" Aldara kamu dipindahkan Kerumah Sakit Jiwa Cabang dengan merawat Tuan Gracio Adyson"..
Sontak membuat Aldara terkejut saat Kepala Rumah Sakit mengatakan perpindahan Lokasi kerja..
Siapa yang tak mengenal Gracio Adyson? Pria yang bertahun-tahun sakit dengan gangguan mentalnya, yang tak suka melihat orang tiba didepannya..
Hal itu membuat Aldara menjadi sedikit menciut karena dia tau dengan rumor yang ada..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3
Aldara berjongkok didepan Gracio dan tersenyum kepadanya,." Tentu saja. Karena aku adalah Dokter yang akan merawatmu sampai sembuh".. Ucap Aldara
" Baiklah, aku tunggu besok".. Kata Gracio sambil melepaskan tangan Aldara..
Aldara tersenyum kini berbalik dan melanjutkan langkahnya.. Gracio memerhatikan punggung Aldara sedang keluar dari ruangan itu..
Saat Aldara keluar dari ruangan itu.. Delvaro dan Angga memberikan empat jempol mereka kepada Aldara..
" Akhirnya aku tau mengapa mereka memberi gelaran kepadamu itu Dewi".. Ucap Delvaro
" Gilaaa! Pokoknya gilaaa! Ini tidak bisa dibiarkan kita traktir dia nanti".. Kata Angga
" Ide bagus".. Sambil merangkul Aldara".. Mari Dewi kita antar keruangan Anda setelah itu kita pergi makan, biarkan Kakak Seniormu ini mentraktir dirimu makan". Sambung Delvaro Dengan bangganya
Aldara hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.. Betapa senangnya mempunyai dua senior yang sedikit agak ribet diurus namun hati mereka baik hanya kepada Aldara tidak untuk yang lainnya..
Dimana kini Aldara yang sedang dirangkul oleh Delvaro dan Angga karena mereka merasa senang dengan cara kerja Aldara..
Disisi lain, ada seorang wanita yang berdiri didekat meja lobby dan menatap tajam ke arah Aldara bersama Delvaro dan Angga..
" Apa itu Aldara?".. Tanya Aresha
Iyaa dia adalah Aresha Ravan Arabella, dia salah satu musuh Aldara, dia anak dari Kepala Rumah Sakit, dia juga dibagian Dokter Kejiwaan dan Gangguan Mental, namun cara kerjanya selalu bikin orang Frustasi acuh tak acuh pada kerjaan..
Jika dia tidak bisa mengerjakan maka, terbitlah kepada orang lain yang dibuatnya pusing..
" Iya, dia adalah Aldara".. Ucap satu suster
" Kapan dia tiba?".. Tanya Aresha lagi
" Sekitar jam 7 tadi dia tiba, dia diutus untuk Dokter Tuan Gracio dan dia berhasil membuat Tuan Gracio tenang".. Ucap Satu Suster itu
" Cih! Aku juga bisa kok menenangkan Tuan Gracio".. Pekik Aresha dengan sombongnya
Sontak kedua Suster yang jaga dilobby itu memutarkan dua bola matanya, sehingga membuat mereka malas dengan mendengar kata sombongnya itu..
*****
Disisi lain Aldara, Delvaro dan Angga tiba dikedai yang ada dirumah sakit itu.. Kini mereka duduk dengan santainya..
Prakkk!!!..
" Eh kampret".. Dengan kagetnya Delvaro sambil mengelus dadanya
Sontak membuat mereka menatap kearah yang melempar sesuatu itu..
" Ah.. Nenek sihir datang".. Ucap Aldara dalam hati sambil membuang wajahnya
" Hoho.. Dewi keselamatan tiba uu bikin aku tenang deh kalau ginikan.." Kata Aresha "Eh tapi aku juga bisa membuat Tuan Gracio tenang begitu"... Sambungnya dengan kata sombongnya membuat Delvaro dan Angga kesal..
" Jika kamu bisa menangkannya kenapa harus memanggil Aldara?".. Kata Delvaro
" Kata-kata nya tidak sesuai dengan kerjaannya".. Sambung Angga
Duppp..
Aresha menendang kaki meja itu dengan sangat kuatnya sehingga membuat Aldara terkekeh melihat Aresha menahan rasa sakitnya..
Tibalah pesanan mereka datang.. Entah apa yang ada dipikiran Aresha.. Tiba-tiba!
" ARESHA".. Teriak Delvaro dan Angga melihat Aresha menumpahkan sebuah minuman ke arah Aldara..
Aldara pun berdiri dan menarik rambut Aresha dengan sekuat tenaganya..
" Aaaghhhh, sakit bego lepaskan!".. Pekik Aresha
" Aku tidak punya salah kepadamu! Mengapa kamu selalu mengganggu ku terus! " Dengan geramnya Aldara menarik sekuat tenaganya sehingga membuat Aresha merasakan sakit..
" ALDARA".. Panggil seseorang membuat semuanya menatap kearah yang memanggil itu..
Sontak Aldara melepaskan tangannya dari rambut Aresha dengan kasarnya, kini Delvaro dan Angga mencoba mengelap wajah Aldara..
" Apa yang kamu lakukan Aldara? Kamu baru tiba disini sudah membuat keributan".. Ucap Julian
padahal itu bujuk rayu yang semu dan akan lupa bahwa sudah beristri dan punya anak untuk dapat leluasa dalam mengarungi kesenangan maka istri sah jadi dan anak menjadi tumbal kebiadaban ibu tiri dan bapak nya nauzubillah