Diculik dan hendak dijual organ tubuhnya membuat Eva salah jalan dengan meminta pertolongan kepada pria asing yang rupanya seorang Mafia Berdarah Dingin??
Tinggal bersama kumpulan orang-orang bringas yang hobi berbisnis ilegal di Mansion D'Alle. Mansion milik seorang mafia berdarah dingin bernama Damiano Shaw D'Allesandro— pria dengan ambisi yang ingin menguasai 3 wilayah terbesar milik mafia terkenal dan memperluas kekuasaannya.
Pertemuannya dengan Eva malah membuatnya menemukan arti kehidupan yang sesungguhnya. Lalu bagaimana nasib Eva? Hidup bersama lima keluarga mafia yang masing-masing memiliki kisah dan dendamnya tersendiri. dibunuh dan membunuh! menyiksa, merebut, memaksa, seks, kriminal.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY MR.MAFIA — BAB 32
KERICUHAN DI KAMAR WILL
Meneguk minumannya dengan sekali tegukan hingga habis, Eva merasa cukup lega saat ia meletakkannya kembali di atas meja. Sedangkan pria tampan dengan kemajuan putih rapi itu rupanya masih berdiri di sana sembari terus memperhatikan Eva.
“Thank you for the food and drink! (Terima kasih untuk makanan dan minumannya)!” ucap Eva sedikit cepat, lalu ia melihat balik pria yang masih saja berdiri enggan duduk.
“Kenapa tidak duduk? Bukan aku pemilik rumahnya!” canda Eva seraya menggeleng pelan.
Shaw yang masih berwajah datar mulai duduk dan mengambil sekotak rokok dari saku celananya. Tanpa memperdulikan keberadaan Eva di sana, pria itu merokok santai hingga asap mengepul di udara.
Tak ada komentar selain menatap dengan heran.
“Ada yang ingin kau tanyakan?” ucap Shaw yang menyadari bahwa ia sedang ditatap oleh wanita yang duduk didepannya itu.
Eva sedikit gelagapan dan mencoba berpaling namun.... Dia ingin bertanya dan menghilangkan rasa penasarannya. “Aku selalu melihatmu terjaga di malam hari semenjak dua malam di sini termasuk hari ini. Kau.... tidak mengalami insomnia kan?” tanya Eva sedikit ragu namun bagaimana lagi, daripada berdiam diri? Toh ia baru saja selesai makan, tak mungkin jika langsung tidur.
Mata grey itu melirik ke arah Eva sembari menghisap rokoknya.
“Ya! Berjaga di malam hari bisa menyelamatkan nyawamu, kau tidak akan tahu kesialan apa yang akan menimpamu dalam hitungan detik.” Jelas Shaw membuat Eva tak setuju.
“Kematian bisa menimpa siapapun meski berjaga semalaman. Bahkan nyawa kita bisa diambil saat ini juga, jika itu sudah ajalmu.” Balas Eva hingga kedua mata tadi saling bertemu.
Terlihat tatapan dingin Shaw yang membuat Eva menyadari akan ucapannya barusan.
“Nice words. But unfortunately it doesn't suit someone like me. (Ucapan yang bagus. Tapi sayangnya itu tidak cocok untuk orang sepertiku).” Ujar Shaw mengingatkan kembali Eva akan siapa dirinya.
“Memangnya kau orang seperti apa?" tanya Eva yang lugu.
Oh ayolah!!!! kau sedang berbicara dengan seorang mafia yang kapanpun bisa merenggut nyawamu Eva. Namun wanita itu seakan benar-benar lugu meski ia sebenarnya cukup bijak.
Sementara Shaw sendiri baru pertama kali bertemu dengan seorang wanita pemilik pikiran yang... Entahlah harus mengatakannya seperti apa? Yang pasti, Eva berbeda dari kebanyakan wanita yang pernah dia temui.
Pria itu menatap Eva yang masih juga menatapnya menunggu jawabannya hingga senyuman kecil terukir di bibir Shaw untuk pertama kalinya, seraya mengangguk-anggukkan kepalanya dan menghisap rokoknya, Shaw masih menunjukkan senyumannya itu.
“What's wrong? (Apa yang salah)?” tanya Eva ikut tersenyum heran melihat takjub ketampanan Shaw saat ia menunjukkan gigi putihnya itu tak tanggung-tanggung.
“Kau tahu... Kau membuat kesalahan karena membuatku tersenyum.” Ujar Shaw masih tidak dimengerti oleh Eva sendiri.
“Kau akan mengurungku selamanya di sini, seperti yang dilakukan ibu tiri Rapunzel?!” canda Eva namun tatapan Shaw yang serius membuatnya berhenti tersenyum.
Sungguh, pria itu menatapnya lekat dan menusuk. “You...really didn't do it did you? (Kau... Sungguh tidak melakukannya kan)?” tanya Eva memastikan ucapannya tadi. Dikurung di kastil seperti Rapunzel selamanya?? Yang benar saja!
“Mr.Shaw! Ucapan ku tidak sungguhan percayalah.” Ucap Eva mulai panik sendiri.
Shaw masih terlihat tenang dengan rokoknya dan fokus lurus. “Kau yang memintanya kan!”
“Sungguh?? Kau akan—”
“SHAW!!! WILL HAS A PANIC ATTACK AGAIN (WILL TERKENA SERANGAN PANIK LAGI)!!” panggil Kit dengan lantang dan berdiri sedikit jauh dari arah Eva dan Shaw.
Mendengar itu, Eva melihat Shaw langsung mematikan rokoknya dan bergegas pergi menuju keberadaan Will saat ini. Tentu saja Eva mengikutinya walaupun ikut panik juga dia mendengar kerusuhan di Mansion tepat tengah malam lewat.
.
.
.
Terlihat kericuhan di kamar Will yang sudah berantakan tak karuan. Pria itu kembali memukuli seorang pelayan wanita dengan brutal, bahkan Kit dan Ali mencoba memeganginya untuk menghentikan tindakan brutalnya itu, namun tak bisa.
“You all FUCK! You FUCKING humans, die!!! HAAA....” Teriak Will yang masih saja memukuli seorang pelayan yang sudah lemas dengan pakaian tak karuan.
“WILL!!” sentak Shaw yang langsung datang menarik kuat pria itu untuk menjauh dari pelayan yang ia tendang-tendang hingga ia lempar sebuah kursi apapun itu.
Napas Will yang terengah dengan kedua mata merah berair dan berkeringat dingin. Pria itu masih mencoba menyerang siapapun di sana hingga— Brugh!! Shaw memberinya satu pukulan keras di wajah Will hingga pria itu terpanting ke kanan dan hampir saja tersungkur.
“WAKE UP!” ujar Shaw yang kini memegangi kedua pipi Will dan memintanya untuk menatap matanya dengan tenang. Tapi Will tersenyum meracau.
“Mereka... Mereka akan membunuh ku, mereka akan memukul ku Shaw!!! Aku tidak bisa diam saja, aku harus menyerangnya kembali sebelum mereka membunuhku.... Tidak Shaw..” Racau tak karuan Will saat dia terbayang-bayang akan penyiksaan yang dulu pernah dia alami dan hampir mati.
Luka itu membekas di pikiran Will.
Eva yang melihat kericuhan tadi, dia tercengang tak bisa bergerak selain menatap penuh cemas dan terkejut saat melihat pelayan yang sudah tak bernyawa dibuatnya.
Kate yang ikutan sedih melihat Will hanya bisa membantu menenangkan anak angkatnya itu. “Hentikan Will, kita baik-baik saja di sini...” Ujar Kate masih berusaha.
Dan Shaw, pria itu juga terlihat tegang meski ia terus memberikan dorongan untuk menenangkan pria itu.
“Everything will be okay! You trust me, we are still alive, we will avenge them all okay.... calm down! (Semuanya akan baik-baik saja! Percayalah padaku, kita masih hidup, kita akan membalaskan dendam kita semua, oke.... tenanglah)!” ujar Shaw hingga Will menatapnya penuh percaya.
Eva melihatnya, dia melihat bagaimana Shaw memegang semua yang ada di Mansion, mengurusnya sebisa mungkin.
Melihat Will yang sudah tenang, Kate, ikut lega.
“GIVE ME WATER, QUICK!! (BERIKAN AKU AIR, CEPAT)!!” Pina Shaw keras hingga Eva yang kebetulan berada di sisi nakas yang terdapat air di dalam sebuah teko kaca.
Eva segera memberikannya kepada Kate mesk dia cukup terkejut lama saat melihat adanya air putih di Mansion D'Alle. tapi tetap saja, kebanyakan di sana adalah minuman beralkohol.
Shaw menampar kecil pipi Will yang sudah lebih tenang saat usia minum. “Pergilah tidur.” Pintanya kepada Will.
“Maafkan aku Shaw. Aku... Aku lagi-lagi lepas kendali, pikiranku tiba-tiba melayang begitu saja saat sedang berhubungan intim, aku benar-benar minta maaf..” Ujar Will sangat menyesal setiap kali dia tersadar dari serangan paniknya itu.
Shaw hanya mengangguk kecil dengan napas memburu. Pria itu menengok ke belakang, melihat jasad pelayan tadi yang sudah tergeletak dengan bersimbah darah.
“Ali, suruh yang lain membawanya pergi. Kubur dia dengan layak.” Pinta Shaw kepada Ali yang langsung dianggukkan oleh pria berkumis itu.
Keadaan kembali tenang saat Shaw mulai memilih pergi dari kamar tersebut hingga melewati Eva begitu saja tanpa meliriknya.
msh ada musuh2 shaw sprt Alfie cham, Mr. chester & ayah shaw Adrian egort.
eva & shaw sdh sepakat mau pny baby 😁😍😀😁🫢🤭
bener² pasangan ini
nyosor aja terus si shaw 🤣
akhirnya will & gina menikah..
apakah shaw akan sanggup membunuh ayah nya sendiri si adrian ..
dan shaw sll bisa menenagkan eva 🥰😘😍🫢🤭
kalo ga jodohin aja sama Kate yakan hehee 🫶