NovelToon NovelToon
Sebatas Istri Bayangan

Sebatas Istri Bayangan

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Safira

EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan cerita ini di tempat lain, tolong laporkan🔥

Hari ulang tahunnya dan juga saudari kembarnya yang seharusnya menjadi hari bahagia mereka, justru berakhir duka. Berliana mengalami kecelakaan. Dan sebelum meninggal dunia, Berliana memberikan wasiat agar sang suami, Dion Ananta, menikahi kembarannya yakni Binar. Demi kedua buah hati mereka yang belum genap berumur satu tahun yakni Devina dan Disya.

Binar Mentari Mahendra terpaksa menikah dengan kakak iparnya demi kedua keponakannya yang sangat membutuhkan figur seorang ibu. Pernikahan yang membawa nestapa baginya karena hanya dianggap sebatas istri bayangan oleh suaminya.

Padahal di luar sana ada lelaki yang begitu mencintai Binar walaupun usianya lebih muda dua tahun darinya yakni Langit Gemintang Laksono. Satu-satunya orang yang mengetahui rahasia penyakit Binar.

Simak kisah mereka yang penuh intrik di dalamnya💋
Update Chapter : Setiap hari.
🍁Merupakan bagian dari Novel Bening☘️ONE YEAR

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 - Ada Apa Dengan Tubuhku?

Tap...tap...tap...

Derap langkah sol sepatu Dion menggema memasuki lobby Hotel Padma. Tiba-tiba ada yang memanggilnya dari arah belakang.

"Pak Dion," panggil Prita.

Sontak tubuh Dion menoleh ke belakang dan melihat Prita baru saja tiba di hotel. Prita pun berjalan dengan mempercepat langkahnya menuju tempat sang atasan berdiri. Saat sudah dekat, Prita sedikit terkejut dan memicing tatapannya pada bibir Dion yang terlihat ada bekas susuu.

"Bapak habis minum susuu?" tanya Prita.

"Hah, maksudmu?" tanya Dion balik seakan terlupa apa yang baru saja ia lakukan sebelum bertemu Prita di lobby hotel.

Seketika dengan sigap, Prita mengambil saputangan dari dalam tasnya. Lalu ia pun mengelap bibir Dion yang masih ada bekas susuu tersebut.

Dion pun hanya bisa berdiri mematung saat sekretarisnya itu membersihkan mulutnya.

"Nah, sudah bersih kan sekarang. Bapak seperti anak-anak saja. Suka belepotan kalau minum susuu," ucap Prita seraya terkekeh.

"Astaga malunya. Kok bisa aku enggak ngaca dulu sebelum masuk hotel," batin Dion malu.

Faktanya, bukan hanya susuu yang tandas masuk ke perut suami Binar. Namun semua bekal dari Binar dilahap habis oleh Dion dan telah berpindah ke dalam perutnya. Baik nasi goreng seafood plus omelet kesukaannya, dua buah roti panggang isi selai kacang favoritnya dan susuu putih hangat.

Binar sangat paham semua makanan kesukaannya. Terlebih perutnya yang sangat keroncongan lalu tersiram dengan susuu hangat, rasanya begitu melegakan. Binar sengaja menaruh susuu hangat tersebut ke dalam termos kecil mirip seperti tumbler yang di design khusus untuk menjaga suhu cairan di dalamnya agar tetap terjaga hingga dua puluh empat jam.

Alhasil perut Dion pun kenyang dan pikirannya sudah tidak pusing dengan suara demo perutnya.

Dion dan Prita segera naik menggunakan lift menuju lantai sepuluh yakni ke kamar Mr. Jonathan yang terdapat ruang meeting khusus di sana.

☘️☘️

Akhirnya setelah meeting yang berlangsung selama tiga jam, perusahaan Dion dengan Mr. Jonathan mencapai kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

Usai santap malam bersama, Mr. Jonathan mengajak Dion dan Prita menuju sebuah privat room yang berada di lantai tiga di hotel tersebut. Awalnya Dion menolak secara halus namun karena desakan Mr. Jonathan yang baru pertama kali datang ke Indonesia, akhirnya mau tak mau Dion pun menemaninya.

Sebagai pebisnis ia sering menemani kliennya ke bar walaupun ia tak minum alkohol. Namun ia tak menyangka malam ini Mr. Jonathan bukan hanya minum bahkan menyewa beberapa penari plus plus yang berlenggak-lenggok di depan matanya dengan hanya mengenakan kain tipis yang menutupi alat krusial mereka.

Seketika sesuatu yang panjang di bawah perutnya pun bereaksi. Walaupun itu reaksi terkejut normal karena ia seorang pria tulen. Dirinya berusaha memukul mundur gejolak tersebut dengan menarik napas sejenak lalu menghembuskannya secara perlahan.

Seakan mendadak didera rasa haus di kerongkongannya karena melihat pemandangan yang tak lazim di depan sana, Dion pun meneguk segelas jus jeruk pesanannya hingga tandas.

Gluk...

Gluk...

Gluk...

Privat party itu pun masih berlangsung. Dan tak berselang lama tiba-tiba kepala Dion mendadak pusing dan tubuhnya sedikit kegerahan. Padahal AC atau pendingin ruangan di sana cukup dingin suhunya.

Lantas Dion pun berdiri dan mohon izin pada Mr. Jonathan untuk pergi ke kamar mandi. Dikarenakan kamar mandi di privat room tersebut hanya ada satu dan sedang dipakai oleh sekretaris Mr. Jonathan, akhirnya Dion pun keluar ruangan tersebut untuk mencari toilet umum yang tak jauh dari sana.

"Kamu ngapain ikut saya keluar? Lebih baik kamu di dalam temani Mr. Jonathan saja," ucap Dion menyuruh Prita masuk kembali.

"Saya khawatir sama Bapak. Wajah Bapak pucat begini. Nanti kalau pingsan gimana coba," ucap Prita dengan mimik wajah yang terlihat cemas menatap Dion.

"Aku enggak apa-apa. Nanti segera aku kembali. Aku ke toilet enggak lama kok," ucap Dion.

"Aku ikut Bapak saja. Takut kenapa-napa nantinya," ujar Prita yang tetap ngotot mengikuti Dion hingga di depan toilet pria.

Kebetulan mereka menemukan toilet umum yang berada di ujung koridor dekat lift. Dion pun masuk dan Prita berdiri di depan toilet menunggu bosnya.

Tiba-tiba Prita juga ingin buang air kecil. Kebetulan toilet umum pria dan wanita terpisah. Toilet wanita di ujung koridor sebelah kiri dan toilet pria ada di ujung koridor sebelah kanan.

"Aduh, kenapa pakai kebelet segala sih!" gerutu Prita seraya berusaha menahan hasrat buang air kecil.

Akhirnya karena Dion tak kunjung keluar dan sudah hampir sepuluh menit ia menunggu, Prita pun berjalan menuju toilet wanita untuk menyelesaikan urusannya.

Sedangkan di dalam sana, Dion berkali kali membasuh mukanya. Sebab ia merasa begitu kegerahan yang luar biasa.

"Ada apa dengan tubuhku? Kenapa jadi panas begini? Apa jangan-jangan?" batin Dion.

Seketika...

Bersambung...

🍁🍁🍁

1
Murniyati
paksu dion rasakannn
Murniyati
bagus alurnya nga menye3
Murniyati
seruuuu
Murniyati
kirain dion belaga amnesia hhhh
Murniyati
belahan polos sihh dion kyk yg terpaksaa
Murniyati
msh V ya bagus dahh
Murniyati
baru bacaa
Okha
Luar biasa
Sri Siyamsih
d sinilah Langit salahpaham sm Nanda.
Ngatiyem Atiek
hahatnya thooooooorrrr hiks hiks
Tutie Arkan
kereeen..mksh thor..Semangat & sehat sllu ya...
Tutie Arkan
mata ini kyknya kena bawang dech..nangis terus.../Joyful//Joyful/
Tutie Arkan
alurnya suka banget,SEMANGAT to author..lope U../Drool//Drool/
Cerlia Wati
suka banget sm karya kak safira sukses selalu ya,cm bacanya bingung dr yg mana dulu,awal" baca dr bening,lanjut jodoh di tapal batas.tp seru semua cerita nya
Rabica Elly
dtunggu kisahnya nanda dan langit
TRIDIAH SETIOWATI
bagus n menarik ceritanya
Vindy swecut
wwaahh beneran ada lho gaya kepiting...🤣🤣🤣🤣
Safira💋: ada🤭😂
total 1 replies
Vindy swecut
khan emng g pernah d kunjungi...cuma sekali dong...ada2 aja nih si dion
Vindy swecut
devina pinter banget sihh...pasti curiiga...
Vindy swecut
ada2 aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!