NovelToon NovelToon
TERLEMPAR KE ZAMAN KUNO

TERLEMPAR KE ZAMAN KUNO

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:353.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang pengusaha wanita yang sangat sukses dan merupakan ketua dari organisasi mafia yang paling disegani tiba-tiba mengalami peristiwa yang mengubah hidupnya, jiwa yang penuh kekuatan dan kekuasaan itu terlempar kembali ke masa lalu.

Tiba-tiba saja, dia menemukan dirinya berada di tubuh seorang gadis cantik yang terabaikan setelah ibunya tiada. Ayahnya bahkan lebih memilih mengabaikannya demi kebahagiaan dengan istri dan putri barunya.

Terjebak dalam kehidupan yang sama sekali berbeda, dia harus berjuang tidak hanya untuk menemukan cara kembali ke masa kini, tetapi juga untuk menemukan kebahagiaan bagi pemilik tubuh yang di tempatinya.

Dengan kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya, dia memulai perjalanan penuh tantangan untuk menemukan jati dirinya yang sejati dan menghadapi konsekuensi masa lalu yang terus mengikuti langkahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teknik Kultivasi

Xia Lin melangkahkan kakinya semakin masuk, ada rasa penasaran sejak pertama kali dia menemukan goa itu, namun karena harus terus berlatih, sehingga membuatnya tidak sempat untuk berkeliling. Bahkan tidak mengetahui sepanjang mana goa itu dibuat, kali ini dia sengaja datang ke tempat itu untuk membangunkan pangkalan roh nya sendiri agar bisa berkultivasi.

Semakin masuk, Xia Lin merasakan tekanan yang sangat luar biasa, hingga membuat keringat mengucur dengan sangat deras dari tubuhnya dan membasahi seluruh pakaian. Namun gadis itu tak pernah gentar, dia masih terus berjalan dengan dagu terangkat.

Walau bagaimanapun, di kehidupan pertamanya dia merupakan seorang wanita yang berkelas, memiliki kemampuan luar biasa dan tidak terkalahkan. Jika harus menahan tekanan yang masih sesuai untuk pertumbuhan kekuatannya, maka gadis itu akan tetap berdiri dengan sangat tegar.

Srak...

Dinding goa itu terbuka tanpa sengaja karena sentuhan dari tangan Xia Lin, dengan cepat gadis itu pun melirik, kemudian melangkahkan kakinya. Sebuah ruangan besar yang ditata dengan begitu elegan, ada sebuah pedang bersinar, melayang di udara. Namun untuk bisa sampai di sana, Xia Lin yakin bukanlah hal yang mudah, pemilik sebelumnya pasti telah menyiapkan rencana yang sangat besar, entah itu ujian ataupun jebakan.

Di sudut lain terdapat beberapa peti yang berisi uang lembaran perak dan juga perhiasan, namun Xia Lin hanya melirik dingin. Saat ini dia jauh lebih membutuhkan pedang dibandingkan harta yang menurutnya tidak terlalu berharga.

Meski harus tertatih akibat semakin beratnya tekanan yang dia rasakan, bahkan hampir membuat tubuhnya oleng, namun Xia Lin masih terus memaksakan diri, telinga tajamnya terus bergerak-gerak, mengantisipasi jika ada serangan yang tiba-tiba saja melesat masuk dan mengarah padanya.

Matanya semakin bersinar, jarak antara dirinya dengan pedang itu hanya tinggal beberapa langkah saja. Xia Lin mencoba untuk mengedarkan penglihatannya ke sekeliling, untuk berjaga-jaga, kalau-kalau ada orang yang mengikutinya masuk ke tempat itu.

Setelah yakin dia hanya sendirian, gadis itu pun segera melompat dengan kecepatan tinggi dan berniat untuk menangkap pedang.

Tangan kecilnya berhasil menyambar gagang pedang tersebut, tapi karena kurangnya kehati-hatian, membuat dia tanpa sengaja melukai tangannya. Darah melebar dengan sangat cepat, menimbulkan tonjolan-tonjolan dalam telapak tangan gadis itu, sebuah tanda berbentuk lingkaran tiba-tiba saja muncul, membuat wajah Xia Lin semakin muram, sesuatu yang tidak dia kehendaki akhirnya terjadi.

Swosh...

Tap...

Seorang pria tua berjanggut putih, menggunakan jubah berwarna putih, dengan tongkat berkepala naga tiba-tiba saja muncul, berdiri tak jauh dari Xia Lin.

"Siapa kau, gadis kecil?" tanya pria itu sambil menatap tajam.

"Bukankah seharusnya aku yang bertanya, siapa kau?" tanya Xia Lin, suaranya terdengar sangat datar.

"Aku adalah pemilik goa ini," ucap pria tua hingga membuat Xia Lin langsung memelototkan matanya.

"Xia Lin memberi salam kepada senior, mohon maafkan atas ketidaknyamanan sebelumnya." ucap gadis itu serta-merta menunduk, dia tidak ingin disalahkan, apalagi saat ini dirinya telah mengambil sesuatu tanpa izin dari sang pemilik.

"Sepertinya pedang itu telah menemukan pemilik yang cocok! Selamat untuk mu nona Lin!" ucap pria itu sambil tersenyum penuh arti. Xia Lin sejenak terdiam, otaknya tiba-tiba saja lemot setelah mendengar ucapan dari pria tersebut.

"Jadi pedang ini milikku?" tanya Xia Lin sambil menatap ke arah pria tua.

"Itu benar, hanya jika kau mau menjadi muridku. Dalam 1 tahun ke depan, kau harus mencapai tingkat element gathering tier." ucap pria itu menampilkan senyuman meremehkan ke arah Xia Lin.

"Hanya itu?" tanya Xia Lin, matanya berkedip-kedip lucu, membuat pria di depannya langsung cemberut.

"Apa kau tahu setinggi apa tingkat elemen gathering tier? Bahkan belum ada jenius yang sanggup mencapai tingkat tersebut dalam waktu 1 tahun, paling tidak mereka membutuhkan hingga 10 atau 15 tahun," ucap pria itu kembali, namun Xia Lin yang sudah merasa jatuh cinta pada pedang yang berada dalam genggaman tangannya tidak akan pernah mundur.

"Bantu aku untuk membangun pangkalan roh," jawab Xia Lin dengan santai.

"Apa?" pria tua itu langsung melotot.

"Kau belum pernah berkultivasi?" wajahnya terlihat sangat frustasi ketika mengatakan hal itu, sedangkan Xia Lin hanya tertawa.

"Jika aku bisa membangun pangkalan rohku sendiri, kemungkinan besar seseorang yang berada di hadapanmu saat ini adalah seorang monster. Aku masih lemah, meskipun tubuh dan kekuatan tulangku jauh lebih baik dibanding para pembudi daya." jawab Xia Lin.

Mengutuk!

Wajah pria itu langsung masam, dia hanyalah serpihan dari jiwanya yang masih tertinggal di dunia fana dan hanya memiliki waktu satu tahun untuk mencari seorang murid, namun dewa menggiring seorang gadis yang sama sekali belum membangun pangkalan rohnya sendiri. Entah dia harus menangis ataupun tertawa, ini benar-benar sebuah kegilaan yang hakiki.

"Pelajari ini!" pria itu melemparkan sebuah kitab dan langsung menghilang meninggalkan Xia Lin yang saat ini tertawa senang, dia telah berhasil membuat pria itu kehilangan ketenangannya.

Tangan mungil Xia Lin segera menangkap kitab yang diberikan oleh pria tua, kemudian duduk dengan sangat santai dan membaca lembar demi lembar. Sudut bibirnya terangkat ke atas, "Tidak terlalu buruk!"

Dia mengerti bagaimana cara untuk membuka pangkalan rohnya, sendiri tanpa bantuan siapapun. Tugasnya saat ini hanyalah untuk mencari tempat yang sekiranya bisa dia gunakan untuk berkultivasi.

Xia Lin melihat sebuah batu yang sangat licin, berada tak jauh dari tempat di mana pedang yang dia ambil berada. Tanpa ragu, gadis itu melangkah, kemudian duduk dalam posisi lotus. Kedua tangannya di depan dada, sementara matanya terpejam, merasakan energi yang mulai masuk melewati pangkalan roh nya.

Beberapa cahaya berkelap-kelip, menunjukkan elemen yang dimiliki oleh gadis itu, sesekali kepala Xia Lin berdenyut. Memiliki 5 elemen yang sama kuat di dalam tubuh, hanya akan membuat pertumbuhan kultivasinya melambat, dia membutuhkan lebih banyak energi asal dibandingkan para praktisi yang lain.

Kemungkinan untuk penerobosan jauh lebih lambat 3 kali lipat, dibandingkan para pembudidaya yang hanya memiliki satu ataupun dua elemen dalam tubuhnya.

Humph...

Mata Xia Lin terbuka, dia membutuhkan teknik yang pas dengan elemen bawaannya. Jika mengandalkan kitab yang diberikan oleh pria tua itu, kemungkinan dia tidak akan bisa mengungguli yang lain, bahkan untuk mencapai tingkat element gathering tier dalam waktu 1 tahun hanyalah omong kosong belaka!

Xia Lin terdiam, dia membuka kitab yang di berikan oleh Yuan Shen Li, matanya langsung bersinar saat melihat sebuah teknik yang menurutnya cukup bisa diandalkan, namun dia tidak yakin jika prosesnya akan semudah yang tertuang di dalam kitab.

"Teknik bunga emas merambat"

Xia Lin akan mencobanya, dia memejamkan mata, melihat lautan kesadaran yang dipenuhi cahaya-cahaya kecil, menyerap setiap energi yang masuk ke dalam tubuhnya dengan gila-gilaan.

Dia berkali-kali harus mengedarkan seluruh energi tersebut, untuk membuat setiap elemen yang dimilikinya stabil. Dia tidak akan pernah membunuh satu elemen pun, suatu saat nanti, jika memiliki kesempatan, dia akan menggabungkan seluruh elemen itu menjadi satu elemen yang jauh lebih besar dan mematikan.

"Mari kita coba!"

1
ressi sansan
maaf thor saya jarang baca karna abis dirawat seminggu kena DBD dan tipes,sekarang klo pegang hp ga bisa lama,pusing kepala,sebenernya pengen baca terus tapi blm bisa thor 🙏
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author.....
seru banget ini.... sampai penasaran gimana nasib terakhirnya keluarga Lu.
semangat berkarya kak author.... 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
xixi
crazy up
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 😲😲😲😲😲
total 1 replies
Windy Veriyanti
memutus hubungan darah Keluarga Lu 😤👊
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🫣🫣🫣🫣🫣
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: asiap,,,
total 1 replies
Sri Ani
bagus critanya , sampai lupa waktu.selamat dan terus
Nurmala_Neen
aku sudah berakhir?
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 😲😲😲😲😲
total 1 replies
han han
walahhh abis to lagi seru ini thorrrr...lagi perang loh malah abis dah hadeuhhh 🙈🙈🙈🙈
han han: hahahahha emang selalu kurang dan kurang baca karya othor mah😁
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 😲😲😲😲😲
total 4 replies
Asih Asih
sabar menanti kelanjutannya
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Lyvia
suwun thor u/ upnya
RS
Luar biasa
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Mrinpur
Bagusss bngetttt,,,suskses,lancar dan sehat slalu buat author semoga slalu semangat untuk slalu berkarya,,,
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: ☺️☺️☺️☺️☺️
Mrinpur: 😊😊😊 sama sama
total 3 replies
Mrinpur
huaaaaaaaaa,,,,,bikin penasarannnnn thor,,,,,lg seru bngetttt ehhh malah dh abisss bagai di hempas dri ketigian,,,,
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 😲😲😲😲😲
total 1 replies
Mrinpur
biarin ajj thor,mereka mungkin gx tahu lw nulis itu butuh mikir,dan inspirasi dan yg pasti menguras tenaga pikiran dan bahkan bisa sampe otak sakit,,,jd jngan terlalu d tanggap thor krn author hrus slalu sehat dan semangat,,,
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Park Eun Xi
seru banget ... semakin dibuat penasaran aja...

ditunggu up selanjutnya kak...
semangat 💪🏻💪🏻💪🏻 dan sehat selalu kak
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 💪💪💪💪💪
total 1 replies
Mrinpur
percaya diri kali mereka,,,lom tahu ajj hutan iblis bukan milik raja hantu lg kaisar iblis lha pemilik asli nya,,,😏😏
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: ☺️☺️☺️☺️☺️
total 1 replies
🅡🅔🅚🅛🅔🅨
cerita nya bagus sekali
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
🅡🅔🅚🅛🅔🅨
aww penasaran
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🫣🫣🫣🫣🫣
total 1 replies
Osie
ohoooooo
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🫣🫣🫣🫣🫣
total 1 replies
Lismawati
lanjut thor ,semaangaaaaaaaat 💪💪💪💪💪💪💪🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 💪💪💪💪💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!