Sejak kecil Naura tinggal bersama dengan asisten Ayahnya bernama Gilbert Louise Tom, membuat Naura sedari balita sudah memanggilnya "Dady".
Naura terus menempel pada laki-laki yang menyandang gelar duda tampan dan kekar berusia 40 tahun. Diusianya yang semakin matang laki-laki itu justru terlihat begitu menggoda bagi Naura.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Kedua tangan besar Gilbert meraba halus lekuk tubuh Naura, sementara kedua tangan Naura melingkar dileher Gilbert, membuat Gilbert terus mendongakkan wajahnya.
"Kelinci kecil nakal," goda Gilbert.
"Dady tidak rindu padaku?"
"Maaf Nola, Dady tidak bisa mengabari mu Jazz belum bisa Dady tangkap hingga saat ini jadi kau tidak boleh pergi kemanapun tanpa pengawal kau mengerti?"
"Baiklah Dad,"
"Apa kau mau terus berada dipangkuan Dady seperti ini?"
"Apa Dady keberatan?"
"Tidak, tapi kau sudah membangunkan sesuatu dibawah sana!"
"Yang super panjang itukah? Kau tau Dad, aku bisa merasakannya,"
"Sit, kau membuat Dady ingin,"
Bibir Gilbert mendekati bibir Naura, namun belum sempat keduanya berpagutan seorang security mengetuk kaca mobil Gilbert.
Tok.
Tok.
Diturunkannya kaca mobil itu oleh Gilbert, mulanya security sampai melotot tajam karena melihat Naura berada dipangkuan Gilbert saat ini, karena yang security tau hubungan keduanya adalah hubungan seperti ayah dan anak, tapi pemandangan dihadapannya saat ini jelas tidak mencerminkan hal itu, apapun itu bukan ranah security untuk memikirkannya.
"Ada apa?"
"Ada tamu Tuan, saya sudah bilang untuk pergi jika belum membuat janji denganmu tapi mereka tetap tidak mau pergi!"
"Mereka?"
Karena penasaran Gilbert pun memutuskan untuk menemui tamu yang dimaksud.
"Nola turunlah, kita ada tamu,"
"Ditunda lagi?"
"Ayolah anak cantik, nanti pasti ada waktu untuk kita berdua melakukannya,"
"Promise?"
"Ya,"
Setelah membujuk Naura untuk turun dari atas pangkuannya, Gilbert dan Naura pun turun dari mobil untuk menemui tamu.
Sabia yang melihat gadis yang dia temui di kampus ada dihadapannya saat ini, langsung berlari menghampiri Naura.
"Hei Naura, kau ingat aku?"
"Sabia?"
"Ya, kau kenapa bisa ada disini?"
Perlahan tapi pasti wanita yang sudah berusia 40 tahun yang datang bersama Sabia mendekat menghampiri Naura dan Gilbert.
Leya, wanita itu terlihat menundukkan wajahnya dihadapan Gilbert, hal yang sangat membuat Gilbert terkejut karena setelah hampir 16 tahun lamanya tidak bertemu dengan Leya, wanita itu kini muncul kembali dihadapannya.
Kedua mata Gilbert masih bisa mengenali dengan sosok Leya meskipun kini terdapat keriput diwajahnya, tapi Gilbert jelas masih mengenali wanita yang dulu pernah singgah dihatinya.
Melihat wajah Gilbert yang sangat terkejut melihat wanita itu, membuat Naura tidak lagi merespon pertanyaan dari Sabia. Suasana hening pun terjadi untuk beberapa saat.
"Dad, kau kenal wanita itu?" tanya Naura.
"Mom, apa dia ayah kandung ku?" tanya Sabia.
Pertanyaan dari Sabia membuat Gilbert langsung menatap wajah Sabia. Gadis berusia 18 tahun itu memberikan pertanyaan yang membuat jantung Gilbert langsung tersentak.
"Ayah kandung?" Naura langsung shock mendengar pertanyaan Sabia.
Ditengah kebingungan semua orang, Leya pun menghampiri Gilbert. Berdiri dihadapan Gilbert seperti saat ini, membuat kedua mata Leya berkaca-kaca.
Cinta pertamanya, ketika dulu Gilbert menjadi pengawal pribadi keluarga Leya! Ketika Gilbert merampas kesuciannya, dan pergi setelah mendapatkan hinaan yang teramat dalam dari keluarga Leya.
"Apa kabar Bert?" dengan suara bergetar, Leya sangat tidak menyangka bisa kembali bertemu dengan Gilbert.
Dulu sempat Leya ingin menemui Gilbert dan memberitahukannya melahirkan seorang anak cantik bernama Sabia, tapi begitu Leya mendapatkan informasi tentang keberadaan Gilbert, saat itu juga Leya mendengar kabar pernikahan Gilbert dengan Emilia. Niat untuk mempertemukan Sabia dengan Gilbert pun terpaksa urun dilakukan oleh Leya, karena Leya tidak mau sampai mengganggu rumah tangga Gilbert dengan Emilia saat itu.
"Kau," lirih Gilbert.
"Dady!" Sabia langsung memeluk erat Gilbert, gadis itu menangis tersedu-sedu, impiannya selama ini bisa menjadi kenyataan dimana sejak kecil Sabia selalu merindukan ayahnya, selalu penasaran akan sosok ayahnya, dan kini Sabia bisa memeluk erat ayah kandungnya.
Leya pun menangis melihat putrinya begitu bahagia hingga menangis tersedu-sedu seperti saat ini. Sementara Naura dan Gilbert masih belum mengerti tentang yang sedang terjadi.
Dilepaskannya pelukan Sabia oleh Gilbert.
"Dia anak mu Bert, aku hamil saat itu tapi kau terlanjur pergi!" ucap Leya.
"Apa? Kenapa Leya? Kenapa kau tidak memberitahu aku sejak awal? Anakku!"
Gilbert kembali memeluk Sabia dan ikut menangis, sebuah pemandangan yang membuat Naura seperti kehilangan peran didalam dunia yang telah dia ciptakan bersama dengan Gilbert.
♥️♥️♥️
Alamak Nola, kamu pasti bingung kan??? Sama dong kaya yang belum baca karya emak yang lainya, pasti bingung dengan sosok Leya dan Sabia ya kan??? Ayo ngaku!!!..
Ckckckck...
Untuk latar belakang Leya dan Sabia itu ada di novel emak judul "Sekedar Dinikmati Bukan Dicintai".
Dia wanita yang saat itu hamil tapi sosok laki-laki yang menghamilinya dirahasiakan othor di novel itu, dan baru di novel ini ketauan deh siapa laki-laki yang menghamili Leya, yaitu Gilbert.
Pokoknya ikutin terus ya ceritanya, karena di awal bulan besok sudah pasti ada yang benar-benar jadi pemuas si duda karatan ini 😁