bab karena kemaren author nggak up, tapi karena mengantuk, author nggak bisa ngetik lagi. besok, akan author usahakan up 2 bab
Glastor Roy
torrr
Pena_Novel: Author di sini
total 1 replies
Glastor Roy
up next ya tor
Glastor Roy
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!