Dari Mata Turun Ke Hati

Setelah selesai menerima telpon dari Arsen, Syahila melanjutkan membaca buku dan membuka laptop utk melihat email-email yg masuk. Adzan Dzuhur berkumandang Syahila segera mengambil wudhu dan melakukan sholat Dzuhur. Ketika Syahila selesai bersiap dan akan turun buat makan siang sebelum berangkat ke rumah sakit, hp nya kembali berdering dan nama papinya yg tertera di layar hp nya.

" Assalamualaikum papi "

" Waalaikumussalam sayang papi, kamu dimana dek " tanya papi

" masih dirumah pi mau berangkat ke rumah sakit tp mau makan dulu sebelum berangkat "

" ga ada kegiatan kampus dek "

" belum pi masih mau nyiapin bahan tesis " jawab Syahila

" udah mau ngerjain tesis aja dek.....cepet banget "

" kata Prof Arifin sudah bisa kok pi ya udah Syila mau nyiapin aja dl dikumpulin dl nanti apa yg bisa digunakan jadi bahan tesis "

" Semoga lancar ya dek tesisnya..... Dek besok malam kamu ada acara ga sayang "

" masih belum ada pi....papi mau ngajak Syila keluar dinner ya " Syahila udah seneng banget

" hahahaa....iya ya kita udah lama ga dinner diluar ya dek..... Nanti kita atur ya kita ajak keluarga abang Doni dan bang Tyo biar kita bisa dinner bareng "

" boleh pi malam minggu ya pi nanti Syila yg milihin tempat ya "

" iya adek aja yg milih tempat tp kata mami jangan yg terlalu ke barat-baratan dan nyaman utk anak-anak "

" siap papi mami "

" dek besok malam papi sama mami dapat undangan aniversary sahabat kami, mereka jg mengundang kamu dan kedua abangmu beserta pasangan, sahabat papi mami pengen kami mengajak kamu dek "

" sahabat papi sama mami pengen kenalan sama kamu dek, karena yg sering mereka lihat cm kedua abang-abangmu dan istri mereka. Mereka penasaran sama kamu nak " mami ikut berbicara yg ternyata hp nya papi sudah di loudspeaker. " kamu mau ya besok malam ikut papi mami datang ke anniversary nya mereka " lanjut mami

" mamii..... Mami kan tau Syila ga suka pesta. lagian ga perlu datang ke pesta kalo cm mau berkenalan. Kan kita atau mereka bisa main kerumah " jawab Syila sedikit manja

" ya begitu jg bisa sayang, tapi ini kan tuan rumah sendiri yg meminta langsung ke papi mami utk mengajak kamu....lagian ga enak dek menolak undangan orang jadi kesannya sombong gt. Dah pokoknya mami mau kamu besok ikut datang bareng papi mami jam 7 malam titik ya sayang no nego lagi " desak mami

" yeee ini sih pemaksaan namanya. iya iya Syila bakal ikut tapi sama Syila ngajak Amanda ya.....Syila ga mau sendirian disana nanti "

" deal gapapa ajak Amanda.....dandan yg cantik cah ayuuu sayangnya mami papi kamu hati-hati dijalan pulangnya jangan terlalu malam ya sayang " kata mami lembut

" iya Syila makan dl pi mi "

" dah sayang have a nice day selamat makan mmuuaach " kata mami

Syahila menghela nafasnya setelah mematikan hp nya. Syahila sangat tidak suka pesta. Apalagi pesta orang-orang kaya pasti identik dengan minuman alkohol dan kemunafikan menurut Syahila. Mereka hadir disana pastinya berlomba-lomba memamerkan barang branded mereka. Terutama ibu-ibu SOSIALITA. Bukan barang aja tapi jg pangkat suami, kesuksesan anaknya, kepintaran anaknya, dan yg belum nikah pasti ditanyain kapan nikahnya pasangannya kerja dimana yg belum hamil ditanya kapan hamilnya bla bla bla..... Membosankan pertanyaan yg sama itu-itu mulu yg ditanyain.

Syahila menyelesaikan tugasnya di rumah sakit jam 9 malam. Hari ini sangat melelahkan bagi Syahila. Syahila tidak pulang ke mansion papinya tapi ia akan pulang ke apartemen dekat rumah sakit. Karena besok Syahila masuk shift pagi jadi lebih baik besok ia berangkat dari apartemen saja.

Masuk apartemen Syahila langsung mandi badannya terasa lengket bau rumah sakit. Baru akan masuk kamar mandi bel apartemen berbunyi. Ternyata Amanda datang dan membawa makan malam. Lalu Syahila mandi berendam menghilangkan penatnya.

Selesai melakukan ritual mandinya Syahila menggunakan piyama lengan pendek celana pendek warna putih. Warna favorit Syahila. Dengan rambut masih digulung handuk kecil Syahila keluar dari kamar. Ia melihat Amanda sedang melakukan video call entah sama siapa diatas sofa sambil tiduran. Syahila hanya melewati Amanda menuju dapur. Perutnya sudah lapar dan meminta utk segera diisi.

Setelah makan Syahila membereskan dan mencuci peralatan yg ia pakai. Ia terkejut ternyata Amanda sudah di belakangnya.

" Astaghfirullah lu apaan sih Man ngagetin gue aja " ujar Syahila tanpa menoleh ke belakang

" seger amat buk wangi lagi abis berendam lu ya " tanya Amanda sambil mengendus endus

" iya badan gue pegel pegel semua nih " jawab Syahila yg masih belum noleh ke belakang sambil memijat tengkuknya dan bahunya. Tanpa sadar Syahila agak membuka sedikit kerah bajunya. Dia belum tau kalau Amanda masih video call an sama Alex dan Arsen.

Dan seketika wajah Arsen merah padam ia memalingkan wajahnya dan menahan gejolak didalam dirinya karena ada yg naik. Alex melihat sahabatnya itu hanya tersenyum menahan tawanya. Sadar apa yg dilakukan Syahila, Amanda langsung mengalihkan kamera hp nya kearah wajahnya.

Jangan ditanya kabar jantungnya Arsen udah pasti kayak roller coaster. Melihat Syahila memakai piyama pendek aja jantungnya udah ga aman apalagi ketambahan bahu nya Syahila. Padahal Arsen udah biasa deh melihat cewek yg bahunya terbuka. Tp ini kasusnya beda. Karena yg dilihat si jantung hati......ciee....

" lu video call sama Man " tanya Syahila pelan. Amanda langsung memutarkan hp nya kearah Syahila.

" haii Sya pa kabar " ujar kak Alex

" eh kak Alex toh kirain siapa....ada kak Arsen jg lagi dinner ya " tanya Syahila agak gugup.

" iya kami lagi merayakan keberhasilan kecil kecilan Sya "

" wah kerjasamanya sukses ya.....selamat ya ikut happy deh kita " ucap Syahila

" makasih Sya berkat doa kamu jg kan " ucap Arsen terlihat senang.

Selang beberapa menit ada seorang wanita yg berpakaian sangat seksi mendatangi Arsen dan langsung menarik tangan Arsen dengan manja.

" hai dear come with me "

Arsen yg ga tau apa apa tetap ikut berdiri dan mau mau aja ditarik ikut sama wanita itu. Alex yg yg bingung akhirnya pamit ke Amanda dan Syahila kalau Alex mau menyusul Arsen dulu. Dan Alex sempat menjelaskan kalau mereka hanya makan malam bareng sama teman laki laki dan mereka tidak ada perempuannya.

Setelah sambungan terputus Syahila dan Amanda saling memandang.

" kenapa lu " tanya Syahila

" lu gapapa kan jangan emosi dl kita tanyain aja lagi nanti yg td kenapa gt " Amanda mencoba menenangkan sahabatnya

" emang kenapa sama gue..... Biarin aja itu kan haknya mereka "

" gue ga mau penilaian lu ke kak Arsen jadi minus...... Lu jadi tambah ga suka LDR an jadinya " terang Amanda pelan

" emang iya makanya gue suka LDR an. Didepan kamera bisa jadi yg baik baik aja yg diliat tp ternyata dibalik kamera kita ga tau " ujar Syahila agak sedikit nyolot

" udah ah gue mau tidur besok masuk pagi.....besok jemput gue jam 2 siang kita beli gaun di butik buat acara besok. Lu berangkat dari rumah gue aja biar ga ribet " katanya Syahila lalu ia masuk kamar

" tapi Syaa...."

" kagak ada tapi tapian gue ngantuk "

" yee dianya sewot.....cemburu bilang bos..... Giliran cowoknya dideketin cewek sewot kan dia "

" eh gue ga cemburu ya emangnya dia siapa yg bisa bikin gue cemburu " tiba tiba Syahila hanya mengeluarkan kepalanya sambil ngomel

" iya iya lu ga cemburu Sya maaf gue salah " Amanda tertawa pelan. Dia seneng banget melihat kelakuan sahabatnya itu. Tp ia senang berarti sahabatnya ada perasaan dengan kak Arsen terhalang karena jarak aja.

Hay readers.....terima kasih sudah mampir disini....jangan lupa meninggalkan jejak kalian ya like komen dan vote supaya aku lebih semangat bikin karyanya.