NovelToon NovelToon
Terjerat Mantan Posesif

Terjerat Mantan Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / Cinta Paksa
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wattped Love

Runa seorang gadis cantik yang sudah lelah menjalin hubungan dengan kekasihnya yang posesif memilih mengakhiri sepihak. namun apakah Abi akan membiarkan gadis yang sudah di claim sebagai miliknya lolos dari genggamannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wattped Love, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Villa

Di dalam mobil yang melaju cukup kencang hanya ada keheningan. Keduanya sama-sama sibuk dengan pikirannya masing-masing. Runa menyenderkan kepalanya di pintu mobil. Niatnya untuk bermalas-malasan gagal sudah. Abi menyalakan musik agar runa tidak bosan.

Setelah perjalanan cukup lama akhirnya mobil itu berhenti di tempat tujuan. Abi memarkirkan mobilnya di depan vila yang sudah ia booking sebelumnya. Tidak tanggung-tanggung Abi menyewa semua vila ini agar tidak ada yang menganggu qualitime keduanya. Selain itu juga Abi tau pasti runa akan menggunakan baju yang terbuka dan tebakannya benar. Sungguh ia tidak rela miliknya di liat orang lain. Runa menengok ke arah abi setelah tau di mana mereka sekarang.

" Yuk turun." abi mengambil kaca mata hitamnya lalu memakainya.

Sungguh runa butuh jawaban dari kekasihnya itu kenapa membawanya ke pantai. Ya benar sekali Abi membawanya ke samudra biru yang luas di cuaca panas ini. Abi membukaan pintu mobil agar runa turun. Dengan sebal runa menerima uluran tangan Abi.

" Kenapa sih kepantai? Panas tau!" protes runa mengangkat tangannya seperti sedang hormat untuk menutupi wajahnya dari paparan sinar matahari.

Abi mengabaikan protesan kekasihnya itu. Ia membawa runa berjalan menuju vila yang sudah ia pesan. Sepertinya ia tidak akan mengajak runa ke pantai siang ini. Mungkin nanti saja sekalian menikmati matahari tenggelam.

Sampai di vila runa langsung mendudukkan pantatnya di atas sofa. Akhirnya tubuhnya terkena AC juga. Abi mengambil minuman dalam kulkas. Ia menuangkan jus jeruk di dalam dua gelas. Mereka beranda di lantai dua langsung menghadap ke samudra Hindia. Pemandangan dari atas terlihat sangat indah memanjakan mata yang memandang.

Runa meneguk jus jeruk yang Abi sodorkan. Tenggorokannya seketika basah oleh dinginnya minuman itu.

Kruyk

Kruyk

Runa meringis malu saat perutnya dengan berdosanya berbunyi. Karena belum sarapan sejak pagi membuat perutnya membunyikan alarm berbahaya bagi kehormatan runa. Ia menatap Abi dengan puppy eyesnya.

" Laparr." rengek runa pelan memegangi perutnya.

Abi terkekeh pelan. Ia mengacak rambut runa pelan. Lucu sekali kekasihnya ini. Abi beranjak ke dapur mini yang ada di vila itu. Tidak perlu khawatir kehabisan makanan. Karena setiap vila yang di booking di sediakan makanan dan minuman lengkap. Dari makanan pembuka, berat, sampai makanan penutup.

Abi membuat pasta yang mudah dan cepat di buat dan tentunya rasanya enak. Hanya butuh lima belas menit dua piring pasta sudah tersaji di atas meja. Bak chef-chef profesional, Abi menyajikan pasta itu mirip yang di jual-jual di restoran mahal.

Mata runa berbinar melihat Abi yang membawa dua piring arahnya. Runa tidak percaya jika Abi bisa memasak. Dengan semangat runa memasukkan pasta itu ke dalam mulutnya. Matanya melotot saat merasakan masakan Abi. Runa tidak berbohong rasanya sungguh enak. Bahkan mengalahkan pasta yang pernah ia makan di hotel bintang lima. Dalam sekejap isi piring runa sudah habis tanpa sisa.

" Kenyang." guman runa pelan mengusap perutnya yang terbuka.

Selesai makan Abi membereskan piring dan gelas agar tidak berantakan. Lalu membawanya ke dapur. Sedangkan runa memilih berjalan menuju balkon yang terbuka.

Ia berdiri di pagar balkon menikmati angin sepoi-sepoi yang menyentuh kulit putihnya. Suara ombak yang besar menjadi musik yang menenangkan hati. Vila ini di bangun di atas batu karang yang langsung berbatasan dengan laut. Sehingga bisa lebih puas menikmati deburan ombak laut.

Tubuh runa tersentak saat tiba-tiba ada tangan yang melingkar di perutnya dari belakang. Tanpa menebak runa sudah tau siapa pelakunya. Karena hanya ada mereka berdua di sini. Runa juga heran kenapa vila sebesar ini sepi pengunjung. Padahal ini hari libur.

" Kamu senang?" tanya Abi berbisik di telinga runa. Ia meletakkan dagunya di atas kepala runa. Memeluk kekasihnya dari belakang.

Karena terlalu bahagia runa hanya diam saja membiarkan Abi memeluknya. keduanya menikmatinya Indahnya ciptaan tuhan yang luar biasa. Sejuknya angin yang berhembus membuat rambut mereka sedikit berterbangan. Runa tidak menduga Abi akan membawanya ke tempat ini.

" I love you."

Runa mengangkat kepalanya menatap wajah Abi kaget mendengar ucapannya. Ia melihat tatapan Abi yang berbeda dari biasanya. Mata yang selalu menatap tajam kini hanya ada pancaran cinta yang dalam. Entah itu hanya perasaannya saja atau bukan ia tidak tau.

Keduanya saling menatap dalam diam. Abi membalikkan tubuh runa agar menghadapnya. Ia menarik dagu kekasihnya lebih dekat. Abi memiringkan kepalanya menepis jarak keduanya. Dada runa bergerak naik turun menandakan irama jantungnya berdetak kencang. Perlahan tapi pasti Abi menempelkan bibirnya di bibir kecil runa. Mengecupnya lama, merasa tidak ada penolakan Abi semakin berani berganti melumat bibir manis itu. Ia sengaja bermain lembut agar runa merasa nyaman. Kedua tangan runa berpegangan di lengan kekar abi. Tanpa sadar runa ikut menggerakkan bibirnya memejamkan matanya menikmati kedua bibir yang tengah beradu. Abi tersenyum saat tahu runa membalasnya. Tangannya memegang kepala runa lembut memperdalam ciuman itu.

Suara kecupan dua insan yang tengah bercumbu saking bertukar salifia di saksikan oleh burung-burung yang hingga di atas pohon tidak jauh dari mereka.

***

Abi duduk di sofa ruang tengah yang menghadap langsung ke laut di temani secangkir kopi. Kakinya di selonjoran ke atas meja. Bibirnya menyesap Vape yang ia bawa dari rumah. Meresapi manisnya rasa yang membekas di tenggorokannya. Menghembuskan asapnya ke atas bercampur dengan udara. Susana yang sangat tenang membuatnya nyaman.

Runa sendiri memilih beristirahat di kamar yang bersebelahan dengan tempat abi duduk. Entah malu atau apa setelah adegan ciuman yang tidak terduga. Runa ngacir ke kamar katanya ingin tidur sebelum sore datang. Ia berniat ingin bermain di pantai sebentar sebelum pulang. Tidak afdol rasanya jika pergi ke tempat wisata tidak mengambil gambar.

Abi menatap jam yang melingkar di tangannya ternyata sudah pukul tiga sore. Ia melirik ke arah luar sepertinya cuaca sudah tidak terlalu panas. Pas untuk jalan-jalan di pinggir pantai.

1
Lily✨
seruuu,menarikk cuman up nya lumayan lamaa
Lily✨
UP UP UP UP
Anis Rohayati
suka gua gaya runa kaga gampang jatuh cinta dan jual mahal
Anis Rohayati
seru bgt ka plis up yang bynk😍😍😍😍😍😍😍😍😍
Wattped Love: terima kasih kak
total 1 replies
Anis Rohayati
up nya lama nunggu bgt gua😭😭😭😭😭😭😭😭
~abril(。・ω・。)ノ♡
Jadi ingin jadi penulis.
Wattped Love: semangat kak buat nulisnya
total 1 replies
Daisy
Nuansa yang mendalam
Wattped Love: makasih kak 👋
total 1 replies
Quản trị viên
Endingnya bikin nagih.
Wattped Love: makasih kak👋
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!