"Setahun menjadi istriku maka kau akan mendapatkan uang 500 juta yang kau butuhkan!" Kata Justin pada Lily yang sedang membutuhkan dana yang sangat besar untuk membantu ekonomi keluarganya.
Tawaran yang terdengar cukup menguntungkan untuk dirinya membuat Lily terpaksa menerima tawaran Justin. Lily berpikir jika tawaran yang Justin berikan kepadanya saat itu merupakan jalan keluar dari permasalahannya.
Tanpa Lily sadari jika satu tahun pernikahan yang dia jalani bersama Justin membuatnya terbelenggu dengan cinta pria itu dan membuatnya sulit untuk melepaskannya di saat wanita yang pria itu cintai telah kembali dan ingin merebut posisinya sebagai istri Justin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 - Siapkan Uang 500 Juta!
Justin dan Leon fokus menatap Lila yang saat ini sedang mengambil gelas dan piring bekas yang terjatuh di atas lantai. Seorang wanita muda yang diperkirakan adalah ibu dari anak yang tadi menyenggol Lila pun turut membantu seraya meminta maaf atas perbuatan anaknya.
Lila hanya mengangguk mengiyakannya. Buru-buru dia membereskan kekacauan tersebut dan membersihkan lantai agar bersih seperti sedia kala. Setelah selesai, dia bergegas menuju dapur untuk meletakkan piring dan gelas kotor.
"Aku gak nyangka kalau Lila bakalan jadi karyawan kafe saat ini." Komentar Leon setelah kepergian Lila. Padahal dari yang tahu dulunya, Lila adalah gadis yang cerdas dan memiliki banyak prestasi saat sekolah. Sangat disayangkan sekali jika karir wanita itu hanya sampai sebatas pelayan kafe saat ini.
Justin hanya mengangguk tanpa memberikan komentar. Saat sekolah dulu, dia memang cukup mengenali Lila, namun hanya sebetas kenal saja. Tidak terlalu mengetahui bagaimana kehidupan wanita itu dengan rinci.
"Jadi gimana, kamu udah tahu siapa wanita yang bisa diajak bekerja sama denganku?" Tanya Justin. Dia mengalihkan cerita Leon dari Lila kembali ke topik utama mereka.
"Aku masih memikirkannya. Beri aku waktu untuk berpikir sebentar." Kata Leon.
Justin mengiyakannya. Sepertinya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan wanita yang pas untuk diajak bekerja sama dengan dirinya.
Saat hendak melanjutkan pembicaraan mereka ke hal lain, ponsel Justin berbunyi dan memperlihatkan panggilan dari asistennya. Mendapatkan panggilan untuk segera kembali ke perusahaan karena ada permasalahan yang harus ia selesaikan segera, Justin pun berpamitan pergi lebih dulu pada Leon.
Sementara Leon, memutusakan tak langsung pergi meninggalkan kafe karena melihat Lila yang kini berjalan terburu-buru ke arah kamar mandi dengan kepala tertunduk. Entah dorongan dari mana, Leon segera bangkit dari posisi duduk dan mengikuti Lila hingga tiba di depan kamar mandi.
Bagaikan seorang penguntit, Leon memperhatikan gerak-gerik Lila hingga akhirnya mencuri dengar pembicaraan wanita itu dengan seseorang di sambungan telefon.
"Apa, Bu. Lila harus nyiapin uang lima ratus juta buat nebus rumah ayah jika tidak mau disita pihak bank?" Tanya Lila. Kedua bola mata wanita itu berkaca-kaca mendengar rumah masa kecilnya akan ditarik pihak bank karena sang ibu tidak bisa melunasi hutangnya di bank sampai saat ini.
"Ya, jika kamu masih mau rumah ini selamat, maka siapkan uangnya. Jangan lupa, kamu juga harus nyiapin uang buat bayar uang semester adikmu!" Kata Ibu tiri Lila di seberang sana.
Lila terhenyak. Tak menyangka jika sang ibu membebankan hal tersebut kepada dirinya. "Lima ratus juta, dari mana Lila bisa dapetin uang sebanyak itu, Bu? Jangankan lima ratus juta, lima ratus ribu aja Lila gak punya." Balas Lila.
"Kau masih punya tubuh yang bisa kau pergunakan untuk menghasilkan uang!" Ketus ibu tiri Lila tanpa belas kasih.
Lila menggelengkan kepala. Dia merasa sakit hati mendengar ibu tirinya yang secara tidak langsung meminta dirinya menjual diri untuk bisa memenuhi kebutuhan mereka saat ini.
"Aku gak mau jual diri hanya untuk mendapatkan uang, Bu!" Tegas Lila. Dia bukanlah wanita murahan yang mau menjual tubuh demi mendapatkan uang yang banyak.
"Alah, jangan sok suci kamu. Kamu itu sebenarnya sama aja dengan ibu kamu yang suka jual diri pada banyak pria!" Balas ibu tiri Lila yang membuat hati Lila semakin sakit mendengar kisah masa lalu ibu kandungnya diungkit kembali oleh ibu tirinya.
***
Selamat datang di karya baru Shy. Jangan lupa komen dan rate bintang ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dulu ya sebelum lanjut🤗