Pernikahan yang sejatinya diinginkan seumur hidup sekali akhirnya kandas juga oleh sebuah pengkhianatan.
Di hari ia ingin memberikan sebuah kejutan anniversary yang ke 2 dan memberikan kabar tentang kehamilannya, Sita melihat sang suami Dani tengah mengerang nikmat di atas seorang perempuan yang tidak lain adalah sekretarisnya.
Hancur hatinya, namun ia memilih tegar. Meminta perceraian walau tidak mudah.
Hidup sebagai single mom membuat Arsita Ayuningrum tidak lagi percaya cinta dan fokus ke putra semata wayang nya Kai.
6 tahun berlalu, dan di saat tak terduga ia bertemu kembali dengan Dani Atmaja, sang mantan suami. Dani meminta Sita kembali, akankah Sita mau menerima mantan suami yang telah menghianatinya kembali? Akankah Kai Bhumi Abinawa mau menerima daddy nya?
Disaat bersamaan ada seorang pria single yang begitu tulus tengah berusaha mengambil hati Sita dan Kai. Pria itu bernama Raden Rama Hadyan Joyodiningrat.
Akankah Sita kembali kepada Dani, atau malah menerima Rama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Tunggu Kado Istimewa dariku , Dad..
Rama kembali ke hotel dengan wajah berbinar karena baru saja makan siang bersama Sita dan Kai. Ia mengingat bagaimana Sita mengambilkan makanan untuknya, dan Kai yang tengah makan duduk disampingnya, sungguh sebuah pemandangan indah yang ia inginkan. Menjadikan Sita istrinya dan menjadi ayah untuk Kai. Sebenarnya Rama sudah jatuh cinta kepada Sita saat menolong Sita melahirkan, namun tiba-tiba Sita menghilang.
Kabar yang ia dapat dari perusahaan Sita pindah ke kantor cabang di kota K, namun Rama juga tidak mencarinya kesana. Rama masih belum yakin akan perasaannya, ia masih beranggapan bahwa itu adalah rasa empati semata. Tetapi lambat laun Rama menyadari ada hal yang berbeda. Itu bukan sekedar empati, tapi itu cinta dan sayang. Ia pun menyuruh anak buahnya untuk mengawasi Sita. Apakah Sita sudah menikah lagi atau sudah memiliki kekasih, dan Rama bisa bernafas lega karena Sita selalu menolak setiap ada pria yang ingin mendekat. Dan baru setelah ia menjadi CEO dari JD grup dia berani untuk mengejar Sita.
Hari ini adalah hari terakhir sebelum pulang ke kota J. Rasanya ia tidak mau pergi dari kota itu setelah bertemu dengan Sita dan si kecil menggemaskan Kai.
"Haaah Ron, aku males banget mau balik ke kota J" Keluh Rama
"Halah… bilang aja karena mau lebih lama deket deket dengan Bu Sita kan?"
"Hahahha tau aja kamu Ron. Hhhhh aku sangat menyukai si Kecil Kai. Dia anak yang pintar Ron."
"Bos… Bentar… bos kan sekarang CEO JD Grup kan?"
"Iya terus kenapa."
"Hadeeeh, ga usah bingung, tinggal dipindah aja Bu Sita nya ke JD Coal pusat atau di JD Advertising kan beres.'
" Eh… Bener juga kau Ron, kau memang andalanku."
Roni tersenyum puas mendengar penuturan bosnya. Malam ini Rama bisa tidur dengan nyenyak. Meskipun begitu Rama tidak akan serta merta menarik Sita ke kota J. Rama akan mengevaluasi dulu apakah staf legal di kantor J memang kurang atau tidak. Jika memang tidak ada yang kurang maka Rama pun tidak akan menarik Sita. Rama tidak akan semena-mena dalam urusan pekerjaan. Rama akan bertindak profesional, dia tidak akan menggunakan alasan pekerjaan untuk kepentingan pribadinya.
🍀🍀🍀
Weekend yang menyenangkan karena Sita bisa berada di rumah dengan Kai seharian. Waktu Sita untuk Kai memanglah tidak seperti ibu-ibu kebanyakan. Dia harus bekerja sehingga tidak selalu bisa menemani Kai. Meskipun Sita selalu mendapat kiriman uang dari opa nya Kai tapi Sita tidak pernah mempergunakan uang itu. Ia menabungnya atas nama Kai agar bisa digunakan untuk kuliah Kai nanti.
" Tok tok tok, baby apakah mommy boleh masuk." Sita mengetuk pintu kamar Kai.
"Yes mom, masuk aja tidak dikunci." Kai memasukkan tabletnya ke dalam laci nakas samping tempat tidurnya.
"What are you doing baby."
"Nothing mom, ada apa mommy ke kamar Kai."
"Tidak ada apa-apa mom hanya rindu saja dengan Kai, bolehkan mommy tidur di sini."
" Course, come here mom." Kai menepuk kasur meminta Sita untuk mendekat.
"Ya Allaah, sayangnya mommy sudah besar ternyata." Sita memeluk dan mencium Kai. Sungguh Kai geli, tapi dia membiarkan sang mommy melakukannya. Dia tahu betul saat ini mommy nya sedang tidak baik-baik saja.
"Are you oke mom?"
Sita mendengus mendengar pertanyaan putranya itu. Anak ini memang benar-benar, dia tahu betul aku sedang gelisah, batin Sita.
"Begini, tadi opa telepon mommy." Sita berhenti untuk mengambil nafas lalu melanjutkan perkataannya, "Opa minta kita berkunjung ke Kota J. Oma kangen sama Kai, tapi oma nggak bisa kesini karena oma lagi sakit."
Kai terdiam sebentar, ia tampak sedang mempetimbangkan sesuatu.
"Kai sih oke-oke saja. Tapi apakah Mom sudah siap kalau tiba-tiba bertemu dengan Daddy?"
Deg, tiba-tiba jantung Sita berdenyut hebat. Ia tidak menyangka Kai mengkhawatirkan dirinya. Ya, selama ini dia memang menghindari Dani. Ia mengajukan diri untuk menempati cabang di kota K juga salah satu alasannya agar tidak bisa bertemu dengan Dani.
"Kalau mom sudah siap sih aku oke oke aja. Lagian lambat laun kita pasti akan bertemu dengan daddy kan. Mom meskipun aku tidak pernah melihat dan mengenal Daddy ku tapi bagaimanapun dia adalah orang tuaku juga. Tapi semua terserah mommy. Aku tidak akan meminta mommy melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati mommy."
Bocah 6 tahun itu sungguh membuat Sita tidak bisa berkata-kata. Ia hanya diam dan meraih tubuh kecil itu kedalam pelukannya. Dadanya terasa sesak dan hatinya begitu sakit mengingat perlakuan mantan suaminya itu.
Dani bahkan tidak tahu anaknya lahir perempuan atau laki-laki, siapa nama anaknya, bagaimana saat lahir normal apa tidak. Bahkan selama 6 tahun ini tidak pernah sekalipun ia mencari keberadaan anaknya bahkan untuk menanyakan kabar juga tidak. Sita tidak pernah mengharapkan Dani kembali tapi seperti yang diucapkan Kai tadi, bagaimanapun Kai adalah anak Dani dan itu tidak terbantahkan. Hati kecilnya sering bertanya apakah Dani memang tidak mengharapkan anaknya?
Tanpa sadar Sita sudah tertidur, ia larut dalam pikirannya dan kesedihannya. Bahkan air matanya nampak merembes di pipinya. Kai yang masih terjaga menghapus air mata mommy nya dan membenarkan posisi kepala sang mommy agar lebih nyaman.
Kai turun dari tempat tidurnya lalu menuju meja belajarnya untuk mengambil ponsel miliknya dan menghubungi nomor opanya.
"Haloo assalamualaikum... opa… iya… maaf… Sepertinya kami belum bisa ke sana. Iya. Pas sekali Kai sedang ada ujian. Hemmm. Salam buat oma ya. Segera lekas sembuh. Iya… wassalamualaikum."
"Untuk sementara memang sebaiknya begini dulu saja. Awas kau Dani Atmaja aku tidak akan pernah membiarkanmu menyakiti mommy ku lagi. Lihat saja aku akan tunjukkan kepadamu siapa sejatinya wanita yang telah kau nikahi itu. Wanita yang menghancurkan kebahagiaan mommy ku." Kai bermonolog, tangan mungilnya kembali menari nari lincah di atas keyboard komputer miliknya. Sebenarnya Kai sudah meretas CCTV di rumah Dani selama setahun ini.
Kai selalu memantau rumah Daddy-nya itu. Ia bahkan tahu apa saja aktivitas penghuni rumah tersebut. Kai selalu melihat wanita yang tidak lain adalah istri daddy nya itu selalu pergi setelah daddy-nya berangkat ke kantor, dan dia akan pulang sebelum daddy nya kembali dari kantor. Namun ada hal yang lebih mengejutkan terjadi di sana. Itu akan jadi kado istimewa dari Kai untuk Daddy-nya.
Sebenarnya jika Kai mau dia bisa membuat sistem di perusahaan Dani down, atau bahkan mengobrak-abriknya dan akhirnya akan terjadi kebangkrutan. Namun Kai tidak mau menjadi orang jahat, Allaah saja Maha memaafkan maka kita sebagai manusia juga harus memaafkan. Tapi memberi sedikit pelajaran bukanlah hal yang buruk bukan, dan Kai akan melakukan itu. Rencana ini sudah dari jauh-jauh hari dipersiapkan oleh Kai dan seminggu lagi akan diadakan acara besar yakni ulang tahun pernikahan Tuan Dani Atmaja dan istrinya.
Kai akan memberikan kado terindah itu untuk sang Daddy dan istrinya. "Tunggu saja Dad, kau pasti akan menyukai kado istimewa dari anakmu yang tidak pernah kau ketahui ini." Ucap Kai sambil tersenyum Devil.
TBC
Hay readers terima kasih untuk dukungannya ya. Terus dukung author agar selalu semangat untuk update.
Happy reading
Terimakasih
Matursuwun sanget