Delapan tahun lalu, Glenn telah berjanji akan datang untuk menjemput kembali Chia dan ketiga anak kembar mereka. Akan tetapi, hingga saat ini bahkan kabar tentangnnya pun sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba muncul kabar tentang pertunangan Glenn dengan wanita lain yang membuat semua orang terkejut, terutama Chia.
Tentu Chia tidak akan tinggal diam saja, daripada terus menunggu dia akhirnya memutuskan kembali untuk merebut kembali ayah dari ketiga putra kembarnya. Dibantu dengan ketiga putranya yang genius, Chia secara perlahan menemukan kebenarannya dimana selama ini ternyata Glenn mengalami Amnesia sehingga melupakan tentang dirinya, bahkan janjinya. Bahkan kebenaran lainnya yang tersimpan selama delepan tahun penantiannya.
“Akan aku rebut kembali suamiku!” ~Chiara Syafira~
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.” ~Kaisar, Keenan, Killian~
Akankah mereka bisa berhasil membuat Glenn kembali mengin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29. Kekhawatiran Triple K
...“Apa yang akan kau lakukan pada wanita itu?”...
...“Tentu saja melenyapkannya, bukankah itu solusi yang terbaik dan paling mudah?”...
Devan hanya bisa menatap kepergian Fabian dan Lewis dengan menahan amarahnya, dia lalu beralih menatap Javas yang hanya terdiam seolah tidak pernah melakukan apapun. Padahal Devon jelas tahu bahwa Javas ‘lah yang telah memberikan laporan secara diam-diam. Namun, Devon harus tetap menahan semua amarahnya, karena sejak awal Javas memang hanya bekerja untuk ayah angkatnya.
“Sial, Papah memang bukan orang yang bisa mempercayai seseorang dengan mudah. Apalagi dengan anak angkat sepertiku? Namun, kedatangan Fabian dan Lewis akan membuat semuanya menjadi semakin kacau."
Devon hanya bisa mengumpat di dalam hatinya, ingat Javas anak buah ayah angkatnya selalu berada di sisinya untuk mengawasinya setiap saat.
...****************...
Beralih pada Triple K yang kini tengah berada di sekolah barunya. Awalnya mereka tampak bahagia bermain dan belajar bersama dengan tema-teman barunya. Hingga sang guru datang dan mengabarkan tentang acara untuk menyambut Hari Ayah, hari yang sangat Triple K hindari semenjak mereka bisa mengerti apa yang orang dewasa bicarakan.
“Anak-anak seperti yang sudah Ibu guru sampaikan sebelumnya, bahwa untuk menyambut Hari Ayah sekolah akan mengadakan beberapa acara dan juga berbagai macam perlombaan. Jadi, diharapkan untuk orang tua atau wali kalian agar bisa datang dan turut memeriahkan acaranya, terutama ayah kalian. Mengerti anak-anak?”
“Mengerti, Bu Guru!” Seluruh murid dalam kelas itu menjawab serentak.
“Bagus! Sekarang kalian lanjutkan tugas mengerjakannya, Ibu guru akan pergi ke kantor kepala sekolah untuk menanyakan lomba apa saja yang akan dilaksanakan besok. Informasi lebih lanjut akan Ibu guru beritahukan sebelum kalian pulang sekolah,” ujar sang ibu guru sebelum meninggalkan ruangan kelas itu.
“Baik, Bu Guru!” Seluruh murid kembali menjawab dengan penuh antusias.
Setelah kepergian sang guru, beberapa anak langsung menghampiri Kaisar, Keenan dan Killian. Sebab hanya mereka bertiga yang tidak diketahui siapa ayahnya, tapi setiap kali ada yang berani membully mereka Kaisar dan Killian akan langsung menantangnya berkelahi.
Dan inilah hari yang sangat Triple K selalu hindari yaitu Hari Ayah. Dimana anak-anak nakal akan memanfaatkan hal tersebut untuk mengejek Kaisar, Keenan dan Killian yang tidak memiliki ayah.
“Hai, sebaiknya kalian tidak usah berangkat ke sekolah besok. Bukankah kalian bertiga tidak punya ayah?” ejek anak bernama Edward yang selalu menjadi provokator untuk anak-anak lain agar ikut dalam aksi pembullyan yang dilakukannya.
“Jika kami tidak memiliki ayah, apakah kami lahir dari pohon pisang, Hah? Kau itu sekolah tapi otaknya tidak digunakan sama sekali. Dasar anak bodoh!” Sarkas Killian membalas ejekan tersebut.
“Papah kami bahkan lebih hebat dan tampan dibandingkan dengan Papah kalian tahu!” ujar Keenan membanggakan Papahnya yang memang pria paling hebat.
“Hahaha … Jangan berbohong, kami semua di sini tahu bahwa kalian itu tidak memiliki Papah!” Edward tidak mau kalah, dia tetap saja mengejek.
“Katakan sekali lagi dan akan aku pukul wajahmu hingga tak berbentuk lagi.” Kaisar mencengkeram seragam Edward dengan kuat hingga anak-anak lain mulai ketakutan dan panik, tapi tidak dengan Keenan dan Killian yang dengan mudah menenangkan saudaranya.
“Sudahlah, lepaskan saja dia Kai! Kau tidak lihat dia sudah mau mengompol karena ketakutan. Besok mereka semua akan tahu sendiri bagaimana hebatnya Papah kita,” ujar Keenan menyuruh Kaisar untuk tidak membuat perkelahian.
“Ck, jika kau mencari masalah lagi dengan kami. Maka tidak akan aku biarkan begitu saja seperti sekarang. Camkan itu baik-baik!” Kaisar memberikan peringatan sebelum melepaskan cengkeramannya pada Edward.
Edward memilih pergi dan berhenti mengejek ketiga bocah kembar itu. Sebab dia merasa tidak nyaman dengan tatapan tajam yang Kaisar tunjukkan kepada mereka, seolah tatapan itu bisa kapan saja membunuhnya. Tatapan yang sama persis dengan ayahnya, Glenn Alexander Agraham.
“Kee, apakah Papah akan mengingat janjinya pada kita dan akan datang besok?” Killian menanyakannya karena merasa ragu bahwa sang ayah akan mengingat perjanjian yang sudah mereka sepakati.
“Kalian tenang saja, jika Papah melupakannya maka aku akan mengingatkannya,” jawab Keenan dengan penuh percaya diri, “Setelah puloang sekolah nanti, aku akan meretas ponsel milik Papah dan kita akan menelponnya untuk mengingatkan janjinya untuk datang besok!” sambungnya.
“Hmm, ide bagus! Tapi apakah kita tetap akan menyembunyikan tentang hal ini dari Mamah?” tanya Kaisar, karena sampai sekarang ketiganya tidak memberitahukan apapun kepada Chia dan yang lainnya tentang acara memperingati hari ayah di sekolahnya, bahkan meminta ayahnya yang datang secara langsung.
“Untuk sementara jangan, sebab kalian tahu sendiri ‘kan kalau mamah melarang kita untuk tidak mendekati Papah lagi karena situasi yang masih sangat berbahaya,” ujar Keenan yang teringat dengan pesan mamahnya.
“Benar, kita tetap sembunyikan ini dari Mamah!”
Killian langsung setuju, begitu juga dengan Kaisar. Ketiganya pun sepakat untuk tetap menyembunyikan perjanjiannya dengan Glenn yang akan datag dalam acara sekolah mereka dalam rangka merayakan hari ayah.
...****************...
Sementara di tempat lain, lebih tepatnya disebuah gedung tua tampak Sam dan Eve tengah melakukan transaksi pembelian senjata dengan seseorang. Semuanya berjalan dengan lancar, tapi ketika Sam dan Eve berniat untuk kembali ke markas mereka.
Tiba-tiba sebuah anak panah melesat ke arah mereka, bahkan hampir mengenai kepala mereka jika saja keduanya tidak cepat menyadari dan menghindarinya. Alhasil, anak panah itu berhasil menancap di salah satu batang pohon yang ada di sana.
Dengan cepat Eve segera mengeluarkan senjatanya untuk melindungi diri. Berbeda dengan Sam yang menyadari ada sebuah gulungan kertas pada anak panah tersebut. Tanpa ragu Sam langsung mengambilnya dan melihat apa yang tertulis di dalamnya yang ternyata berhasil membuatnya terkejut bukan main. Dimana gulangan kertas itu berisi informasi penting yang tengah mereka cari dengan susah payah.
“Eve, lihat ini!” ujar Sam.
Bersambung....
Sumpah, aku geram banget sama mereka berdua 😡🤭
Semoga Glenn dan yang lain kembali dengan selamat, biar Glenn bisa berkumpul lagi dengan mamah Mira, Chiara dan ketiga putra kembarnya 😥😥
nah Eve dan Killian juga Sam serta Kaisar kok author nanya sama kamu ya selamat apa ngaknya🤣🤣🤣🤣
ayo sam babat habis semua musuh
💪💪💪💪💪