Seorang gadis yang kaya raya, berani menyembunyikan identitas nya terhadap, suami dan keluarganya yang serahka, karena Cessie mau mencobak keluarga surya apakah mereka mau menerima cessie apa ada nya atau kah mereka mala merendahkan cessie, bahkan sang suami yaitu surya yang berani menghianati pernikaha mereka hanya demi menginginkan seorang anak, itu yang membuat cessie merencanakan pembalasan terhadap keluarga suaminya dan juga suaminya sendiri.
mari kita akan melihat seperti apa pembalasan cessie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31:31 Ketemu Pengacara
Sekarang cessie siap-siap mau pergi ke restoran, yang sudah di sepakati bersama oleh cessie dan pak rendy sang pengacara, setelah selesai cessie menganti baju dan kembali mengolesi wajah cantik nya dengan make up tipis.
Cessie berdiri di depan carmin untuk memastikan, kalau penampilan nya sudah sempurna, dan setelah beberapa menit mematung di depan cermin ia tersenyum lebar.
"Aku akan minta tolong sama pak rendy agar mengajukan gugatan cerai ku nanti ke pengadilan, karena aku rasa sudah cukup kesabaran ku selama ini, lagian aku juga gak pernah di hargai di rumah ku sendiri."
"Untuk apa aku harus mempertahankan rumah tangga yang sudah di hancurkan oleh suami sendiri tanpa gak berpikir panjang bahkan di rimah sendiri aja di buat kayak babu"
"Aku juga gak mau nanti surya tahu kehamilan ku kalau lama-lama aku ngajuin gugatan itu, nanti ia bersih keras gak mau cerai, biar lah aku merawat sendiri anak ku, tanpa ayah juga gak masalah aku masih sanggup.
Lagian sekarang juga mas surya suda memiliki anak dari gundik nya jadi gak mungki ia peduli sama anak yang aku kandung, takutnya kalau aku tetap bertahan sampai anak ku lahir juga sama aja gak merasakan kasih sayang seorang ayah untuk apa, mendingan cukup aku aja yang merasakan jangan anak ku"
Cessie keluar dari kamar dan turun dari tangga ke bawa, cessie sempat melirik ke kamar mertua tapi egan untuk masuk, malas lagian cessie datang juga sama aja gak di anggap apa lagi menghargai nya.
Dari pada cessie dengan sang mertua adu mulut lagi, dan cessie di hina dan di rendahkan lagi mendingan berhenti peduli itu lebih baik pikir cessiex
Padahal awal nya cessie rencana pamit dulu sama mertua, mau bagaimana pun bu ayu masoh tetap mertua nya, tapi ia ingat kembali kejadian tadi pagi, membuat cessie jadi malas.
Karena cessie sebelum nya sudah memberitahu mbak eva, kalau nanti ia akan pergi jadi tak perlu ijin lagi pikir cessie. Cessie bergegas keluar dari rumah dan melangkah langsung ke garasi mobil.
Ia mengeluarkan mobil nya dan menghidupkan mesinnya. Lalu ia melajukan mobil itu keluar dari pekarangan rumah, dan berlalu pergi.
Sepanjang perjalanan cessie memikirkan semoga secepat nya ia lepas dari surya, karena ia sudah muak dengan sandiwara surya. Apa lagi cessie sempat baca chat surya dengan nadia, kalau kata surya secepat nya ia akan meperkenalkan nadia ke cessie sebagai adik madu
Dan yang membuat cessie emosi, kata surya ia akan memaksa cessie agar bisa menerima nadia sebagai adik madu nya karena sampai kapan pun surya gak mau cerai dengan cessie kalau semua harta cessie belum balik nama.
Memang dasar surya, suami yang licik dan tak tahu diri, sudah numpang sok berkuasa lagi, jangan harap surya, cessie bukan wanita bod*h mala kamu yang di bodohin sama nadia, siap-siap aja gigit jari.
Cessie menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit, karena sudah mau jam setegah sepuluh, jadi jalanan agak mukai rengang, dan akhirnya mobil cessie berbelok masuk ke parkiran restoran setempat.
Cessie parkir mobil dengan sempurna ia keluar dari mobil dan hendak masuk kedalam restoran , namun mata nya tak sengaja menagkap sosok seorang gadis yang sangat tak asing bagi nya, "Loh seperti nya itu faya? Ngapai faya disini."
"Hay fay, lo disini Mau makan atau mau apa, terus datang sama siapa?" tanya cessie gak berikan celah untuk lawan bicaranya
" hay cess sahabat yang paling baik, bisa gak kalau nanya sesuatu itu satu-satu jangan satu kali kayak mau ujian nasional aja banyak pertanyaan" ujar faya heran sama sahabat nya
"Hehe maaf fay," ujar cessie cengegesan.
Biarpun gomel tapi mereka tetap berpelukan.
"Gak cess gue kebetulan lewat sini, jadi sekalian mampir pengen minum yang dinging, biar menyegarkan otak dan pikiran hahaha soalnya kerja terus jadi punyang juga ". Ujar faya teman cessie yang paling cerewet.
"Oh kirain mau ketemu sama orang atau gebetan gitu wkwkw......fay giman pekerjas lo lancarakan ya"?tanya alin
"Hahaha gebetan dari jongol, gak ada yang suka sama gue cess, Syukur cess kerjaan gue lancar kok, oh ya terus lo ngapain disini cess, mau ketemuan sama orang?". Ujar faya terkekeh.
"Iya fay gue mau ketemuan sama pengacara dari keluarga gue, soal nya gue pengen cepat gugat cerai mas surya, terus setelah ini gue langsung mau ke tempat orang tua gue fay.
Karena nyokap gue ada sakit, karena mereka sudah tahu biduk rumah tanggah gue yang hancur fay, maka nya nyokap gue jadi pikiran dan sakit, gue jadi merasa bersalah.semalam bokap telpon gue". Ujar cessie senduh.
"Ya udah gini aja deh kebetulan gue gak ada kerjaan siang ini jadi gimana kalau gue ikut aja sama lo kesana kebetulan gue juga kangen sama tante, dan satu lagi lo gak perlu nyalahin diri lo cess itu sudah tskdir".
Ya udah bagus juga tuh biar gue ada teman, oya kita berdiri di luar aja gitu gak masuk ahaah" ujar cessie
"Oh ya jadi lupa kalau kita masih di luar keasyikan sih jadi lupa, kalau dari tadi kita masih di luar yuk," ajak faya.
Akhirnya mereka faya dan cessie masuk kedalam restoran, cessie yang selalu pengen di tempat yang privat karena kali ini bertemu dengan pengacara, untuk membahas tentang perceraian nya dan syarat apa aja yang harus ia siapkan, sebelum pergi ke pengadilan.
" Cess lo janji dengan pengacara jam berapa". Tanya cessie setelah mereka duduk.
"Jam sepuluh si fay janji nya karena jam delapan tadi baru pak rendy pulang dari luar kota, jadi ia pulang ke rumah dulu baru datang kesini", ujar cessie lantas faya melihat jam di tangannya,
" ini sudah jam sepuluh kurang lima belas menit cess mungkin sebentar lagi pak rendi datang." ujar nya
"Iya mungkin masih dalam perjalanan kita tunggu aja dulu". Akhirnya faya dan juga cessie menunggu sang pengacara sambil faya bercerita tentang pekerjaan nya dan kalau cessie ia bercerita tentang kehidupan rumah tanggahnya, ya rumit dan sekarang sudah di ambang kehancuran.
"Lo sabar ya cess, pasti ada jalan keluar nya gue doain lo cess setelah lo resmi cerai dengan suami lo itu, semoga lo dapat laki-laki yang lebih baik dari pada itu"
"Amin fay tapi sekarang ini gue gak mikirin itu dulu, gue mikirin gimana gue bisa lepas dari keluarga toxic ini, gue mau lihat setelah kami berpisah sebahagia apa ibu mertua."