Menceritakan tentang Vela, gadis yang tiada karena di bunuh oleh orang yang telah membunuh kekasihnya. Ia terbangun di kehidupan sebelumnya, pada masa Dinasti Kerajaan. Ia seorang Putri Kerajaan bernama Tania, Putri lemah yang dibenci oleh ayahnya dan selalu disiksa oleh saudara dan ibu tirinya.
Putri Tania sangat membenci Raja Oberon, Laki-laki yang sudah lama akan dijodohkan dengannya, Tania dan keluarganya tidak bisa menolak perjodohan itu, karena Raja Oberon adalah Raja terkuat, terkejam, dan ialah Raja di atas para Raja. Namun, bagi Vela, Raja Oberon adalah orang yang sangat berarti dalam hidupnya.
Saat tiba-tiba Putri Tania (Vela) menerima Perjodohan nya dengan Raja Oberon, saat itulah semuanya berubah. Di mulai Tania yang membalas semua perlakuan ayah dan ibu tirinya, melalui kekuasaan yang diberikan Raja Oberon, dan munculnya orang-orang terdekat Vela.
#1 Fantasi series
#Kalau suka jangan lupa jejaknya❤
#*** Konten UwU tinggi ya
#1000% karya original
#Plagiat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salvador, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 6 : Corvus
“Oh, ya. Kalau aku boleh tau, apa kau akan pergi ke sebuah acara? Kenapa riasan wajahmu begitu tebal seperti wanita penggoda?”
“TITANIA!” Bentak Raja Atlas.
“KUBILANG JANGAN MEMBENTAKNYA!” Bentak Raja Oberon keras, Raja Atlas menggeleng, “Tapi kata-katamu keterlaluan, Tania!”
“Sudahlah ayah, tidak apa apa.” Ucap Putri Bianca dengan wajah sedihnya, “Tania, sebagai Putri Raja tentu kita harus memakai riasan dan pakaian yang cocok.” Lanjutnya.
Ratu Miranda mengangguk, “Kau juga, Tania. Sesekali pakailah riasan, apalagi kita kedatangan tamu, Raja Oberon. Kita harus menjaga penampilan.” Terselip sindiran dari ucapan Ratu Miranda, jelas saja Tania tidak memakai riasan apapun, namun tak dapat dipungkiri wajahnya yang memang cantik tanpa memakai riasan.
Ck, aku akan seperti bidadari jika memakai make up. Batin Tania mencibir.
“Apa yang Tania katakan benar, Putri Bianca memakai riasan terlalu tebal apalagi setiap aku kemari.” Sangkal Raja Oberon.
Senang sekali Orion— ah Oberon selalu membelaku. Ucap Tania dalam hati.
“Oberon, apa menurutmu aku harus memakai riasan?” Tanya Tania dengan wajah polosnya. Membuat Ratu Miranda dan Putri Bianca berdecih dalam hati.
Jika Tania tidak lupa ingatan, dia tidak akan dekat dengan Raja Oberon! Batin Bianca kesal.
“Terserah. Tanpa memakai riasan pun kau selalu cantik dimataku.” Jawab Oberon lembut, ia yakin Jika Tania memakai riasan wajahnya akan sangat cantik, dan kecantikan Tania akan menjadi tontonan seluruh warga istana, tentu Oberon tidak mau itu terjadi.
“Tania, jangan memanggil Raja Oberon dengan namanya, kau tidak sopan.” Tegur Ratu Miranda.
“Biarkan saja.” Ucap Oberon dingin.
Haha.., terus saja menegurku. Oberon akan selalu memarahi kalian. Batin Tania tertawa. Sepertinya Oberon bisa membantunya untuk balas dendam.
“Tania, semoga kau cepat sembuh dan ingatanmu kembali. Kami ada pekerjaan lain, dan Raja Oberon Maaf jika Putri Tania mengusir dan membentakmu la—“ Ucapan Raja Atlas terpotong oleh suara Oberon.
“Silahkan keluar!” Ucap Oberon dingin, ia tidak mau mendengar kelanjutan ucapan Raja Atlas.
Mereka bertiga keluar dari kamar Putri Tania, tinggal Tania dan Oberon. Oberon kembali menusap kepala Tania lembut, “Sekarang lebih baik kau istirahat.” Ucapnya lembut.
Tania mengangguk, ia ingin memejamkan mata namun teringat satu hal, “Oberon.” Panggilnya.
“Kenapa, hm?” Oberon masih lanjut dengan kegiatannya.
“Ayahku tadi bilang maaf jika aku mengusir dan membentakmu, kapan aku mengusirmu?” Tanya Tania. Sebenarnya ia hanya ingin mengerjai Oberon sedikit, tentu ia tau kalau Putri Tania sering membentak, mengusir dan menjauhi Raja Oberon.
“Hmm, jika kau marah kau pernah membentakku.” Jawab Oberon, ia tidak tau akan menjawab apa.
Tidak mungkin kuceritakan karna kau membenciku. Batin Oberon.
“Benarkah? Ah maafkan aku.” Ucap Tania dengan wajah ‘sok' bersalahnya.
“Tidak apa-apa, jangan dipikirkan. Sekarang kau istirahat.” Tania menurut, ia memejamkan matanya, namun beberapa detik kembali terbuka.
“Kenapa?” Tanya Oberon.
“Apa nama kerajaanmu?” Tiba-tiba Tania ingin menanyakan itu, ingatan tentang Oberon sepertinya sudah lengkap, namun Tania tidak tau apa nama Kerajaan Oberon.
“Kerajaan Corvus.” Jawab Oberon. Tania membulatkan matanya, Corvus? Kenapa namanya sama dengan nama Mafia Orion? Batin Tania.
“Kenapa?” Tanya Oberon, sebab ia melihat reaksi Tania seperti orang terkejut.
Tania menggeleng, “Tidak, nama kerajaanmu bagus. Artinya burung gagak bukan? Sangat bagus, aku menyukainya.” Ucap Tania tersenyum.
Seakan menular, Oberon juga ikut tersenyum, namun dalam hati ia teringat ucapan Tania dulu.
“Tidak bisakah kau menjauhiku? Aku membencimu! Aku tidak menyukai orang kejam tidak berperasaan sepertimu!” Ucap Tania membentak Oberon.
“Tidak mempunyai perasaan? Tentu saja karena perasaanku hanya untukmu seorang, Titania.” Ucap Oberon santai, ia tidak peduli walaupun Tania sering membentaknya seperti ini.
“Ck, dasar gila. Lebih baik kau kembali ke kerajaanmu itu. Kerajaan Corvus? Apa itu, burung gagak? Kau pikir itu bagus. Namanya saja benar-benar buruk, aku tidak menyukainya!” Ucap Tania.
Oberon yang mendengar Tania mulai memaki kerajaannya tidak marah sedikitpun, “Tapi kelak kau akan menjadi Ratu di Kerajaan ku, Tania.”
Mengingat itu, membuat Oberon semakin ingin menghilangkan ingatan Tania selamanya.
Sedangkan di saat bersamaan, Tania mendapat ingatan tentang kejadian itu, saat dimana Putri Tania memaki Kerajaan Oberon.
Tania bodoh, bodoh! Tapi ia adalah aku. Haish.. Rasanya sekarang Tania seperti tengah malu sendiri.
“Hmm, Oberon. Bukankah kau baru sampai dari perjalanan jauh, kau juga harus istirahat.” Ucap Tania, ia khawatir Oberon pasti kelelahan.
“Aku bisa istirahat nanti, sekarang kau tidur saja, jangan memikirkan yang lain.” Jawab Oberon lembut.
“Tapi—“
“Sst, sudah, tidur saja sayang.” Potong Oberon. Tania yang mendengar Oberon memanggilnya sayang pipinya memerah.
Kau benar-benar sama seperti Orion, bisa membuatku malu batinnya.
Oberon yang melihat Tania seperti merasa malu tersenyum, “Boleh bukan, aku memanggilmu sayang?” Tanyanya.
Tania mengangguk, “Tentu”
Jika dulu menyentuhnya saja Tania tidak mau, sekarang Tania bahkan memperbolehkannya memanggil sayang.
Kau membuatku semakin gila, Tania. Aku tidak akan pernah melepaskanmu, tidak akan pernah. Batin Oberon
***
Bagi yg heran Corvus itu maksudnya kenapa gagak, karena dalam bahasa Latin kata Corvus artinya gagak, kenapa gk lebih serem kayak ada kata devil ex nya? Karena udah pasaran guys:”
Lagipula gagak itu bagus loh, menurut aku, hehe:)
tian