Tak pernah satu kali pun terlintas dalam kepala seorang Adelia Martha Richard untuk menikah di usia muda, apalagi statusnya yang masih seorang pelajar. Namun semua itu terjadi karena sebuah kesalahpahaman yang melibatkan dirinya dan seorang siswa yang sering membuat onar dan masalah di sekolahnya, yaitu Ansel Jonathan Gevariel. Keduanya dipaksa untuk menikah dan menjalani pernikahan rahasia hingga hari kelulusan.
Pernikahan itu menarik masuk Adelia ke dalam kehidupan Ansel yang ternyata sangat rumit. Banyak sekali hal yang baru gadis itu ketahui di balik diri Ansel yang selama ini terkenal sebagai berandal dan pembuat onar.
***
" Demi apapun, aku tidak sudi menjadi istri dari pembuat onar seperti dia " ~ Adelia.
" Dan aku juga tidak sudi memiliki istri sepertimu, gadis yang sangat cerewet dan ceroboh " ~ Ansel.
***
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Keceplosan
Setelah selesai berbicara dengan sang ayah mertua, Ansel keluar dari ruang kerja itu lebih dulu. Terlihat sekali pemuda itu bingung harus melangkah kemana, karena yang diketahuinya di rumah itu adalah ruangan tempatnya melakukan akad nikah dan ruang kerja yang baru dimasukinya itu. Ya maklum saja, ini adalah pertama kalinya Ansel berada di rumah itu dan langsung menjadi seorang menantu.
" Seharusnya aku pergi ke kamar Adelia, kan? Tapi, dimana kamarnya? " gumam Ansel sembari memperhatikan ruang-ruang di berada di sekitar sana.
Sebelum berpisah tadi, Adelia tidak memberitahukan letak kamarnya dan langsung melenggang pergi begitu saja. Dirinya pun tidak sempat bertanya karena terburu-buru mengikuti langkah Daddy Leon yang ingin bicara dengannya.
Di saat sedang bingung, terlihat dua wanita paruh baya yang diketahuinya sebagai nenek dari istrinya. Sepertinya keduanya baru keluar dari arah dapur yang ada di rumah itu sembari mengobrol. Ansel bisa bertanya pada mereka letak kamar Adelia karena dia tidak ingin terus berada di sana.
Baru Ansel akan membuka mulutnya untuk bertanya, Oma Rita dan Nenek Yosi sudah menyadari keberadaannya. Dia merasa sangat canggung ditatap oleh kedua nenek dari istrinya itu.
" Loh? Ansel? Kenapa kamu di sini? " tanya Oma Rita cukup heran.
" Iya Nak, kenapa tidak menyusul istrimu ke kamar? " tambah Nenek Yosi mengerutkan keningnya.
Ansel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. " Itu, Oma, Nek, aku tidak tahu dimana letak kamar Adelia " jawab Ansel tersenyum canggung.
Sejujurnya, Ansel sangat malu mengakuinya, tapi tidak ada pilihan lain. Lagipula dia juga merasa aneh dengan dirinya sendiri yang sangat merasa canggung dan sedikit malu di tengah-tengah keluarga sang istri. Padahal biasanya dia tidak peduli atau lebih bisa menguasai keadaan jika bersama orang-orang yang cocok dengannya.
" Kalau begitu, mari Oma dan Nenek Yosi antar kamu ke kamar Adelia " ucap Oma Rita yang langsung menggandeng tangan kanan Ansel.
" Benar, supaya kamu tidak tersasar " sambung Nenek Yosi juga menggandeng tangan Ansel yang satunya.
Ingin sekali Ansel menolak karena merasa tidak enak merepotkan dua wanita paruh baya itu, tetapi tidak sempat karena tubuhnya langsung ditarik. Akhirnya, Ansel terpaksa mengikuti langkah kaki Oma Rita dan Nenek Yosi yang akan mengantarnya ke kamar sang istri. Sembari terus melangkah, Ansel hanya mendengar kedua nenek itu yang menjelaskan beberapa tempat yang mereka lewati.
.
.
.
" Nah, ini kamar Adelia. Kamu bisa langsung masuk saja, biasanya pintunya jarang dikunci " ucap Nenek Yosi saat mereka sudah berada di depan kamar Adelia.
Tanpa diberitahu pun Ansel sudah mengetahui jika itu adalah kamar Adelia karena tergantung papan nama di depannya. Sedangkan di samping kamar istrinya itu, terdapat satu kamar yang merupakan milik Adelio. Sepertinya kamar itu kosong karena pemiliknya sedang tidak berada di rumah itu.
" Terima kasih ya, Oma, Nenek, sudah mengantar aku sampai kamar Adelia " ucap Ansel pada kedua nenek istrinya itu.
" Sama-sama, Nak " jawab Oma Rita mewakili.
Setelah itu, Oma Rita dan Nenek Yosi langsung pergi dari sana karena mereka juga akan beristirahat. Tinggallah Ansel sendiri yang akan mencoba masuk ke dalam kamar sang istri yang sepertinya akan menjadi kamarnya juga.
Ceklek.
Ansel membuka pintu kamar itu dengan sangat hati-hati karena tidak ingin mengejutkan menghuninya. Perlahan kedua kakinya melangkah memasuki kamar itu dan seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana.
" Dimana Adelia? Apa dia belum masuk ke kamar? " batin Ansel sembari menutup pintu kamar itu kembali.
Hingga beberapa detik kemudian, kedua matanya menangkap keberadaan sosok yang sudah terbaring di atas tempat tidur. Sudah pasti itu adalah istrinya, apalagi terlihat dari kebaya putih yang masih membalut tubuh kecilnya.
" Bisa-bisanya dia tidur dengan masih mengenakan kebaya seperti itu. Pasti sangat tidak nyaman " gumam Ansel menatap Adelia yang tertidur.
Entah dorongan dari mana, Ansel melangkah kakinya mendekat ke arah tempat tidur dan menghampiri sang istri. Dipandangnya wajah istrinya itu yang ternyata cantik juga, bahkan sangat-sangat cantik.
Selama ini Ansel hanya mengetahui Adelia sebagai anak seorang pengusaha muda yang hebat, tanpa mengenal gadis itu. Sesekali Ansel melihatnya di dalam kelas selama empat bulan terakhir dan tadi pagi itu adalah interaksi pertamanya dengan Adelia. Sampai saat ini dia masih tidak menyangka jika gadis ceroboh dan cerewet yang gengsi untuk mengucapkan terima kasih padanya itu telah menjadi istrinya.
" Ternyata dia cantik, tapi kenapa ini aku tidak menyadarinya? " ucap Ansel di dalam hati tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah sang istri.
Terlalu banyak gadis cantik yang tergila-gila dan mengejar-ngejarnya, membuat Ansel tidak menyadari jika ada sebuah berlian di dalam kelasnya. Pantas saja Adelia cukup menarik perhatiannya dan membuatnya tergerak untuk menolong gadis itu, padahal biasanya dirinya tidak peduli dengan orang lain.
Drrt, drrt, drrt.
Sedang asyik-asyiknya memandang kecantikan yang dimiliki oleh Adelia, tiba ponsel Ansel berbunyi. Pemuda itu langsung mengambil ponsel miliknya yang berada di dalam kantong celananya. Ternyata yang menghubunginya itu adalah Remon, pasti sahabatnya itu mencarinya karena tidak kunjung datang ke basecamp tempat biasa mereka berkumpul.
" Halo! Kenapa, Mon? " tanya Ansel saat panggilan telepon itu sudah terhubung.
" Kita tunggu lo di basecamp, tapi tumben lo tidak datang-datang. Lo baik-baik saja, kan? " ucap Remon dari ujung sana.
" Hem, gue baik-baik saja, jangan khawatir " jawab Ansel.
Wajar sahabatnya itu mengkhawatirkan keadaannya karena sedari tadi Ansel memang tidak mengabari mereka. Apalagi setelah kejadian tadi, mungkin mereka mengira dirinya bertemu dengan musuh ataupun terluka.
" Malam ini gue tidak datang ke basecamp dulu " ucap Ansel pada sahabatnya itu.
Tidak mungkin Ansel pergi ke basecamp seperti biasanya di saat baru menikah seperti ini. Setidaknya menunggu sampai dirinya dan Adelia tidak tinggal lagi di rumah kedua mertuanya itu.
" Kenapa? Tumben " tanya Aza yang sepertinya berada di samping Remon.
" Gue baru menikah, tidak enak kalau pergi ke basecamp malam ini " jawab Ansel tanpa sadar.
Plek.
Spontan Ansel menepuk mulutnya sendiri karena keceplosan pada kedua sahabatnya itu. Semua ini karena dia selalu jujur pada Remon dan Aza, bahkan tentang permasalahannya dengan ayah dan juga ibu tirinya. Dia sampai tidak mengingat jika pernikahannya dengan Adelia harus dirahasiakan.
" What? Menikah?! " ucap Remon dan Aza bersamaan yang tentunya sangat terkejut.
" Be-go!! Kenapa harus keceplosan sih? " rutuk Ansel pada dirinya sendiri di dalam hati.
Tut.
Tak ingin diberondong pertanyaan oleh kedua sahabatnya itu, Ansel lebih memilih langsung mematikan sambungan telepon itu. Terlebih lagi dia tidak bisa menjelaskan semuanya pada Remon dan Aza saat ini.
" Besok gue jelaskan semua ke kalian berdua, tapi tolong tutup mulut dulu. Jangan sampai ada orang lain yang tahu. Awas saja kalian berdua kalau sampai bocor!! " Ansel mengirimkan sebuah pesan pada nomor Remon.
***
Bab terakhir hari ini🤗 Sampai jumpa lagi besok ❤️
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
thor ko ga ada permintaan update 🤔 ya jgn" mau the and nih jangan att kn itu nrne sihir sama adik tiri laknat nya blm d eksekusi
di tunggu kelanjutan ceritanya