NovelToon NovelToon
Gairah Panas Laki Laki Dingin

Gairah Panas Laki Laki Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:161.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: @Caramel_Machiato

Amelia seorang gadis cantik yang bekerja sebagai sekretaris, disampingbitu Amelia juga masih merupakan mahasiswi yang sedang menyelesaikan S2 nya.

Hari itu Amelia harus pulang sedikit malam karena adanya perubahan jadwal perkuliahan, dan malam itu Amelia harus sendiri menunggu kendaraan umum sendiri.

Amelia berdiri di halte seorang diri, dengan kemeja dan rok spannya ada dua sosok laki laki yang terus menatapnya.

" Cantik sendirian aja " ucap salah satu laki laki itu

Amelia tak menghiraukannya, ia hanya menatap lurus menunggu angkutan umum.

" Sombong banget sih, mending sini sama Abang" ucap teman laki laki tersebut

Amelia yang mulai gelisah, sedikit berpindah dari tempat sebelumnya namun sayangnya usahanya gagal kedua laki laki itu terus mendekat kearahnya.

" Neng, berapa semalaman yuk kita seneng seneng " kedua laki laki itu mendekati Amelia

Belum sempat Amelia menjawab, ada sebuah mobil berhenti tepat di halte.

" Masuk " ucap orang yang ada di mobil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32

Sore hari usai jam kerja, Amel dan Dion pergi kesebuah restoran yang sudah Dion reservasi.

Mereka pun makan malam bersama, dan ini kali pertama bagi Dion melakukan hal ini.

" Jadi kamu gamau cerita kemana kamu pergi selama seminggu ? " ucap Amel yang belum tau kebenarannya

" Aku cuma pergi aja, yah aku pengen nenangin diri aku. Ya walaupun gagal, semuanya selalu terbayang kamu "

" Lalu kenapa kamu nyuruh asisten kamu bilang kamu udah nikah ? "

" Yaa itu aku juga mau ngetes kamu, jadi kan aku bisa tau kamu beneran ada rasa sama aku atau engga "

" Licik banget " ucap Amel pelan

" Yaa permainan bisnis, kalau ga kayak gitu gimana mau dapatin kamu "

" Tapi gimana orangtua kamu ? Aku yakin mereka pasti ga akan setuju sama hubungan kita " kata Amel dengan sedih

" Biar itu urusanku, urusanmu tetap mendampingi aku Amel " tegas Dion dan Amel mengangguk

Begitu makanan mereka tiba, merekapun mulai memakan makanan mereka.

Entah kenapa Amel merasa senang sekali, ia tak henti hentinya menatap Dion yang tengah fokus dengan makanannya.

" Jangan pergi yah " kata Amel tiba tiba

" Hemm, Iyah aku ga akan pergi. Kamu juga yah " ucap Dion dan Amel mengangguk

Selesai dengan makan malam, Dion memutuskan untuk mengantarkan Amel pulang kerumahnya.

" Engga mau mampir? " tanya Amel begitu sampai di halaman rumah Amel

" Mau sih, tapi takut " jawab Dion

" Takut ? takut apa ? emang aku serem ? "

" Takut ga bisa tahan, kamu itu candu " kata Dion sembari mengusap wajah Amel

" Kamu juga candu buat aku " jawab Amel

Dion menarik pelan wajah Amel, ia mecium bibir Amel yang tampak menggoda.

" Aku takut gabisa kontrol Mel " kata Dion begitu mengakhiri ciuman mereka

" Ga apa, aku selalu siap kalau kamu mau " kata Amel menantang

" Jangan disini, kita ketempat ku saja " jawab Dion dan Amel mengangguk

" Tunggu, aku ambil baju untuk besok yah "

" Gausah, biar aku menyuruh orang untuk membelikan kamu baju " kata Dion dan Amel mengangguk

Akhirnya keduanya pun kembali pergi, Dion akan membawa Amel untuk menginap di apartemen miliknya.

Begitu sampai di apartemen Dion, Dion langsung menggendong Amel menuju kamarnya.

" Ga mandi dulu ? " tanya Amel

" Nanti, aku udah ga sabar " jawab Dion dan Amel hanya tersenyum

Begitu sampai dikamar, Amel langsung mendorong tubuh Dion hingga berbaring diatas kasur.

" Biar aku yang memimpin" kata Amel

Amel mulai menciumi bibir Dion, tentunya hal itu dibalas oleh Dion. Tangan Amel juga mulai melepaskan pakaian yang Dion gunakan, tak lupa dengan celana nya.

Wajah Amel kini tepat didepan milik Dion, ia ingin mencoba apa yang ia lihat untuk memuaskan Dion.

" Kenapa sayang ? " tanya Dion melihat Amel yang hanya diam

" Ga apa apa " jawab Amel

Namun dengan tiba tiba dan ragu, Amel mulai memasukkannya kedalam mulutnya. Awalnya Amel sedikit kesusahan dan tidak nyaman, namun ia mencoba membuat dirinya senyaman mungkin.

" ouhh sayang ahhh nakal kamu ya " kata Dion melihat apa yang Amel lakukan

Amel memainkan seperti ia menghisap permen, Dion yang mendapati serangan seperti itu hanya bisa menikmati.

" Ahh Mel kamu ahh pintar sayang ahh " Dion terus mendesah karena hal yang Amel lakukan

Dirasa puas, Amel pun menghentikannya. Kini ia berposisi untuk duduk di atas milik Dion.

" Mmmhhh ahh " desah Amel begitu milik Dion menggesekkan miliknya

Setelah beberapa kali Amel mencoba, akhirnya milik Dion berhasil masuk.

" Ahh Dion mmhh ooughh sayang " desah Amel sambil menggoyangkan tubuhnya

" Ahh Amel kamu ahh pintar sayang ahh ini Nikmat " kata Dion memuji

" Iyah ahh enak Dion mhh " Amel terus menggoyangkan tubuhnya

Puas dengan posisi ini, Dion meminta Amel untuk mengubah posisinya.

" Dari belakang? " tanya Amel dan Dion mengangguk

Amel mulai membelakangi Dion, dan tanpa menunggu lama milik Dion kembali masuk kedalam.

" Ahh. Dion ahhh terus ahh " desah Amel begitu milik Dion masuk

" Ahh Amel sayang, kamu bikin aku candu sayang " kata Dion sambil terus menggoyangkan tubuh nya

Dion sesekali memukul Amel, bukannya kesakitan justru Amel menyukai hal itu. Tak hanya itu, Dion juga menarik rambut Amel.

Plakk plakk

Berkali kali Dion memukul bokong Amel, kini bokong putih itu tercetak merah tangan Dion.

" Ahh Dion terus ahh " kata Amel

Dion menyadari jika Amel akan sampai, ia pun semakin mempercepat goyangannya.

" Ahh Dion aku sampai sayang ahh " kata Amel dan diiri cairan hangat

" Ahh aku belum sayang, tunggu " kata Dion sembari mengatur nafasnya

Dan benar saja tak lama Dion pun sampai, cairan tersebut membasahi milik Amel.

" Boleh malam ini milik kita sayang ? " ucap Dion sembari mengatur nafasnya

" Boleh sayang, apapun itu lakukan " ucap Amel yang disambut bahagia oleh Dion.

Keduanya terus bermain hingga beberapa ronde, setelah keduanya lelah dan puas mereka memilih untuk beristirahat.

" Kamu tau selama kamu ga ada, aku selalu menuhin kepuasan aku sendiri Dion " ucap Amel sembari mengusap dada kekar Dion

" seperti vidio Waktu itu ? " goda Dion dan dengan malu Amel mengangguk

" Dika ga macam macam kan ? Apa dia melakukan apa yang aku lakukan sama kamu ? " tanya Dion penasaran

" Engga, aku selalu menolak dirinya. Walaupun saat itu hampir aja, apalagi aku juga merindukanmu " kata Amel

" Sekarang kalau kamu rindu, biar aku yang memuaskan kamu ya sayang " kata Dion dan Amel mengangguk

" Tidurlah, aku ingin memastikan kamu tertidur dengan nyenyak " kata Dion dan Amel memejamkan matanya

Dion terus memeluk Amel dengan erat, ia ingin terus memastikan bahwa Amel selalu nyaman berada bersama dirinya.

1
siti fatimah
sangat menarik
Rina ariyanti
Luar biasa
Nelly oktavia
gimansih ceritanya
Nelly oktavia
Dion CEO TPI ngk tegas
Nelly oktavia
Dion Amel hmidun
Sulis Sulis
lanjut
wanee syam
Lumayan
Nur Adam
lnjut
atik
bagus
atik
lanjut thor
Kadek
ceritanya bagus
Lastri
bagus ceritay
Neng geulis
Luar biasa
Arsuni Gustaf
makanya..jadi wanita itu jangan mudah menyerahkan kesucian pada laki laki...karena wanitalah yg akan rugi.
Caramel Machiato
Di Bab waktu itu sudah aku hapus kak, aku juga nulis catatan ko. Kalau ada kesalahan cerita. Dan bab itu sudah aku hapus dan aku revisi, maaf banget karena lagi kurang fit jadi ga fokus up cerita kemarin 😓
Nur Adam
lnjut
Anita Rahayu
thor bukannya amel & nathan itu adek kakak kok masih pacaran bingung jadinny
Alex: iya kak, dri bab sebelumnya bnyak yg komen gini, bikin bingung pembaca malahn😂
total 1 replies
💝F&N💝
thor, kalau saya setujunya nathan itu kakaknya amel aja lebih cocok.
Arsuni Gustaf
kok Amel gampangan banget ya
Arsuni Gustaf
pelajaran buat para gadis...jangan mudah menyerahkan milikku yg paling berharga pd laki laki.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!