NovelToon NovelToon
Kesalahan Semalam

Kesalahan Semalam

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:13.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Itta Haruka07

Kesalahan satu malam membuat Meisya harus menanggung akibatnya seorang diri. Kekasih yang seharusnya bertanggung jawab atas kehamilannya, malah mengabaikan dan mengira kehamilan Meisya sebagai lelucon.

Meisya yang ketahuan hamil, justru diusir oleh keluarganya dan terpaksa membesarkan anaknya seorang diri. Dia dituntut untuk hidup mandiri dan kuat demi anaknya.

Sampai akhirnya, takdir mempertemukan Meisya dan Ello, mantan kekasih sekaligus ayah dari anaknya. Akankah Meisya bersedia mengungkapkan kebenaran tentang anak mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesalahan Semalam Bab 2

Meisya menatap manik mata Ello yang seolah sedang mengobrak-abrik hatinya. Hujan yang turun dengan deras menambah kesan mendalam di kamar penginapan itu. Suasananya sangat mendukung dua remaja itu untuk saling mengungkapkan rasa cinta di hati mereka.

“Aku juga cinta kamu … tapi ini salah Ello!” Meisya berusaha menolak Ello. Dia mendorong tubuh kekasihnya itu dan bangun dari posisinya.

Ello tidak menyerah. Dia memeluk Meisya dari belakang dan mencium lehernya. “Aku ingin memiliki kamu seutuhnya, Sya. Ini bukti cinta kamu sama aku. Dengan begitu nggak akan ada laki-laki yang bisa ngambil kamu dari aku,” bisik Ello yang mulai dikuasai oleh naafsu.

“Ini salah Ello. Nggak gini caranya, kalau kamu tinggalin aku bagaimana?”

Pikiran Meisya masih bisa bekerja di tengah godaan sentuhan lembut Ello yang sebenarnya sudah membuatnya terbuai. Dia sendiri bisa merasakan kehangatan tubuh Ello yang tengah mendekapnya dengan erat disertai kecupan-kecupan di bagian seensitifnya.

“Kamu tahu rumahku, kamu tahu keluargaku. Kalau aku ninggalin kamu demi wanita lain, kamu bisa tuntut aku, Sya. Di hotel ini pasti ada rekaman CCTV kamu bisa pakai itu buat bukti. Banyak tempat yang kita kunjungi hari ini, kamu bisa gunakan itu kalau memang aku ninggalin kamu. Aku cinta banget sama kamu, Sya. Sebelum aku pergi, tolong kasih aku bukti kalau kamu nggak akan berpaling dari aku!”

Ello mulai mengeluarkan kata-kata manisnya untuk membujuk Meisya. Keinginannya untuk mengikat kekasihnya itu semakin kuat. Dia benar-benar takut kehilangan gadis cantik yang pasti akan diincar banyak laki-laki setelah dia pergi nanti.

Meisya begitu mencintai Ello. Dia juga tidak rela jika kekasihnya itu berpaling, tetapi hal yang saat ini dia khawatirkan adalah masa depannya. Bagaimana jika nanti Ello berpaling demi wanita lain?

“Sebelum aku lulus, aku akan pulang buat lamar kamu, Sya. Kamu tahu kan bagaimana aku berjuang buat dapatin kamu?”

Segala rayuan mulai Ello keluarkan demi mencapai tujuannya. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengikat wanita yang dicintainya itu. Tujuan Ello bukan hanya untuk mencicipi rasa yang selama ini tidak pernah dia rasakan, tetapi juga demi membuat Meisya bertahan di sisinya selamanya.

Meisya menatap laki-laki tampan yang masih memeluknya erat dari belakang itu. Dia mulai melihat sorot mata Ello yang teduh dan penuh cinta. Gadis itu tahu, Ello begitu mendambanya saat ini.

Gadis cantik itu tiba-tiba berpaling. Dia tahu konsekuensi melakukan hubungan itu pastilah kehamilan. Jika nanti dia hamil, bukan hanya masa depannya yang hancur, tapi masa depan Ello juga.

“Kalau aku hamil gimana?” Sebuah pertanyaan itu akhirnya meluncur keluar dari mulut Meisya yang dipenuhi dengan keraguan.

Mendengar pertanyaan itu, Ello menghela napas dengan berat. “Aku nggak akan buat kamu hamil, Sayang. Aku cuma ingin hubungan kita semakin dekat. Aku janji nggak akan ninggalin kamu! Kita bisa lakukan dengan aman, kamu nggak akan hamil, Sya.”

Tak hanya mengucapkan kata-kata rayuan, Ello juga melancarkan aksinya lewat sentuhan-sentuhan yang memabukkan. Hingga akhirnya, Meisya memasrahkan diri dan jatuh ke dalam bujuk rayunya.

“Tapi, janji ya kalau ada apa-apa, kamu nggak boleh tinggalin aku!” pinta Meisya yang kini berbalik badan menghadap kekasihnya.

Ello menyunggingkan senyum kemenangan dan melanjutkan usahanya. “Aku janji, Sya. Cuma kamu satu-satunya wanita yang aku cintai, selamanya!”

Laki-laki itu mulai menangkup wajah Meisya dan mendaratkan ciuman di bibir sang gadis pujaan. Kedua insan yang masih menyandang status sebagai pelajar itu melakukan dosa yang teramat menjijikkan. Mereka lupa, bahwa takdir mungkin saja akan mempermainkan mereka kelak. Namun, malam ini Ello dan Meisya melakukan semuanya atas dasar suka sama suka.

**

**

Setelah mendapatkan mahkota Meisya malam itu, Ello semakin menunjukkan rasa cintanya. Hal itu membuat Meisya sangat yakin bahwa hubungan mereka akan baik-baik saja dan bertahan meski harus menjalani hubungan jarak jauh.

Namun, hal yang paling Meisya takutkan akhirnya terjadi. Satu bulan sejak mereka melakukan hubungan terlarang itu, Meisya muntah-muntah di pagi hari dan tamu bulanannya pun belum datang juga meski telah lewat beberapa hari dari yang seharusnya.

“Aku nggak mungkin hamil, ‘kan? Aku sama Ello cuma sekali melakukan dan Ello juga keluarin di luar. Bagaimana mungkin aku hamil? Pasti ini cuma masuk angin saja!” Meisya membasuh muka dengan cepat dan berusaha menyingkirkan pikirannya dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi karena sudah dua hari ini dia mual dan muntah di pagi hari.

Wanita yang tidak lagi menjadi gadis itu, akhirnya membeli tes kehamilan karena terus merasa resah. Dengan hati-hati dan menunggu minimarket sepi, Meisya berhasil mendapatkan alat sekali pakai itu dan segera pulang untuk mengecek hasilnya.

Dia memejamkan mata dan menekan dadanya yang berdebar dengan keras. “Tenang, Sya. Ini pasti cuma masuk angin. Hasilnya pasti negatif!” gumam gadis itu coba membuang pikiran buruknya.

Hingga akhirnya, Meisya mengumpulkan keberanian untuk membaca hasil tes itu. Dua garis merah terlihat jelas di sana, dan itu membuat lututnya terasa lemas seketika.

“A-aku hamil? Kenapa aku bisa hamil? Ini pasti salah!” Meisya menjatuhkan alat tes yang menunjukkan dua garis merah itu. Dia menangis karena masih tidak percaya dengan apa yang sebenarnya sedang menimpa dirinya.

Di saat Meisya masih berperang dengan pikirannya yang berkecamuk, Ello menghubungi wanita malang itu dan mengajaknya bertemu. Meisya pikir, mungkin ini kesempatan yang sangat baik untuk mengatakan pada Ello bahwa dia sedang mengandung anak kekasihnya itu.

Dua remaja yang kini telah lulus SMA itu akhirnya bertemu di kafe tempat mereka biasa bertemu. Wajah Ello terlihat sangat bahagia dan antusias, sangat berbanding terbalik dengan Meisya yang terlihat cemas. Sepertinya, Ello sedang mendapatkan kabar bahagia.

“Sayang, lihat ini! Aku diterima!” ucap Ello yang tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Dia benar-benar tidak sabar membagi kabar bahagia ini dengan sang kekasih.

Meisya menatap kertas dengan logo universitas ternama di London itu dengan pilu. Jelas sekali Ello sedang bahagia, apa iya dia tega menghancurkan kebahagiaan kekasihnya itu dengan menyampaikan kabar kehamilannya?

“Oh ya, selamat ya, El! Sebentar lagi mimpi kamu akan menjadi kenyataan!” ucap Meisya dengan mengulum senyum palsu.

“Makasih ya, Sayang. Aku janji aku akan belajar dengan sungguh-sungguh, biar aku cepat lulus dan segera nikahin kamu,” ucap Ello dengan tulus. Dia memeluk erat tubuh Meisya yang sedang berusaha menahan tangis.

Mendengar ucapan kekasihnya itu, hati Meisya seakan direemas dengan kuat. Sekarang, bagaimana cara mengatakannya pada Ello bahwa dia sedang hamil?

“Iya, semangat ya kuliahnya nanti,” jawab Meisya dengan sedih. Suaranya terdengar parau dan sangat lemah. Seakan-akan, Meisya tidak bahagia sama sekali dengan kabar yang Ello sampaikan.

“Kamu kenapa sih, Sya? Kok kayaknya nggak senang gitu aku keterima kuliah di London? Apa kamu nggak mau LDR-an?” tanya Ello dengan memicingkan mata.

“Bukan begitu, Ello! Aku ....” Meisya memejamkan mata berusaha menahan gerak bibirnya agar tidak mengungkapkan kebenaran yang akan menghancurkan impian Ello, tapi dia juga tahu anak dalam kandungannya juga butuh sosok seorang ayah.

“Kamu kenapa, Sya? Apa kamu mulai ragu sama aku? Kamu takut aku berpaling di sana nanti?” tanya Ello bingung.

“Ello, kalau aku bilang aku hamil, kamu percaya nggak?”

***

Kembang kopinya jangan lupa 💋💋

1
Lilis Fitriani
Kecewa
Arsyila Syafika Almeera
x
Syahrini Cacha
Luar biasa
Lily Miu
🤣🤣
Lily Miu
pinternya zio
Lily Miu
huaaaa kalau saja semua wanita sptmual pasti masih banyak bayi yg tak perlu diaborsi krn kesalahan
Lily Miu
hiks bikin nangis
Lily Miu
terharu aq
martina melati
anak ku seorang krn ayahny kaburrrrrr/Facepalm/
martina melati
tentu aja bisa... jika waktuny saatny tepat jd berbuah donk...
martina melati
kasih liat testpackny donk...
martina melati
sengaja bikin fitnah... kesanny cari kambing hitam... bgtu umumny laki2
martina melati
terang aja gk percaya... laki2 gt lho...
martina melati
tuhkn bener... janji tinggal janjiiii
martina melati
kalo cinta tidak dg kata2 tp sikap dan rasa... ucapan bisa boong dan tidak benar
martina melati
mogok donk motorny jika habis
fitri
Luar biasa
Juita Lesmana
aku suka cerita dan episode lumayan tidak terlalu banyak
Farika Willesden
suka karya2 mu thor😘😘
novi 99
minta denahnya jg dong ... biar lebih jelas 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!