William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. cemburu
Pukul 2 siang Valen sedang tertidur di atas ranjang dan terdengar suara pintu dibuka yang ternyata tuan muda sudah kembali.
Tuan muda menatap Valen yang tidur dengan pulas dan terlihat sangat teduh sekali . Tuan muda mendekat ke arah Valen lalu mengusap lembut pipinya .
Setelah itu tuan muda memilih untuk membersihkan dirinya ke dalam kamar mandi . Kedua mata Valen terbuka perlahan saat dirinya mendengar suara percikan air yang menandakan ada orang yang sedang mandi.
"sudah kembali rupanya "....ucap Valen dengan suara khas orang bangun tidur
Ceklek
Valen melihat ke arah pintu kamar mandi yang terbuka dan Valen tersenyum lebar saat melihat suaminya sedang keluar dari kamar mandi.
"kamu sudah kembali ?"....ucap Valen
Sesaat senyumannya menghilang ketika tuan muda tidak menyahut ucapannya dan tuan muda malah berjalan masuk ke dalam ruang ganti tanpa menatapnya.
"aneh ? Kenapa lagi dengannya?"....batin Valen
Valen mengubah posisinya menjadi duduk bersenderkan senderan ranjang dan tak berapa lama tuan muda keluar dari ruang ganti lalu berjalan menuju sofa.
Valen menaikkan sebelah alisnya melihat tingkah aneh suaminya yang sama sekali belum menyapanya . Valen berfikir jika suaminya sedang lelah karena terlalu banyak kerjaan.
"apa kamu membutuhkan sesuatu?"...tanya Valen sambil berjalan menghampiri tuan muda yang sedang menatap Ipad-nya
"kamu lelah ya karna bekerja ?"
Sudah banyak pertanyaan yang diucapkan oleh Valen tapi tuan muda tidak meresponnya sama sekali dan bahkan menatapnya saja tidak .
"baiklah aku tidak akan mengganggu tuan muda !"....ucapan kata tuan muda sedikit ditekan oleh Valen
Saat Valen hendak melangkahkan kakinya , tangannya ditarik oleh tuan muda dan tubuhnya jatuh tepat dipangkuan tuan muda.
"apaan sihh!"...ucap Valen berusaha berdiri tetapi ditahan oleh tuan muda
"kau tadi bersama siapa? Kau mau mengkhianatiku?"....ucap tuan muda sambil menatap tajam ke arah wajah Valen
"siapa maksud kamu? "....Valen mengernyitkan keningnya
"pria yang membuatmu tertawa lepas saat makan siang tadi! selingkuhan mu?"....tuan muda semakin menajamkan tatapannya
"oh...maksud kamu kak Leon ?".....ucap Valen lalu tersenyum
"memangnya kamu punya kakak?"....tanya tuan muda
"huft! Dia itu orang yang paling tulus membantuku dulu saat sekolah dan kami baru bertemu tadi ditempat kerajinan"....jelas Valen
"dekat sekali dengannya"
"kita sudah seperti kakak adik yang saling menyayangi "
"saling menyayangi? Lalu kau anggap aku ini apa hah?"....tuan muda mendekatkan wajahnya pada wajah Valen
"bukankah kamu suamiku? Kita hanya sebatas teman saja gak lebih. Lagian kak Leon juga sudah punya pasangan"....jelas Valen sambil memundurkan kepalanya kebelakang
"kalo aku suamimu kenapa kamu gak bilang ke suamimu jika bersama pria lain ?"
"tad...."
Ucapan Valen terpotong oleh ciuman tuan muda yang kasar dan membuat Valen susah bernafas . Tuan muda tidak menghiraukan Valen yang sedang memukul dadanya karena susah bernafas , malah tuan muda memperdalam ciumannya .
"itu hukumanmu karna sudah berani bersama pria lain tanpa ijin dariku!"....ucap tuan muda setelah melepaskan ciumannya
"apalagi kau bisa tersenyum lepas dengannya ! Denganku saja kau tidak seperti itu!"
Valen masih mengatur nafasnya yang tidak beraturan dan sedangkan tuan muda kembali menatap layar ipadnya tanpa menurunkan Valen dari pangkuannya.
"apa dia cemburu ya?"....batin Valen
...****************...
Pukul 7 malam tuan muda bersama Valen sedang menikmati makan malam di restauran yang berada dihotel dan tak lupa tuan Nico juga ikut bersama mereka berdua.
"besok apa ada jadwalku dengan tuan James Nic?"...tanya tuan muda disela sela makannya
"sepertinya tidak ada ! Tapi cabang baru kita ada sedikit masalah "
"masalah apa ?"
"biasa ada pegawai yang nakal "
"besok kita kesana!"
"oke !"
Sedangkan Valen sejak tadi hanya diam saja sambil menikmati makanannya dan tuan Nico melirik bergantian ke arah pasangan suami istri yang biasanya romantis tapi sekarang hanya diam saja.
Ting
Terdengar suara pesan masuk dari ponsel Valen , tuan muda melirik ke arah Valen yang sedang mengambil ponselnya dari dalam tas.
Tuan Nico paham kenapa mereka berdua jadi berdiam diri dan sedangkan tuan muda terus melirik istrinya yang sedang sibuk dengan ponselnya.
"aku kembali ke kamar !"....ucap tuan muda sambil berdiri
"kau temani dia disini!"....perintahnya pada tuan Nico yang hendak berdiri dan tuan Nico hanya menganggukkan kepalanya
"ehemp! Apa kalian sedang marahan?"...tanya tuan Nico setelah tuan muda pergi
"seperti yang kau lihat!"...jawab Valen sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas
"memangnya yang salah siapa?"
"entahlah! sikapnya kadang baik kadang dingin , membuatku bingung untuk mengerti sikapnya"....keluh Valen
"memangnya dia marah karna apa ?"
Valen menghela nafas lalu menceritakan apa yang terjadi tadi siang dan tuan Nico memukul meja dengan pelan .
"itu tandanya dia cemburu denganmu! Ya ampun kamu polos sekali sihhh. Memangnya kamu belum pernah pacaran apa?"
"belum"...jawab Valen sambil menggelengkan kepalanya
"pantas saja! dia cemburu karna dia tidak rela kamu berdekatan dengan pria lain "....jelas tuan Nico
"aku kan gak ngapa ngapain sama temen lamaku dan kita hanya ngobrol biasa aja"
"terus aku harus gimana?"....tanya Valen
"tunggu dulu! Kamu itu juga cinta gak sih dengannya ?"
"aku belum tau tapi aku selalu nyaman berada disampingnya"
"sebaiknya setelah ini kamu minta maaf sama tuan muda dan jangan sampai tuan muda berbuat yang tidak tidak karna kalo marah sikapnya akan agresif"....tuan Nico sedikit menakuti Valen dan wajah Valen terlihat takut
"padahal dia juga salah!"...gerutu Valen yang dapat didengar oleh tuan Nico
"salah dia apa ?"....pertanyaan tuan Nico membuat Valen tersedak
Uhuk uhuk
"gak papa! Aku kembali dulu ya ?"...ucap Valen sambil berdiri
"jangan lupa minta maaf yang baik dengannya!"...ucap tuan Nico dan Valen menganggukkan kepalanya
Valen berjalan menuju ke kamar hotelnya dan diperjalanan Valen terus menggerutu karena dia harus minta maaf dengan cara apa ? Sedangkan sendiri masih kesal dengan tuan muda yang menciumnya dengan cara brutal tadi sore .
Ceklek
Valen membuka pintu kamar dan dia melihat tuan muda sedang sibuk dengan layar ipadnya . Valen berjalan perlahan naik ke atas ranjang untuk mendekati tuan muda yang tidak mengalihkan pandangannya dari layar ipadnya.
"tu..sayang...aku minta maaf ya ?"....ucap Valen dengan nada rendah
"aku minta maaf karna sudah membuatmu marah dan aku janji kedepannya akan mengabarimu saat aku pergi kemana , dengan siapa"....jelas Valen
"kalau kamu gak mau maafin aku gak papa , yang penting aku sudah minta maaf dengan tulus kepadamu"
Tidak ada jawaban dari tuan muda , Valen memilih untuk turun dari ranjang dan tiba tiba tangannya ditarik oleh tuan muda . Hal itu membuat Valen sedikit terjatuh di ranjang .
"aku maafin kamu tapi kalo sampai kamu ulangi kesalahannya kamu tau sendiri akibatnya"....ucap tuan muda sambil menatap wajah Valen
"iya ! Aku gak akan mengulanginya lagi"
"kemarilah !"....tuan muda menyuruh Valen untuk mendekat dengannya
Valen bersama tuan muda sedang duduk di ranjang sambil menatap layar iPad dan Valen dipeluk oleh tuan muda .