NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Pria Beristri

Jerat Cinta Pria Beristri

Status: tamat
Genre:Beda Usia / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Konflik etika / Showbiz / Tamat
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Desy Puspita

Tak terima lantaran posisi sebagai pemeran utama dalam project terbarunya diganti sesuka hati, Haura nekat membalas dendam dengan menuangkan obat pencahar ke dalam minuman Ervano Lakeswara - sutradara yang merupakan dalang dibaliknya.

Dia berpikir, dengan cara itu dendamnya akan terbalaskan secara instan. Siapa sangka, tindakan konyolnya justru berakhir fatal. Sesuatu yang dia masukkan ke dalam minuman tersebut bukanlah obat pencahar, melainkan obat perang-sang.

Alih-alih merasa puas karena dendamnya terbalaskan, Haura justru berakhir jatuh di atas ranjang bersama Ervano hingga membuatnya terperosok dalam jurang penyesalan. Bukan hanya karena Ervano menyebalkan, tapi statusnya yang merupakan suami orang membuat Haura merasa lebih baik menghilang.

****

"Kamu yang menyalakan api, bukankah tanggung jawabmu untuk memadamkannya, Haura?" - Ervano Lakeswara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15 - Tidak Ingin Ini Terjadi - Haura

Sudah bulat tekad Haura untuk menjalani lembaran baru. Tanpa melibatkan cinta, Haura ingin seperti dulu dimana yang dia pikirkan hanya karir semata.

Belum ada satu bulan pasca kejadian itu, Haura sudah berhasil mengendalikan diri dan fokus tanpa merasa terganggu.

Sudah tentu banyak yang dia korbankan. Hanya demi mendapatkan ketenangan, Haura memilih angkat kaki dan mundur dari series yang begitu dia nantikan selama ini.

Sebelum itu, Haura meminta maaf kepada sang penulis secara pribadi mengingat tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya.

Kebetulan, sebelum melepaskan series tersebut dia memang sudah mendapat begitu banyak tawaran iklan yang fee-nya bahkan lebih besar dibanding series tersebut.

Bukan semata-mata karena uang, tapi Haura menerimanya tanpa pikir panjang.

Selama tiga minggu terakhir, keberuntungan agaknya tengah berpihak karena dia tidak dipertemukan dengan Ervano, juga Andita yang sama sekali tidak Haura percaya sekalipun wanita itu mengelak ketika Haura minta penjelasan tentang kebenaran obat itu.

Walaupun Abimanyu juga sudah mencaritahu dan memaksa Andita mengaku, tapi tidak ditemukan hasil apapun. Entah apa yang terjadi sebenarnya, tapi hingga detik ini Haura memutuskan untuk tidak mempercayai siapapun selain keluarganya.

Menjalani hidup sendiri dengan lingkup pertemanan yang semakin kecil, Haura merasa lebih nyaman. Tidak ada waktu untuk bersenang-senang, karena Haura menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan.

Selain job menjadi bintang iklan di televisi nasional, Haura juga aktif di sosial media. Sudah tentu bukan lagi untuk membagikan kebahagiaan semata, melainkan pekerjaan dan di setiap postingan pasti mempromosikan berbagai brand yang bekerja sama dengannya.

Perubahan Haura yang begitu signifikan jelas begitu kentara. Viona yang merupakan teman dekat sejak awal membangun karir sebagai model adalah salah-satu dari sekian banyak orang yang terkejut akan hal itu.

"Perfect!! Good job, Haura!! Kamu memang selalu menyala!!

Pujian semacam itu bukan hal asing lagi bagi Haura. Berbeda jauh dengan sewaktu dirinya terjun ke industri perfilman. Sekarang, kata-kata "Cut!!" "Ulang!!" "Dialogmu apa, Haura!! dan semacamnya tidak lagi Haura terima.

Terkesan lebih gampang dan nyaman juga karena memang pekerjannya cukup memperlihatkan wajah cantik dan pesona tubuh jenjangnya, sudah.

Pun sewaktu iklan, dia hanya perlu memperlihatkan kecantikan di depan kamera, dan suara akan dimasukkan setelahnya.

Sungguh menyenangkan, tidak heran kenapa Haura begitu menikmati dan terlihat tanpa beban.

"Huft akhirnya selesai juga ... kita sudah boleh pulang, 'kan, Na?" tanya Haura pada Viona yang juga tengah duduk manis di kursinya.

"Boleh, tapi sebelum itu kita ngemall dulu gimana? Sudah lama kita tidak jalan berdua, Ra."

"Jalan?" Dahi Haura berkerut seketika tatkala mendengar ajakan Viona.

Jika dipikir-pikir, memang dia sudah begitu lama tidak jalan berdua atau semacamnya. Mengingat kesibukan masing-masing sewaktu belum dipertemukan di project yang sama juga padat, sekarang juga sama padatnya.

"Ayo, Ra, jangan kelamaan dong mikirnya."

"Bentar, Na, dua jam lagi aku harus terbang ke Bali ... ada jadwal buat syuting Romaria Beauty."

Viona berdecak pelan, ini yang mendadak tidak dia suka dari Haura, sungguh. "Kamu kenapa jadi ambisius banget sih, Ra sekarang? Sebahagia itu jadi bintang iklan atau gimana?"

"Bukannya gitu, cuma yang namanya pekerjaan harus profesional, Ona."

"Dari dulu aku tahu kamu profesional kok, tapi sekarang beneran gila kerjanya ... bahkan kamu ambil banyak job dalam waktu hampir berdekatan seolah sangat butuh uang. Padahal, menurut sepengetahuanku kamu lahir dari keluarga berada dan sekalipun kamu duduk manis hidupmu terjamin!! Apa yang sebenarnya kamu kejar, Ra?"

Panjang lebar Viona melontarkan pertanyaan karena memang bingung kenapa sahabat ini mendadak menjadi sosok yang gila kerja seolah dikejar hutang milyaran rupiah.

Padahal, kekayaannya begitu luar biasa bahkan mungkin uang jajan Haura sebelum bekerja lebih besar dibanding bayaran yang dia terima.

Menghadapi Viona yang bingung akan perubahannya Haura hanya tersenyum simpul. Dia tidak mungkin bercerita, sejak awal dia memutuskan untuk memulai lembaran baru sudah bertekad untuk menutup rapat apa yang terjadi dalam hidupnya.

Terserah orang memandangnya apa, hendak dikatakan maruk atau haus juga tidak penting bagi Haura. "Hem, pengen saja ... aku suka kerja, ini duniaku dan menurutku mau kaya atau tidak sama saja, sama-sama harus kerja."

"Lagipula yang kaya bukan aku, tapi papa dan kita tidak tahu nasib kedepan bagaimana jadi aku harus kerja keras ... kamu bayangkan jika aku cuma bisa minta dan terjadi sesuatu misal bangkrut atau semacamnya aku bakal jadi apa? Gembel?" tambahnya lagi.

Haura benar-benar tidak mau kalah, dia punya 1001 jawaban yang membuat Viona menyerah dan memilih diam saja. "Ck, terserah deh ... sejak kapan juga menang debat melawan kamu."

"Nah itu tahu."

"Sekarang gimana? Benar-benar tidak ada waktu jalan berdua?"

"Ehm, No!! Lain kali saja."

.

.

Viona cemberut, terlihat sekali seberapa sebal dirinya tatkala mendengar penolakan Haura. Saat ini, bukan hanya pria yang kesulitan mendekat, tapi wanita bahkan teman dekat juga sangat sulit.

"Jangan cemberut dong."

"Gimana tidak cemberut, kamunya sibuk begitu."

Haura menghela napas panjang. "Ya sudah, aku sempetin, tapi makan di sekitar sini saja gimana?"

"Okay!! Ayo makan!!" sahut Viona begitu cepat lantaran takut Haura berubah pikiran.

Kesibukan Haura yang sudah mengalahkan top model itu membuat Viona menerima sekalipun hanya diajak makan berdua.

Tanpa didampingi asisten masing-masing, mereka hanya pergi berdua dan memilih sebuah restoran Jepang yang ada di dekat sana.

Sengaja memilih yang dekat mengingat waktu Haura tidak begitu banyak. Begitu menu tersaji Viona tampak berbinar dengan cacing di perut sudah menari-nari.

Viona menyantap dengan begitu lahap seolah belum makan sejak tadi. Namun, berbeda dengan Haura yang mendadak mual padahal baru hendak menikmati suapan pertama.

"Uwek!!"

Haura sontak menutup mulut rapat-rapat dengan mata yang juga mendadak berair.

"Loh, Ra? Kamu kenapa?" tanya Viona mendadak khawatir.

Naf-su makannya mendadak hilang. Bukan karena ji-jik, tapi memang kasihan dan segera memijat tengkuk leher Haura.

"Kenapa? Masuk angin?"

"A-aku mual," jawab Haura gugup. Pikirannya sudah kemana-mana dan dalam keadaan ini mendadak dia kembali mengingat Ervano.

"Mual? Apa karena belum makan?"

"Aku sarapan kok, cuma mung_ wueeek!!" Haura beranjak segera dan berlalu ke toilet demi memuntahkan isi perut yang dia rasa sudah memaksa keluar semua.

Diikuti oleh Viona yang cemas dan bingung ada apa dengan sahabatnya. Semakin cepat Viona mengikuti, semakin cepat Haura berlari.

Dalam setiap langkah yang Haura pijaki, dia terus meratap dan mulai menangis tanpa suara. "Tuhan tolong, aku tidak ingin ini terjadi ... aku sudah minum obat yang Abimanyu berikan, apa mungkin tidak bereaksi?"

.

.

- To Be Continued -

1
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙜𝙠𝙜𝙠𝙜𝙠𝙠𝙠... 𝙖𝙠𝙪 𝙠𝙞𝙧𝙖 𝙢𝙖𝙪 𝙣𝙮𝙚𝙗𝙪𝙩 𝙗𝙤𝙩𝙤𝙡 𝙮𝙖𝙠𝙪𝙡𝙩 𝙚𝙝 𝙜𝙖 𝙩𝙖𝙪 𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙤𝙩𝙤𝙡 𝙠𝙚𝙘𝙖𝙥.😆😆😆
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙉𝙖𝙠𝙖 𝙗𝙨 𝙙𝙞 𝙖𝙟𝙖𝙠 𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙟𝙜 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙥𝙖𝙥𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖... 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙠𝙞𝙩 𝙡𝙜 𝙡𝙪𝙡𝙪𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙢𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙝𝙖𝙙𝙪𝙪𝙝𝙝 𝙠𝙙 𝙠𝙬𝙗𝙖𝙬𝙖 𝙟𝙚𝙣𝙜𝙚𝙡 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙀𝙫𝙖𝙣, 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙝𝙖𝙡 𝙘𝙪𝙢𝙖 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙣𝙤𝙫𝙚𝙡 𝙩𝙥 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙃𝙖𝙪𝙧𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙖𝙩𝙧𝙞 𝙥𝙡𝙞𝙨 𝙞𝙗𝙪 𝙮𝙜 𝙙𝙞𝙠𝙚𝙘𝙚𝙬𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞 𝙖𝙠𝙪 𝙟𝙙 𝙞𝙠𝙪𝙩2𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙧𝙖𝙝 𝙟𝙜.𝙬𝙠𝙬𝙠𝙬𝙠𝙠...
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙬𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙨𝙞𝙝 𝙥𝙖𝙥𝙖𝙝 𝙕𝙚𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙧𝙖𝙝 𝙠𝙧𝙣 𝙮𝙜 𝙣𝙖𝙢𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙚𝙪𝙝 𝙣𝙮𝙖𝙬𝙖 𝙩𝙥 𝙖𝙞 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞 𝙜𝙖 𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙞 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙞𝙣𝙜𝙣𝙮𝙖 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙧𝙣 𝙣𝙜𝙤𝙗𝙚𝙤𝙡 𝙨𝙖𝙣𝙩𝙖𝙞 𝙙𝙜𝙣 𝙩𝙢𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙚𝙙𝙖 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙡𝙜 𝙨𝙞𝙡𝙪𝙖𝙧 𝙠𝙤𝙩𝙖/𝙥𝙪𝙡𝙖𝙪 𝙠𝙧𝙣 𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖 𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣 𝙢𝙖𝙖𝙞𝙝 𝙗𝙨 𝙙𝙞 𝙢𝙖𝙠𝙡𝙪𝙢𝙞.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙧𝙖𝙨𝙖𝙞𝙣, 𝙢𝙜 𝙃𝙖𝙪𝙧𝙖 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙥𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙩𝙪𝙝 𝙨𝙞 𝙀𝙧𝙫𝙖𝙣𝙤 𝙟𝙜𝙣 𝙙𝙞𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙢𝙖𝙖𝙛 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙠𝙧𝙣 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙖𝙗𝙖𝙞 𝙨𝙢 𝙩𝙪𝙜𝙖𝙨𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞 𝙥𝙡𝙪𝙨 𝙖𝙮𝙖𝙝 𝙖𝙞𝙖𝙜𝙖.. 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙠𝙖𝙥𝙤𝙠 𝙨𝙚 𝙚𝙣𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙠𝙚𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙡𝙪𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙝 𝙑𝙖𝙣𝙤 𝙞𝙖𝙩𝙧𝙞 𝙡𝙜 𝙠𝙚𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙜𝙖 𝙩𝙖𝙪 𝙠𝙧𝙣 𝙤𝙛𝙛 𝙝𝙥 𝙙𝙚𝙢𝙞 𝙜𝙖 𝙩𝙚𝙧𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙩𝙚𝙢𝙖𝙣𝙢𝙪.. 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨𝙣𝙮𝙖 𝙥𝙧𝙞𝙤𝙧𝙞𝙩𝙖𝙨𝙠𝙣 𝙞𝙖𝙩𝙧𝙞 𝙮𝙜 𝙪𝙙𝙝 𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙝𝙥𝙡𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙠𝙩..
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙝𝙖𝙙𝙪𝙪𝙝𝙝 𝙒𝙧𝙫𝙖𝙣𝙞 𝙖𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙪 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙣𝙜𝙚𝙙𝙚𝙠𝙬𝙩𝙞𝙣 𝙝𝙥𝙡 𝙩𝙥 𝙝𝙥 𝙢𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙤𝙛𝙛 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙪 𝙥𝙧𝙚𝙨𝙞𝙠𝙨𝙞 𝙙𝙧 𝙨𝙤𝙠𝙩𝙚𝙧 𝙨𝙞𝙖𝙜𝙖 𝙝𝙥 𝙖𝙠𝙩𝙞𝙛 𝙩𝙧𝙨 𝙡𝙖𝙝 𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙩𝙚𝙥𝙪𝙠 𝙟𝙞𝙨𝙖𝙠, 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜2 𝙩𝙥 𝙞𝙖𝙩𝙧𝙞 𝙡𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙧𝙪𝙝 𝙣𝙮𝙖𝙬𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙞 𝙢𝙬𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙞𝙣.🤦‍♀️
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙖𝙬𝙖𝙨 𝙩𝙖𝙧 𝙠𝙚𝙩𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙤𝙢𝙤𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝘼𝙗𝙞𝙢, 𝙩𝙖𝙧 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙡𝙜 𝙟𝙖𝙢𝙞𝙡 𝙥𝙖𝙖𝙩𝙞 𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙟𝙜 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣 𝙡𝙗𝙝 𝙙𝙧 𝙮𝙜 𝙀𝙫𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣.. 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙘𝙢 𝙙𝙞𝙚𝙡𝙪𝙨 𝙣 𝙙𝙞 𝙖𝙟𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙙𝙤𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙥 𝙙𝙞 𝙪𝙨𝙚𝙡2 𝙟𝙜.🤭🤭
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙬𝙚𝙚𝙚𝙝𝙝𝙝... 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙣𝙪𝙢𝙥𝙪𝙠 𝙖𝙟𝙖 𝙗𝙖𝙗 𝙙𝙧 𝙨𝙚𝙠𝙞𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙜𝙖 𝙩𝙖𝙪 𝙣𝙮𝙖 𝙥𝙖𝙨 𝙢𝙖𝙢𝙥𝙞𝙧 𝙣𝙤𝙫𝙚𝙡 𝙤𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙮𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙥𝙙 𝙩𝙖𝙢𝙖𝙩.🙂
aku baru
suka sekali membaca karya mb desy,,,,,terlebih tentang kisah keluarga megantara,,,,,hampir semua aq baca,,,,,tp kisah zavia ko sulit di cari yah????
Daneen Dini
bagus
Ani Kurniati
suka cerita nya
Khafa Reysha_p1 Rufaidah
bagus ceritanya
Ical Habib
bagus dn GK bosen bacanya
Ical Habib
AQ d baca duluan kisah in thorrr..KL yg Abimanyu ap judulny
Niechenie Cwekgemini Clalud'hti
jangan - jangan Sofia lesbian 🤭 maaf ya thor
Nanik Kusno
Aduuuhhhhhh.... kenapa lagi.....haid or keguguran....?
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya.🙏

Hai Kak, Baca juga di novel ku yang berjudul "TABIR SEORANG ISTRI"_on going, atau "PARTING SMILE"_The End, Biar lebih mudah boleh langsung klik profil ku ya, Terimakasih 🙏
total 1 replies
Nanik Kusno
Debat random banget....🤣🤣🤣🤣🤦🤦🤦🤦🤦
Nanik Kusno
Fix..... otaknya berarti Sofia....apa tujuannya???
Nanik Kusno
Semuanya sudah berlalu.... Haura sudah bahagia juga....saling memaafkan itu lebih baik....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!