wanita yang diusir dari rumah nya oleh mertuanya disaat suami sedang pergi berbisnis keluar negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FEZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seli yang malang
Mendengar kata-kata Mirna semua keluarga Abraham yang biasanya dekat dengan Seli langsung menjauhi Seli.
"Ternyata hanya cucu supir saja sudah sok kepada menantu keluarga Abraham yang Asli kalo aku jadi dia aku pasti malu dan tidak berani menampakan diri lagi."bisik-bisik keluarga Abraham yang akan keluar dari rumah pokok keluarga Abraham masih terdengar oleh Seli, Seli menahan marah nya mendengar semua itu dan menyalah kan Tasya karena dia, Dia harus dipermalukan oleh Mirna, kalo Tasya tidak ada dia tidak akan menghinanya.
Bili yang pulang dalam keadaan marah karena penghinaan Seli pun mereda setelah diperjalanan apa lagi saat melihat wajah anak dan istrinya yang sedang bercanda meluruhkan semua amarah nya dan Bili pun ikut bercanda bersama anak dan istrinya hingga sampai dirumah nya mereka turun.
"Ayah ibu Bian boleh masuk kekamar Bian cape ingin beristirahat"
"Ya sudah pergilah kekamr dan beristirahat"jawab Tasya dengan lembut pada Bian. "
Bian pergi menuju kamar nya dan mengunci pintu kamarnya. Bian langsung duduk didepan meja belajarnya dan menghubungi orang kepercayaan nya.
"Halo paman Jack bawa oma Seli menyusul kakek Surya taruh saja disana sendirian biar dia bisa menemani kakaknya dihutan itu"
"Baik tuan muda"
Bian landung mematikan sambungan telepon tersebut.
Dilain tempat Seli yang sedang dalam perjalanan pulang bersama suami dan anak nya tiba-tiba dihadang dan kelompok orang yang menghadang menyuruh mereka keluar atau mereka akan menembak mereka didalam mobil.
"Ayo kalian semua keluar dari mobil kalian kalo tidak saya tembak kalian dari luar"Seli dan keluarganya ketakutan dan dengan terpaksa keluar memenuhi perintah kelompok orang tersebut.
"Bawa wanita ini kedalam mobil dan buat yang lain pingsan"
"Baik ketua"Seli dibawa sendirian sedangkan keluarga Seli ditinggal begitu saja dijalanan tergantung keberuntungan mereka kalo beruntung ada yang menolong kalo tidak beruntung bertemu perampok atau pencuri maka semua barang mereka akan habis dicuri.
Jack dan anak buah nya membawa Seli menuju hutan tempat dibuang nya Surya dan keluarganya, setelah sampai mereka membuang Seli begitu saja seperti sampah yang dilempar saat mereka sudah pergi Seli baru siuman dan betapa terkejutnya Seli melihat dirinya berada dihutan yang gelap,Seli ketakutan dan menangis sendirian, sedangkan tidak jauh dari tempat Seli keluarga Surya sedang tertidur dialam bebas mereka dikejutkan dengan suara seorang wanita menangis, mereka berkumpul dan ketakutan karena dikira hantu penunggu hutan.
"Pah aku takut hantu perempuan menangis itu terasa dekat dengan kita sekarang"
"Kamu jangan membuat papah jadi takut sudah diam saja yang terpenting kita terjaga dan melihat sekeliling"
"Mah Celo takut mah, Celo tidak mau dimakan hantu"
"Sudah tenanglah kan ada kakek, nenek, ayah dan ibu kamu aman bersama kami oke"
Setelah berkata seperti tiba-tiba saja ada seseorang mendekat karna Seli memakai baju putih maka akan terlihat meski gelap seluruh keluarga Surya menjerit dan ketakutan.
"Aa.... hantu jangan mendekat"kata tian Surya
Seli yang hafal suara kakaknya pun berhenti.
"Kak Surya kau kah itu"
"Siapa kamu, pergilah hantu penunggu hutan jangan ganggu kami"
"Kak ini Seli adik kakak"
"Jangan coba membodohi saya kamu pasti hantu yang menyamar sebagai adik ku, karna adiku tidak tahu kalo saya berada disini"
Seli berlari mendekati Keluarga Surya namun naas Surya dan keluarganya tidak percaya itu Seli dan langsung memukuli Seli membabi buta, Seli yang dipukuli pun menangis dan meminta ampun hingga pingsan karena tidak kuat menahan pukulan dari keluarga Surya