JANDA BUKAN, SEORANG ISTRI PUN BUKAN!
Ayubi mengira ia adalah seorang Janda ditinggal mati selama 6 tahun ini, ternyata ia bukan lah seorang janda karena suaminya masih hidup.
Sayangnya, suami Ayubi menggunakan identitas dari kembaran suaminya. Suami dari Ayubi menjadi pengganti suami untuk wanita lain selama ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5. Bertanggung Jawab.
Ayubi berpamitan pada Bik Mae, sementara mertua serta seluruh keluarga dari Bram sudah menunggu di teras depan.
Bram membawa tas berukuran sedang milik Ayubi yang berisi pakaian-pakaian perempuan itu semasih dia seorang gadis dan sebelum menikah.
Setelah menikah tak sehelai pakaian pun yang dibelikan oleh Bram padanya, Ayubi selalu memakai pakaian lamanya. Untung saja uang mahar tidak diambil lagi oleh Bram atau keluarga mantan suaminya itu. Dengan berbekal uang mahar 2 juta rupiah yang masih disimpan Ayubi, wanita hamil itu bisa mencukupi sementara kebutuhan hidupnya sebelum mencari pekerjaan meksipun dengan keadaan matanya yang buta.
“Ayubi! Lama sekali kamu! Cepat!!!“
Melihat jalan Ayubi yang pelan-pelan dengan tongkat tunanetra, Bram sangat kesal. Laki-laki yang sudah menjadi mantan Ayubi itu menarik paksa lengan Ayubi membawa wanita itu keluar dimana keluarga Bram berkumpul.
Brugh
Bram mendorong tubuh Ayubi ke sembarang arah, melempar tas wanita itu ke tanah berumput di halaman rumah.
“Ahkkkkk!!!" Ayubi menjerit saat tiba-tiba tubuhnya terasa melayang dan akan terjatuh.
Grep
Sepasang tangan kekar menahan tubuh Ayubi sebelum terjatuh ke tanah dan perut wanita itu hampir saja terbentur lebih dulu. Akibatnya akan fatal, kandungan Ayubi bisa saja keguguran.
“Astagfirullah, kamu nggak papa Ayu?“ Untung saja Ayubi sudah menelepon Abimanyu meminta tolong dicarikan rumah kontrakan untuk sementara tinggal sebelum bisa mencari kerja.
Selama ini Bik Mae hanya menolong Ayubi secara sembunyi-sembunyi, Ayubi tidak bisa meminta bantuan pada Bik Mae lagi. Akhirnya Ayubi meminta bantuan pada Abimanyu dan disini lah pria itu berada.
“Makasih, Pak. Tapi... perut saya sakit Pak,“ Ayubi meringis memegang perutnya, dia mengenali Abimanyu dari suara dan aroma parfum laki-laki itu yang beraroma maskulin kayu cedarwood.
“Saya bantu kamu ke dalam mobil, saya ambil tas kamu dulu.“ Abimanyu mengambil tas berisi pakaian Ayubi di atas permukaan rumput.
Prok
Prok
Prok
“Wah wah wah! Mantan istri buta mu ini ternyata punya pria idaman lain, Bram! Pantas saja dia mau terima di ceraikan sama kamu, Bram! Hahaha... sayangnya dilihat dari penampilan nya, dia seperti laki-laki miskin!“ Ejek Dinda, kakak perempuan Bram.
“Ck! Bawa benalu buta ini pergi! Dia hanya numpang makan disini! Selama ini saya sudah menahan malu karena punya menantu seperti dia! Hei! Siapapun kau, bawa dia pergi secepatnya!“ Mama Bram ikut bicara, memerintah Abimanyu.
Anehnya ada perasaan tidak suka dalam hati Bram melihat mantan istrinya yang memang ia akui cantik itu kini berada dalam dekapan laki-laki lain. Apalagi laki-laki itu adalah petugas polisi yang sering menanyakan keadaan Ayubi.
“Jadi kau yang mau jadi pahlawan kesiangan buat mantan istri buta ku ini! Cih! Ambil saja!“ Bram berkacak pinggang dengan mata mencemooh pada Ayubi. “Hanya wanita buta, tak bisa memuaskan ku!!!"
Tangan Abimanyu sudah mengepal erat, dia bukan seorang polisi lagi jadi dia bebas untuk menghajar Bram.
Namun Ayubi merasakan tubuh Abimanyu menegang, bahkan terdengar laki-laki itu menggeram marah.
“Pak Abi sedang marah?" karena tidak bisa melihat ekspresi di wajah Abimanyu, terpaksa Ayubi bertanya.
“Saya sangat marah, kamu dihina seperti ini! Padahal mantan suami mu ini lah yang sudah menabrak mu dan menjadikan keadaan mu seperti saat ini! Tapi dia dan keluarganya malah menghina kebutaan mu!!!“
Mata semua orang membelalakkan terkejut kecuali Bram karena dia sudah tau siapa Abimanyu.
“Hahahahaaha! Jadi sekarang kau udah tau kalo aku lah yang menabrak mu dan Ayahmu sampai kau buta dan Ayahmu mati, Ayubi!Baguslah! Lagian laki-laki ini bukan petugas polisi lagi, meksipun dia polisi... Itu percuma! Karena dia hanya lah kesset yang mudah di injak para atasan nya!“ cibir Bram.
Kali ini Abimanyu tidak marah dihina dan dibandingkan dengan sebuah keset, karena ia mempunyai rencana yang bisa meruntuhkan pihak-pihak yang terlibat k0nsp1r4si dalam melakukan kejahatan dan menutupi kejahatan pada Ayubi dan Ayahnya.
“Tadinya aku ingin menghajar wajah mu, tapi sudahlah... ada saatnya kau akan merangkak meminta ampunan pada Ayubi!“ Abimanyu menyeringai, dia pun memapah tubuh Ayubi. “Ayo pergi, Ayu.“
Tanpa menunggu drama lainnya dari keluarga Bram, cepat-cepat Abimanyu memapah Ayubi dari halaman rumah keluarga itu keluar dari gerbang rumah dimana mobil milik Abimanyu diparkir.
Setelah membantu Ayubi duduk dengan nyaman di dalam mobil di jok bagian depan, Abimanyu ikut masuk dan duduk di belakang kemudi.
“Ayu, kita ke rumah sakit dulu ya periksa kehamilan kamu. Kata Bik Mae, kamu belum pernah periksa kehamilan mu.“ Ujar Abimanyu penuh perhatian.
“Pak, maaf ya saya jadi merepotkan Pak Abi terus.“
“Saya kan udah bilang, saya akan bertanggung jawab penuh pada bayimu dan kamu saat kamu bercerai dari manusia busuk seperti mantan suami mu itu. Masalah persidangan cerai, saya yang akan memantau nya. Kamu hanya harus memikirkan tentang kehamilan mu, semuanya serahkan pada saya."
Kenapa Pak Abimanyu baik banget, dia ikhlas dan sukarela kan membantuku? Nggak ada sesuatu yang dinginkan Pak Abi dariku atau niat terselubung, kan?
Ayubi mengusir pemikiran buruknya dari Abimanyu, dia berharap semoga Abimanyu tidak menyakitinya karena sudah cukup hidupnya disakiti oleh keluarga Bram.
.
.
Di rumah sakit, mata Abimanyu berbinar senang melihat janin di dalam alat Ultrasonografi USG setelah Dokter mengoleskan gel di perut Ayubi dan menggerakkan transducer untuk menemukan posisi janin.
“Alhamdulillah calon anak Ibu dan Bapak sehat ya, saya perkirakan berusia 8 Minggu lebih. Harus hati-hati karena masih trimester pertama sampai usia 13 minggu atau 3 bulan. Perhatian juga gizi serta vitamin untuk ibunya karena apapun yang dimakan oleh sang ibu akan diserap oleh janin, asupan makanan harus lebih diperhatikan untuk ibu hamilnya ya Pak.“ Dokter Obgyn itu tersenyum ramah.
“Baik, Dokter. Saya akan lebih memperhatikan istri dan calon anak saya.“ Abimanyu begitu terlihat bersemangat.
Ada perasaan aneh dalam hati Ayubi mendengar ke antusiasan Abimanyu yang baginya terlalu diluar batas kewajaran meskipun dengan dalih ingin membantu. Sampai-sampai menyebut dirinya istri pria itu dan anaknya adalah anak pria itu.
Kenapa perasaanku terlalu OVT pada Pak Abi, dia adalah orang baik dan dia selalu membantuku.
Ayubi pun menenangkan hatinya sendiri dan ikut tersenyum saat mendengar suara-suara melalui gelombang suara ultrasonik di dalam monitor USG.
___
Ada yang bisa menebak, Abimanyu itu jahat atau baik? 🤔
Ohiya, sekedar Fyi... meksipun saya tulis Ayubi adalah wanita kuat, tapi genre cerita ini adalah Cinta Pernikahan-Angst bukan genre Wanita Kuat ya, yang dari awal akan kuat sendiri. Saya hanya mengikuti alur genre-nya, jadi yang berharap Ayubi akan kuat seperti Yura di cerita saya satunya atau seperti Gea dan Dena, atau seperti Dyvia dan Yu Jie. Banyak lagi karakter-karakter wanita kuat buatan saya, Big No ya! Setiap karakter dibuat berdasarkan genre cerita tersebut. Oke, makasih yang mau bertahan sampai akhir cerita ini nantinya meskipun karakter MC wanita nya tidak sesuai ekspektasi kalian😘❤️🙏🏻
abimanyu serba slah pelan"harus kashn pengertian k keysa...kshan azkia