Cerita ini berisi kumpulan kisah kisah horor maupun mistis,cerita ini hanya fiktif atau sekedar imajinasi author semata,jika ada kesamaan dalam alur cerita atau kejadian atau nama tokoh tentu itu hanya kebetulan semata.Bagi penggemar cerita horor,semoga ini me jadi karya yang kalian semua sukai..stay tune..selamat membacaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon faroh afifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 JERITAN TENGAH MALAM
Di sebuah desa terpencil yang tenang dan damai, hiduplah seorang gadis remaja bernama Sari bersama keluarganya.
Rumah mereka terletak dipinggir hutan yang jarang dijamah oleh penduduk desa.
Hutan itu dikenal dengan cerita-cerita mistis yang sering membuat penduduk desa enggan untuk mendekatinya, terutama ketika menjelang malam.
Namun,sari tidak pernah terlalu percaya pada cerita-cerita tersebut. Dia lebih suka menghabiskan waktunya dengan menjelajahi hutan, menikmati kedamaian dan keindahan alam yang ditawarkannya. Suatu hari, ketika sedang berjalan-jalan di hutan,sari menemukan sebuah rumah tua yang sudah lama ditinggalkan. Rasa ingin tahunya membuat nya masuk ke dalam rumah itu.Di dalam rumah,sari menemukan berbagai barang antik yang sudah ditinggalkan. Ada cermin besar berbingkai emas, kursi goyang tua, dan sebuah lemari kayu yang tampak kuno. Tapi yang paling menarik perhatiannya adalah sebuah kotak kayu kecil yang tergeletak di atas meja. Kotak itu tampak berdebu dan usang, namun ada sesuatu yang menarik sari untuk membukanya.
Ketika sari membuka kotak itu,dia menemukan sebuah buku harian tua. Buku itu tampak sangat rapuh dan kertas-kertasnya sudah menguning. sari mulai membacanya dan menemukan bahwa buku itu milik seorang wanita bernama tari yang pernah tinggal di rumah itu. Di dalam buku itu,tari menceritakan tentang hidupnya yang penuh dengan penderitaan dan kesedihan.
sari merasa iba membaca kisah tari, terutama saat tari menulis tentang jeritan yang selalu terdengar di tengah malam. Jeritan itu, menurut tari,jeritan itu datang dari roh-roh yang tidak tenang yang menghantui rumah dan hutan di sekitarnya.sari merasa merinding membaca bagian itu, namun rasa ingin tahunya tetap besar.
Malam itu, ketika sari pulang ke rumah, dia membawa buku harian itu bersamanya. Dia
menceritakan penemuannya kepada keluarganya, namunmereka memperingatkan sari untuk tidak terlalu terlibat dengan hal-hal yang tidak bisa dijelaskan. Namun,sari tidak bisa mengabaikan rasa penasaran yang menggerogoti pikirannya.
Beberapa malam kemudian, ketika semua orang sudah tidur,sari terbangun mendengar suara jeritan yang sangat keras. Jeritan itu terdengar sangat jelas dan membuat bulu kuduknya meremang.sari mencoba mengabaikannya, namun jeritan itu terus berulang setiap malam.sari merasa ada sesuatu yang mengganggu ketenangannya.Penasaran dengan asal jeritan tersebut,sari memutuskan untuk mencari tahu. Dia kembali ke rumah tua di hutan dengan membawa buku harian tari. Kali ini, dia pergi sendirian tanpa memberitahu keluarganya. Ketika dia sampai di rumah itu,malam sudah larut dan suasana sangat mencekam.
sari mulai membaca buku harian itu lagi, mencari petunjuk tentang asal jeritan tersebut. Saat dia membalik halaman demi halaman, dia merasakan hawa dingin yang tiba-tiba muncul di sekitarnya. Tiba-tiba, lampu senter yang dibawanya mati, membuat sari terjebak dalam kegelapan total.
Di tengah kegelapan, sari mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Jantungnya berdegup kencang saat dia merasa ada sesuatu yang mendekatinya. Dia mencoba menyalakan senternya kembali,namun usahanya sia-sia. Dalam ketakutan,sari merasakan tangan dingin yang menyentuh pundaknya.
sari berbalik dengan cepat, namun tidak ada siapa pun di sana. Rasa takutnya semakin menjadi-jadi ketika dia mendengar jeritan yang sangat keras tepat di belakangnya. Jeritan itu terdengar sangat jelas dan membuat telinganya sakit.sari merasa seolah-olah jeritan itu datang dari roh yang sangat marah.