Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Bab 9 (LescaThor)
Lesca menyusul Joanne yang kini ada di kantin.
"Ck, mengapa dia selalu mengikutiku?" gumam Joanne ketika melihat ke arah Lesca yang ada di depan pintu kantin.
"Kau mengajaknya ke resort, Joanne. Tentu saja dia akan mengikutimu," sahut Melinda yang ada di sebelahnya.
"Aku hanya memanfaatkannya kebodohannya saja tapi dia selalu menempel padaku," ucap Joanne.
"Setidaknya kau mendapat banyak barang darinya. Kau juga sering dibayarkan makan olehnya. Dia kaya dan kau anak buangan, Joanne," sahut Melinda menyindir Joanne lalu tertawa senang.
"Ck, kau ini menyebalkan. Entah sampai kapan daddy akan memberiku hukuman ini. Aku sudah bosan hidup melarat. Kapan aku bisa menikmati uang saku melimpah lagi dan menyetir mobil mewahku itu?" kata Joanne kesal.
"Nikmati saja hukuman indahmu itu," sahut Melinda teman sekelas Joanne.
Tak lama kemudian Lesca pun sampai di meja Joanne.
"Hei, aku mencarimu sejak tadi," ucap Lesca tersenyum dan duduk di depan Joanne.
Joanne tersenyum seadanya dan melanjutkan makannya.
"Kau tak makan Melinda? Makanlah, aku akan mentraktirmu," kata Lesca.
"Tak perlu, Lesca. Uang sakuku sangat banyak," sahut Melinda tersenyum.
"Syukurlah. Mengapa kau tak menungguku, Joanne? Aku bisa mentraktirmu jika kau bersamaku tadi," ucap Lesca.
"Makanan di kantin ini murah, Lesca. Dan aku tak semiskin itu untuk kau traktir terus. Lagi pula aku punya pacar yang sangat kaya jadi jika kau mentraktirku terus, itu akan menjatuhkan harga diri Thor," sahut Joanne tak terima.
"Oke, no proble. Oh ya, sore nanti kita berangkat bersama ke resort. Tadi aku sudah minta izin pada Thor untuk ikut dan dia mengizinkanku ikut," kata Lesca dengan wajah senangnya.
"Kau bicara pada Thor?" tanya Joanne.
"Ya, tadi kami tak sengaja bertemu karena di menolongku ketika aku terjatuh," jawab Lesca.
Joanne menatap tajam pada Lesca.
"Kau berusaha mengambil Thor dariku, Lesca?" tanya Joanne.
"Oh my ... Itu tak mungkin, Joanne. Aku bukanlah seorang perebut," jawab Lesca.
"Kau menyindirku?" tanya Joanne.
"Sudahlah, jangan bertengkar. Ayo makan," kata Melinda.
"Kita tak berangkat bersama nanti. Aku akan berangkat dengan Thor dan kau berangkat sendiri," ucap Joanne lalu wanita itu beranjak dari tempat duduknya.
Joanne pergi dari sana dengan perasaan kesal pada Lesca.
"Apakah aku salah bicara, Melinda?" tanya Lesca.
"Tidak, dia saja yang tak tahu malu. Sudahlah, jangan dipikirkan. Lagi pula untuk apa kau berteman dengan wanita se-toxic dia?" sahut Melinda.
"Aku tak memilih milih teman," jawab Lesca tersenyum.
"Kau terlalu baik, Lesca. Hingga dia seenaknya mempermainkanmu. Dan itu sudah jadi rahasia umum di sini. Kau akan menderita jika terus berteman dengannya. Lama dia akan menjahatimu," ucap Melinda.
"Tidak, dia tak seperti itu, Melinda. Sudahlah, aku ingin menyusul Joanne dulu. Sepertinya dia marah padaku tadi. Bye, Mel," kata Lesca tersenyum.
Lalu Lesca beranjak dari kursinya dan menuju keluar kantin.
"Semoga dia baik-baik saja dan Joanne berhenti memanfaatkannya," gumam Melinda menatap kepergian Lesca.
Lesca lumayan disukai oleh teman-teman kampusnya karena sikapnya yang ramah dan easy going serta tak segan-segan membantu temannya jika membutuhkan bantuannya.
Sedangkan Joanne? Jangan ditanya. Sifat sombongnya semakin menjadi ketika Thor -- yang notabene pemuda yang paling menjadi incaran di kampus ini -- menjadi pacarnya.
Lesca keluar mencari Joanne dan ia melihatnya bersama Thor di bangku taman bersama teman-teman Thor lainnya.
Lesca pun menghampirinya ke sana.