Area dewasa!!! karena akan ada beberapa adegan kekerasan dan dewasa..
Velvet Majestic Green, seorang gadis remaja badung, anak dari seorang pengusaha kaya raya. Meskipun ayahnya kaya tetapi Velvet bukanlah anak yang manja. Dia bekerja di sebuah minimarket sebagai kasir setelah pulang dari sekolahnya.
Damon Riley Robert, seorang pria tampan yang mempunyai sikap sedikit brutal. Dia sangat suka berkelahi dan bahkan memiliki geng. Damon sangat sering berurusan dengan polisi karena seringnya bermasalah dengan perkelahian antar geng ataupun perorangan.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik.. semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#17
Sejam kemudian, Edith dan Roderick datang ke kamar perawatan Velvet.
Pintu kamar terbuka dengan agak keras dan Damon menoleh kesana.
"Velvet??!!!", kata Edit sembari menutup mulutnya dan mulai menangis.
Dia menghampiri Velvet yang tertidur.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" kata Edith dengan suara tercekat.
Hati ibu mana yang tak sakit melihat anak gadisnya babak belur seperti itu.
Edith bahkan tak berani menyentuh tubuh Velvet karena semua terlihat lebam dan luka.
Edith memegang dadanya yang tiba tiba sakit seperti tertusuk pisau. Hatinya benar benar sakit dan hancur melihat keadaan Velvet.
Roderick memeluk Edith untuk menguatkannya. Edith menangis di dalam pelukan Roderick.
"Dia harus dirawat selama 2 hari di sini," kata Damon.
Edith melihat ke arah Damon.
"Terima kasih, terima kasih sudah membantu putriku. Aku tak tahu bagaimana jika kau tak datang tepat waktu. Polisi sudah memberitahukannya padaku," jawab Edith dengan suara pelan menahan tangisnya.
"Terima kasih," kata Roderick menimpali dan menunduk.
"Pulanglah, aku akan menjaga putriku, sekali lagi terima kasih atas bantuanmu," ucap Edith dengan masih menahan tangisnya.
"Baiklah, aku permisi," jawab Damon.
Lalu dia keluar dari kamar Velvet dan pergi keluar. Midas dan Francis sudah pulang terlebih dulu tadi.
Damon menuju parkir mobil dan masuk ke dalam mobilnya.
"Yang aku lakukan hanya karena kemanusiaan, semua pasti akan membantunya jika melihat situasi seperti itu," gumam Damon pada dirinya sendiri.
Damon mengendarai mobilnya untuk pulang ke apartemennya. Setibanya disana, Damon langsung menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
Setelahnya, Damon langsung mengambil ponselnya dan menelepon pengacara keluarganya meskipun sudah tengah malam.
Dia menjelaskan insiden yang terjadi pada Velvet dan ingin pengacaranya mengurus tuntas hal ini besok.
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
Keesokan paginya, Willow datang mendatangi Velvet di rumah sakit.
Willow tampak menangis melihat keadaan Velvet.
"Ini semua salahku, maafkan aku Vel," kata Willow menangis.
"Hei sudahlah, dia memang laki laki brengseek. Tenanglah, dia sudah dipenjara sekarang. Setidaknya kau aman sekarang dan ayahmu tahu keburukan Jonah," jawab Velvet.
"Tapi lihatlah keadaanmu Vel. Kau benar benar....," Willow tak sanggup melanjutkan ucapannya dan menangis kembali.
Tak lama kemudian, Edna dan Vena datang ke kamar Velvet. Mereka sangat terkejut dengan yang terjadi pada Velvet.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Edna menghampi Velvet dan memegang tangannya.
"Aku malas menceritakannya. Sudahlah, kita bicara yang lain saja. Hibur aku hari ini. Aku pasti kebosanan setengah mati disini," kata Velvet.
"Banyak yang menemanimu disini, sayang. Kau tak akan kebosanan," kata Edith.
"Aku pergi dulu. Kau tak masalah kan jika uncle tinggal dulu?" tanya Roderick.
"No problem uncle. Pekerjaan uncle pasti sangat penting. Banyak yang menemaniku disini," jawab Velvet.
"Baiklah, uncle pergi dulu", pamit Roderick.
"Oh ya sayang, mommy akan pulang dulu mengambil keprluanmu dan mommy," kata Edith.
"Ya mom," jawab Velvet.
Lalu Roderick dan Edith keluari kamar Velvet.
"Katakan apa yang kau mau Vel. Aku akan membelikannya untukmu," kata Vena.
"Tidak perlu, ada kalian disini sudah membuatku senang, thank you," jawab Velvet.
Dan Willow masih menangis.
"Will, please hentikan tangisanmu, aku semakin pusing mendengarnya," kata Velvet.
"Aku tak bisa menahannya," jawab Willow sesenggukan.
"Ck..kau mellow sekali," kata Velvet.
Lalu Edna menghampiri Willow dan memeluknya. Dia tahu bagaimana perasaan Willow. Dia pasti merasa sangat bersalah akan hal ini karena ini berkaitan dengan Jonah, saudara tirinya.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤
terimakasih.