Anak ku tidak di Inginkan

Di Perusahaan Kevin, empat orang wanita cantik sedang makan siang di kantin perusahaan, mereka terlihat tidak bersemangat karena Irene sudah dua minggu tidak masuk kantor

“Aku merindukan Irene, aku sangat penasaran dengan kandungannya kau ingin melihatnya langsung”. Laura mengeluh wanita itu tidak berselera dengan makanan di depannya

“Hmm Aku juga, tidak ada topik menarik jika Irene tidak di sini”. Sana ikut bad mood

Jennie mencoba menyemangati dua temanya itu, mereka biasanya adalah orang yang paling ceria “Hei ayolah jangan seperti itu, kita bisa menghubungi Irene nanti”

Lea sibuk dengan pikirannya dia juga sangat merindukan Irene dia sudah tidak lagi membawa buah segar karena Irene tidak ada di sana untuk beberapa bulan ke depan

Aku sangat merindukan Irene , aku tidak tahan lagi aku penasaran dengan keadaannya.Wanita itu berguman dalam pikirannya dia sudah bertekad menemui Kevin nanti

Mereka berempat sama-sama Bad mood kehadiran Irene berdamapak untuk mereka, Irene akan menjadi sasaran empuk oleh Sana dan Laura, mereka berdua akan sibuk menanyai tentang Kevin dan Harry

Sekarang mereka sangat bingung mereka ingin berkunjung tapi keadaan berkata tunggu

Mereka tentu tahu alasannya, tapi yang membuat mereka sedih ialah mereka tidak bisa mengunjungi wanita itu

Mereka tahu jika Irene sudah berada di mansion Kevin, jangan ku untuk meminta izin ke sana mereka bahkan tidak berani menatap wajah Kevin

Wajah itu memang terlihat tampan dan enak untuk terus di lihat tapi semua kekejaman pria itu membuat mereka hanya bisa mengeluh

Irene sudah menghubungi mereka untuk datang ke sana tapi mereka menolaknya sebelum mendengar perkataan langsung dari Kevin

“Huh Aku harus menemui pak Kevin”.Lea tiba-tiba berdiri begitu dia selesai makan

“Lea kau serius?”. Jennie mengahawatir kan temannya wanita itu sering kali berbuat nekat yang membuat dirinya Khawatir

“Tentu aku harus mengujungi Irene, aku ingin memeriksa keadaanya secara langsung”

“Tapi Lea, Pak Kevin itu…”. Sana dan Laura sudah tampak takut di antara mereka Lea itu sangat berbeda dia memiliki sifat pemberani seperti seorang pria namun juga yang paling anggun

“Kalian tenanglah aku akan merima konsuekensinya nanti, aku tahu apa yang aku lakukan”. Lea berlalu dari sana

Kevin mungkin akan memberikan hukuman atas kelaancanganya tapi dia yakin jika Kevin tidak akan sampai memecatnya

Lea juga memiliki banyak prestasi di sana, perusahaan tidak akan membuang orang penting seperti dia

Lea menuju lif yang akan mengantar-nya ke lantai khusus ruangan para petinggi, di sana ruangan Kevin adalah yang paling luas dan mewah

Ruangan pria itu memakan hampir setengah dari lebar gedung itu, membuatnya tampak sangat luas dengan jendela kaca yang menjadi tembok untuk bagian luar bangunan itu

Wanita itu meneguk ludah-nya begitu sampai di lantai itu dia melihat Harry yang baru saja keluar dari sana pria itu menatapnya dengan hangat

“Lea apa yang kau lakukan di sini”. Harry menyapa Lea duluan dia tidak akan melakukan itu pada wanita lain, para wanita yang akan melakukannya pertama

“Ah itu saya ingin bertemu dengan Pak Kevin apa beliu sibuk?”.

“Dia baru selesai makan apa kau ingin aku membantu mu menemui dia di sana?”.

Pria itu menawarkan bantuan karena melihat wajah Lea yang sedikit takut, dia berbicara non formal jika berdua dengan wanita cantik itu

“Ya pak, Saya mohon bantuan nya”. Kevin adalah kelemahan terbesar Lea, dia akan menolak segala bantuan apapun yang di tawarkan oleh Harry kecuali masalah Kevin

Harry tersenyum licik, dia bisa memanfaatkan kedekatannya dengan Kevin, untuk mengajak wanita itu kencan dengannya

“Dengan senang hati tapi aku butuh sebuah timbal balik”. Harry tersenyum smirk

“Timbal balik? Maksud Anda?

“Jika kau ingin berkencan dengan ku aku bisa berbicara mewakili mu nanti”

“Maaf kalau begitu lebih baik saya sendiri”.Cih aku tidak sudi berkencan dengan pria seperti mu

Wanita itu menghindar dari hadapan Harry dengan cepat dia tidak ingin berlama-lama di sana

“kevin sedang bad mood sekarang, kau tahu kan sejak Irene tidak di kantor moodnya sangat jarang membaik”

Deghh Ancaman pria itu membuat Lea berpikir kembali, bisa mampus nanti dia Kevin itu bukan lah orang yang dapat di tebak

“Apakah kencan tadi masih berlaku Pak?” Aku tidak ingin mati di tangan Pria gila itu

“Bukannya tadi kau menolaknya?”

“Saya berubah pikiran, tapi kencan itu kencan biasa kan?”. Lea sedikit parno dengan pria di depannya itu, dia takut akan di ajak ke hotel oleh Harry, dia jelas tahu jika Harry adaah seorang casanova

“Tentu saja kita hanya akan malam romantis saja”. Pria itu tersenyum smirk dia tahu apa yang di takutkan oleh Lea

Harry membukakan pintu itu untuk Lea, di sana Kevin nampak sedang menghubungi seseorang tapi mata pria itu menatap tajam padanya

Lea menelan salivanya dengan susah, dia menunggu pria itu sampai dia selsai berbicara dengan orang di hanphonenya

“Ada apa?”. Kevin menatap Lea dengan pertanyaan di wajahnya

“Begini pak, kami ingin meminta izin untuk menemui Irene”. Lea langsung to the point dia tidak ingin berbasa-basi

Dia menunggu sejenak, sampai Harry membantunya melanjutkan pembicaraan mereka “Lea dan 3 teman lainya akan berkunjung ke Mansion mu Kev, mereka berempat adalah teman dekat Irene”

Kevin nampak termenung, Irene sudah pernah meminta izin agar bisa menemui teman-nya tai keadaannya sedang hamil besar, meembuat Kevin tidak ingin membiarkan wanita itu keluar sendiri

“Tidak masalah, tapi kalian yang harus ke mansion ku aku tidak akan membiarkan Irene keluar hanya untuk menemui orang seperti kalian”. Perkataan Kevin terdengar angkuh seperti biasa “Datanglah di hari weekend Irene akan sedikit bersantai di hari itu”

Lea sangat bahagia dengan izin yang di berikan Kevin hingga dia menunduk berkali-kali mengucapakan terimakasih

“Terimakasih banyak pak kami berjanji tidak akan membuat Irene susah”

“Ya Keluarlah dan lanjut pekerjaan mu”

“Baik pak”. Lea keluar di ikuti oleh Harry

Pria itu mendorong Lea ke lif, memojoknya di sudut ruangan kecil itu

“Apa yang kau lakukan br*ngesek!”. Lea sangat marah tubuh pria itu begitu dekat dengannya sekrang

“Jangan lupa janji mu”

“Iya tapi menyingkirlah, kau membuat ku sesak”. Harry menjauhkan dirinya dia senang sekali mengganggu wanita dingin itu Harry mengantarnya samapi ke ruangan Lea di pemasaran 1

Di sana Justin dapat melihat pria itu mengantar salah satu bawahannya “Lea dari mana saja kau, kau terlambat 10 menit untuk bekerja”

“Maaf pak tadi aku dari ruangan Pak Kevin”. Lea meminta maaf untuk kesalahan yang dia lakukan

“Untuk apa kau kesana, dan kau Harry apa yang kau lakukan di sini”

“Aku hanya meminta izin untuk menemui Irene, Bapak tahukan jika Irene tinggal bersama pak Kevin sekrang”. Pria itu mengangguk begitu mendengar penjelasan Lea

“duduklah dan mulailah bekerja sekarang”

“Baik”. Wanita itu meninggalkan kedua pria itu dia gak lega bisa terlepas dari Harry

Justin menatap Harry, dia sendiri tahu jika pria itu sedang mengincar Lea

“Kau kembalilah ke ruangan mu dan jangan ganggu bawahan ku”. Justin meninggalkan Harry sendiri

“Cih kau sombong sekali”