KEKASIH NAKAL KESAYANGAN KAISAR

Jika sebelum nya hanya ada sang Yara sendiri maka kali ini berbeda lagi sebab, di dalam sudah ada dua makhluk bertolak belakang yang sedang Duduk saling berhadapan.

Yah,itu adalah Sang Yara dan Long Shen

Mereka berdua saat ini sedang duduk di bawah pohon Willow, mereka berdua duduk berhadapan dengan hanya di pisahkan oleh meja Bulat yang terbuat dari batu.

Di atas meja terdapat Dua papan Igo.

Igo adalah permainan catur Tiongkok dengan desain papan datar bergaris kotak-kotak, juga dengan batu Pipih berwarna hitam dan putih sebagai bidak caturnya.

Namun yara dan Long Shen saat ini bukan sedang bermain catur melainkan sedang berlatih Array, dengan menggunakan Energi spiritual untuk memainkan Igo tersebut.

Tiga jam berlalu, saat ini sang Yara sudah mulai kelelahan yang menandakan bahwa, dirinya sudah mencapai batas. terlihat jelas buliran keringat yang semakin deras menetes,

Bagai mana tidak, untuk posisi saat ini telah mencapai Level ke 6 menengah yang artinya, sedikit lagi yara akan menerobos Master Array tingkat ke 6 Atas. namun saat Long Shen melihatnya, dia memegang tangan Sang Yara untuk mengingatkannya Berhenti sampai di sini.

Karna jika yara melanjutkan nya maka,dia akan terkena serangan balik,dan akan berakibat Buruk Untuk kesadaran Spiritualnya,jika yara terus melakukan nya dan mendapat serangan balik bisa di pastikan Dia akan menjadi Idiot.

Merasakan Tangan besar namun hangat itu menggenggam tangan mungilnya,Sang Yara dengan Spontan menghentikan tindakan ceroboh dan kembali ke kesadarannya.

Dia lega, saat bisa keluar segera mungkin karna tadi sang yara sendiri tidak mampu mengontrol kekuatan Spiritualnya,namun padasaat kritis,yara merasakan akan adanya Energi Spritual Asing,membantunya keluar.

Tiba-tiba Sang Yara "Eeeuugghh..uhuk..uhuk,,"

Memuntahkan seteguk darah,lalu terbatuk,

Melihat ini Long Shen menghilang dari posisi duduknya lalu muncul kembali tepat di belakang sang yara,dengan lembut memeluknya sembari mengirim energi Spiritual ke dalam Tubuh Sang Yara.

"Kucing Bodoh..!"

Ucap Long Shen, dengan nada marahnya bagai mana tidak dia sendiri Panik melihat darah segar yang di muntahkan Gadis nya itu.

Mengusap puncak kepala Kucing kecil nya, kemudian berkata lagi, "Apa yang coba kamu kejar?? Sehingga memaksakan dirimu tanpa mengingat keselamatan mu sendiri?" Geram long Shen.

Dari kejauhan saat Sang Tuan Melihat,kondisi dari Murid Nakalnya Patriach Yun pun menghilang dalam sekejap dari duduknya,dan muncul kembali di samping Mereka berdua.

"Xiao'lie, apa yang terjadi?"

Mengambil Nadi Sang Murid, memeriksanya dan saat Patriach Yun mendapati bahwa Energi Spiritual sang Yara sedikit Kacau, Patriach pun menjadi Panik.

"Long Shen apa yang terjadi pada murid Berharga ku ini?" Dia ingin marah kepada pria ini namun, dengan Statusnya Sekalipun Patriach yun Adalah Pemilik Akademi Bintang Biru ini namun status seperti itu tidak lah cukup untuk memarahi Seorang Long Shen.

Mengetahui pria tua itu panik, dapat di ketahui dari Nada Suaranya bahwa orang Tua ini sangat menyayangi murid Nakalnya.

"Dia Baik-Baik saja, kemudian Long Shen mengeluarkan Pil Pemulihan tingkat 6 dan tanpa pikir panjang langsung menyuapinya ke mulut Sang Yara lalu setelahnya, dia mengangkat Tubuh Sang Yara dan mengatakan bahwa dia akan merawat Wanitanya kemudian Menghilang dari hadapan Patriach yun.

Menghela Nafas panjang berulang Kali, Patriach yun hanya bisa bergumam pelan

"Aku harap Kalian dapat dengan segera mengumpulkan pecahan jiwa nya. maafkan kami tidak dapat merubah takdir kalian dan kami tidak dapat memberitahukan yang sebenarnya. sebab, ini adalah Ujian Takdir Kalian sendiri Namun jangan Kawatir, Kami telah berjanji untuk Mengawasi pertumbuhan gadis kecil kami dari jauh lalu," Patriackh Yun berbalik untuk memasuki kediaman nya sendiri.

Sementara Long Shen telah Tibah di Kediamannya. Namun masih terletak di Dalam Akademi Bintang Biru, Dengan perlahan meletakan tubuh gadisnya di atas Tempat Tidur. Menatap lekat wajah Sang gadis mengusap kepalanya dengan lembut lalu berkata "Kucing kecil, Apa yang Terjadi dengan Tubuhmu? Mengapa jiwamu Tak lengkap? Jika bukan karena Kultivasimu yang rendah, Aku pastikan Sudah membawamu Kembali ke Benua Atas." Ucap lembut long Shen.

Siang berganti malam dan malam berganti pagi...

Keesokan paginya, sang yara membuka matanya kembali. saat dia sedang mengamati lingkungan sekitar. "Eh,dimana ini??

Berkat Pil pemulihan tingkat 6 yang di minumnya, selain sisa ngantuk tak ada rasa sakit di bagian apapun yara merasakan tubuhnya Sangat Ringan dan Sehat.

Saat Hendak berdiri, Yara mendapati Tangan kananya Di genggam oleh seseorang. melihat sosok yang saat ini sedang Tertelungkup di tempat tidur sambil menggenggam Tangan Sang Yara, Saat yara melihat pelakunya. dia ingin memukul kepala sang Pelaku namun, sebelumnya yara memperhatikan dengan baik dia menemukan bahwa itu pria cabul yang saat kemarin menjadi Partner belajar Dengan Sang Tuan. Namun, ada apa dengan Rambut Perak ini? Mengamati dengan seksama. pose tidur dari pria di sampingnya ini, yara teringat kembali Saat pertama kali bertemu. namun jika di perhatikan lagi, bentuk wajah Pria di depannya sedikit berbeda.

Bentuk wajah pria ini jauh lebih tampan, rahang tegas dan entah mengapa yara berpikir mungkinkah selama ini pria ini memakai topeng "penyamaran? Dan lagi, Totem Emas di dahinya bukankah belum pernah ada sebelumnya?"

Entah mengapa rasanya dia ingin menyentuh Totem yang ada di dahi Long Shen saat ini.

Namun tetap saja, tanganya telah terulur dan jari mungilnya sudah menempel pada Totem emas yang berada tepat di Dahi Long Shen.

Tiba-tiba, Baik Yara maupun Long Shen membeku di Tempat. sebab, dari Totem Milik Long Shen mengeluarkan Cahaya Emas dan itu Memasuki tepat di Totem Milik Sang Yara.

Seketika wajah Long Shen memucat, begitu pula deng sang Yara. jika Long Shen hanya mengerutkan kening Entah Apa yang Di alaminya. namun Berbeda Dengan Sang Yara. dia memegang Kepalanya karna Terasa Berat dan Itu Sakit, seakan - akan Cahaya emas Itu Adalah Bilah pedang yang menusuk masuk ke dalam Kepalanya.

"Aaaaahhhhhhh!"

Mengeluarkan Jeritan kesakitan, sang yara kembali Pingsan dan itu membuat kesadaran Long Shen kembali di karnakan Jeritan kesakitan dari Sang Yara.

"Wa'er...Wa'er apa yang Terjadi?"

Tanpa sadar Long Shen menyebut yara dengan sebutan Wa'er.

Memeriksa denyut Nadi, memastikan akan apa yang terjadi dengan wanita di hadapanya. Dia Panik, sangat Panik. Seakan Dia pernah Mengalami ini, dia pernah Mendengar Jeritan Kesakitan ini,dan juga.

Melihat Orang yang paling Di Cintainya Mengalami Kemalangan Tepat Di hadapanya.

Ini ingatan nya di masa lampau dan dia melihat bahwa wanita itu Sangatlah Cantik dan Anggun, dia mengingat Akan mereka Berdua dengan Wanita Yang menggunakan Jubah Merah dan Dirinya dengan jubah Emas. menandakan bahwa, itu adalah Jubah kebesaran dalam Perkawinan Surga.

Yang hanya Akan di Gunakan Dalam Perkawinan Dengan perjanjian Jiwa, Perkawinan Yang Di lakukan OleH pasangan Dewa dan Dewi Agung sebagai tanda Bahwa, baik di kehidupan Masalalu dan masa depan. mereka Akan selalu menjadi pasangan Surga bahkan, ketika mereka Melakukan perjalanan Berinkarnasi Ribuan kali pun Mereka berdua Tetap akan menjadi Suami dan istri di mata Surga. Karena yang Menikah dan Terikat Bukan HanYa Tubuh, Melainkan Jiwa dari Pasangan Surga Tersebut dan pernikahan Itu Hanya akan berlaku Untuk Seorang Dewa dan Dewi Tertinggi.

Saat Long Shen Melihat Wanita yang Telah menjadi Pasangan nya dia Terkejut sebab,

Itu lah Sang Yara dengan, Versi dewasanya. hanya saja, wanita di depanya itu Memiliki Surai berwarna Kuning keemasan.

Dengan Bola mata Berwarna Biru Laut, dengan lingkar dalam keemasan sangat Cantik, dengan Totem Berbentuk Air Di Tengah Alisnya.

Tak lama ingatan berganti pada Saat Sebelum wanita Yang Di Cintainya Meledak menjadi Ribuan Cahaya dan itu tepat Di depan Matanya Sendiri. dia ingin menjangkaunya namun Pada Saat itu, Benda Tajam dan dingin menusuk Tepat Di Jantungnya. Namun sebelum menjadi Akhir Untuk nya, Dia mengeluarkan cermin Hitam yang Sebagai Pengumpul jiwa. Dia dengan segera Terbang menuju ke Manapun Kepingan jiwa Dari Wanita Yang Di cintainya Melayang, mengejarnya Seperti Orang Gila. dia benar-benar Kehilangan Kewarasan nya pada saat itu Bahkan, Bukan lagi Air mata bening Yang Keluar dari matanya itu telah menjadi Butiran Darah.

Sakit yang di alami karna Tertusuk pedang tidak sebanding rasa sakit Saat Kehilangan orang yang paling di Cintainya, Setelah sekian lama dia berusaha Namun, sayang hanya Setengah Dari Jiwanya Yang Terkumpul dan sebelum energi Di seluruh tubuhnya akan habis, dia memasukan semua sisa energi Spiritualnya ke dalam Cermin hitam dan membuka Portal kesembarang Arah lalu Melemparkannya. berharap bahwa "suatu hari wanitanya Akan Terlahir kembali, Tidak perduli Sebagai Dewi atau pun Manusia Fana dia akan menemukan dan memulihkan kembali jiwanya. Entah 100, atau 1000 bahkan puluhan ribu tahun, Dia akan mengikuti kelahiran nya sampai tiba pada saat mereka berdua bertemu dan naik kembali bersama ke Alam Atas. Mengambil kembali apa yang menjadi milik mereka dan Abadi Bersama,"

Setelahnya Tubuhnya menjadi cahaya dan menghilang.

Saat Long Sheng Mengingat Kembali tentang siapa dirinya di masalalu dan ingat juga dengan kemalangan kisahnya bersama sang Dewi. Tanpa Sadar Dia menitihkan Air mata dan dengan lembut menggenggam tangan Gadis kecilnya, dia tau bahwa Sang Yara Saat ini sedang menerima memori di masalalu.

Untuk itu, Long Shen menunggu dengan Sabar. jujur Saja ini Kali pertama dalam hidupnya Merasakan Suka Cita yang Amat sangat Bagai mana Tidak, Orang yang Selama ini telah di nantinya berada tepat di Hadapanya. "Surga Benar-Benar masih mengasihi Mereka Berdua," ingin rasanya dia Memeluk Gadis Kecilnya ini,Rindu dia benar sangat merindukan Hari ini.

Meninggalkan Long Shen dengan Segudang Kebahagiaan kembali ke Sang Yara.

Saat ini yara sedang berdiri di tepi Kolam Teratai Emas, dengan Kabut Tipis menutupi permukaan kolam itu. terlihat seperti berada di surga, di sekeliling kolam terdapat berbagai macam Bunga sehingga, membuat tempat ini memiliki Aroma yang sangat menenangkan seperti Saat setelah Hujan dan dari Bunga tersebut keluar Aroma manis menyegarkan. Untuk Yara sendiri Sangat menyukai tempat ini, Tak jauh dari Sana Di Bawah Pohon Mei Hua Berwarna Putih, Duduk Seorang Wanita itu cantik, tidak Sangat Cantik! mengunakan Gaun Berwarna Putih Susu, dengan Manik-manik Emas yang menghiasi Gaun Putih itu terlihat sangat Elegan.

Tanpa sadar, kakinya telah melangka lebih dekat. penasaran dengan Apa yang sedang Di lakukan sang Wanita di hadapan nya ini, semakin dekat Dia dapat mendengar Tawa riang Dari gadis di depanya.

"Kaka perempuan apa yang kamu lakukan di sini?" Yara bertanya kepada wanita tersebut namun, Tidak mendapat kan Respon.

Kemudian Dia mengulang kembali pertanyaanya namun masih tidak ada Respon.

Sedikit kesal, Yara melangka mendekat ke samping sang Gadis. dia menundukan sedikit tubuhnya lalu menepuk pundak Sang Gadis namun, Sesaat berikut nya dia terkejut. sebab, tangannya menembus Tubuh Sang Gadis.

"Eh,apa yang Terjadi?"

Dia mencoba lagi dan lagi namun, masih tetap sama. yara pun Putus Asah dan tidak lagi mencoba untuk menyentuhnya.

Saat dia Berbalik lagi ke arah Sang Wanita, Yara sangat Terkejut. bagai mana tidak,

Wajah Wanita itu Adalah wajah nya jika dia Dewasa Nanti namun ada sedikit perbedaan. sebab Gadis Si depanya, Memiliki Rambut Kuning Keemasan dengan wajah Yang Sangat Rupawan, ini bak Seorang Peri. mata biru laut, dengan Bagian Dalam Keemasan.

Namun jika di katakan itu bukan dirinya tidak lah mungkin karna, Tepat di Tengah Alis Terdapat Totem Yang sama persis Seperti Miliknya Saat ini.

Kemudian Dia menurunkan pandangan nya, persis di pelukannya ada Lima Hewan Mungil. Dua bola buluh putih, Dua bola merah kecil dan satu bola hitam Ini sangat Lucu. tak lama, dia mendengar Wanita itu berkata, "si'er apa yang kamu lakukan pada Hong'er heeemmm?" Sembari menusuk-nusuk gemes kepada Bola kecil putih di pelukannya.

"Aku tidak, Aku anak baik. mana mungkin aku menjadi Pengganggu burung Jelek Itu?"

Ucap bola kecil putih yang di sebut si'er.

"Wawa, dia berbohong. dia mencabut bulu berhargaku dan menjadikannya Api Spiritual untuk memanggang daging kelinci Surgawi,

Huaaaa...huaaaa...haaa..lihat ini, ekor ku sudah tak cantik lagi!" Aduh bola kecil dengan ekspresi minta pembelaan.

Namun bola kecil merah itu hanya mendengar jawaban santai dari wanita yang di panggil wawa tersebut.

"En, Hong'er bisa Mandi di Mata Air Spiritual dan dalam beberapa waktu, ekor barumu akan tumbuh dengan sendirinya."

Mendengar itu, Hong'er bahkan lebih patah hati. jujur saja, yang dia inginkan Sang Tuan Menghukum si pelaku Kejahatan itu.

Benar saja, Bola kecil putih itu memutar Kepalanya dan menjulurkan Lida dengan sengaja. Namun, Saat Bola kecil Merah akan melakukan protes, terdengar langkah Kaki mantap namun Halus dari arah belakang mereka. untuk Wanita di depannya, dia tidak berbalik. mungkin karna sudah mengetahui siapa yang akan datang namun, untuk sang Yara karna penasaran nya dia berbalik.

Betapa terkejutnya dia, saat melihat sosok tinggi dan perkasa dengan Jubah kebesaran nya berwarna Emas. Rambut Perak wajah Tampan bak Dewa, juga Totem yang berbentuk sama seperti sang Wanita. namun, dengan warna berbeda dan pada pria ini Ber warna Emas, sangat terang seakan menyimpan banyak Kehidupan di dalamnya.

Tanpa sadar, Yara Bergumam

"Long Shen!"

Dia melihat pria itu berjalan mendekati Wanita yang sedang duduk lalu, dia mengeluarkan Jubah Berbulu Emas dan meletakan nya di pundak sang wanita. setelahnya, membungkuk dan mencium Puncak kepala Wanita Cantik Itu.

Kemudian Pria itu Berkata,

"Wa'er, sudah Larut Ayo kembali. tubuhmu Tidak Baik untuk saat ini, apakah kamu ingin Bayi kita Kedinginan hem?"

Pria itu berkata seakan memarahi sang wanita namun, dengan Nada yang sangat lembut.

Sang yara yang melihatnya terpaku, jelas dia Sangat Tersepona dengan Karisma dari sang Pria di hadapannya ini.

"Astaga! jika ini benar dia Dan Long Shen, mungkinkah mereka?" Memikirkan nya, membuat Jantung Sang yara berdetak Hebat.

Terdengar lagi jawaban lembut dari Wanita Cantik dan Anggun itu,

"Ah'Shen, Aku hanya bermain sebentar dengan mereka berlima. Baik lah, aku akan mendengarkan Perkataan Suamiku." ucap sang wanita cantik itu.

setelahnya pria Itu membantu Wanita yang berstatus istrinya tersebut untuk Berdiri.lalu dengan lembut, menggendong Ala pengantin dan menghilang.

"Eh, kemana mereka?" pekik sang yara kaget sebab, dia di tinggal sendiri di tempat Asing ini. Tak lama, adengan Berganti dengan Sang Wanita dengan Perut membuncit sedang Berada di depan Tungku Alkimia Merah Bertotem Api dan ber kaki tiga. Tungku ini, persis seperti di Istana di Dalam Dunia kecilnya.

Penasaran, Yara pun mendekat dan melihat apa yang akan di lakukan oleh wanita Itu.

Tak lama, Pria yang di lihatnya tadi pun muncul lagi dan memeluknya dari belakang sambil bertanya, "Wa'er, apa yang sedang kamu lakukan? Kamu sangat Nakal heemm.

Menyelinap dari kamarmu dan bersembunyi di Sini, hal baik apa yang Akan Wa'er buat kali ini?" Terlihat dari raut wajah yang sedikit mengkerut namun, nada suaranya sangat kawatir akan perilaku sang istrinya ini.

Tanpa menghadap ke sang Pria, wanita itu menjawab. "Aku akan membuat Cincin peri, lalu aku akan menciptakan Dunia Kecil di dalamnya Yang nantinya Akan menjadi Tempat Bermain Untuk Roti kecil kami di masa Depan.

Aku melakukanya agar mereka tidak berlarian Di Luar." jawab wanita cantik kepada Pria di belakangnya.

"Benarkah? Lalu kamu membuatnya. kemudian, aku akan menyempurnakan agar kehidupan di dalamnya Seimbang." bujuk sang pria, dia jelas tidak ingin membuat sang istri kelahan.

"En, baik lah. ikut pengaturan dari suamiku,"

Dengan senyum manisnya wanita itu melanjutkan pekerjaanya.

Setelah itu, Adegan beralih kembali.

Dimana pada Saat ini, sang yara berada di Tengah-tengah peperangan. mayat manusia dan beast, berserakan di mana-mana.

Bukan hanya itu, ada juga Iblis dan beast Yayu hewan pemakan manusia, Taoti dan banyak lagi Ras iblis yang sedan bertarung. mengingat perkataan Xiao'bai, "apa kah ini perang antar Dewa dan Iblis?" Gumam Yara pada dirinya sendiri.

Tak jauh dari tempat yara berada,

Wanita Cantik dan pria Pria Tampan, serta dua orang Pria lainya yang menggunakan jubah perang berwarna Perak berkumpul bersama. untuk, melindungi wanita cantik yang di sebut Wawa. tak jauh dari sana, ada lima beast yang sudah di kenal oleh sang yara.

Xiao'zi (Bai Zhe) dan Xiao'bai. (Pixiu) Ada juga Phoenix, Beast Ras Anjing dan Serigala (Tian gou) dan Qilin Api bersayap (Xie Zhi).

Dan ada juga Naga Emas,Naga Perak berputar -putar di langit sebab Di langit Terdapat banyak burung kepala sembilan (Jiu Touniao).

Ada pula banyak nya Kuda Surgawi kuda bersayap (Tian ma dan Qian lima).

Melihat pembantaian masal di hadapanya, membuat Hati Yara bergetar Hebat. dia sangat Takut, melihat kembali ke arah pria dan wanita saat ini wajah mereka masih tetap Tenang.

Dan saat berikutnya yara melihat dari Arah belakang Seorang Wanita berbaju Merah dengan belahan dada terbuka juga, bagian paha yang terbelah hampir sampai ke pinggang. Mata merah, rambut merah Definisi Cantik dan Menggoda.

Juga pria ber jubah Hitam pekat. Rambut ungu, mata ungu, memiliki pahatan wajah sempurna satu tingkat di bawah Pria tampan ber baju Putih susu itu yang pria Long Shen di masa Dewasanya.

Saat pasangan iblis itu Muncul firasat Buruk Yara semakin menjadi. benar saja setelahnya,

Wanita Berbaju merah melemparkan Bola Api ke arah Wanita Cantik Berjubah Putih degan perut besarnya. awalnya wanita berbaju putih bisa menghindar namun, karena Pedang Api yang akan menusuk Pria yang adalah Suaminya. wanita itu pun menghalau pedang Api itu untuk sang Pria, tepat di jantungnya.

Yara yang menyaksikan itu seakan merasakan rasa sakit yang membakar. dia mengerang memegangi Dadanya dan sebelum wanita itu kehilangan kesadaran nya. dia membentuk Segel Kontrak dan membakarnya pertanda Pemutusan Kontrak Sepihak dengan ke lima beast kontraknya. lalu, dia mem bungkus ke Lima Hewan kontraknya dengan Energi spiritualnya dan, membuka paksa Portal Ruang dan melemparkan mereka berlima ke dalam Portal Ruang itu. Setelahnya, dia melihat ke arah Sang Pria sambil berucap lirih.

"Suami ku maafkan aku, di masa depan Aku akan mencarimu bisakah kamu menunggu ku?"

Tak menunggu tanggapan dari sang Pria,dia Menjerit kesakitan untuk yang terakhir lalu menghilang menjadi kepingan cahaya.

Kembali ke sang Pria saat Dia berbalik, dia mendapati sang istri yang di cintainya Mengalami kemalangan dan Menghilang,dan itulah juga kesempatan untuk pria berbaju Hitam menusuknya tepat pula di jantung. Kemudian, setelahnya Pria berbaju putih berbalik dan Melepaskan energi Ke emasan ke pada Pria Berbaju putih juga wanita berbaju merah. seketika, seperti terkena lava panas tubuh mereka Meleleh dan lenyap terbawah Angin.

Saat pria itu berbalik, dia melihat kepingan cahaya semakin menjauh. Dengan segera, pria berbaju putih mengeluarkan Cermin Hitam, dan bergegas seperti Orang Gila. menangkap kepingan-kepingan cahaya setelahnya Pria itu juga membuka Portal Ruang dan melemparkan cermin hitam kedalam Lubang Portal namun, terlihat sebelumnya cermin itu terbelah beberapa keping lalu portal pun tertutup.

Setelahnya sang pria berucap

"suatu hari, Kamu Akan Terlahir kembali Tidak perduli Sebagai Dewi atau pun Manusia Fana, dia akan menemukan dan memulihkan kembali jiwanya. Entah 100, atau 1000 bahkan puluhan ribu tahun. Dia akan mengikuti ke lahiran nya sampai tiba pada saat mereka berdua bertemu dan naik kembali bersama ke Alam Atas. Mengambil kembali, apa yang menjadi milik mereka dan Abadi Bersama."

"Sampai di sini, saya ucapkan banyak² terimakasih. karena, sudah mendukung karya saya dan memberikan like. Semoga karya saya mendapat kesan baik di hati KK pembaca semua. Juga mohon maaf jika masih banyak kekurangan, apalagi typo, mohon di maklumi."☺️🙏