Nabila tidak pernah membayangkan jika harus di hadapkan dengan situasi rumit seperti ini, dirinya harus terjebak dengan pernikahan semu bersama dengan seorang pria yang bernama Revan Alvaro.
Di usia pernikahan yang ketiga tahun ini dirinya harus berpisah karena Revan sudah ada wanita lain yang sejak dulu singgah di hatinya.
Nabila pun berusaha menerima semua keputusan Revan, dan tanpa dirinya tahu ternyata Allah sudah menitipkan janin di balik perceraiannya itu. Apakah Nabila bisa menemukan kebahagiaannya setelah ini?? temukan jawabannya hanya di manga toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 09 kebahagiaan Nabila
Kebahagiaan saat ini sedang menyelimuti keluarga Nabila bagaimana tidak setelah tuju hari berada di rumah sakit akhirnya bayi-bayi Nabila sudah di perbolehkan untuk pulang dan sekarang mereka sudah berada di Indonesia kembali,
"Alhamdulillah ...."Caption yang di unggah oleh akun sosial Nabila, yang di iringi dengan gambar love, yang menunjukkan kalau orang yang dia sayangi sudah hadir kedalam dunia ini.
Hal itu mulai memancing banyak orang, terutama Revan, dia yang selama ini kehilangan jejak mantan istrinya itu, tiba-tiba saja kaget dengan caption yang di unggah oleh Nabila, meskipun hubungannya dengan Nabila tidak baik-baik saja, tapi Revan selalu berdoa untuk kebahagiaan Nabila. Karena memang dia menyadari selama hidup dengannya wanita itu tidak pernah bahagia.
'Apa, Nabila sudah menemukan kebahagiaannya, kalau begitu baguslah, aku hanya berharap dia bisa menemukan laki-laki yang sangat mencintai nya tidak seperti diriku,' ucap Revan dalam hati.
Sedangkan di tempat lain saat ini Nabila tengah sibuk dengan ketiga bayinya, yang baru bangun dari tidurnya, di siang hari seperti ini bayi-bayi Nabila sudah menangis karena mencari sumber makanannya, segera Nabila, membawa botol-botol susu yang sudah diberi ASI nya, Nabila sengaja menyetok ASI begitu banyak hal itu bertujuan agar supaya dia bisa leluasa dalam menyusui putra putrinya, kalau dia menyusui nya secara langsung maka bayinya yang satu tidak kebagian, maka dari itu, dia merubahnya sendiri dalam memberi ASI terhadap bayi-bayinya tersebut, hal ini bertujuan agar dia bisa mengawasi ketiga-tiganya.
Memang tidak mudah mengurus seorang bayi, apalagi bayi yang di urusnya lebih dari satu beruntung Alloh memberinya kepercayaan di saat usianya yang sudah matang seperti ini, jadi meskipun kadang cukup melelahkan dan menguras tenaga, Nabila masih bisa berpikir dengan jernih, bahkan dia selalu membandingkan dirinya dengan para ibu-ibu yang ada di panti asuhan.
"Ayo Nabila kamu harus kuat, dirimu cuma dikasih tiga orang anak, tapi kamu sudah mengeluh, lihat tuh ibu-ibu yang ada di panti mereka bisa mengurus bayi yang jumlahnya puluhan, bahkan ratusan. Jangan pernah merasa seolah dirimu paling tersakiti, di luaran sana masih banyak anak-anak yang nasibnya tak seberuntung anakmu." kata-kata seperti itu yang selalu menjadi penyemangat Nabila.
"Nduk gimana si kembar udah minum susunya?" tanya nenek Soraya dengan lirih.
"Sudah Nek bahkan ketiganya sudah tertidur pulas," ucap Nabila dengan bahagia melihat di kecil yang sudah mulai terlelap.
"Nduk ayo segera turun ke bawah kamu harus banyak makan makanan bergizi dan jangan lupa vitamin agar ASI mu lancar dan melimpah, lihat tuh cicit-cicit nenek mereka sehat-sehat dan semakin gembul saja itu pipi, maka dari itu kamu harus makan banyak!" titah nenek Soraya.
"Iya, Nek lagian ini perut bawaannya laper Mulu," celetuk Nabila.
"Gimana gak cepet laper nduk wong yang menyusui tiga bayi, ya sudah sana cepat-cepat kamu turun, biar nenek yang jagain cicit-cicit nenek!" usir nenek Soraya.
Nabila saat ini sedang berada di ruang makan dia sangat beruntung, masih bisa di beri makanan yang enak-enak seperti ini, bahkan dia masih bisa hidup enak berkecukupan di dalam rumah yang cukup megah ini, rasa sukur seperti itulah yang selalu dia terapkan dalam diri, meskipun dia sempat gagal mempertahankan cinta sepihak nya itu, tetapi dari cinta sepihak itulah dia bisa mendapatkan bayi-bayi yang lucu yang mampu memberikan warna dalam hidupnya.
Setelah selesai dengan makanannya ibu dari tiga anak tersebut langsung kembali lagi ke dalam kamar anak-anaknya, dilihatnya wajah bayi-bayi nya yang masih terlelap, bersama neneknya.
"Nek sepertinya Meraka masih pulas, kalau begitu biar aku tinggal mandi dulu ya Nek," ucap Nabila yang di beri anggukan oleh neneknya.
Selesai membersihkan dirinya, akhirnya Nabila sudah merasa segar dan kembali lagi menengok putra-putrinya, ternyata si kecil masih damai dalam tidurnya, lalu dia pun ikut berbaring di ranjangnya sendiri, karena memang bayi seperti ini selalu tidur dalam keadaan siang dan akan begadang jika sudah larut Malam, maka dari itu selagi ada waktu tidur Nabila selalu menggunakan nya dengan baik.
******
Di tempat lain saat ini di kediaman rumah Revan, terlihat sangat kacau, pasalnya Andah, tidak mau menyusui anaknya yang masih bayi itu, baginya menyusui sangat merepotkan dan membuat payudara nya mengendor, maka dari itu dia tidak mau direpotkan dengan bayinya.
Di sisi lain sang baby sitter pun jadi bingung dan kewalahan pasalnya bayi ini tidak pernah mau menyusu dengan susu formula meskipun susu tersebut keluaran terbaik dari negri ini, bayi perempuan itu, tetap saja menangis tidak mau berhenti sebelum dia menyusu kepada ibunya, akhirnya suster tersebut terpaksa memberanikan diri untuk berbicara dengan Andah, karena biar bagaimanapun bayi itu butuh asupan dari ASI ibunya.
"Ibu, dari tadi Ziona tidak mau menyusu, aku mohon ibu segera memberinya ASI, kasian anak ini sedari tadi nangis terus," ucap baby sitter tersebut.
"Kamu ini pengasuh dari anakku seharusnya kamu tahu caranya agar supaya dia itu mau meminum susunya, bukan malah menyusahkan ku seperti ini, buat apa aku bayar kamu mahal, kalau ternyata kamu sendiri tidak becus mengurus putriku dengan baik!" bentak Andah.
"Bukan seperti itu Bu, saya sudah berusaha sekuat tenaga, tapi baby Ziona sepertinya tidak mau dengan susu formula maka dari itu, saya berbicara sama ibu agar supaya ibu memberikan ASI untuk Ziona, karena setelah meminum ASI dari ibu, barulah dia bisa diem," terang suster tersebut.
"Ah, dasar dirimu saja yang tidak becus!" ketus Andah sambil menarik paksa bayinya tersebut.
"Kamu, ini kenapa sih selalu nyusahin mommy bahkan sedari dalam kandungan kamu itu, selalu nyusahin mommy terus, kenapa kamu tidak ikut bapakmu saja di negara asalnya, agar supaya kamu tidak jadi, bumerang dalam hidup mommy!" kesal Andah di dalam hatinya.
Bayi bermata hazel itu seketika diam ketika habis menyusu dengan ibunya, bayi tersebut paham kalau sejatinya tempat yang paling nyaman adalah pelukan dari ibunya, tapi apalah mau di kata kalau ibunya sendiri sebenarnya tidak pernah menginginkan kehadirannya lahir di dunia ini.
"Sus, ini Ziona dia sekarang sudah tertidur pulas, saya mau keluar dulu nanti kalau Ziona nangis aku sudah stok ASI di dalam lemari pendingin," ucap Andah yang di angguki oleh susternya.
Saat ini Asmirandah sedang bersama seorang teman laki-laki nya di sebuah restoran private dia sengaja bertemu dengan Riko karena merasa ada hal yang mengganjal dengan putrinya itu, pasalnya putrinya tersebut berwajah agak ke bule-bule an, sedangkan dirinya dan juga Revan asli penduduk pribumi.
"Ko, gimana ini awalnya aku senang dengan kehamilan diriku, yang aku yakini kalau itu anak dari Revan, tapi ternyata ... Bayiku tidak ada mirip-miripnya sama Revan, dari kemaren aku stres memikirkan ini semua, sampai-sampai aku harus ngarang cerita kalau aku ada keturunan bule nya dari kakek nenek ku, yang sudah meninggal, untungnya Revan percaya begitu saja," ucap Andah.
"Wah gawat, anakmu ini pada nantinya akan menjadi bumerang bagi rumah tanggamu, karena aku tahu latar belakang dari keluarga Revan yang hanya memberi harta waris kepada keturunan aslinya saja, apalagi dengar-dengar mereka tidak menganggap anak yang kau lahirkan itu, karena memang status anak kalian yang lahir di luar pernikahan, jadi jalan satu-satunya kamu harus segera mempunyai anak lagi bersama Revan, ajak dia berhubungan intim, di masa subur mu, dan pastikan jika kamu ingin hamil kembali usahakan bayi tersebut tidak tercampur dengan benih laki-laki lain dulu," ucap Riko menasehati.
"Bagaimana bisa, bahkan melihat bibirmu yang sexi itu, bisa membuat hasratku memuncak," sahut Andah dengan nada sensualnya.
"Tenang saja sayang, saya sudah bawa ini," tunjuk Riko sambil menunjukkan alat kontrasepsi nya.
Zahra yg dibisik aku yg kaget dan mukaku merah padam krna nahan malu 😍😍😍
mau kabur atau diusir bisa lah duduk teras bntr nunggu hjn reda br pesan grab yg sllu online. klo dia jln pake mantel ujan msh ok lah..
yahh namanya alur dibuat dramatis tp kdg tak logis..ngikut aja dan jg crta bagus n rapi
TAMAT