pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32
pagi pagi sekali nadin sudah bangun seperti biasanya. Sedangkan bu arum sudah lebih dulu bergelut di dapur memasak banyak aneka keripik rumahan buatannya yang sudah tersebar di seluruh penjuru.
"selamat pagi bu.. " sapa nadin dengan senyuman manis di wajahnya.
"pagi sayang.. pagi pagi anak ibu udah cantik aja.. Mau kemana nak? " tanya bu arum.
"mau ke pasar bu.. Kata mba siti stok perbumbuan sudah mulai menipis, mumpung masih pagi bu. " jawab nadin.
"ooh yasudah.. Kamu pergi sendiri? " tanya bu arum.
"iya bu, lagian pasarnya kan dekat.. Aku juga pergi pake motor kok bu" ujar nadin.
"yasudah.. Hati hati nak.. " ucap bu arum.
Nadin berangkat ke pasar jam enam pagi, namun sudah terang. Sampainya di pasar, nadin membeli banyak aneka perbumbuan dengan berbagai macam rasa. Tentunya nadin membeli yang kualitas bagus dan enak. nadin juga membeli beberapa cemilan yang bisa ia jadikan sebagai contoh untuk rasa baru cemilannya.
Nadin setiap hari selalu berusaha belajar tentang penjualan cemilan online yang paling laris dan banyak peminatnya. cemilan ini juga bisa dijadikan oleh oleh karena rasanya yang banyak dan harga yang terjangkau.
saat di perjalan pulang, nanti tak sengaja bertemu dengan mobil milik mantan suaminya.. Di dalam mobil tersebut ada andreas, indri calon istrinya, bu ningsih dan juga dea. Karena kebetulan jalanan yang nadin lewati adalah gang yang lumayan sempit, hanya muat untuk satu mobil membuat nadin tak bisa lewat.
Dea membuka kaca mobilnya.
"heii babu.. Hebat sekarang bisa bawa motor.. Biasanya cuma jalan kaki.. Pinjem ya sama tetangga.. " ucap dea menghina nadin.
nadin hanya melirik saja, ia tak peduli dengan omongan keluarga mantan suaminya itu. Lalu andreas juga menurunkan kaca mobilnya.
"kau mundur dulu.. Jalannya Tidak muat untuk mobil mewah ku" ucap andreas sombong.
Katanya horang kaya, tapi masa bawa mobil mewah ke dalam gang sih.. Terus bawa seluruh pasukan terus lagi.. Wkwkwk.. Andreas andreas...
"awas andreas, nanti mobil mu lecet" ucap bu ningsih kencang sehingga bisa di dengar nadin.
"heeii.. Mundur babu.. Nanti motor buntut mu itu mengenai mobil calon suami ku" bentak indri yang ikut ikutan.
Nadin yang tak mau ribut, akhirnya mengalah walau ribet harus mundur dengan barang bawaannya yang banyak. Membuat nadin sampai kerepotan.
"hahaha... Dasar orang miskin.. Baru bisa bawa motor ya.. Gitu aja nggak becus.. " ucap dea yang tak pernah bosan menghina nadin.
Nadin hanya bisa bersabar menahan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu.
"hadehhh... Lecet deh mobil ku.. " ucap andreas setelah bisa melewati nadin disampingnya.
"sombongnya" gumam nadin yang masih bisa di dengar oleh mereka.
"heii.. Sombong juga kita punya.. Lah kamu punya apa?.. rumah saja kayak gubuk.. " ucap bu ningsih menghina rumah nadin tersebut.
"lagian ada aja tentangga nya yang mau minjemin dia motor, nggak takut apa ya motor nya di bawa kabur atau dijual nya" ucap dea dengan wajah judes nya.
Nadin yang tak mau meladeni langsung pergi meninggalkan mereka..
Sesampainya di rumah. Nadin masih kesal karena bertemu dengan andreas dan keluarga nya.. Namun nadin tak memperlihatkan di depan kedua orang tuanya.
Para pekerja cemilannya juga sudah pada datang.
semuanya melakukan tugas masing masing.
"selamat pagi semuanya.. " sapa nadin saat masuk ke dalam rumah.
" pagi mba nadin.. " ucap mereka serempak.
"em.. Bang rahmat itu yang dua karton pesanan semalam udah aku packing, nanti aku cetak dulu ya resi pesanan yang masuk hari ini.. " ucap nadin.
"baik neng.. Banyak juga ya yang pesan, bisa bisa pakai mobil ini neng bawa nya. Kayanya harus beli mobil deh neng.. Hehe.. " ucap bang rahmat.
"insyaallah bang.. Nanti satu satu ya.. Aku lagi cari ruko untuk tempat produksinya. Semoga hari ini dapat.. " ucap nadin memberi tahu.
Lalu nadin melihat jumlah pesanan yang masuk di dua aplikasi biru dan orange, ternyata sudah banyak yang masuk. Nadin langsung mencetak resinya dan memberikan pada pekerja agar segera mereka packing. Setelah itu nadin kembali ke kamar nya terlebih dahulu.
Ponsel nadin berbunyi ada panggilan masuk dari zayn.
"hallo assalamu'alaikum mas zayn.. " ucap nadin menjawab telfon.
"hallo nad.. Aku ada nih dapat ruko dua lantai, cukup luas. Ada kamar juga untuk tempat tinggal.
Harganya juga masih terjangkau" jelas zayn
"wah.. Boleh aku liat dulu mas, coba kirim alamat nya sama aku.. " ujar nadin.
"kita ketemuan aja sekarang, kamu shareloc tempat kamu, nanti aku kesana sekarang juga. " ucap zayn yang sengaja ingin bertemu.
"emm baiklah.. " jawab nadin lalu mengirimkan lokasinya pada zayn.
Kemudian nadin bersiap siap menunggu zayn di depan gang rumahnya.
"ibu aku pamit dulu ya, mau lihat ruko yang dikontrakkan" pamit nadin.
"iya, hati hati nak.. " jawab bu arum.
"oh iya bang rahmat. Ini kunci motor nya.. Nanti kalo mau antar pesanan kalo nggak muat pesan grab aja.. atau kalau mau bolak balik boleh juga"
Ucap nadin.
"iya neng nadin.. Sudah.. Gampang itu mah.. " kata bang rahmat.
"terima kasih ya bang" ucap nadin.
Lalu nadin berjalan ke depan gang rumah nya untuk menunggu mobil zayn. Tak lama kemudian mobil zayn datang.
"hai.. Ayo masuk. " ucap zayn. Nadin masuk ke dalam mobil zayn, lalu mereka melanjutkan perjalan menuju ruko tersebut.
Berhentilah mobil zayn disebuah ruko yang memiliki halaman luas di depannya, dengan rolling door dan dalamya terdapat banyak kaca kaca.. Cukup luas,
dan terdapat lantai dua yang memiliki kamar dan tempat yang cukup luas juga.
"jadi ini rukonya mas? " tanya nadin.
"gimana nad? Baguskan ruko ini.. Baru di bangun empat tahun yang lalu. Tapi masih cukup kokoh.. Pemiliknya ini temanku..soal harga bisalah nanti aku nego. Lokasinya juga tidak terlalu jauh dari rumah mu kan? " ujar zayn.
"iya sih.. tempat nya juga enak. Adem dan luas.. Kalo sekalian buat jualan pasti rame nih" ucap nadin dengan senyuman manis di wajah nya.
"berapa harga per bulan nya mas? " tanya nadin pada zayn.
"ini pertahun dua puluh juta nad. Kalo perbulan aku tidak tau.. Kenapa tidak pertahun saja.? " tanya zayn
"karena rencana nya sih sementara aja mas.. Nanti kalo rumah udah selesai, kita pindah lagi.. " jelas nadin.
"loh.. Kalo bisa tempat usaha dan rumah jangan disatukan. biarkan saja tempat usahamu disini, kamu tinggal membangun rumah saja.. " jelas zayn.
"emm iya juga ya.. " ucap nadin kembali memikirkan rencanannya.
"emm.. Kalo gitu aku ambil deh mas untuk setahun.. " ucap nadin.
HAPPY READING♥
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥