NovelToon NovelToon
Krisan Merah Muda

Krisan Merah Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mizzly

Seruni adalah seorang gadis tuna wicara yang harus menghadapi kerasnya hidup. Sejak lahir, keberadaannya sudah ditolak kedua orang tuanya. Ia dibuang ke panti asuhan sederhana. Tak ada yang mau mengadopsinya.

Seruni tumbuh menjadi gadis cantik namun akibat kelalaiannya, panti asuhan tempatnya tinggal terbakar. Seruni harus berjuang hidup meski hidup terus mengujinya. Akankah ada yang sungguh mencintai Seruni?

"Aku memang tak bisa bersuara, namun aku bisa membuat dunia bersuara untukku." - Seruni.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjodohan

POV Author

Sisil menatap Daddy Dio dengan mata berkaca-kaca. Keinginannya untuk menenangkan diri sejenak saja dari desakan semua orang bahkan tak diijinkan.

"Dad ... kenapa harus Kavi?" tanya Sisil dengan putus asa.

"Karena anak itu adalah laki-laki yang baik, yang bisa menjadi imam kamu kelak," jawab Daddy Dio.

"Dia baik karena Daddy berhutang budi padanya. Daddy selama ini sudah dibohongi olehnya. Dia tak sebaik itu, Dad. Aku tak mau menikah dengan Kavi," tolak Sisil.

Daddy Dio berusaha mengalah. "Baiklah kalau kamu tak mau menikah dengan Kavi. Kamu mau menikah dengan pacarmu? Boleh saja. Suruh dia datang dan melamarmu besok."

"Dad, aku-"

"Kenapa? Kamu tak punya pacar? Sil, lihatlah. Kamu terlalu berambisi ingin menggantikan Daddy sampai kamu mengesampingkan kehidupan pribadimu." Daddy Dio menatap Sisil dengan lekat. "Kami memilih Kavi bukan karena menilainya sehari dua hari. Daddy bisa menilai betapa baiknya anak itu. Daddy yakin kalau dia bisa menjaga dan membantumu menjadi lebih baik lagi. Pikirkanlah, kalau kamu menikah dengan Kavi, Daddy akan tenang meninggalkan perusahaan dibawah kepemimpinanmu. Kevin juga akan tenang meninggalkan perusahaan jika kamu ada yang membantu. Pikirkan matang-matang ya!"

Permintaan Daddy Dio membuat Sisil mulai galau. Kalau ia tetap bersikeras menggantikan Kevin, manajemen pasti tidak akan setuju. Akan terjadi pertentangan di dalam perusahaan dan semua itu akan merugikan semua pihak. Pilihan terbaik memang mengikuti skenario yang dibuat oleh Daddy Dio.

Nama Kavi begitu harum di mata manajemen karena ia sudah berhasil membuat laba perusahaan naik berkali lipat. Kepintaran Kavi bahkan lebih diakui daripada Sisil yang selama ini dikenal jutek dan killer pada bawahan.

Sisil terus memikirkan ucapan Daddy Dio, termasuk saat berada di kantor. Sisil menatap Kavi yang sedang asyik makan siang bersama temannya sambil mengobrol akrab. Anak itu terlihat pemalu namun juga licik di mata Sisil. Laki-laki tampan yang dulu sempat membuat Sisil terpukau dengan ketampanannya, nyatanya kini harus Sisil nikahi kalau ingin tetap menjadi pemimpin perusahaan.

Sisil bukan serakah dan ingin menguasai semua harta Daddy Dio. Sisil hanya ingin membuktikan kepada Aki Putra kalau Sisil mampu menjadi seorang pemimpin yang hebat. Selama ini Aki selalu membanggakan semua anak lelaki di keluarganya, sementara Sisil hanya dipandang sebelah mata, dianggap perempuan yang tak bisa mengurus perusahaan. Hal ini yang membuat Sisil nekat mengambil keputusan gila dalam hidupnya.

Sisil mendekati Kavi dan berdiri di dekatnya. "Vi, ikut aku!"

Kavi yang sedang tertawa bersama temannya langsung terdiam. Segera ia mengikuti arah langkah Sisil yang membawanya ke atap perusahaan, tempat para karyawan biasa menghabiskan waktu untuk merokok.

"Aku akan bicara langsung pada intinya. Aku harus memberitahu kamu sebuah informasi yang mungkin kamu belum dengar mengenai masa depan kamu," kata Sisil tanpa basa-basi.

Kavi mengernyitkan keningnya mendengar ucapan Sisil. "Masa depanku?"

"Ya, lebih tepatnya masa depan kita. Kemarin Daddy dan Aki menyuruhku untuk segera menikah. Laki-laki yang mereka pilih adalah kamu," kata Sisil.

Kavi terkejut mendengar ucapan Sisil.

"Tenanglah, jangan terlalu berbesar kepala terlebih dahulu. Aku juga tidak mau melakukan pernikahan ini namun aku tak bisa menolak keinginan orang tuaku."

"Aku ... maksudnya kita? Dijodohkan? Kenapa?" Kavi terlihat terkejut mendengar kalau dirinya akan dijodohkan dengan Sisil.

"Karena kamu kebanyakan caper. Mereka menilai kalau kamu adalah calon yang sesuai untuk menikah denganku. Persiapkanlah dirimu. Sebentar lagi, Daddy pasti akan bicara dengan kamu. Kalau kamu menolaknya, itu lebih baik untukku karena aku tak mau menikah dengan laki-laki tukang caper macam kamu." Sisil berbalik badan dan meninggalkan Kavi yang terlihat kebingungan.

Rupanya yang dikatakan Sisil benar terjadi. Sebelum jam pulang kantor berakhir, Kavi dipanggil oleh Dio. Apa yang dikatakan oleh Sisil sama persis dengan apa yang dikatakan oleh Dio.

Kavi jadi bingung mau memberi jawaban apa. Di satu sisi ia berhutang budi pada Dio yang telah memberikan kehidupan yang lebih baik padanya. Ia bisa kuliah dan punya pekerjaan yang bisa mengembangan potensinya namun di sisi lain ia merasa dirinya masih terlalu muda untuk menikah.

Kavi takut jika ia menolak maka semua yang ia miliki saat ini akan hilang. Yang ada dalam pikiran Kavi adalah bagaimana caranya ia bisa membawa kehidupan yang lebih baik untuk Runi, ibunya. Apakah semua harapannya akan hancur kalau ia menolak perjodohan ini?

"Kavi, saya mau kamu membimbing anak saya menjadi lebih baik lagi. Kamu tahu sendiri watak Sisil bukan? Sisil adalah perempuan yang keras dan suka berkata pedas namun sebenarnya hatinya baik. Sisil itu orang yang tidak mudah menyerah, dia akan terus berusaha untuk membuktikan pada semua orang kalau ia adalah seorang pemimpin yang layak untuk perusahaan ini. Hanya kamu yang bisa membantu Sisil mencapai apa yang ia mau. Maukah kamu menikah dengan Sisil?" pinta Dio dengan tatapan penuh harap.

Kavi tak bisa menolak permintaan Dio. Meski berat hati dan masih ingin mengejar cita-cita namun Kavi memutuskan untuk menyerah dan menuruti keinginan Dio. Ia tahu bagaimana susahnya mencari pekerjaan dan uang. Ia harus kuliah demi masa depannya dengan Runi. Ia ingin memberikan tempat tinggal yang layak untuk Runi. Apalagi Dio menjanjikan akan membelikan rumah yang bisa Kavi dan Ibunya tinggali setelah menikah dengan Sisil.

"Aku mau menikahi Ibu Sisil, Pak," jawab Kavi dengan penuh keyakinan.

Senyum bahagia terpancar di wajah Dio. "Katakan pada Ibu-mu, datanglah ke rumah kami minggu ini untuk berkenalan dan melamar secara resmi. Tak usah bawa apa-apa. Kami tak mau merepotkan kamu, Vi. Kamu mau menikah dengan Sisil saja saya sudah sangat bersyukur. Kami tunggu kedatangan kalian ya."

Deg!

"Minggu ini?" batin Kavi. "Kenapa secepat ini?"

****

Mata Runi membola mendengar ucapan Kavi. "Menikah?"*

Kavi menganggukkan kepalanya. "Iya, Bu."

"Kenapa mendadak? Kamu sudah mengenalnya? Kamu pacaran dengannya sudah berapa lama?" Runi amat terkejut mendengar permintaan Kavi yang mengajaknya untuk melamar seorang gadis.

"Sisil ... anak Pak Dio, orang yang kutolong dan memberiku pekerjaan dan membiayaiku kuliah, Bu. Pak Dio yang menjodohkan kami," jawab Kavi terus terang.

Runi memejamkan matanya sejenak. Jadi anaknya mau menikahi anak orang hanya karena ingin balas budi? Ia tak bisa membiarkannya.

"Kamu tak boleh menikah dengan wanita yang tak kamu cintai," kata Runi.*

"Aku tahu, Bu. Bukankah Ibu dan Bapak juga demikian? Kalian dijodohkan dan langsung menikah. Ibu akhirnya bisa mencintai Bapak. Kavi dan Sisil juga pasti akan demikian, Bu." Kavi memegang tangan Runi dan menatapnya dengan serius. "Kavi sudah janji mau memberikan hidup yang lebih baik untuk Ibu. Kita akan pindah dari rumah kontrakkan yang hampir rusak ini, Bu. Ibu tak perlu lagi bekerja keras."

Kavi menatap tangan kasar Runi dan meneteskan air mata. "Ibu tak perlu lagi bekerja. Biar aku yang akan membahagiakan Ibu mulai sekarang. Tolong restui aku ya, Bu. Aku mau Ibu hidup bahagia di tempat yang nyaman. Biarkan aku menjadi anak yang berbakti sekali ini saja, Bu. Ibu mau bukan merestuiku?"

****

1
Ririndiyani
Luar biasa
Eka Sari Agustina
👍👍👍
Fajar Ayu Kurniawati
.
yuliwiji
Luar biasa
anita dyah Juniarti
om Guntur yg dlu suka dg Ayu?
eh jd papa Dio dan mama Ayu...itu yg punya bisnis Ayu Furniture itu?...olala...😂😂😂
anita dyah Juniarti
Eh ada keturunan Kusumadewa yg lucu ituuuu...pantesan pinter bisnis..kangen papa Richard n mama Adel🥰🥰
anita dyah Juniarti
Hahaha....kak Mizzly..... endingnya mantap😂😂😂😂
sakura
....
yuliwiji
Luar biasa
𝐙⃝🦜🅝🅤🅡🅨ᵇᵃˢᵉ☪️🍻
🥰🤣🤣🤣
𝐙⃝🦜🅝🅤🅡🅨ᵇᵃˢᵉ☪️🍻
🤣🤣🤣🤣 sabar vi sabarr
Jessica
Luar biasa
dnr
ya Allah nangis aku kax mizz😭😭😭😭
Tuti Rusnadi
Kisah tragis yang berakhir bahagia....banyak belajar dari Seruni, dengan semua keterbatasannya namun dengan kegigihan dan kuasa Allah berakhir bahagia.

Kavi menjadi pemuda yang luar biasa, Seruni berhasil mendidiknya.
Capricorn 🦄
k
Rina Wijayani
Kecewa
Rina Wijayani
Buruk
⛱ᵃᵞᵘ🏝
Hmm Nama Avian ...🤭🤭 Mirip Merek Cat AVIAN 😅😅
⛱ᵃᵞᵘ🏝
Belajar Bahasa Isyarat, Tunarungu..🤔🤔
⛱ᵃᵞᵘ🏝
Alhamdulillah...🤲🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!