NovelToon NovelToon
Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:208.5k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Semua sudah diatur kita hanya menikmati alur yang sudah ditentukan dan juga ditakdirkan untuk kita.

Alisha seorang Dokter umum yang mengambil spesialis di salah satu rumah sakit. Wanita cantik yang sehari-hari menggunakan hijab yang memiliki wajah teduh yang menenangkan semua orang yang siapa saja melihat dirinya.
Siapa sangka calon pewaris rumah sakit itu dijodohkan pada dia.
Dalam usia yang sangat muda Alisha harus menikah dengan Adrian sang calon pewaris rumah sakit. Adrian sangat terpaksa menikah dengan Alisha. Karena tidak ingin hak waris rumah sakit jatuh kepada orang lain.

Pernikahan yang indah yang pernah menjadi impian Alisha yang ternyata tidak sejalan dan semulus itu. Bagaimana tidak dia harus menikah dengan laki-laki yang tidak menginginkannya.

Alisha harus menjalani rumah tangganya yang tidak seperti rumah tangga pada umumnya. Laki-laki yang dia nikahi bersikap tidak baik.

Lalu apakah Alisha akan bertahan dalam pernikahannya atau justru akan mundur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30 Teguran Membawa Petaka

Pagi-pagi Alisha sudah berada di dapur yang sangat berusaha untuk menjadi seorang istri yang baik. Alisha yang berusaha memulai untuk melakukan tugas sebagai istri dan walau Adrian mengatakan tidak perlu melakukan hal itu.

Tetapi Alisha hanya berusaha saja yang seperti sekarang ini dia mencoba untuk membuatkan sarapan untuk Adrian. Walau apa yang dikerjakan Alisha sangat bertentangan dengan Adrian dan juga orang tua Adrian. Hidup Alisha memang dipenuhi dengan serba salah.

Alisha benar-benar harus bersabar menghadapi semua ujian yang telah dihadapi. Mungkin itu yang terbaik dan selagi ada yang bisa dilakukan.

"Alisha!" tegur Eyang yang membuat Alisha menoleh ke belakang.

"Eyang!" sahut Alisha.

"Kamu sedang apa? Rajin sekali pagi-pagi sudah turun ke dapur?" tanya Eyang dengan alis terangkat.

"Oh ini Eyang. Alisha membuat roti bakar untuk sarapan pak Adrian," jawab Alisha yang dia memang memperhatikan jika setiap sarapan Adrian pasti memakan roti bakar.

"Wahhhh, Adrian pasti senang sekali. Kamu tepat sekali. Karena Adrian memang senang jika sarapan dengan roti bakar," sahut Eyang.

"Benar Eyang!" sahut Alisha dan Eyang mengangguk tersenyum.

"Eyang senang sekali melihat kamu yang selalu saja berusaha untuk melakukan hal-hal yang baru dalam pernikahan kamu dan pasti sangat berusaha untuk menjadi istri yang baik untuk Adrian. Eyang berharap kamu bisa meluluhkan hati Adrian. Karena Eyang sangat yakin kamu mampu melakukan hal itu," ucap Eyang memberikan semangat.

Alisha menganggukkan kepala dengan tersenyum tipis. Entahlah Alisha hanya berusaha saja.

"Oh iya. Alisha ada yang ingin Eyang tanyakan sama kamu," ucap Eyang.

"Mau tanya apa Eyang?" tanya Alisha heran.

"Sebelumnya Eyang sama sekali tidak bermaksud apapun atau tidak ingin mempertanyakan hal ini yang mungkin ini adalah masalah privasi kamu dan juga Adrian. Tetapi Eyang akan sangat penasaran jika hal ini tidak ditanyakan kepada kamu," ucap Eyang.

"Memang Eyang mau tanya apa?" tanya Alisha yang semakin penasaran sampai harus menghentikan pekerjaannya.

"Apa kamu sama Adrian sudah melakukan kewajiban kalian sebagai suami istri?" tanya Eyang dengan sangat berhati-hati yang sebenarnya dia menyadari jika apa yang dia tanyakan begitu lancang dan seharusnya tidak mempertanyakan hal yang menyangkut hubungan privasi antara Adrian dan juga Alisha.

Alisha jelas sangat terkejut sekali mendengar pertanyaan itu. Bahkan wajahnya memerah dan terpaku yang pasti bingung mau menjawab apa.

"Maaf Alisha Eyang sama sekali tidak bermaksud untuk menanyakan hal itu. Eyang tahu kamu dan Adrian menikah secara terpaksa dan kalian berdua menikah karena sebuah keharusan yang Eyang sarankan dan kamu melakukan semua itu demi Eyang. Jadi Eyang berpikiran jika kalian pasti tidak melakukan hal itu. Karena kalian berdua sama-sama tidak memiliki perasaan," ucap Eyang memberikan penjelasan.

"Alisha jika hal itu benar terjadi dan Eyang bisa menebak jika pasti Adrian yang salah dalam hal itu," ucap Eyang.

"Eyang mengatakan apa?" tanya Alisha yang berusaha untuk tenang dan bersikap biasa saja.

"Kamu mungkin tidak mendapatkan perlakuan dan keadilan yang baik dalam pernikahan ini. Alisha Eyang tidak akan pernah menyalahkan kamu dalam hal ini. Tetapi untuk masalah ini bukan hanya masalah sepele saja. Ini juga merupakan tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan dan akan menjadi dosa. Jika kalian yang sudah sah menjadi suami istri tidak melakukan hal itu atau menunda-nunda," ucap Eyang.

"Eyang! Alisha tidak ingin membahas hal itu," sahut Alisha yang mungkin kurang nyaman tentang pembahasan itu.

"Eyang mengerti dengan apa yang kamu rasakan. Kamu jangan pernah khawatir Eyang tidak akan membiarkan hal ini terjadi. Kamu akan mendapatkan keadilan sebagai seorang istri dan di rumah ini kamu sudah menjadi tanggung jawab Eyang," ucap Eyang yang membuat Alisha sejak tadi hanya diam dan tidak merespon apapun.

***

Adrian yang baru saja pulang dari pekerjaan dan mobilnya yang terparkir di halaman rumah. Adrian melihat mobil Alisha yang tetap pada tempatnya.

"Jadi dia tidak memperbaiki mobil itu sama sekali dan apa dia ingin mengharapkan aku yang memperbaikinya," umpat Adrian dengan kesal yang memang melihat Alisha belakangan ini ke rumah sakit tidak menggunakan mobil melainkan menaiki taksi dan terkadang juga berangkat bersama Fenny. Jika Fenny ke kampus yang kebetulan memang 1 arah.

"Benar-benar menyusahkan!" umpat Adrian yang langsung ke luar dari mobil.

Baru saja keluar dari mobil dan Eyang sudah berdiri di depan Adrian dengan menatap Adrian tajam seperti dia melakukan kesalahan besar saja

"Ada apa Eyang?" tanya Adrian.

"Jangan kamu pikir menikah dengan Alisha lalu Eyang tanpa berpikir panjang menyerahkan hak rumah sakit begitu saja kepada kamu," ucap Eyang. Adrian mengkerutkan dahi yang sangat bingung dengan perkataan sang Eyang.

"Apa lagi maksud Eyang. Apa Eyang ingin mengingkari janji setelah aku mengorbankan segalanya," sahut Adrian.

"Pernikahan bukan hanya mengucapkan ijab kabul dan setelah itu tidak ada pelaksanaan pernikahan. Kamu adalah suami sah dari Alisha dan Alisha adalah istri sah kamu. Kamu tidak bisa mengabaikan Alisha begitu saja dan hanya menganggap dia sebagai wanita yang kamu nikahi begitu saja hanya karena untuk hal rumah sakit. Kamu itu laki-laki dan punya tanggung jawab besar untuk menjadi suami!" tegas Eyang.

"Sebenarnya arah mana pembicaraan Eyang?" tanya Adrian yang sejak tadi hanya mendengar kata-kata yang seolah ingin bermaksud sesuatu tapi tidak bisa diucapkan.

"Kamu tidak melakukan tugas kamu sebagai suami?" tanya Eyang.

"Apa maksud Eyang?" tanya Adrian.

"Tugas suami yang sudah kamu bacakan dalam ikrar pernikahan. Kamu harus memberi nafkah pada Alisha dan bukan hanya nafkah berupa materi, tetapi juga nafkah batin yang menjadi hak dari Alisha. Dia istri sah kamu dan sangat berdosa jika kamu mengabaikan wanita yang ada di kabarmu!" tegas Eyang.

"Jadi sekarang Eyang ingin membahas masalah urusan kamarku dengan Alisha? Apa Eyang tidak sadar. Jika Eyang sudah sangat keterlaluan," ucap Adrian tampak tidak suka dengan campuran Eyang yang terlalu berlebihan.

"Eyang hanya mengingatkan kamu dan kamu bukan anak yang lahir dari keluarga yang tidak mengerti agama. Kamu tidak menyukai pernikahan ini atau terpaksa melakukan pernikahan ini. Tetapi lebih berdosa lagi jika kamu mengabaikan istri kamu dan tidak melaksanakan tugas kamu sebagai seorang suami yang sangat wajib memberikan nafkah batin pada istri kamu!" tegas Eyang.

"Alisha wanita baik-baik dan dia sangat tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti ini dari kamu. Eyang tidak mudah memberikan hak rumah sakit begitu saja. Jika kamu juga tidak bisa menjadi suami untuk Alisha!" tegas Eyang dengan penuh penekanan.

"Keterlaluan kamu Alisha. Kamu sekarang benar-benar sangat kurang ajar yang sudah mulai membahas masalah kamar dengan Eyang. Kau benar-benar perempuan tidak tahu malu. Bisa-bisanya kau mengadukan hal ini. Baiklah jika ini yang mau mau," umpat Adrian di dalam hati yang langsung berfokus pada Alisha.

"Jadi Adrian. Jangan menjadi laki-laki yang tidak bertanggung jawab!" tegas Eyang lagi.

Adrian yang sudah begitu kesal langsung berlalu dari hadapan Eyang dan tidak mendengarkan ocehan Eyang yang lebih banyak lagi.

"Adrian Eyang belum selesai bicara dengan kamu!"

"Adrian!" panggil Eyang yang benar-benar di hiraukan Adrian.

Bersambung

1
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
Namanya juga belum cinta kak?
enungdedy
ini kpn ya mreks mngatakan saling cinta...knp semua kaku ya😄
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nyoman Sumertini
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
bukan lama kak sebenarnya. Sistemnya yang bermasalah kak. Saya up dari tadi pagi.
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lama upnya sekali up beberapa bab keten thor
Anonymous
Kak ini emang error yah ? Episode terbarunya gak bisa kebuka huhuhu
ainuncepenis: Memang eror kak semalam. bagaimana kak? apa udah kebuka kak
total 1 replies
siti sopinah
karya yg bagus
Milla
nex min
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!