NovelToon NovelToon
FOSKAITA "Return Of The Wind"

FOSKAITA "Return Of The Wind"

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: MataKatra

Seorang remaja benama Freis Greeya hari memikul takdirnya sebagai penerus dari WIND. Untuk menghentikan pertumpahan saran dan pemberontakan yang dilakukan Para Harimau.

Ini adalah kisah cerita perjalanan Freis Greeya dalam memenuhi takdirnya sebagai seorang WIND, Sang Pengendali Angin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MataKatra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyerangan di Desa Tersembunyi

Bulan ke 4, Tahun 1248

Sudah seminggu sejak menghilangnya salah satu kepala pasukan miliknya, Zeff. Ini pertama kalinya Zeff menghilang tanpa ada kabar ataupun meninggalkan petunjuk dan jejak untuk mencarinya. Perasaannya pun dihantui kegelisahan sama seperti saat-saat ia kehilangan Seith, salah satu komandan pasukan kepercayaannya di Kerajaan Lef’tigris dulu.

“Mungkinkah mereka berhasil menemukan dan menyusup di desa ini?”

Dari kejauhan terlihat olehnya Anya, putri tercintanya, yang melihatnya dengan cemas. Mungkin putrinya itu khawatir akan kegelisahan dan kecemasan yang nampak jelas di raut wajahnya. Thaos pun melemparkan senyuman ke arah putrinya untuk menenangkannya.

Kemudian ia duduk sejenak untuk menenangkan dirinya, dan mulai memikirkan akan segala kemungkinan buruk yang mungkin akan terjadi. Penyusup itu, yang telah menyingkirkan Zeff, mungkin telah berhasil mendapatkan kabar tentang kedatangan utusan dari Kerajaan Kokki’al disini. Dan kemungkinan yang lebih buruk lagi adalah penyusup itu telah mengetahui dirinya yang memutuskan untuk bergabung ke dalam persekutuan pasukan yang akan di bentuk oleh Raja Lorrias Eleor dari Kokki’al. Itu artinya sudah pasti Lott Greg akan memerintahkan pasukan terbaiknya untuk menyerang desa ini.

'Apa kali ini aku telah membuat keputusan yang salah? '

Pertanyaan itu mulai menghantui dan menyerang pikiran Thaos. Tapi ia tetap berusaha menenangkan diri dan memikirkan jalan keluar terbaik untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi.

Tidak beberapa lama kemudian terdengar keributan di depan kediamannya, ia pun bergegas kesana bersama Anya yang berjalan di sampingnya. Dan terlihatlah olehnya salah satu prajuritnya yang bertugas di barisan pertahanan perbatasan desa, yang sedang terengah-engah dan ketakutan. Prajurit itu pun berseru kepadanya.

“Tuanku…” ia berkata dengan tersengal-sengal kehabisan nafas.

“Tenangkan dirimu,” katanya kepada prajurit itu, “dan beritahu padaku apa yang sedang terjadi? Hingga kau berlari sekuat tenaga kemari.”

“Mereka… The Tiger Kingdom telah mengirimkan pasukannya kemari. Mereka hendak menyerang desa, Tuanku. Mereka adalah pasukan khusus milik The Tiger Kingdom, The Shadow, yang dipimpin sendiri oleh pemimpinnya, Gelsia Greg, yang merupakan salah satu dari tiga panglima perang dari The Tiger Kingdom.”

Firasat Thaos telah menjadi kenyataan.

“Sekarang tenangkan dirimu. Dan pergi beritakanlah kabar ini kepada para utusan dari Kerajaan Kokkial, mintalah bantuan mereka untuk mengungsikan para wanita serta anak-anak di desa. Setelah itu kumpulkanlah para prajurit dan bantulah para pasukan yang berjaga di barisan depan untuk menghadang para pasukan penyerang itu.”

“Baik, Tuanku,” jawab sang prajurit.

Kemudian ia pun berlari untuk menjalankan perintahnya.

“Baiklah sekarang adalah giliran kita Anya, dapatkah kau membantu ayah untuk ikut serta membantu para utusan itu untuk mengungsikan wanita serta anak-anak di desa ini?”

Terlihat putrinya yang seperti hendak keberatan dengan perintahnya.

“Aku tahu bahwa engkau ingin berada di barisan depan menghadang para pasukan penyerang dari The Tiger Kingdom. Tapi Anya putri tercintaku, sekarang yang paling penting bagi kita adalah keselamatan para penduduk di desa ini. Karena itulah aku memerintahmu untuk membantu pengungsian para penduduk desa. Apa kau dapat memahami itu, Anya?”

“Ya, ayah. Aku mengerti!” jawab putrinya.

Dan kemudian putrinya itu pun pergi dari hadapannya untuk menjalankan perintahnya. Dan Thaos kemudian mulai mempersiapkan dirinya, dan mengambil Tombak Kamayari miliknya. Kemudian menatap jauh kedepan menembus dinding-dinding yang menghalangi pandangannya. Menatap tepat ke arah dimana para pasukan penyerang, yang di juluki The Shadow itu datang untuk menyerang serta menghancurkan desa yang ia cintai, desa yang merupakan warisan dari mendiang raja yang ia hormati, Raja Drias Seer.

***

Setelahnya Frank mendapat kabar dari utusan prajurit Thaos. Seketika itu juga Ia bersama dengan Raya serta Elise bergegas mengumpulkan para wanita serta anak-anak untuk mengungsikannya keluar dari desa. Terlihat mereka, para wanita dan anak-anak, begitu panik saat melakukan pengungsian. Yang paling penting sekarang adalah membawa mereka semua keluar dari desa ini, hal itupun ia utarakan kepada Raya dan Elise.

Kelihatannya para penyerang itu menyerang dari arah selatan. Oleh sebab itu, ia akan membawa para penduduk ini keluar dan berlari menuju ke utara dan bersembunyi di hutan dekat perbatasan Kokki’al yang letaknya tidak jauh dari Danau Okeanostois.

Saat itu tiba-tiba ia melihat Anya Greg, putri dari Thaos Greg berlari menghampirinya,

“Apa yang dapat kulakukan untuk membantu?” tanya gadis itu.

Ia serta Raya dan Elise pun saling bertatapan sejenak, dan kemudian menjawab pertanyaan dari gadis itu,

“Baiklah, kau bantulah istri berserta dengan putriku mengungsikan mereka, para wanita dan anak-anak di desa ini menuju ke tempat yang telah kutunjukkan di peta. Dan aku sendiri akan pergi membantu ayahmu dan para prajurit di desa ini untuk menahan para pasukan penyerang dari The Tiger Kingdom. Apa kau sanggup melakukannya?”

“Baiklah, Tuan. Aku akan melakukan seusai perintahmu,” kata gadis itu. Lalu Anya melanjutkan perkataannya, “Dan tolonglah ayahku! Bantulah ia saat menghadapi para pasukan The Tiger Kingdom.”

“Tentu saja, Nona Anya,” ia pun membelai kepala Anya dengan lembut.

Kemudian Frank berpamitan dengan Elise serta Raya, serta memerintah mereka untuk mengikuti panduan dari Anya, yang seharusnya lebih mengenal dengan baik wilayah di sekitar sini. Setelahnya Frank pun pergi berlari ke arah selatan, ke arah dimana para pasukan itu datang menyerang.

Tapi ada sesuatu yang mengganggunya, seperti ada yang hilang darinya. Siapa? Benar… Freis Greeya… pemuda itu telah menghilang sejak prajurit utusan itu datang, apa mungkin pemuda itu telah berlari menuju ke medan pertempuran mendahuluinya?

***

Gelsia membantai para prajurit Ras Harimau dari Desa Tersembunyi dengan ganasnya. Ia menumbangkan mereka satu persatu dengan Tombak Kamayari miliknya, yang dikenal dengan nama Lef’Kynotes. Tombak putih yang saat ini sedang mengayun dengan buasnya menerjang musuh-musuh yang menghadang. Yang merupakan salah satu tombak yang dulu dipakai oleh ayahnya.

Dia tak perlu harus memakai tingkatan kedua dari kekuatan Ras Harimau untuk melawan para prajurit kecil ini. Ia sendiri merasa terheran-heran dengan seberapa lemah para prajurit di desa ini. Sekalipun banyak dari mereka yang telah menguasai tingkatan kedua dari Ras Harimau. Tapi kemampuan mereka sama sekali tidak sepadan dengan dirinya. Yang hanya mengeluarkan tingkatan pertama.

Tapi sesaat kemudian ia dikejutkan dengan teriakan salah satu prajuritnya. Ia pun menoleh dan mendapati seorang pemuda dengan Pedang Tachi-nya menerjang para prajuritnya. Sekalipun ia adalah musuh, ia merasa terpesona dengan permainan pedang milik pemuda itu. Pedang panjang itu seperti menari-nari di tengah kepungan para pasukannya. Dan dengan cepatnya menyayat serta merobek barisan pasukannya.

Sebuah Pedang Tachi berwarna putih dengan dihiasi guratan hijau muda di sepanjang bilah pedangnya. Dan seorang pemuda dengan rambut putih kehijauan, serta mata itu, mata yang sekilas terlihat jelas olehnya memiliki pupil berwarna hitam dengan garis-garis putih dan hijau menghiasi sekitarnya.

Tidak salah lagi, pedang itu, rambut itu, serta mata itu. Ia adalah Sang Iblis WIND dengan pedangnya Anemo yang merupakan pedang warisan Kuil Anemos, kuil yang telah dihancurkan oleh ayahnya. Ia adalah Iblis yang telah membunuh guru yang ia hormati dan cintai, Harse Greg.

Tanpa pikir panjang, Gelsia pun berlari menerjang Sang Iblis. Untuk membalaskan kematian gurunya. Tubuhnya telah berubah sepenuhnya menjadi manusia harimau, tingkat tertinggi dari kemampuan Ras Harimau. Ia melompat sebari mengangkat tinggi-tingi tombak Lef’kynotes-nya, menghantamkannya ke arah pemuda itu.

Tapi sesaat sebelum tombaknya akan mengenai kepala pemuda itu, dengan tenangnya pemuda itu melompat ke samping sambil menepis tombaknya dengan pedangnya. Dan kemudian pemuda itu menatapnya dengan tajam.

Ia pun berteriak, “Kau! Aku akan membunuhmu untuk membalaskan kematian guruku!”

“Siapakah gurumu?” tanya pemuda itu.

“Ia adalah lelaki yang telah kau bunuh. Jenderal Besar dari The Tiger Kingdom, Harse Greg.”

Dan sepertinya pemuda itu mengerti bahwa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Dan terlihat pemuda itu mulai memasang kuda-kudanya dan mengacungkan pedangnya ke arahnya. Kemudian berkata,

“Baiklah, kemarilah! Aku akan menerima segala murkamu atas perbuatanku dengan senang hati.”

“Brengsek!” umpatnya kepada pemuda itu.

Ia pun menyerang pemuda itu membabi-buta dengan tombaknya. Tapi seolah-olah tidak terpengaruh oleh segala kekuatan dan serangannya, tubuh pemuda itu terlihat seperti menari-nari di tengan ayunan tombaknya. Dan sesekali pedang itu merayap di antara tombaknya, menyayat tubuhnya.

Ia terus menyerang pemuda iblis itu. Tapi lambat laun Gelsia mulai menyadari bahwa dirinya bukanlah lawan sepadan bagi iblis ini. Mungkin saudara tertuanya Avram juga bukanlah lawan sepadan bagi Sang Iblis WIND, bahkan mungkin ayahnya Lord Lott Greg sekalipun.

Sekarang pedang Tachi pemuda itu mulai mengalir dengan ganasnya di antara celah-celah tombaknya, menyusup serta menyayat tubuhnya sedikit demi sedikit. Dan pemuda itu mulai membuatnya panik, baru kali ini dalam hidupnya ia ketakutan. Pedang itu bagai Iblis Maut yang hendak mencabut nyawanya. Ia terus terdesak mundur oleh pedang itu. Hingga akhirnya pedang itu memotong tombak kesayangannya menjadi tiga bagian, dan ia pun terjatuh di tanah tak berdaya.

“Pergilah dari sini dan jangan pernah menyentuh para penduduk di desa ini,” ancam pemuda itu sebelum pergi menjauh meninggalkannya.

Dan para prajuritnya yang melihat kejadian itu mulai kecil hatinya. Akhirnya merekapun berhasil di pukul mundur oleh para prajurit dari desa. Tidak lama kemudian mereka berlarian mundur, lalu salah satu diantara mereka datang menghampirinya dan berkata,

“Nona Besar, mari kita mundur. Kita telah kalah, begitu juga dengan Anda. Mari kita mundur sebelum Thaos Greg datang dan ikut dalam pertempuran ini.”

Ia bukanlah orang bebal bodoh yang keras kepala dan tidak dapat membaca keadaan. Ia tahu keadaannya yang sekarang tidak akan mampu menghadapi Sang Pahlawan Ras Harimau, Thaos Greg.

Ia juga menyadari ketakutan mulai menyerang para prajuritnya, menghancurkan semangat mereka. Jika ia memaksa untuk menyerang, ia mungkin akan berakhir dengan kehilangan seluruh prajuritnya. Tidak terkecuali nyawanya mungkin juga akan berakhir disini.

Ia pun bangkit dan memerintah para pasukannya untuk mundur. Ia dengan murka harus menerima kekalahannya, semuanya karena Sang Iblis WIND. Semuanya akibat ulah dari Iblis yang membunuh guru yang ia cintai dan hormati.

***

Anya yang kali ini mendapat tugas untuk memimpin para wanita dan anak-anak yang mengungsi, dikejutkan dengan kemunculan sekelompok pasukan penyerang dari The Tiger Kingdom. Kemungkinan besar mereka selama ini telah bersembunyi dan menanti kedatangannnya. Mungkin mereka telah memperhitungkan jalur pengungsian ini.

Terlihat para wanita dan anak-anak yang mengungsi mulai panik oleh sergapan yang mereka lakukan. Dan ia pun melangkah maju mendekati barisan penyerang itu sambil mencabut sebilah pisah kecil yang ada di balik tubuhnya. Ia akan bertarung untuk melindungi mereka semua. Ini adalah tugasnya dan ia akan menuntaskan tugas yang diberikan kepadanya.

Saat ia hendak menerjang barisan pasukan itu, dirinya dikejutkan dengan kemunculan Elise Reig yang berdiri tepat di hadapannya. Perempuan itu merentangkan tangan kanannya sambil bekata,

“Mundurlah, Sayangku. Biarlah bibi ini yang akan menghadapi mereka.”

Ia terkejut dengan tatapan dingin dari perempuan ini. Ia sedari dulu telah mengetahui bahwa perempuan ini bukanlah perempuan biasa. Tapi tatapan itu, murka di wajah itu, berhasil membuat seluruh indra di tubuhnya dan merasakan suatu aura mengancam yang begitu mencekam. Seketika itu tanpa ia sadari tubuhnya mundur menuruti perintah dari wanita itu. Aura yang benar-benar mengerikan.

Dan kemudian terlihatlah olehnya aura yang berbentuk sepasang sayap mulai muncul di balik tubuh Elise dan aura berbentuk cakar mulai menyelubungi kedua lengannya. Itu adalah sayap dan cakar seekor naga. Ternyata firasatnya benar, Elise adalah salah satu dari Empat Ras Half-blood Hewan Suci yang melegenda Naga Langit. Yang menurut mitos adalah Ras Naga pertama di benua Foskaita. Yang merupakan pengawal dan penjaga dari Elementary Owner WATER.

Kemudian dengan cepat Elise terbang dan menerjang barisan pasukan itu, dan setelahnya hanya terdengar teriakan ketakutan di mulut para pasukan itu. Dan terlihat olehnya betapa ganasnya wanita itu menerjang mereka, menghabisi, serta membantai mereka semua. Tombak-tombak dan perisai yang di pakai mereka tidak cukup keras untuk menghadapi cakar naga milik wanita ini. Dan tidak butuh waktu lama baginya menyaksikan tewas para pasukan itu tewas di depan matanya. Baginya, yang terlihat di hadapannya saat itu bukanlah pertarungan, melainkan pembantaian. Saat itu dia menyaksikan dengan kedua matanya sosok iblis yang sesungguhnya. Iblis Wanita yang begitu dingin dan terlihat begitu haus akan darah. Sang Iblis Naga Langit.

****

“Mata-mata itu begitu dingin menusuk hingga tulangku,

Cakar-cakar itu begitu buas mengoyak daging serta tulang,

Sayap indah itu lusuh dan dekil oleh darah,

Iblis bersayap itu terbang dan memangsa mereka dengan ganasnya.”

1
🫡topi emas off✈︎
seram juga harimu nya
😂
geraldena
nabung chap dlu thor
MataKatra: siap kak
total 1 replies
🫡topi emas off✈︎
done mampir novelnya bagus, nanti mampir lagi klo ada waktu
MataKatra: ya kak. makasih... jgn lupa ninggalin like ya... hehehehe
total 1 replies
🫡topi emas off✈︎
kayak kaki manusia
😂
Delita bae
bintang datang ,mangat ya upnya👍🙏
Citra Nova
mantap kak
Delita bae
💪💪💪💪💪💪👍👍🙏
Delita bae
salam kenal jika berkenan mampir juga👋👍💪💪🙏
Kun
Pas baca Thaos mesti jadi Thanos Thor hhh, up terus Thor
👑 STEPHAN HARUKA 👑
Aku nunggu update terbaru setiap harinya, semangat terus author!
MataKatra: halo kak...
salam ya...
kok lama gak ngikutin novel ku.
klo ada waktu jgn lupa mampir sama baca ya... udah sampai jauh lho...
mohon dukungannya selalu ya kak...
dan tolong jgn tinggalkan daku...
MataKatra: makasih kak... 😄😄😄
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!