Seorang istri yang di sakiti oleh suaminya yang memiliki selingkuhan nya yang berkedok sahabat, Fira menikah dengan Ferdi karena di jodoh kan oleh orang tua Ferdi yang merasa berhutang budi pada Fira dan mereka juga sangat menyukai Fira walau fisik Fira yang gemuk.
tapi tidak dengan Ferdi yang sangan membenci fira, hingga kerap kali Fira mendapatkan siksaan batin dan fisik dari Ferdi.
karena tidak tahan Fira pergi dari rumah tapi sangat di sayang kan ia meninggal karena terjatuh.
Sedangkan di posisi lain seorang gadis pianis terkenal meninggal karena di bunuh oleh sang adik atas suruhan orang tuanya sendiri karena mereka menginginkan uang asuransi kematian Gadis itu yang sangat bedar.
ingin tau kelanjutan cerita mereka dan bagaimana nasib mereka berdua?, ayo ikuti kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24
"Kamu... Kamu disini?" sama siapa?" tanya Daffa
"Iya om Alana beli ini" jawab Alana
" Kamu sendiri, sama siapa ?" tanya Daffa
"Sama Kak Tina, om yang di mobil kan?" tanya Alana
"Benar, om yang waktu itu, siapa nama mu Gadis kecil?" tanya Daffa
"Halo om... Perkenalkan nama ku Alana Zalfa Damira putri dari mana Brianna Anum Damira salam kenal om, lalu nama om siapa?" tanya Alana
Daffa yang melihat keberanian dan kesopanan gadis kecil di depannya sangat kagum.
"Pasti kedua orang tuanya sangat bangga padanya, eh tapi tadi kenapa dia menyebutkan hanya nama mamanya ya " ucap Daffa salam hati
" Nama om Daffa Ilham Narendra, panggil om Daffa" jawab Daffa
"Oh om Affa, nama Kita hampir sama, mama Anna, om Affa dan Alana, hehehe A semua" ucap Alana sembari tertawa lucu membuat Daffa juga Ituk tertawa
"Om Rumahnya dekat sini ya?" tanya Alana
"Iya tidak begitu jauh dari sini, kalau Alana bagaimana?" tanya Daffa.
"Sama rumah Alana juga tidak jauh dari sini, tu Alana saja cuma naik sepeda karena dekat" ucap Alana.
Saat Daffa akan bertanya lagi terdengar seseorang memanggil. Alana
"Alana... Kamu dari mana saja sayang, kak Tina sudah keliling dalam toko gak ketemu Alana, jangan jauh jauh dari kakak ya, gimana kamu hilang kasihan mana Anna" ucap Tina yang sedih tapi juga lega
"Maaf kak, tadi Alana melihat om Affa disini jadi kesini deh, maaf ya Alana gak ulangi lagi jangan nangis" ucap Alana
"Iya kakak maafkan, ayo kita pulang mama sudah menunggu di rumah, katanya ada kak Sinta dan aunty Gita dirumah" ucap Tina
"Beneran datang, Alana rindu berat sama kak Sinta dan aunty Gita, ayo kak kita pulang, oh iya om Affa Alana pulang dulu sampai jumpa, om hari hari pulangnya 🫰" ucap Alana sembari memberikan tanda cinta pada Daffa dan itu membuat Daffa tersenyum.
"Iya jamu juga hari hari sayang, mbak hati hati bawa sepedanya kasian Alana " ucap Daffa.
"Tentu tuan jika begitu kami permisi.
"Ya " jawab Daffa sembari memandangi Alana, setelah Alana menjauh hati Daffa tiba tiba saja kosong.
"kanapa ya ?" tanya Daffa
"Tapi tadi Sinta dan Gita kenapa kebetulan sekali nama itu" ucap Daffa lalu ikut pergi menuju rumahnya yang tidak jauh dan tidak juga dekat jarak nya.
Sesampainya dirumah Daffa bertemu Mommy Salma.
"Daffa ayo makan dulu" ucap mama Salma
"Ia, loh kemana Sinta tidak ikut makan?" tanya Daffa
"Dia sudah pergi dari tadi untuk bertemu Gita karena mau bertemu cucu angkat Tante Puput dan om Reno kamu itu" jawab mommy Salma
Deg..
Deg...
Deg ..
"Mommy siapa nama cucu dan anak angkat mama Puput?" tanya Daffa
"Kenapa kamu tanya tanya, kalau mau tau cari tau sendiri datang kesana" ucap Daddy Dhani
"ihh... pelit banget sih Daddy" ucap Daffa
"Biarin, kamu kan hebat yang tidak perlu bantuan orang, selalu sibuk sendiri, jadi cari tau sendiri" ucap Daddy santai
Sedangkan mommy Salma hanya tersenyum melihat kelakuan dari suami dan putra nya in.
"Sudah ayo makan ribut terus" tegur mommy Salma. Setelah itu mereka pun mulai makan.
Sedangkan di posisi Brianna saat ini sedang membuat disain baru dan setelah kepala toko datang ia melanjutkan
Bersambun