Seorang istri yang di sakiti oleh suaminya yang memiliki selingkuhan nya yang berkedok sahabat, Fira menikah dengan Ferdi karena di jodoh kan oleh orang tua Ferdi yang merasa berhutang budi pada Fira dan mereka juga sangat menyukai Fira walau fisik Fira yang gemuk.
tapi tidak dengan Ferdi yang sangan membenci fira, hingga kerap kali Fira mendapatkan siksaan batin dan fisik dari Ferdi.
karena tidak tahan Fira pergi dari rumah tapi sangat di sayang kan ia meninggal karena terjatuh.
Sedangkan di posisi lain seorang gadis pianis terkenal meninggal karena di bunuh oleh sang adik atas suruhan orang tuanya sendiri karena mereka menginginkan uang asuransi kematian Gadis itu yang sangat bedar.
ingin tau kelanjutan cerita mereka dan bagaimana nasib mereka berdua?, ayo ikuti kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 kebenaran
"Ini penting ni aku baru dapat kabar dari nona Brianna" jawab Julian
"Berita apa?" tanya Arman
setelah itu Julian pun memberitahu apa yang ia dapatkan dari Brianna dan menjelaskan semuanya, Arman yang mendengar itu sangat marah.
"Kurang ajar, jika bukan karena sepupuku aku tidak sudi memasukannya ketim itu, lihat saja akan ku buat dia kembali ke asalnya" ucap Arman marah.
"Tenangkan dirimu, kita jangan gegabah, kita harus melaporkan ini pada tuan Tomas" ucap Julian
"Baiklah ayo kita bicarakan ini sekarang juga, aku tidak mau sepupuku menderita dengan pria brengsek ini" ucap Arman
"Ok ayo" jawab Julian
Lalu mereka pun pergi menuju ruangan tuan Tomas yang ada di lantai paling atas.
Sesampainya di lantai atas mereka menuju ruang tuan Tomas dengan segera.
Tok...
Tok...
Tok...
"Masuk" jawab tuan Tomas
"Tuan maaf mengganggu kami ingin memberikan informasi yang di berikan oleh nona Brianna" ucap Julian
"Dari putriku, apa itu duduklah kalian?" tanya tuan Tomas
"Terima kasih tuan" jawab kedua nya lalu mereka mulai bergantian menjelaskan semuanya pada tuan Tomas.
"Jadi dia berkhianat cepat cari tau semuanya dan ringkus dia jangan sampai semua menyebar, lalu bawa di ke markas dan juga beri pelajaran pada wanita tidak tau diri itu agar dia tidak sanggup lagi untuk berulah dan jangan lupakan kedua orang tuanya yang tidak tau diri itu" perintah tua Tomas
"Baik tuan jika begitu terima kasih kami lakukan sekarang" ucap kedua nya
"Baik lebih cepat lebih baik aku tidak mau putri dan cucuku dalam bahaya" ucap Tuan Tomas
"Baik tuan dan tuan aku mendapatkan sesuatu tentang nona Brianna, ini sangat mengejutkan" ucap Arman
"Apa itu?" tanya tuan Tomas
"Tuan saya mendapatkan kabar dari orang orang kita jika nona cahaya itu adalah anak yang di ambil dari rumah sakit, Anak dari tuan Tejo ayah dari Nona cahaya dan Araya sebenarnya meninggal saat di lahirkan tapi karena tidak mau istrinya bersedi tuan Tejo mengambil anak yang baru di lahirkan di hari itu juga dan mereka menukar anak itu yang mereka ambil adalah nona cahaya sedangkan anak mereka di letakan di tempat nona cahaya" jejas Arman
"Jadi begitu kurang ajar sekali mereka, lalu siapa orang tua cahaya yang sebenarnya?" tanya Tuan Tomas.
"Nona cahaya anak dari tuan sendiri" jawab Arman
"Julian apa jamu dengar apa yang di ucapkan Arman?" tanya Tuan Tomas
"Iya tuan saya dengar, Arman bilang nona cahaya adalah putri tuan" jawab Julian
"hahaha.... Kalian jangan suka membuat orang tua sepertiku jantungan ya, sudah jangan main main" ucap tuan Tomas
"Tuan saya serius, dan ini adalah buktinya dan ini rekaman cctv yang saya dapatkan" jelas Arman
"Saya juga sudah melihat daftar kelahiran waktu itu dan hanya nyonya Mutia dan istri dari Tejo itu dan yang lebih penting anan nya memiki tanda lahir di belakang telinga, bukanya saat diitu anda bilang jika anak anda yang meninggal kenapa tiba tiba memiliki tanda lahir" jelas Arman.
Mendengar itu semua membuat tuan Tomas hampir terjatuh karena shock.
"Jadi cahaya atau Brianna adalah putri kandung ku yang di tukar, mereka jadi selama ini putriku masih hidup" ucap tuan Tomas shock lalu menangis.
Ia merasakan lega, bahagia, kecewa dan juga marah bercampur jadi satu.
"Jadi selama ini kami tertipu, dan menangisi anak orang lain" ucap tuan Tomas menangis tergugu
Setelah bisa menguasai perasaan nya tuan Tomas pun berbicara lagi
"Hukum mereka secara perlahan, buat mereka hidup bagai kan dalam neraka, mereka sudah membunuh putri ku dan membuat ku kehilangan putriku dari kecil" ucap tuan Tomas marah besar.
"Baik tuan kami mengerti, tuan sebaiknya tuan cepat pulang tenangkan diri di rumah dan berbicara pada nyonya baru bisa berbicara pada Nona muda" ucap Julian
"Baiklah kau benar aku akan pulang siapkan mobil, dan antar aku, aku tidak kuat membawa sendiri" ucap tuan Tomas lemas
"Mari tuan, aku akan antar kan biar Aan menyelesaikan masalah Jhonny secepatnya agar kami bisa mengurus masalah satunya" ujar julian
"Benar tuan apa yang di katakan Julian saya Ajan mengurus bajingan itu lalu mengurus tua Bangka itu" ucap Arman
"Baiklah pergilah hati hati, buat mereka malu seluruh dunia" ucap tuan Tomas marah
"Baik tuan" jawab Arman
"Ayo Julian kita pergi sekarang" ucap tuan Tomas pergi dari sana di ikuti oleh Julian.
Arman pun membereskan meja kerja tuan Tomas lalu menguncinya baru ia pergi dari sana.
Sore harinya mommy Salma dan Daddy Dhani datang kerumah Tino, mereka sangat merindukan Brianna dan Alana jadi mereka datang.
Saat mereka datang Alana sedang bermain di halaman rumah Tino bersama Tino dan juga Sinta beserta Gita.
"Alana cucu Oma, Oma kangen sekali dengan Alana" ucap mommy Salma memeluk Alana
"Alana juga kangen Oma dan opa" ucap Alana
"Oh manisnya" ucap mommy Salma
"Mama Brianna kemana?" tanya mommy Salma
"Ada di rumah lagi buat Kue tapi tadi Alana lihat sudah selesai" jawab Alana
Dan benar saja alana bilang, Brianna sudah datang sembari membawa berbagai macam kue
bersambung