seorang anak yg di tinggal meninggal oleh ibunya sejak umur 3 tahun dan di abaikan oleh ayahnya di usia 4 tahun dan dia tidak mengerti apa penyebab, dia sering membuat onar, bolos tauran. Hanya untuk menarik perhatian sang ayah. dia hanya sendiri berjuang sendiri dengan ke dua kakinya.
***
sampai akhirnya dia bertemu dengan murid baru yg cuek dan dingin, setiap hari bertemu hanya ada adu mulut di antara mereka,
" menarik"
"akan ku pastikan kau akan menjadi milikku"
" kau sangat lucu baby"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myujin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
apakah aku boleh egois
"S siang pah a apa kabar " ucap ayu gugup
" hmmmm baik" ucap sang papa datar sambil berdiri dan melangkah ke lantain 2 lebih tepat nya oe kamar nya, tak lama berselang Toni papa ayu turun dengn sebuah kotak berwarna biru di tangan nya sambil berjalan ke arah ayu yg masih mematung saat mendengar jawaban ayahnya yg terdengar datar ,
" ini buat kamu " ucap Toni sambil menyodorkan kotak itu ke arah ayu yg membuat ayu tersadar dari keterkejutan nya atas sikap papa nya
" apa ini pah" ucap ayu sambil menerima kotak tersebut
" Terima saja" ucap Toni setelah mengatakan tidak Toni langsung pergi dari hadapan ayu tanpa kata lagi yg membuat ayu semakin merasa sakit yg teramat di dalam hatinya
* * *
Setelah ayu membuka kotak itu alangkah terkejut nya dan bahagianya Ayu karna hadiah satu set perhiasan yg sangat indah itu, tapi setelah mendengar ucapan sang ayah senyum bahagia itu malah luntur dan tergantikan dengan raut wajah sedih menatap sang papa tapi yang di tatap malah berdiri dan melenggang pergi begitu saja
"Makasih yah papa" ucap ayu dengan senyum bahagia
"Hmmm itu papa belinkarna papa gak tau kesukaan kamu apa" ucap Toni yg langsung melangkah pergi meninggalkan tmruangan itu dengan keadaan sunyi
" sudah sudah ayu kekamar yah bersih bersih lalu istrahat nanti kalau kalau dah waktu makan malam nenek panggil " ucap nenek remi memecah keheningan
" iya nek ayu ke atas dulu" ucap ayu langsung beranjak ke kamar nya yg berada di lantai 2
Setelah memasuki kamarnya ayu langsung merenagkan dirinya di kasur empuk itu karna tadi di bawah melihat sifat papanya yg acuh terhadapnya sangat menguras tenaga
" huh kenapa sih papa gak pernah melihatku seperti melihat adik adik sepupu ku" ucap ayu
"Apa salah ku sih pa, kenapa papa tiba tiba begitu sangat dingin dan seperti aku gak pernah ada di matanya, papa ayu pengen banget di peluk pengen di tanya kabar, apakah ayu boleh egois " ucap ayu dan langsung terlelap
Sedang di ruang keluarga setelah kepergian ayu kini tinggal lah nenek kakek, aunty dan adik sepupu ayu
" ma kenapa bang Toni gitu banget sih ke ayu, se akan akan ayu itu , " ucap aunty susi
" entah lah sus abang mu itu terlalu meninggikan egonya mama saja udah nyerah dengan sifat cueknya terhadap ayu padahal ayu adalah kenangan yg di tinggalkan calista untuknya" ucap sang nenek
" entah sampai kapan dia akan bersikap seperti itu ya mah aku kasian melihat ayu yg selalu murung kalau berkaitan dengan ayahnya" ucap aunty susi
Malam pun tiba setelah ayu selesai makan malam bersama keluarga dari pihak papanya dia langsung kembali kekamar nya karna moodnya yg gak baik baik saja karna saat makan. Malam tadik papanya gak hadir di meja makan
" huhhhhh sebenarnya papa kenapa sih," ucap ayu
" huhhhhh mending aku nyanyi aja deh untuk menghilang sedih ku" ucap ayu sambil berjalan menuju balkon kamarnya
sia sia merindu
Lagu Aprilian
Apa kabarmu duhai kekasihku
Sudah lama kita tak bertemu
Entah di mana kini kau berada
Kumerindumu oh cinta
Sekian lama aku menunggu
Larut dalam menanti cintamu
Kini kau kembali bersama dirinya
Orang yang pernah membuatmu terluka
Sesak di dalam dada
Melihat kau dan dia
Harapan yang kunanti
Ternyata sia-sia
Salahku di mana membuatmu kecewa
Sedangkan diriku tak pernah mendua
Mengapa kau tega merajut cinta bersamanya
Sesabarnya diriku menanti dirimu
Semudahnya dirimu lukai hatiku
Kuikhlaskan semua kau bersama dia
Jika memang itu membuatmu bahagia
Sekian lama aku menunggu
Larut dalam menanti cintamu
Kini kau kembali bersama dirinya
Orang yang pernah membuatmu terluka
Sesak di dalam dada
Melihat kau dan dia
Harapan yang kunanti
Ternyata sia-sia
Salahku di mana membuatmu kecewa
Sedangkan diriku tak pernah mendua
Mengapa kau tega merajut cinta bersamanya
Sesabarnya diriku menanti dirimu
Semudahnya dirimu lukai hatiku
Kuikhlaskan semua kau bersama dia
Jika memang itu membuatmu bahagia
Setelah selesai bernyanyi ayu melangkah masuk sambil menutup dan mengunci pintu balkoknya , ayu tak sadar jika sejak tadi ada sepasang mata yg memperhatikannya dari kejauhan dan melihat semua yg di kerjakan ayu saat keliat dari balkok kamarnya
' kau tumbuh dengan sangat baik nak maaf kan aku yg tak pernah memberikan mu kasih sayang tapi buak aku tak menyayangi mu hanya saja ...... Hahhhh sudah lah aku harus istirahat '
Pagi pun tiba di sebuah kamar terdapat seorang gadis masih berbalut dengan selimut nya yang nyaman itu siapa lagi kalau bukan ayu
Tok Tok Tok
" sayang bangun nak sudah siang nanti kamu terlambat ke sekolah " ucap aunty susi
" enggh " leguh ayu
" iya aunty ayu sudah bangun" ucap ayu dari dalam kamarnya
" ya sudah cepat siap siap aunty tu ghu di bawah yah " ucap aunty susi
" iya aunty ayu siap siap dulu" ucap ayu sambil berjalan menuju kamar mandi, 20 menit ayu sudah bersiap, sekarang dia sudah berdiri di depan cermin sambil memutar mutar badannya yg memakai derangam SMP,
" perfect saat nya turun pasti papa juga udah nunggu " ucap ayu
Ting
Tak tak tak
Suara lift dan langkah kaki terdengar menuju ruang makan
" pagi nenek kakek, aunty, om, adik fahmi,dan Faisal "ucap ayu
" pagi juga sayang / kak " jawab mereka serempak
"Papa kemana nenek" ucap ayu mencari ayahnya yg belum datang
" papamu sudah berangkat dari tadik nak katanya ada sesuatu yg harus di kerjakan nya" ucap sang nenek
" hufffff , "helaan nafas ayu
" sebenarnya ada apa sih nek kenapa papa begitu membenci ayu apa kesalahan ayu nenek sudah 7 tahun ayu menunggu momen di mana ayu bisa makan semeja dengan papa tapi lagi lagi hanya harapan yg tak akan pernah terwujud, kenapa nek ? Apa ayu waktu kecil selalu menyusahkan papa dan mami sampai sampai saat mami meninggal papa juga langsung berubah dingin ke ayu, apakah ayu senakal itu nek hiks hiks, " ucap ayu mencurah kan isi hatinya yg sudah di ow dan dari semalam
" tidak nak kamu adalah anak yg baik cuma papa kamu mungkin masih bituh waktu untuk menerima kepergian mami mu saja sayang" ucap sang nenek sambil mengusap rambut panjang ayu menenangkan nya
" iya nak jangan s esih lagi yah kan ada nenek dan kakek yg akan selalu sayang dengan cucu perempuan kakek ini " ucap sang kakak yg gak tega melihat sang cucu pertama nya yg sedih seperti itu
" hm ya sudah aunty yg mengantarkan ayu ke sekolah yok sekalian anterin adik adik kamu juga" ucap aunty susi
" iya aunty ayu mau , ucap ayu sambil berpamitan dengan kakek dan neneknya dan di ikuti oleh kedua anak aunty susi
TBC.....
semangat Thor.