BIANCA HARDINATA umur 17 TAHUN Anak y*tim pi*tu , dia gadis cantik dan sangat pintar dia paling populer di sekolah nya sering di kelilingi banyak pria yang menidolakkan nya ,namun banyak juga yang memb*nci nya karena ir* d*ngki kecantikan dan kepintaran nya ,dia bertemu seseorang pria itu dan ......?! ayuu kita simak ke selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
" Awss sakit anjir , awas aja kalian nanti " kata tu cewek sambil pergi karena malu di lihat oleh karyawan lain nya .
Karyawan lain bisik bisik kagum karena ke beranian Bianca dan Kayla ,pasal nya banyak yang tidak suka dengan cewek itu karena sangat angkuh dan sombong, berbagai cara yang akan ia laku kan kalau ada orang yang mengusik nya seperti membuly orang tersebut sehingga tidak nyaman di perusahaan ini.
waktu istirahat sudah habis semua karyawan pergi ke ruangan nya masing masing
Bianca yang hendak ke lantai atas bertemu dengan Alex di lobi , Alex menarik tangan Bianca supaya satu lift dengan nya ..
" Eh bos ngapain ini nanti ada yang melihat malah nuduh saya yang enggak nggak " kata Bianca berusaha melepas tangan nya dari genggaman alex .
" Tidak ada yng akan melihat ini lift khusus petinggi saja " ucap Alex
Di dalam lift Alex tidak melepas kan tangan Bianca sehingga Bianca di buat risih .
" Bos lepas tangan saya " kata Bianca Alex melihat Bianca dan tersenyum licik ia melihat ke arah bibir mungil Bianca dan tanpa aba aba Alex mencium bibir bianca dan menahan tengkuk Bianca .
Bianca di buat kaget bukan main mata Bianca terbelalak dengan ke jadian ini, ia memukul dada bidang Alex sangat kuat sehingga Alex meringis ke sakitan sehingga ciuman mereka terlepas .
Bugh !
" Awwss sakit Bia "lirih Alex
" Salah bos sendrii ngapain juga cium gue ha , pasal nya bos Alex nyosor terus " hardik Bianca dengan sebel .
" Jangan salah kan aku , salah kan bibir kamu yang menggoda aku " bela Alex
" Heh bukan aku yang salah ,salah kan diri mu itu dasar bos mesum " kata Bianca
Ting pertanda lift akan terbuka Bianca bergegas keluar dan agak berlari supaya Alex tidak berjalan dengan nya , Eric melihat Bianca berlari sambil mengerucut kan bibir nya tersenyum miring dan melihat bos nya di belakang dengan senyam senyum , Eric tau apa yang sudah di lakukan oleh Alex ke pada Bianca sehingga ia hanya menyunging kan senyuman nya
Eric bergegas masuk ke ruangan nya sebelum bos nyebelin nya itu ngomel ngomel.
Bianca tiba di ruangan nya dengan dongkol dan cemberut ,.
" Dasar bos mesum bisa bisa nya dia nyium gue di dalam lift , enggak ada otak emang dia " lirih Bianca
Alex tiba di ruangan nya dengan persaan bahagia bagai mana tidak setelah makan siang ia di sajikan makanan penutup yaitu bibir sexsy Bianca .
\=\=\=\=\=\=
Di kafe milik nya Brian termenung di kursi ke banggaan nya ia berfikir bagai mana cara nya agar Bianca bisa menjadi milik nya .
Brian benar benar tulus sama Bianca ,namun berbeda dengan Bianca ia tidak ingin menjalani hubungan pacaran tersebut kata nya saat ini .
" Huft gimana ya cara luluhin hati Bianca ,gue ajak diner ajaa deh dia " lirih Brian
Brian menghubungi Bianca
Dertt.... dertt....dertt....
" Siapa sih yang nelpon " kata Bianca, Bianca melihat nama tersebut dan mengangkat sambungan nya .
" Halooo Brian ada apa ya " tanya Bianca
" Hemm begini Bian ,nanti malam kamu sibuk gak " kata Brian
" Hemm kayak nya enggak sih emang nya ke napa ?" kata Bianca
" Hemmm aku mau ajak kamu diner , kamu mau gak "
" Hemmm boleh deh Brian "
" Makasih Bian ,ya udah nanti malam aku jemput kamu di kost kamu ya "
" Iya Brian"
" Ya udah kamu lanjut kerja aja dulu , bayy Bian "
" Iya bayy , " Bianca mematikan sambung telpon nya .
Saat ini Bianca memang merasa nyaman dengan Brian karena perlakuan Brian yang sangat lembut dan juga perhatian nya ,sehingga Bianca merasa jadi ratu walau pun ia belum berpacaran dengan Brian .
Saat ini Brian senyam senyum sendiri ,
"Aku harus bernampilan ganteng " lirih nya
" Aku harus membuat Bianca tertarik sama aku akan ku buat kamu menjadi milik ku bian ,aku beneran sayang sama kamu , semoga kamu bisa menerima cinta ku " lirih nya
Saat asik melamun Brian di kaget kan dengan ke datangan seseorang perempuan yaitu Mera .
Mera langsung memeluk Brian tanpa rasa malu sedikit pun ,Brian sudah berkali-kali menolak Mera yang selalu mengganggu nya ..
" Kamu ngapain sih ra , main masuk masuk aja ke ruangan aku kamu tau sopan santun enggan sih " marah Brian.
" Aku kangen kamu ,ke napa kamu enggak pernah mau bertemu aku ke napa kamu enggak mau menerima aku ian ke napa ,apa kurang nya aku ha " ucap Mera
" kan sudah aku bilang sama kamu aku enggak ada rasa sama kamu ra , aku hnya suka sama Bianca " kata Brian
" Heh cewek kampung itu , apa sih hebat nya dia ke napa lo mau sama cewek kampung itu "
" Heh jaga mulut lo ya Mera , jangn pernah lo sekali kali hina Bianca , karena ia tidak ada masalah sama lo "
" Ya ada masalah ia sama gue ,terutama dia selalu dekat sama lo dan gue tidak suka "
" Apa hubungan nya sama lo , gue itu suka sama dia bukan sama lo mending kamu pergi sana enggak jangan ganggu aku lagi " ucap Brian
" Gue sayang sama lo ian , gue cinta sama lo gue pengen lo jadi pacar gue, dari zaman sekolah sampai sekarang gue tetap sayang sama lo tapi ke napa lo tidak pernah mau nerima gue ha "
" Maaf,mendingan kita temenan aja "
" Tapi gue mau nya lebih ian , plis kasih gue ke sempatan plisss " mohon Mera
" Mendingan kamu keluar aja dulu ,gue pusing "
" Iya gue bakal ke luar, tapi lo harus pikirin lo harus ngasih gue ke sempatan " lirih Mera sambil pergi dari ruangan Brian
Brian di buat pusing oleh sikap Mera yang tiada henti menggangu nya , Brian memang sempat mempunyai rasa pada Mera tapi saat dia mengetahui bahawa Mera sering membuly siswa lain dari situ lah Brian menutup hati untuk nya .
" Brian lo bakal jadi milik gue apa pun cara nya , tidak ada satu pun yang boleh milikin lo termasuk tu cewek kampung " Batin Mera .
******
Waktu terus berjalan sekarang pukul 4 sore sebentar lagi para karyawan Alex akan pulang .
Saat ini Bianca tengah sibuk memilah milah berkas yang harus di tanda tangani Alex secepat .
" Huft capek banget ya, baru beberapa hari kerja udah kayak gini apa lagi satu tahun , eh lo Bia ngomong apa sih lo enggak boleh nyerah gitu aja " batin nya sambil menguat kan diri nya sendiri .
Setalah selesai memilah nya Bianca bergegas ke ruangan bos nya sebelum waktu pulang telah tiba .
Tokk.... tok... tok.....
" Masuk " suruh Alex
Ceklekkk !
Bianca membuka pintu tersebut .
" Maaf ini ada berkas yang harus bos tanda tangani sekarang " kata Bianca sambil memberi kan berkas itu ke pada bos nya .