NovelToon NovelToon
You And Me, In Edinburgh

You And Me, In Edinburgh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Romansa
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: PenaBintang

Setelah perceraian orang tuanya, dan kematian adik perempuannya, Jasmine, seorang gadis berusia 20 tahun, memutuskan meninggalkan masa lalunya dengan pergi ke Edinburgh—kota yang katanya penuh kehangatan, dia berharap menemukan harapan baru di sini.

Di sana, ternyata takdir mempertemukannya dengan Jack Finlay, pria berusia 27 tahun, yang merupakan pimpinan gangster, pria penuh misteri.

Dunia Jack sangat bertolak belakang dengan kehangatan yang Jasmine inginkan. Namun, entah bagaimana, dia tetap menemukan kehangatan di sana.

Di balik tatapan tajamnya, kerasnya kehidupannya, Jack juga sama hancurnya dengan Jasmine—dia seorang pria yang tumbuh dari keluarga broken home.

Kehadiran Jasmine seperti cahaya yang menyusup dalam kegelapan Jack, membawa harapan yang selama ini tak pernah dia izinkan mendekat. Jack menemukan kedamaian, kehangatan dalam senyum Jasmine. Namun, Jasmine menyadari, bahwa cintanya pada Jack bisa menghancurkan hidupnya.
___________

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaBintang , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cincin Kekasih

Makan malam di apartemen Jack berlangsung dalam suasana yang nyaman. Jasmine duduk di seberang Jack di meja makan kecil di apartemen, aroma masakan hangat masih tercium di udara. Suara hujan yang perlahan mulai reda menambah nuansa damai di ruangan.

Jack, yang biasanya terlihat dingin dan misterius, tampak lebih tenang malam itu. Namun, ada sesuatu dalam sikapnya yang membuat Jasmine merasa ada hal yang akan terjadi—sesuatu yang tidak biasa.

Setelah makan malam selesai, Jack menyandarkan diri ke kursinya, mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku jaketnya. Dia meletakkannya di atas meja, tepat di depan Jasmine.

"Apa ini?" Jasmine bertanya, matanya tertuju pada kotak kecil itu.

Jack membuka kotaknya, memperlihatkan sebuah cincin dengan desain sederhana namun elegan. Cincin itu memiliki sebuah batu kecil berwarna biru safir yang berkilau lembut di bawah cahaya lampu apartemen.

Jasmine menatap cincin itu dengan mata membesar. "Jack, ini...?"

Jack mengangkat alis, senyum tipis terlukis di bibirnya. "Coba pasangkan di jarimu, aku ingin lihat apakah pas atau tidak."

Jasmine, dengan ragu, mengambil cincin itu. Dia memutar-mutar benda kecil itu di jemarinya sebelum akhirnya memasangkannya di jari manis tangan kanannya.

"Cincin yang cantik," gumam Jasmine sambil menatap cincin itu dengan kagum. Tapi sebelum Jasmine bisa mengatakan lebih banyak, Jack berbicara lagi.

"Setelah mengenakan cincin itu," ucap Jack dengan suara rendah dan penuh arti, "kau resmi menjadi kekasihku."

Kata-kata itu menghantam Jasmine seperti petir di siang bolong. Matanya melebar, napasnya tertahan. "Apa?"

"Kekasihku," ulang Jack dengan santai, seolah itu adalah hal yang paling wajar di dunia.

Jasmine terdiam, jantungnya berdebar tak karuan. Dia ingin mengatakan sesuatu, menolak, atau setidaknya mempertanyakan maksud Jack. Namun, dia hanya bisa duduk di sana, membeku.

"Jack, aku..." Jasmine mencoba berbicara, tapi tidak ada kata yang keluar.

Jack menyandarkan tubuhnya lebih dekat ke meja, matanya yang biru menatap lurus ke mata Jasmine. "Jasmine, aku tidak akan memaksa. Tapi aku serius dengan apa yang aku katakan. Kau tidak perlu menjawab sekarang, dan aku sudah menegaskan bahwa kau adalah kekasihku."

Jasmine hanya menatap cincin itu, pikirannya berkecamuk. Dia merasa aneh karena tidak bisa menolak, meskipun semua ini terasa mendadak. Dan lebih aneh lagi, dia merasakan sesuatu yang hangat di dadanya—sesuatu yang membuatnya tidak ingin menolak.

Dalam keheningan itu, Jack kembali menyandarkan tubuhnya ke kursi. "Makan malam selesai. Kalau kau mau, aku akan menunggumu di ruang tamu."

Jack berdiri, meninggalkan Jasmine yang masih terpaku di tempatnya. Cincin di jarinya terasa begitu nyata, dan meskipun bingung, dia tahu satu hal, Jack Finlay adalah seseorang yang tidak bisa dia abaikan begitu saja.

**

Jasmine tetap duduk di kursinya, tatapannya tidak pernah lepas dari cincin di jari manisnya. Benda itu terasa ringan, tapi keberadaannya mengisi ruang kosong di hatinya. Apa yang sebenarnya direncanakan Jack? Mengapa pria itu memberinya cincin? Jika pria itu menyukainya atau ingin menjadi kekasihnya, cukup katakan saja.

Setelah beberapa saat merenung, Jasmine akhirnya berdiri. Dia melangkah ke ruang tamu, tempat Jack duduk di sofa dengan kaki terlipat santai. Sebuah buku terbuka di tangannya, tapi jelas pikirannya tidak fokus pada halaman yang sedang dia baca.

Jasmine berdiri di ambang pintu, memandangi Jack. "Jack," panggilnya pelan.

Jack mengangkat wajahnya, menatap Jasmine dengan senyum kecil yang nyaris tidak terlihat. "Kau sudah memutuskan untuk melepas cincinnya?" tanya Jack, nada suaranya ringan, tapi ada ketegangan tersembunyi di baliknya.

Jasmine menggeleng pelan. Dia berjalan mendekat dan duduk di sofa di sebelah Jack. "Aku tidak tahu harus berkata apa. Kenapa kau memberiku cincin ini, Jack? Jika kau ingin aku menjadi kekasihmu, kau hanya perlu mengatakannya saja."

Jack menutup bukunya dan meletakkannya di meja. Dia menatap Jasmine, mata birunya seperti laut yang menyimpan ribuan rahasia. "Karena aku ingin kau tahu, kau istimewa. Dan aku tidak ingin ada orang lain yang mencoba merebutmu dariku. Lagipula cincin itu terlihat sangat indah di jarimu."

Jasmine menatapnya dengan mata melebar. Kata-kata itu begitu langsung, begitu jujur. Dia tidak terbiasa mendengar sesuatu seperti itu. "Tapi... kita bahkan tidak benar-benar mengenal satu sama lain, Jack."

Jack mengangguk, seolah menyetujui. "Itu benar. Tapi aku ingin mengenalmu lebih jauh, Jasmine. Aku ingin kau mengenal siapa aku sebenarnya. Aku tahu ini mungkin terasa mendadak, tapi aku tidak suka menunggu terlalu lama untuk sesuatu yang aku inginkan."

Jasmine terdiam. Perasaannya bercampur aduk. Di satu sisi, dia merasa ini terlalu cepat. Tapi di sisi lain, ada sesuatu tentang Jack yang membuatnya ingin percaya.

"Kau membuatku bingung, Jack," katanya akhirnya, jujur.

Jack tersenyum kecil, senyum yang entah kenapa membuat hati Jasmine bergetar. "Itu hal yang bagus. Artinya aku ada di pikiranmu."

Jasmine tertawa kecil meski wajahnya memerah. "Kau terlalu percaya diri."

Jack mengulurkan tangannya, menggenggam tangan Jasmine yang masih memakai cincin itu. "Mungkin. Tapi aku juga tahu satu hal: aku tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya."

Jasmine mengangkat wajahnya, menatap Jack dengan hati-hati. "Kau serius dengan semua ini?"

Jack mengangguk, tatapannya tidak pernah lepas dari matanya. "Lebih serius daripada yang pernah aku rasakan sebelumnya."

Mendengar itu, Jasmine terdiam. Tapi di dalam hatinya, dia tahu satu hal, dia mulai percaya bahwa Jack Finlay adalah seseorang yang pantas dia beri kesempatan.

Mereka duduk di sana, berdua, hanya suara hujan yang mulai reda mengiringi keheningan. Dan untuk pertama kalinya sejak lama, Jasmine merasa hatinya mulai membuka diri.

...****************...

1
caca_cantik
jack dan jasmine harus bahagia selamanya 🥰
caca_cantik
adehhh benalu datang lagi 😭😭
Ibue Deva Desya
Luar biasa
yunidarwanti2
mulai nih main teka teki deh🤔🤔siapa tuh ya😔😔
yunidarwanti2
aws tuh pipa dipotong sma Jasmine mncing"mau main jlang,mw jdi mini apa tuh pipa Jack😂😂😂
yunidarwanti2
Jack sngat senang ekspresi lucu,imut Jasmine jika slalu digoda otw sling bucin 😍😍
safana
jangan2 pacarnya jack
safana
pendekatan yang sempurna
safana
mudah2n Jasmine menjadi kehangatannya Jack dalam kesepian nya
safana
ibu dan anak kayaknya satu frekuensi begitu cerita anak kucing langsg ngerti
safana
ternyata oh ternyata di dalam pikiran Jasmine penuh dengan Jack benih2 cinta sudah bertumbuh kayaknya
safana
waah sudah di klaim nih sama Jack " dia kucingku"
safana
memperhatikan dalam diam
safana
aku baru mampir thor
caca_cantik
pasti fans nya jack datang atau orng yg menggilainya 🤣🤣🤣
te~amor❤️
Aduh Siapa itu🤔🤔 semangat ci❤️❤️
te~amor❤️
Jangan jackkk nanti ular pinto mu di tembak jasmine🤣🤣🤣🤣
LISA
Seru jg ceritanya
Melfiana Zain
aku mampir kak, kalau berkenan mampir juga ya ke cerita ku 🤗
te~amor❤️
Love banget sama jack🥰🥰 sisa kan satu untuk ku ci🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!