Berpisah karena keegoisan, tapi mereka kembali bersatu karena anak.
Follow IG @Thalindalena
Add Fb @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
"Aku menolak permintaan Honey bukan karena mempunyai kekasih. Asal kau tahu Kai, hatiku telah mati rasa. Rasa kecewa di dalam hatiku begitu dalam hingga meninggalkan rasa trauma yang berkepanjangan. Dan rasa trauma itu berasal dari kau, Kaisar!" Alpha mengutarakan semua isi hatinya yang selama ini dia pendam. Dan mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk menyelesaikan masalahnya dengan Kai. Rasa sesak di dalam dada kembali menguar ketika mengingat kejadian 10 tahun yang lalu. Di mana dia mendengar pembicaraan Kai dengan King pada masa itu.
"Aku? Kenapa kau menyalahkan aku?!" Kai menunjuk dirinya sendiri dengan bingung. Bagaimana bisa Alpha menyalahkan dirinya sementara itu dirinya sendiri tidak tahu apa-apa. Apa maksud dari semua ini? Apakah ada suatu hal yang tidak dia ketahui? pikir Kai.
Alpha menarik napas panjang dari hidung, lalu membuang nafas melalui mulut. Dia melakukannya berulang kali agar hatinya tetap tenang, sekaligus berharap rasa sesak di dalam dadanya sedikit terurai. Alpha menatap Kai sembari menelan ludahnya dengan kasar, kedua mata bening dan indah itu memancarkan sinar kebencian yang begitu dalam pada Kai.
"Masih ingat 10 tahun yang lalu di saat kau mengatakan rasa cinta kepadaku? Aku pikir pada saat itu kau benar-benar mencintaiku, Kai, ternyata aku salah. Kau hanya mempermainkan aku ...," dan selanjutnya Alpha menjelaskan kejadian 10 tahun yang lalu di mana dia tanpa sengaja mendengar pembicaraan Kai dan King yang ingin menyingkirkannya, karena menganggapnya sebagai batu sandungan. "Kalian sangat kejam kepadaku, apakah aku se-toxic itu?! Hah?!" Alpha menatap Kai penuh amarah dan sakit hati, bahkan nafas wanita itu naik turun tak beraturan bertanda kalau dia sangat emosi. Tidak ada air mata yang keluar dari kedua mata indahnya, namun rasa sesak semakin menghantam dadanya, hingga membuatnya kesulitan untuk bernafas.
Kai diam membeku ketika mendengar penjelasan Alpha. Ya ... 10 tahun yang lalu, dia masih mengingat begitu jelas pembicarannya dengan King.
"Tenang saja, King. Alpha akan menjadi urusanku. Kau fokus saja pada hubunganmu dengan Alessia," ucap Kai kala itu pada King.
"Kau yakin Kai? Aku dan Alessia sebentar lagi akan menikah, dan aku tidak mau dia menjadi batu tajam di tengah hubungan kami," jawab King.
"Aku sangat yakin, karena aku sudah menyatakan perasaanku padanya saat berada di Kafe, dan beruntungnya dia menerimaku. Kau tenang saja. Alpha sangat mudah di atasi." Kai menjawab penuh percaya diri.
"Wah! Tidak kusangka kalau kau akan bergerak secepat ini. Selamat Kai." King menepuk bahu adiknya beberapa kali.
"Terima kasih, King. Aku tidak akan melepaskan Alpha sampai kapanpun, karena aku sangat mencintainya." Kai berkata dengan penuh ketulusan dan kejujuran. Kala itu dia sangat bahagia karena Alpha menerima cintanya.
"Aku mendukungmu." King memberikan semangat pada adiknya.
Kai mengerjapkan kedua matanya, ketika ingatan kejadian 10 tahun silam berangsur memudar dari benaknya. Dia menatap Alpha dengan dalam. Sadar kalau semua ini hanya kesalahpahaman, maka dia akan segera menjelaskan kebenarannya. Dan dia yakin kalau Alpha pada saat itu hanya mendengar setengah dari pembicaraannya dengan King. Maka dari itu Alpha sangat marah dan membencinya sampai saat ini.
"Hanya itu yang kau jelaskan, Al? Tidak ada yang lain?" tanya Kai seraya menarik paksa wanita itu ke dalam pelukannya. Mendekapnya dengan erat, tanpa memepedulikan penolakan Alpha yang terus meronta dalam dekapannya.
"Lepaskan aku!" pekik Alpha berusaha melepaskan diri dari Kai.
"Tidak semudah itu kau lepas dariku, Al!" jawab Kai penuh penekanan.
"Dasar bajingan!" umpat Alpha emosi, karena Kai malah semakin erat memeluknya.
"Ya, aku memang bajingan. Aku menjadi bajingan karenamu. Selama ini kita saling menyakiti diri sendiri hanya karena sebuah kesalahpahaman," jelas Kai dengan suara pelan. Masih memeluk Alpha sangat erat dan seolah tidak ingin melepaskan wanita itu.
"Kesalahpahaman? Apa maksudmu?"
mana tau apa itu cinta.. lanjut thor