Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Di sisi lain.
"Mau ngapain sih Si ngajak kita ke sini , Acaranya bentar lagi
mau di mulai nih " omel Ray di ikuti tatapan setuju dari Yudha.
"Karena acara bentar lagi di mulai makanya aku ajak kalian
berdua ke sini " jawab Sisi sedikit berbisik.
"Terus mau ngapain di depan kamar mandi gini , Wwaahh gawat
kamu Si , kamu mau apain kita ?? Inget Si aku sama Yudha
cowo baik-baik " ucap Rey di ikuti jitakan yang mendarat tepat
di kepalnya.
"Dasar otak mesum !! Pikiran Kak Rey kejauhan yaahhh yang ada
Pikiran kotor doank , Emang kakak rela Kak Julian tunangan
sama Nenek Lampir itu ?? Kalau aku sih enggak " omel Sisi
pada Rey.
"Ya enggak Lah , yaa tapi ini kan udah keputusan Julian kita bisa
apa coba " Jawab Yudha sambil tengok ke kanan dan kirinya.
"Lo udah nikah juga bukan makin pinter malah makin
Oon...sebelas dua belas Lo sama Julian" omel Rey pada Yudha.
" Nikah ? Siapa yang udah nikah ?" Tanya Sisi bingung.
"Yudha lah emang siapa lagi " jawab Rey tenang tanpa
memperhatikan ekspresi muka Sisi yang mendadak berubah
180°.
"Yeee enak ajaa....Kalau Julian mah Oon'nya udah akut , udah
gak bisa di sembuhin lagi dia mah " ejek Yudha.
"Udah ,udah...ko malah jadi ngebahas ini sihhh. Pokonya
rencana kita harus berhasil. Dan kalian berdua adalah kunci
utamanya , Okee " Pinta Sisi kemudian setelah tersadar.
" Mas Yudha udah nikah ? Sama siapa ? Kapan ? Ko bisa aku
gak tau " batin Sisi lagi.
" Mending aku tanyain setelah jalanin rencana ini"
"Jadi kita harus ngapain ??" tanya Yudha bingung melihat Sisi
hanya terdiam seolah sibuk dengan pikirannya sendiri.
" Sisi , ini kita ngapain di sini hello " kali ini Rey yang bertanya.
"Ini...kalian kunciin tuh Nenek Lampir di dalem , di sini kan sepi
gak akan ada yang dateng nolongin dia karena semua fokus ke
acara di taman depan " jawab Sisi memberikan sebuah kunci ke
tangan Yudha.
"Tapi caranya gimna Si kan tuh nenek-nenek pasti lagi di dalem ,
kita bawa di ke sini nya gimna ?" Pertanyaan Rey membuat Sisi
menghembuskan nafas lemah.
"Aku udah pancing Tuh Nenek supaya ke sini , terus kan aku
udah kasih ide buat ngunciin dia . Ya gimana caranya dia bisa
masuk ke dalam itu kamar mandi ya kalian sendiri yang pikirin "
" Udah ah aku harus ke depan buat sabotase MC . Okeee" Sisi
memberikan Dua jempol ke pada Yudha dan Rey.
" Haduh , emang tuh cewek satu gampang banget nyuruh-nyuruh
kita , emang dia pikir dia siapa . Kalau bukan karena sepupunya
Julian " Rey mengomel saat Sisi sudah menghilang dari
pandangan.
" Kenapa baru sekarang ngomelnya, tadi bocah nya ada iya iya
aja Lo " ledek Yudha.
" Eehhh tuh Dia dateng " Ucap Rey melihat kedatangan sang
target. Yudha dan Rey buru-buru mengumpat di tempat
persembunyian mereka.
"Aduuhhh susah yah kalau punya tunangan gengsinya tingkat
Tinggi kayak Julian . Udah kayak selebritis aja mau ketemuan
pake sembunyi-sembunyi kayak gini , tapi gak apa-apa sih
malah romantis jadi gemes " Yunia terus mengoceh di
sepanjang perjalanan.
Brrrruukkkk.......
Suara benda jatuh terdengar dari kamar Mandi , membuat Yunia
menahan langkahnya .
"Siapa tuh....Haaiii apa ada orang di dalam ? Hallooo.." Ucap
Yunia sedikit berteriak di ambang pintu kamar Mandi.
" Jul , Julian kamu yah itu yang di dalam " Yunia terus
melangkah menuju dalam kamar mandi.
Guuubrrraaakkkk....
Terdengar lagi bunyi benda jatuh kali ini lebih keras.
"Heemmmm...aku tau pasti ini kode Julian supaya aku masuk.
Kamu tuh yaahhh ,lama-lama bikin aku gemes tau gak " Kata
Yunia lagi makin masuk Ke dalam kamar Mandi ,sedangkan.
Yudha dan Rey hanya terkekeh mendengar celotehan Yudha
yang kelewat PD itu.
Setelah Yunia sudah masuk ke dalam kamar mandi Yudha dan
Rey bergegas muncul dari tempat persembunyiannya.
"Pelan-pelan Yud..." Pinta Rey pada Yudha yang bertugas
menutup pintu.
Setelah Pintu tertutup dengan sempurna Yudha langsung
mengunci pintu itu lalu membuang kunci itu ke semak-semak.
"Hahaha...sukurin Lo , kencan aja sana sama penghuni wc " goda
Rey.
"Ayoo..kita balik lagi . Kayaknya acara bakalan di mulai nih , kita
tinggal tunggu kejutan selanjutnya" kata Rey merangkul Yudha
meninggalkan Yunia yang masih terkunci di dalam kamar
mandi.