"wah ganteng banget coba aja dia suka sama gue pasti keturunan gue lebih bagus lagi orang daddy-nya Spek oppa-oppa Korea gini"hehe lumayan lah bisa ngedate sama cowok ganteng"Ucap Vhira dalam hati
Wajah datar dingin dan sifat cuek tapi aslinya bobrok apa lagi kalau soal nge halunya engak ada lawan..
"Manis banget sih apa lagi pipi chubby nya itu jadi tambah gemes deh pengen gigit"Ucap Arka terpesona
Akan kah Mereka mengetahui perasaan satu sama lain..?
Akan kah Mereka bersatu dari banyaknya rahasia yang mereka sembunyikan satu sama lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Hanapi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita itu
Beberapa saat sebelumnya
*Mansion Keluarga Aderson
Arka turun setengah berlari,di meja makan sudah ada kelima adiknya
"Kenapa tidak ada yang membangunkan ku."Ucap arka kesal
"Apa kalian lupa jika hari ini Vi ada tugas disekolah, kalian lupa kalau Vi pengurus OSIS.?"Tanya arka lagi dijawab gelengan dari yang lain.
"Lalu kenapa tidak ada yang membangunkan ku.?"Ucap arka kesal
"Kami pikir kakak sudah pergi.selama ini kan kakak tidak pernah telat jumput Vi."Ucap Bastian sekenanya,ingin marah tapi sudah terlambat juga sudah lah.
"Kak bagaimana jika mulai sekarang kami bergantian mengantar dan menjemput Vi,jadi kalau kak arka tidak bisa kami ad yang menjemput.Emang kakak engak khawatir Vi pulang sama pergi sendirian kalau ada yang mau deketin,gimana coba.?"Saran Raka agar tidak memberi celah bagi para-para pria brengsek yang ingin mendekati kakak iparnya itu, secara kakak iparnya spek sempurna gitu dulu mungkin orang akan mikir berkali-kali saat akan mendekatinya karena wajah datar dan dinginnya tapi sekarang setelah insiden waktu itu sifat sang kakak ipar jadi manis dan imut.Bahaya itu.Arka pun jadi memikirkan saran dari sang adik
"Baiklah,nanti kita bicarakan lagi.Sekarang ayo kita sarapan hari sudah mulai siang."Ucap arka.
Mereka sarapan dengan hening tidak sampai 10 menit mereka sudah menyelesaikan sarapan paginya dan itu mereka pergi ke kantor dengan kendaraan masing-masing kecuali Varo yang selalu pergi bersama arka.Didalam mobil arka yang akan menghubungi sang kekasih tidak jadi akibat ponsel miliknya terjatuh karena Varo yang mengerem secara mendadak dan saat arka mengambil ponselnya teryata ponselnya sudah mati
"Varo apa kau belum bangun.?"Ucap arka kesal bertanya pada sang adik.
"Kayaknya aku menabrak orang kak.!"ucap Varo dan dengan cepat arka keluar untuk melihat apa kah orang yang ditabrak baik-baik saja.setelah arka melihat jika yang ditabrak oleh Varo adalah seorang wanita arka pun tidak lagi melanjutkan langkahnya arka tetap ditempat sampai Varo membantu wanita itu .Sang wanita itu menatap penuh minat pada arka,arka begitu sempurna dimatanya dia jadi menginginkan arka menjadi milik nya,arka yang tau ada yang tidak beres dengan wanita itu pun lebih memilih pergi ke kantor dengan taxi dari pada singa betina miliknya mengamuk lagi pula arka paling malas berurusan dengan wanita kecuali gadisnya dan gadis kecil adiknya Vhira dan mama mara tentunya.Jadi arka meninggal Varo berduaan dengan wanita itu begitu saja.
*ADERSON GROUP
Sekarang arka baru saja menghidupkan ponselnya yang tadi mati dan tanpa menunggu lama arka langsung menghubungi sang kekasih
Beloved 😍
Calling ...
Tut Tut Tut
"Hallo, Assalamualaikum"Sapa yang ada diseberang sana setelah panggilan terjawab
"Waalaikumsalam bee.,Kamu lagi ngapain sayank.?"Tanya arka
"Ini lagi istirahat,ayank lagi apa.?"Tanya Vhira Baru saja arka akan menjawab
"Kak arka.."Panggil seorang wanita.Arka pun mengeram mengepalkan tanganNya
"Siapa yang mengizinkan mu untuk masuk.?",Tanya arka pada wanita itu
"Maaf kak tadi kak Varo suruh langsung kesini jadi aku langsung masuk saja."Ucap wanita itu menunduk menahan airmata.Lah emang arka peduli.? Mana ada arka peduli
"Varo."Suara arka menggelegar Vhira yang ada di sebrang sana pun sampai menjauhkan ponselnya
"Ayank ."Panggil Vhira,arka pun tersentak sepertinya dia lupa jika sambungan telpon masih tersambung
"Bee nanti Abang hubungi lagi ok, Abang matiin dulu ada yang harus Abang lakukan"ucap arka dengan suara lembut dan senyum di bibirnya
"Ganteng banget.Aku harus bisa mendapatkanNya."Ucap wanita itu dalam hati saat melihat arka tersenyum dan berbicara lembut.Iya jelas lembut orang lagi ngomong sama pawangnya lagian senyum dan suara lembut arka hanya milik perempuan keluarga Navoleon saja mbak
"Engak usah ayank biarin aja,engak usah dimatiin."Ucap Vhira,arka bingung tapi tetap melaksanakan apa yang sang ratu inginkan,lalu arka duduk di kursi kebesaran nya.Tidak lama setelah itu Varo datang
"Anda memanggil saya tuan.?"Ucap Varo mode formal
"Anda lihat perbedaannya.Adik saya saja bicara formal jika dikantor tapi siapa anda bicara santai dan masuk keruangan saya tanpa permisi."Ucap arka pedas
"Maaf kak aku engak ada maksud apa-apa"Ucap wanita itu mulai terisak
"Dan kamu kenapa kamu menyuruh dia masuk ke dalam ruangan saya.Kamu tau saya tidak suka ada wanita yang masuk kesini.!"Ucap arka memarahi Varo
"Maaf tuan tapi saya tidak menyuruhnya masuk kesini,saya tadi menyuruh dia untuk menunggu di meja kerja saya karena saya akan membuatkan minuman"ucap Varo menjelaskan
"Maaf kak arka ,jangan salah kan kak Varo,aku saja yang tidak mengerti,aku minta maaf kak."Ucap wanita itu lagi
"Hu keluarlah ,"ucap arka
"Tunggu dimeja aku saja."Ucap Varo saat melihat wanita itu bingung lalu setelah wanita itu pergi baru arka mengomeli adiknya itu
"Apa yang kau lakukan Varo.?kenapa kau mengajaknya ke perusahaan.?"Tanya arka
"hehe maaf kak, katanya dia lagi cari kerja dia sudah lama mencari tapi tidak ada yang mau menerimanya karena itu Aku membawanya kesini siapa tau ada lowongan kerja gitu kak disini."jawab Varo dengan Cengir nya
"Apa kamu lupa disini siapa yang memutuskan."Ucap arka sembari meng kode sang adik untuk melihat ponselnya Varo yang paham pun langsung melihat dan saat itu Varo memekik tertahan
"Ehem kak,apa kau tidak menghubungi kakak ipar.Dia pasti merindukan mu karena tadi tidak bertemu kan.?"Goda Varo pada sang kakak ipar lalu dengan cepat sambungan telpon terputus.
"Hu selamat.Selamat"Ucap Varo setelah tau sang kakak ipar mematikan telponNya
"iya sekarang selamat tunggu saja tanggal mainnya."Ucap arka lalu tertawa melihat wajah adiknya yang sedang kesal itu
"Jahat amat kak sama adek sendiri juga."Ucap Varo lalu keluar dari ruangan sang kakak
*SMA MERDEKA
Sedangkan Vhira setelah tadi mematikan telpon dari sang kekasih Vhira bergabung dengan kedua temannya.
"Jadinya kak Adi sama kakak Arbain lanjut dimana.?"Tanya Vhira memulai pembicaraan
"Kak Arbain sama kak Adi maunya lanjut di negara L tapi papa sama mama belum kasih izin secara mereka kan anak laki-laki satu-satunya Queen,jadi masih belum dipastikan."Jawab Herly mewakili
"Terus kamu kapan queen tunanganNya.?"Tanya Sinta
"Beberapa bulan lagi deh kayaknya,Kan ini baru bulan 7 masih ad kisaran 7 bulan lagi."Ucap Vhira
"Eh serius queen,emang king setuju gitu nunggu lagi bukanNya bulan 2 itu kalian nikahnya ya .?"Tanya Herly
"Nikah apaan orang belum lulus bulan 2 itu bego."jawab Vhira di sambut cekikikan dari Sinta dan Herly
"Kalau kak Arbain jadi lanjut di negara L terus si saraf gimana ly..?"Tanya Vhira
"Itu dia yang juga jadi pertimbangan papa sama mama queen.Kak Arbain maunya cerai tapi si saraf engak mau."Jawab Herly
"Sabar besty.Oh ya kita bubar jam berapa hari ini.?"Tanya Vhira memastikan
"sore Queen,kenapa .?"Ucapan Sinta
"niatnya pengen bawain bekal makan siang buat semua tapi kalau pulangnya sore engak bisa lah.,gue juga kepo Pengen liat cewek yang tadi itu "Ucap Vhira lesu
"Masih ada banyak kesempatan queen,cewek apa queen."ucap Herly bertanya
"Tadi pagi itu kak Varo nabrak cewek,tapi setelah itu di bawa ke perusahaan kan jadi kepo gue nya."Ucap Vhira
"Kepo atau pengen gawasin .?"Tanya Sinta di sertai kekehan nya
"Kepo doank gue mah,lagian ayank gue engak akan ngelirik cewek lain,jadi aman."Ucap Vhira
"Tapi tetap waspada lebih baik queen."ucap Herly
"Iya paham gue emang percaya sama ayank tapi gue juga engak kasih izin lah ada cewek lain di sekitar dia apa lagi saat gue engak di dekat dia,ayank gue bisa di percaya lah ceweknya kan engak tau,lagian perusak sekarang bisa dari siapa aja."Ucap Vhira di balas anggukan dari kedua temannya itu
"Kalian sendiri gimana.?Apa dari lima pria tampan itu tidak ada yang kalian suka.?"Tanya Vhira di sambut senyum oleh keduanya
"Aku suka kak Marco tapi susah banget buat dekati nya,aku takut lagi takut ditolak."Ucap Herly di ikuti tawanya di sambut gelengan kepala dari Vhira
"Kamu ta engak ada.?"Tanya Vhira pada Sinta.
"Ada tapi kayaknya dia masih sedang menata ulang hatinya ."Ucap Sinta, Vhira yang tau pun hanya tersenyum sedangkan Herly bingung.
"Siapa.?"Tanya Herly di sambut malas oleh Vhira dan Sinta sembari memutar bola mata jengah.
"Kak Aksa Herly."ucap Vhira dan Sinta serentak
"Atau gue suruh Yeni aja kali ya ke kantor sekalian lah gue bantuin dia juga."Ucap Vhira lagi
"Yeni sama siapa.?"Tanya Sinta
"Kak Varo lah,Emang bisa siapa lagi.?"Ucap Vhira bingung di sambut kekehan dari Sinta dan Herly
"Emang kak Raka udah ada cewek yang queen.?"Tanya Herly kepo
"Kak Raka males pacaran katanya."Ucap Vhira
"Tapi dibanding malas pacaran kayaknya kak Raka tuh hatinya udah ada yang punya deh queen."Ucap Sinta menebak hanya di balas senyuman dari Vhira
Tidak lama setelah itu kegiatan penerimaan mahasiswa-mahasiswi baru dilanjutkan, Vhira Sinta dan Herly pun mengerjakan bagian dari tugas mereka masing-masing
"Rose cafe
Kelima kakel Vhira disekolah yang sudah lulus pun sedang nongkrong sembari ngobrol santai
"Kalian jadinya lanjut kemana .?"Tanya Arbain
"Kita masih bingung "Jawab ketiganya sedangkan Adi sudah tau akan lanjut kemana hanya diam karena dia hanya belum mendapatkan izin saja
"Kalau kalian berdua jadi lanjut di negara L.?"Tanya Bayu pada Arbain dan Adi
"Iya,cuma gitu masih belum di kasih izin sepenuhnya.!Susah jadi anak laki-laki,apa lagi kita semua kan anak laki-laki satu-satunya orang tua kita."Keluh Adi
"Iya benar,suka engak dikasih izin kalau jauh, kalian berdua masih ada adik lah kami bertiga anak tunggal, kedua orang tua kami jauh lebih susah ngasih izin kalau lanjut kuliah di luar dari negara ini."ucap Yuda
"Lah terus kalau dikasih izin Susi gimana Ar.?"Tanya Alex
"Gue pengennya cerai lah,udah lama juga gue coba sabar sama sikap dan sifat aslinya itu.Tapi ya gitu dianya engak mau."Ucap Arbain
"Jelas engak mau lah,orang dapetin loe susah,Sampek harus ada drama dulu kan."ucap Alex terkekeh dan diikuti ketiga lainnya
"Sial*n loe."Jawab Arbain kesal
*ADERSON GROUP
Sedangkan disini Varo sedang mengobrol dengan seorang wanita yang tadi pagi dia tabrak