Di usianya yang masih muda dia dinyatakan tidak bisa berkultivasi, semua orang menyebutnya sebagai sampah, pecundang. Tapi siapa yang mengira, setelah menjalani hidup di bawah bayang bayang hinaan dan makian selama bertahun-tahun dia akan mendapatkan sebuah berkah.
Menemukan sebuah peninggalan yang mengubah seluruh jalan hidupnya, peninggalan dari sesosok yang kemudian ia anggap sebagai guru.
Selalu berusaha menjadi lebih kuat, demi mempertahankan yang namanya keluarga. Melindungi orang tua dan juga orang terkasihnya.
Ini adalah perjalanan pemuda Klan Zhou, bernama Zhou Fan. Dengan pedang pusaka di punggungnya yang ia temukan di makam kuno, dia mengarungi dunia kultivator. Mulai mengukir namanya sebagai Legenda Petarung.
Pantengin terus kisah perjalanan Zhou Fan menuju puncak, jadilah saksi sebuah legenda tercipta...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Kera Sumbang
Hari berganti minggu, bahkan bulan, tanpa terasa sudah 10 bulan Zhou Fan berada di hutan mati lapisan terluar.
Beberapa bulan ini Zhou Fan tidak pernah berhenti meningkatkan kultivasinya, dengan bentuan pill tingkat tinggi yang ia peroleh dari cincin penyimpanan gurunya, ia dapat berkembang dengan cepat.
Setelah memeriksa isi dari cincin penyimpanan yang sangat sangat berharga, Zhou Fan sudah memutuskan untuk menjadikan Su Ji sebagai gurunya.
Bagi Zhou Fan sosok Su Ji merupakan orang yang paling berarti selain kedua orang tuanya, tanpa bantuan dari barang peninggalan sosok yang telah ia anggap sebagai gurunya itu, ia tidak akan pernah bisa menjadi seperti sekarang.
****
Di dalam sebuah gua....
Meskipun Zhou Fan nampak seperti umur 22 tahun dari perawakannya, sesungguhnya dia baru berumur 18 tahun, dia memiliki tubuh seperti itu karena latihan yang ia lakukan.
"Guru, meskipun aku tidak pernah melihatmu bertarung, aku yakin kau pasti memiliki kekuatan yang sangat kuat, itu dapat dibuktikan dengan kedua barang ini." Zhou Fan mengatakan sambil memandang dua benda yang berada di tangannya, kitab emperor dan juga cincin penyimpanan.
Zhou Fan selalu menyimpan kedua benda tersebut di dalam kotaknya, kotak itu ia masukkan kedalam cincin penyimpanan yang merupakan hadiah dari orang tuanya.
Ia sekarang tengah duduk disamping sebuah batu yang bertuliskan 'Guru Su Ji'.
Zhou Fan memakamkan Mayat Su Ji di tempat pertama kali Zhou Fan menemukannya.
Setiap pagi, sebelum Zhou Fan memulai harinya, ia selalu menyempatkan berpamitan kepada gurunya itu, meskipun hanya beberapa kata.
Sekarang Zhou Fan telah mencapai petarung tingkat master bintang 1, bisa memiliki kultivasi tingkat petarung master bintang 1 dengan umur 18 tahun merupakan hal yang tidak mungkin bisa di lakukan jika tidak menggunakan pill tingkat tinggi.
Dengan bantuan pil tingkat tinggi yang ia peroleh dari cincin penyimpanan gurunya, Zhou Fan dapat naik tingkat dengan cepat.
Hanya dengan kurun waktu beberapa bulan, Zhou Fan sudah naik satu tingkatan, dari tingkat petarung mahir bintang satu menjadi tingkat petarung master bintang 1.
Sungguh tirani! jika seseorang mendengar bahwa Zhou Fan baru berkultivasi kurang dari 10 bulan mungkin orang tersebut akan langsung pingsan dikarenakan terlalu terkejut.
"Guru, muridmu ini akan pergi sebentar." Setelah mengucapkan itu, Zhou Fan berlalu pergi meninggalkan gua.
"Sekarang adalah waktunya membalas perbuatan si kera sialan, dulu aku dibuat lari tunggang langgung, sekarang akan aku buat kau jadi kera bakar, hahaha," ucap Zhou Fan diakhiri dengan tawanya.
Setelah menerobos tingkat petarung master bintang 1, Zhou Fan sekarang sudah bisa bertarung imbang dengan seorang tingkat petarung master bintang 5 dengan kekuatan fisik dan teknik bertarungnya.
Zhou Fan berniat mencari kera sumbang karena ia merasa sudah mampu mengalahkan kera sumbang yang pada waktu itu memiliki kekuatan yang setara dengan seorang tingkat petarung master bintang 4.
Zhou Fan mencari kera sumbang ke segala arah, ia juga mendatangi tempat yang pernah ia gunakan dulu untuk bertarung dengan kera sumbang, tapi ia tidak menemukan beast itu.
"Dimana kera jelek itu, kenapa sangat sulit untuk menemukannya." Zhou Fan berkata dengan nada kesal.
Setelah mencari beberapa kali, tapi ia tidak menemukan kera sumbang, Zhou Fan pun memutuskan untuk kembali ke gua.
"Lebih baik aku kembali ke gua untuk membuat pill tingkat 4, dari pada kesana kemari...," Zhou Fan berkata dengan nada lesu, tapi sebelum Zhou Fan menyelesaikan ucapannya ia mendengar sebuah suara yang sangat ia kenal.
"Groooarhh...,"
Senyuman di wajah Zhou Fan terlihat saat ia mendengar suara itu.
"Kera jelek, aku datang!"
Zhou Fan berkata dengan senyum terlukis di wajahnya, beast yang ia cari berjam jam tidak ketemu, beast itu malah memberi tahukan keberadaannya sekarang.
Setelah beberapa saat, di hadapan Zhou Fan sekarang sudah terlihat seekor beast tingkat 3 yang seluruh tubuhnya dibalut dengan rambut berwarna merah menyala.
"Dasar kera sialan, aku sudah lama mencari keberadaannya dan kera jelek ini sekarang malah sedang menyantap buruannya." Zhou Fan membatin kesal.
Beast tingkat 3 dihadapan Zhou Fan tidak lain adalah kera sumbang, yang menjadi tujuan utama Zhou Fan keluar guanya.
Kera sumbang yang belum menyadari keberadaan Zhou Fan di belakangnya pun terkejut saat ada sebuah batu yang menghantam punggungnya.
"Oi kera jelek, apakah kau melupakanku?" Zhou Fan bertanya kepada kera sumbang dengan tatapan menghina.
Kera sumbang yang merasakan sesuatu di belakangnya, membalikkan badan.
"Groarrr...,"
Kera sumbang langsung berteriak keras saat medapati seorang pemuda berdiri dengan gagahnya bersama sebuah pedang di genggaman tangannya.
"Sepertinya kau tidak pikun." Zhou Fan berkata dengan santai.
"Sini kau kera sialan!" ucapnya lagi dengan berteriak.
Seperti mengerti ucapan Zhou Fan, kera sumbang langsung melompat kearah Zhou Fan dengan melayangkan sebuah cakaran ke bagian perut Zhou Fan.
Tapi serangan itu dapat di hindari dengan mudah oleh Zhou Fan.
"Ternyata kau juga bertambah kuat, mungkin jika aku yang dulu, aku tidak akan bisa hidup setelah kau menyerangku seperti itu," ucap Zhou Fan dengan suara pelan.
"Tapi aku yang sekarang, berbeda dengan yang dulu...," ucapnya lagi dengan sedikit manrik sudut bibirnya.
Setelah mengatakan itu Zhou Fan langsung menghilang dari tempatnya berdiri dan melesat kearah kera sumbang dengan teknik dewa pedangnya.
'Trannk..... Trinkk... '
Terdengar suara pedang dan juga cakar kera sumbang yang saling beradu.
Tanpa terasa Zhou Fan sudah cukup lama bertarung dengan kera sumbang menggunakan teknik dewa pedangnya, tapi kera sumbang belum terlihat terdesak.
"Sepertinya aku harus menggunakan jurus tebasan ganda...," batin Zhou Fan dengan wajah berpikir.
Tanpa menundanya lagi, Zhou Fan langsung mengeluarkan jurusnya.
''Tebasan ganda.'' Zhou Fan membatin menyebutkan nama jurusnya sambil melakukan gerakan menabas dua kali beruntun.
Dua siluet tebasan mengarah cepat ke arah kera sumbang, tanpa bisa menghindar kera sumbang menerima serangan itu secara langsung.
"Groar...."
Kera sumbang berteriak kesakitan karena sudah tidak kuat lagi menahan jurus yang di keluarkan oleh Zhou Fan.
Bersamaan dengan serangan jurus tebasan ganda, Zhou Fan mengeluarkan belatinya dan segera melesat cepat ke arah kera sumbang.
"Teknik belati sunyi." Sekali lagi Zhou Fan mengucapkan nama tekniknya di dalam hati.
Kera sumbang yang masih terfokus dengan jurus tebasan ganda yang di keluarkan Zhou Fan pun tidak dapat menghindari teknik belati sunyi yang tepat mengarah ke arah lehernya.
Sedetik kemudian kepala kera sumbang terjatuh ke bawah yang diikuti dengan jatuhnya tubuh beast itu.
Setelah mengalahkan kera sumbang Zhou Fan bergegas kembali ke gua, tidak lupa juga Zhou Fan memasukkan tubuh kera sumbang setelah mengambil kristal beastnya.
Dan itu pasti putri tuan kota, awalnya aja marah2 tapi cuma modus untuk menutupi rasa malu ngintip cowo mandi ... SIAPA YG CABUL...???