NovelToon NovelToon
Bakat Dewa Super

Bakat Dewa Super

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Billy Author

setelah kematiannya yang konyol dibumi, Arkan terlahir kembali kedunia penuh dengan magis. Dengan bermodalkan bakat tingkat atas, Arkan percaya akan menjadi yang terkuat.

Genre : Fantasy, Action.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Billy Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32: Pilihan Sejati

Saat melangkah ke ruangan berikutnya, Arkan merasakan tekanan luar biasa. Atmosfer ruangan itu sangat aneh, seperti diselimuti oleh waktu yang membeku. Di tengah ruangan, sebuah altar besar berdiri dengan tiga pedang kuno tertanam di atasnya. Masing-masing pedang memancarkan aura unik: merah menyala seperti api, biru tenang seperti air, dan hitam pekat seperti malam tanpa bintang.

Suara kuno yang telah membimbingnya sejak awal menggema sekali lagi.

"Selamat datang di Ujian Terakhir, wahai Pengembara. Pilihan di depanmu akan menentukan jalanmu sebagai seorang pejuang."

Arkan melangkah mendekati altar, memperhatikan ketiga pedang itu dengan saksama. Setiap pedang tampaknya menawarkan sesuatu yang sangat berbeda.

Pedang Merah: Memancarkan energi kekuatan besar, cocok untuk serangan frontal.

Pedang Biru: Terlihat ringan dan fleksibel, cocok untuk teknik dan strategi bertahan.

Pedang Hitam: Membawa aura kegelapan yang pekat, seakan menawarkan kekuatan tanpa batas, tetapi dengan risiko besar.

Arkan memandangi ketiga pedang itu, merenungkan pilihan yang akan ia buat.

"Pedang merah sangat kuat, tapi itu bukan gaya bertarungku. Pedang biru terlihat lebih cocok untuk seorang pembunuh seperti aku, tetapi terlalu konservatif." Pandangannya beralih ke pedang hitam. "Dan pedang hitam... aura ini terasa sangat familiar. Seperti kekuatan Abyss yang telah bersamaku selama ini."

Namun, suara kuno itu memperingatkan. "Ketahuilah, setiap pilihan memiliki konsekuensinya. Pedang hitam menawarkan kekuatan besar, tetapi akan menguji kehendakmu dengan cara yang tak terbayangkan."

"Kekuatan besar, ya?" Arkan tersenyum kecil. "Aku sudah terbiasa menghadapi risiko besar. Jika ini satu-satunya cara untuk mencapai tujuanku, maka aku akan memilih pedang hitam."

Ketika Arkan mengulurkan tangan untuk menggenggam pedang hitam, ruangan itu langsung bergetar hebat. Pedang itu seolah-olah hidup, memancarkan bayangan yang melilit tangannya.

"Kau telah memilih dengan benar, atau mungkin salah," kata suara itu. "Mari kita lihat apakah kau layak untuk kekuatan ini."

Tiba-tiba, Arkan merasakan sesuatu menariknya ke dalam kegelapan total. Ia tidak lagi berada di ruangan itu, tetapi di sebuah dunia yang benar-benar gelap, tanpa batas. Dari kegelapan, makhluk raksasa muncul, dengan mata merah menyala dan taring tajam.

[Lord of Abyssal Shadows - Level 80]

Makhluk itu menggeram keras, suaranya mengguncang kegelapan di sekitar mereka. Ia meluncur maju dengan kecepatan yang mengejutkan, menyerang Arkan dengan cakarnya yang besar.

Arkan menghindar dengan Shadow Step, tetapi serangan makhluk itu terlalu cepat untuk dihindari sepenuhnya. Cakarnya mengenai bahu Arkan, membuat darah mengalir.

"Ini akan sulit," gumamnya sambil mengaktifkan Abyssal Shadow Nova, menciptakan ledakan bayangan untuk memukul mundur lawannya.

Namun, Lord of Abyssal Shadows hanya tertawa. "Kekuatanmu hanyalah pecahan kecil dari kekuatan Abyss yang sebenarnya. Kau pikir itu cukup untuk melawanku?"

Arkan tidak menjawab. Ia mengaktifkan Super God's Sight untuk menganalisis kelemahan makhluk itu.

[Statistik Lord of Abyssal Shadows]

HP: 50,000/50,000

MP: 5,000/5,000

STR: 2,500

AGI: 800

INT: 1,200

DEF: 1,000

Kelemahan: Jantung Abyss di dadanya.

"Jadi, aku harus menyerang jantungnya," pikir Arkan. "Tapi itu berarti aku harus mendekatinya, dan itu sangat berbahaya."

Arkan menggunakan Shadow Bind untuk mengikat kaki makhluk itu, memberi dirinya cukup waktu untuk mendekat. Namun, Lord of Abyssal Shadows dengan cepat mematahkan ikatan itu, melancarkan serangan gelombang energi gelap.

Arkan menghindar dengan Shadow Step, tetapi energi itu masih cukup kuat untuk menciptakan ledakan yang mengguncang tubuhnya.

"Jika aku terus bertahan, aku tidak akan menang. Aku harus menyerang balik dengan semua yang kupunya," gumamnya.

Menggunakan kombinasi Dark Fang Strike dan Tentacle Slash, Arkan meluncur menuju makhluk itu, menyerang jantung Abyss di dadanya. Namun, serangan itu hanya berhasil melukai sedikit.

Lord of Abyssal Shadows mengamuk, menyerang Arkan dengan kekuatan penuh. Arkan terlempar ke belakang, tubuhnya terluka parah.

"Sial, makhluk ini jauh lebih kuat dari perkiraan," pikirnya.

Di saat terakhir, pedang hitam di tangan Arkan mulai bergetar. Suara misterius terdengar di kepalanya.

"Gunakan aku sepenuhnya, dan kau akan mendapatkan kekuatan untuk mengalahkan makhluk ini. Tapi kau harus siap menerima konsekuensinya."

"Konsekuensi apa pun, aku akan menerimanya," jawab Arkan tanpa ragu.

Pedang itu mulai bersinar hitam pekat, dan tubuh Arkan diselimuti oleh aura gelap. Kekuatan baru mengalir melalui tubuhnya, memulihkan luka-lukanya dan meningkatkan kekuatannya.

Dengan kekuatan baru, Arkan melesat menuju Lord of Abyssal Shadows. Ia menggunakan Shadow Bind untuk menghentikan gerakan makhluk itu, lalu meluncurkan Abyssal Blade Dance, serangan beruntun yang menghantam langsung jantung Abyss.

Makhluk itu menggeram keras, berusaha melawan, tetapi serangan Arkan terlalu kuat. Dengan serangan terakhir menggunakan Abyssal Cleave, pedang hitamnya membelah jantung Abyss menjadi dua.

[Anda telah mengalahkan Lord of Abyssal Shadows.]

EXP: 50,000

Drop: Inti Abyssal Besar, Fragmen Abyssal Elite (x5), Artefak Kegelapan

Statistik yang diperoleh:

STR: +400

AGI: +150

VIT: +200

Statistik Setelah Pertarungan

Statistik Arkan:

Level: 49

HP: 6,800/6,800

MP: 3,200/3,200

STR: 2,125

AGI: 1,445

INT: 360

DEX: 280

VIT: 1,180

Setelah mengalahkan makhluk itu, Arkan kembali ke ruangan altar. Pedang hitam di tangannya bersinar terang sebelum menyatu dengan tubuhnya. Ia merasakan kekuatan baru yang membara di dalam dirinya.

"Ujian selesai," kata suara kuno. "Kau telah membuktikan dirimu layak untuk menjadi pewaris kekuatan Abyss."

Sebuah pintu baru muncul di dinding ruangan, menandai akhir dari Ujian Terakhir.

"Ini baru permulaan," gumam Arkan sambil melangkah menuju pintu itu. "Aku akan memanfaatkan kekuatan ini untuk mencapai tujuan akhirnya."

1
Siswa Rey
Maaf tapi ceritanya mati
Z Uli
semangat terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!