Dibunuh demi selingkuhan, hartanya di rampas dan dia dipisahkan dengan anaknya, dia kembali ke masa lalu dan mengubah takdirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Bertemu Manager
Melinda langsung tertawa dalam hati, 'Hehe,, Dasar bodoh, nanti saat Kau pulang ke rumah kau akan melihat kulitmu kemerahan dan terkelupas lalu beberapa hari kemudian akan meradang dan meninggalkan bekas!!!!' ucap Melinda dalam hati yang di kehidupan sebelumnya juga memiliki bekas luka bakar di sekitar perutnya karena kopi yang ditumpahkan oleh pelayan padanya.
Hal itu bahkan menjadi salah satu bahan hinaan suaminya padanya setiap kali dia membandingkannya dengan Cynthia.
Tapi di kehidupan ini, semuanya sudah berbeda dan tidak ada lagi hal memilukan seperti itu.
Semua orang kembali duduk, dan beberapa orang yang sudah memperhatikan mereka karena perihal kopi yang tertumpah kini berbisik-bisik di tempat mereka.
"Kalian lihat 3 orang yang ada di sana?" Bukankah kedua perempuan itu sangat cantik?"
"Ah,, ya,, tapi di antara keduanya Aku lebih suka perempuan yang menggunakan baju yang sopan. Perempuan yang tadi ditumpahi kopi itu terlihat begitu murahan dengan pakaiannya yang terlalu terbuka. Dia seperti datang untuk menggoda seorang lelaki."
"Hm,, kau benar, jika aku lelaki yang duduk bersama dua perempuan itu, Aku tidak akan pernah memilih perempuan yang bergaun seksi itu, terlihat jelas dia adalah perempuan murahan!!!"
Melinda yang mendengar itu merasa sangat bersorak dalam hati, 'akhirnya, semua yang terjadi di masa lalu kini berhasil ku balikkan. Hinaan yang di masa lalu kudapatkan kini didapatkan oleh Cynthia. Dasar perempuan perebut laki orang!!!!!'
Sementara Chintya, perempuan itu mengepal erat tangannya di bawah meja karena merasa sangat marah dengan apa yang terjadi.
'Kenapa jadi begini??? Kenapa?!!!!' geram perempuan itu dalam hati dengan seluruh kemarahan memenuhi tubuhnya.
Sementara Niko yang mendengarkan hal itu, pria itu menghela nafas lalu dia melepaskan jas yang ia kenakan lalu memberikannya pada Cynthia.
"Pakailah ini," ucap pria itu langsung membuat Cynthia mengangkat wajahnya menatap Niko dengan mata berbinar-binar.
"Terima kasih," kata Cynthia mengambil jaket itu dan langsung mengenakannya dengan perasaan yang meluap-luap.
'Sial!!! Ternyata ada gunanya juga aku tersiram kopi, jadi Niko mau meminjamkanku jaketnya. Dengan begini, aku ada alasan untuk meminta nomornya nanti, dan alasan untuk bertemu dengannya demi mengembalikan jaketnya.' ucap perempuan itu dalam hati merasa sangat senang memakai jaket milik Niko.
Melinda yang melihat itu langsung menggertakan giginya lalu perempuan itu berdiri dan berkata, "aku ke toilet sebentar."
Tanpa menunggu jawaban dari kedua orang yang duduk bersama, maka Melinda langsung pergi ke toilet sambil mengepal erat tangannya.
'Adegan ini, kenapa terlihat sangat menyedihkan? Apakah karena adegan ini sama dengan ingatanku? Ketika Niko pertama kali memperlihatkan hubungannya dengan Cynthia.
'Saat itu juga Cynthia memakai jaket yang kubelikan untuk suamiku dan dengan bangganya perempuan itu berkata padaku bahwa semua milikku akan menjadi miliknya.' geram Melinda dalam hati ketika dia mengingat masa lalunya saat dia sudah mulai sakit-sakitan dan kedua orang itu datang menemuinya.
Hal itu membuat mata Melinda berkaca-kaca sehingga dia berjalan sembari tertunduk dan terkejut ketika dia menabrak seseorang.
"Ah,, maaf!" Ucap perempuan itu langsung membungkuk pada orang yang ia tabrak dengan rasa menyesal.
"Kalau kau terlalu sedih, Kau boleh menangis, Jangan berjalan sambil menahan air matamu. Air mata yang ditahan membuat pandangan menjadi kabur dan bisa membuat celaka," suara pria yang ditabrak Melinda langsung membuat Melinda mengangkat wajahnya.
Perempuan itu melihat pria di depannya dari balik matanya yang Memang agak buram karena menahan air matanya agar tidak menetes.
Deg!
Deg!
"Ma,, manager," ucap Melinda sangat terkejut melihat manajernya di kantornya juga berada di tempat itu.