Ling mei, seorang Mutan yang berkekuatan tipe kayu dan tipe air. Namum Ling mei di perbudak oleh organisasi Hitam untuk melakukan kejahatan, dan memperluas Organisasi tersebut. Suatu hari Ling mei di beri tugas untuk menculik anak kecil untuk di jadikan mutan yang lebih kuat dari dirinya, tetapi Ling mei menentang tugas itu, Karna Ling mei tidak tega melihat anak kecil itu di teliti atau di siksa dengan obat-obatan yang menyakitkan. Ling mei disiksa karena menentang keras perkataan ketua organisasi, tidak di beri makan beberapa hari, di siksa dengan ramuan yang menyakitkan. Mungkin? Kalian berpikir kenapa Ling mei tidak melarikan diri! Karna Ling mei sudah terbiasa merasakan hal seperti ini . Ling mei sudah lelah menjalani kehidupan seperti ini, Ling mei hanya pasrah dan menunggu kematian.
Ling mei berpikir, Jika dia di beri kesempatan hidup lagi, Ling mei hanya ingin hidup dengan damai..
Apakah keinginan Ling mei Terkabul...???
Nyatanya tidak ada hidup yang damai di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HWM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8. Bertarung Bersama
"Hati-hati" Ling Mei berteriak tak terkendali, jantungnya hampir meledak saat dia memegang belati dan membantu menyerang dari samping.
Tak peduli seberapa berpengalamannya Yang Feng dalam berburu, dia tidak bisa melawan Raja babi hutan, yang sekuat beberapa pria dewasa. Ling Mei takut mengunakan kekuatannya di depan Yang Feng, dia terpaksa mundur terus menerus.
Ling Mei mengayunkan belati dan menikam Raja babi hutan dengan keras, namun Raja babi hutan berkulit tebal, dia tidak terluka sama sekali.
Melihat dia diserang dari dua sisi, Raja babi hutan menjadi lebih ganas, dan naluri haus darah binatangnya muncul.
"Saya akan mencoba mengalihkan dari depan, kamu mulai serang dari belakang dengan cepat, saat kita lemah, kita akan mati disini"!
Saat Yang Feng sedang berbicara, dia tiba-tiba melempar kapak kearah kaki Ling Mei.
Tidak ada cara lain, Raja babi hutan hanya akan menyerangnya. Kesenjangan kekuatan Yang Feng dan Raja babi hutan terlalu besar mungkin Yang Feng akan terluka.
Ling Mei mengawasi pergerakan Raja babi hutan dan siap untuk mengangkat kapaknya.
Benar saja, Raja babi hutan berlari ke arah Yang Feng dengan seluruh kekuatannya, Ling Mei mengambil kapak, dan niat membunuh yang tak terbayangkan muncul dari matanya yang dingin. Dia menyalurkan kekuatannya ke kapak yang di tangannya.
Kali ini, itu pasti merupakan pukulan yang fatal!
"Ahk!" Dengan suara, Ling Mei menebas Raja babi hutan dengan kapak. Raja babi hutan bergetar hebat dan jatuh ke tanah. Raja babi hutan menggeluarkan suara merengek, Ling Mei memukul beberapa kali lagi sampai Raja babi hutan mati total. Yang Feng melirik Ling Mei dengan terkejut, dia tidak menyangka bahwa Ling Mei memiliki kekuatan sebesar itu.
Kapak itu jatuh ke tanah. Ling mei dan Yang Feng memandang satu sama lain dan mendengar samar-samar suara penduduk desa yang naik gunung untuk mencari mereka.
"Saudara Yang! Menantu perempuan keluarga Yang!"
"Disini, kita ada disini!" Ling Mei merasa lega dan mengangkat tangannya terlebih dulu baru menjawab.
Kemudian sekelompok penduduk desa datang, apa yang terjadi? Apakah kalian habis bertarung dengan babi hutan? , Apakah kalian terluka???? Kami sengaja datang untuk mencari kalian, anak-anak di rumah dengan cemas menunggu kalian. Chao melaporkan kepada kepala desa bahwa kalian terlambat pulang.
"Aku dan Ling mei baik-baik saja". Ayo kita bawa turun gunung babi hutan ini, Jangan sampai babi hutan lainnya datang.
Yang Feng menunjuk ke arah babi hutan yang sudah mati di dekat kaki Ling Mei.
Penduduk desa melihat ke arah yang di tunjuk Yang Feng, ternyata babi hutan itu sangat besar, penduduk desa belum pernah melihat babi sebesar ini , wajah penduduk terlihat ketakutan. " Karena Anda dan istri anda menangkap babi hutan ini, anda dapat mengambilnya kembali, babi hutan ini bisa di jual ke kota untuk menghasilkan uang "
Seseorang di antara penduduk desa melihat betapa gemuk dan kuatnya babi hutan itu, sambil memuji Yang Feng atas keterampilan dan keberaniannya dengan suara yang di penuhi rasa cemburu dan iri.
Yang Feng memutar bola matanya, mengambil kapak di tanah, memasukkannya ke dalam ranselnya," Jual sebagian, sebagian bagikan ke penduduk desa"
Ketika dia mengatakan ini, penduduk desa mengerti apa yang dimaksud, dan wajah mereka tiba-tiba berseri-seri karena merasa gembira. "Tidak sia-sia mereka datang", Pikir mereka!.
biarpun AQ jarang komen tapi tetap baca .... nanti tak kasih kopi.....😁😁😁
tetap semangat Thor d tunggu up selanjutnya 🥳🥳🥳🥳🥳🎂🎂🎂🎂🎂🍰🍰🍰🍰🍰🎇🎇🎇🎇
*Barakallahu fii umrik*
_(Umur yg panjang)_
*Barakallahu fii afiat*
_(Selalu diberi kesehatan)_
*Barakallahu fii rizki*
_(Rizky yg berlimpah)_
*Barakallahu fiddunya wal akhirah*
_(Selamat di Dunnia & Akhirat)_
Aamiin yaa Robbal alamiin
semangat,,,