NovelToon NovelToon
Kultivasi Cahaya

Kultivasi Cahaya

Status: tamat
Genre:Romantis / TimeTravel / Tamat / Reinkarnasi / Kultivasi / Pendekar
Popularitas:16.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: secrednaomi

Jian Chen melarikan diri setelah dikepung dan dikejar oleh organisasi misterius selama berhari-hari. Meski selamat namun terdapat luka dalam yang membuatnya tidak bisa hidup lebih lama lagi.

Didetik ia akan menghembuskan nafasnya, kalung kristal yang dipakainya bersinar lalu masuk kedalam tubuhnya. Jian Chen meninggal tetapi ia kembali ke masa lalu saat dia berusia 12 tahun.

Klan Jian yang sudah dibantai bersama keluarganya kini masih utuh, Jian Chen bertekad untuk menyelamatkan klannya dan memberantas organisasi yang telah membuat tewas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 27 — Fraksi Dua Pedang

Kepergian Jian Hai dan Jian Sha tidak pernah semuanya duga, terutama karena Jian Sha yang telah mencapai Alam Jiwa.

Kekuatan Jian Chen sendiri memang masih misterius dibenak murid yang lain namun mereka tidak menyangka kalau Jian Chen akan memiliki kekuatan yang setinggi ini.

Perasaan semuanya bercampur aduk antara harus berterimakasih pada Jian Chen atau takut padanya. Karena dihari Jian Chen masuk ke Akademi mereka pernah menyinggungnya bahkan mengeroyoknya.

Jian Chen juga sedang tidak dalam keadaan baik, semua yang melihatnya tahu bahwa emosi Jian Chen sedang diliputi oleh amarah akibat perkataan Jian Hai, jadi ketika Jian Chen berbalik badan, semuanya langsung menunduk, tidak berani ada yang menatap matanya.

Jian Chen berjalan melewati mereka tanpa sedikitpun ucapan, tidak ada suara yang terdengar. Murid-murid lain meneguk ludah dan tidak sedikit ada yang gemetaran, sesudah tubuh Jian Chen menghilang dibalik pintu barulah semua bernafas lega.

Mungkin kali ini dalam sejarah penginapan Klan Jian, ada murid baru yang berkuasa, walaupun ada beberapa murid lama yang sedikit keberatan tetapi mereka tidak bisa berbuat apapun. Sejatinya didunia persilatan, kekuatan adalah tolak ukur dari segalanya.

***

Jian Chen menenangkan hatinya dengan beristirahat, ia terlebih dahulu membersihkan dirinya sebelum berbaring diatas tempat tidur.

Sebenarnya Jian Chen sedang merenungkan perbuatannya, ketika Jian Hai menyinggung tentang keluarganya tiba-tiba emosinya secara tidak sadar langsung bangkit.

Percaya atau tidak, ketika Jian Chen mencekik Jian Hai sebenarnya itu adalah refleks dari tubuhnya bukan dari kesengajaan Jian Chen.

Seolah ada emosi lain pada hatinya yang membuat ia tak dapat mengendalikan tubuhnya walau cuma beberapa detik saja, emosi itu membuat insting Jian Chen menajam dan rasanya ia ingin membunuh Jian Hai didetik itu juga.

‘Apa jangan-jangan aku mempunyai kelainan jiwa?’ Jian Chen merinding memikirkan itu dan segera menepisnya.

Padahal didunia persilatan, sebagai seorang pendekar Jian Chen harus mengontrol emosinya. Ketika emosi seseorang mudah dipengaruhi maka kekalahan adalah hal yang akan ia dapatkan.

Kemarahan Jian Chen juga sebenarnya adalah hal yang wajar meski terbilang sangat berlebihan. Bisa dibilang orang tuanya adalah sumber alasan kenapa ia harus berjuang agar menjadi lebih kuat.

Jian Chen berusaha menyelamatkan klannya yang tak lain karena ia ingin keluarganya hidup tenang dan damai.

Mungkin karena agak kelelahan hari ini dan banyak kejadian yang telah terjadi, Jian Chen ketiduran selama beberapa jam dan bangun ketika langit sudah berwarna jingga.

Jian Chen merasakan perutnya yang kosong, ia lupa mengisinya sebelum ia tertidur tadi. Ketika Jian Chen keluar dari kamar sudah ada seseorang yang menunggunya.

“Ah, Saudara Chen, apakah istirahatmu cukup?” Seorang murid laki-laki sudah berdiri didepan pintu Jian Chen, ia sedikit terkejut tetapi segera membungkuk hormat padanya.

“Apa yang kau lakukan disini, apakah kau menungguku hingga aku terbangun?” Jian Chen mengerutkan dahinya.

“Tidak, aku baru saja mengetuk pintu tepat saat anda hendak keluar.” Murid itu tersenyum lebar, kemudian merogoh sesuatu dibalik jubahnya. “Tadi ada yang kesini tapi melihatmu sedang beristirahat jadi dia mengirimkan surat ini padamu.”

Jian Chen menerima surat itu dan membacanya, wajahnya tersenyum karena surat ini berasal dari ketua fraksinya, Miou Yue.

Miou Yue berpesan agar Jian Chen dan anggota Fraksi Dua Pedang lainnya untuk berkumpul besok lusa, ada beberapa hal yang harus mereka bicarakan dan diskusikan.

Jian Chen menutup surat itu lalu menoleh pada pemuda yang masih berdiri disampingnya, “Terimakasih telah menungguku, maap merepotkanmu.”

“Ah tidak mengapa Saudara Chen, sesama satu klan kita harus saling membantu, perkenalkan namaku Jian Luan.”

Jian Luan sedikit berbicara sebentar, menceritakan dirinya sebelum ia berpamitan pergi. Jian Chen tersenyum tipis melihat punggung pemuda itu hilang, ia tidak naif, Jian Luan jelas ingin mendekatinya karena telah melihat kekuatannya yang tinggi, orang seperti Jian Luan akan menjilat sosok seperti Jian Chen untuk mendapatkan posisi penting di penginapan ini.

***

Di Akademi Qianshan, umumnya setiap fraksi mempunyai bangunan mereka sendiri sebagai markasnya masing-masing. Markas dari fraksi digunakan untuk berkumpul dan berdiskusi untuk sesama anggota.

Fraksi 10 teratas memiliki markas yang paling besar diantara 45 fraksi lainnya, ini karena selain mempunyai anggota yang banyak juga difasilitasi sesuatu yang berharga.

Berbeda jauh dengan fraksi yang berada diurutan bawah seperti Fraksi Dua Pedang. Markasnya seperti rumah kecil, dan itu adalah tempat dimana Jian Chen harus berkumpul.

“Saudara Jian, aku tidak menyangka kau datang lebih awal…” Seorang gadis yang sudah duduk dimeja pertemuan menyambut Jian Chen ketika tiba.

“Tidak juga, aku hanya tidak mempunyai hal penting jadi aku langsung kesini.”

Gadis yang ada didepan Jian Chen adalah Miou Yue atau Ketua fraksi dari Fraksi Dua Pedang.

“Kemana yang lain, apakah belum datang?”

“Belum, mungkin sebentar lagi mereka akan kesini…” Baru Miou Yue membicarakannya, anggota-anggota yang lain datang silih berganti. “Nah, itu dia…”

“Oh, ternyata Saudara Jian bisa lebih cepat kesini dari yang aku kira. Bukankah kalian seharusnya malu pada anggota baru yang datang terlambat? Seharusnya kalian memberikan contoh padanya.” Salah satu pemuda dengan pembawaan riang langsung menatap tajam pada salah satu wanita padahal dirinya juga memang terlambat.

“Hei-! Apa maksudmu! Kau tidak bisa melihat situasi kalau kau juga terlambat…” Murid perempuan itu menjawab, tidak terima dirinya dituduh sendiri.

“Aku datang lebih dulu dari pada kau, aku datang 5 menit sebelum kalian datang…”

“Terlambat tetap saja terlambat, walau kau terlambat satu detik pun itu tetap saja terlambat!” Wanita yang menjawab itu mendengus lalu menggembungkan pipinya.

Angota yang lain hanya tersenyum dengan pertengkaran keduanya, menganggap hal ini sudah biasa. Yang laki-laki bernama Lu Xuan sedangkan yang wanita bernama Shen Ling.

“Kalian berdua! Berhenti!” Miou Yue menengahi keduanya, kedua anggotanya itu memang seperti ini dan selalu bertengkar dalam setiap kondisi.

Jian Chen melihat semua itu hanya mengulum senyum, beginilah susana anggota dari Fraksi Dua Pedang. Jumlah anggota sekitar 13 orang, tidak banyak seperti fraksi lain yang kadang bisa beranggota ratusan.

Tidak mengherankan kalau Fraksi Dua Pedang berada diposisi paling bawah diantara 45 fraksi lainnya, selain kekurangan anggota juga memiliki kekuatan yang lemah.

Miou Yue saja sebagai pemimpin dari fraksi ada diranah Alam Jiwa Tahap 1, sedangkan untuk anggotanya kebanyakan di Alam Roh Tahap 4-7. Gabungnya Jian Chen mungkin adalah anggota terkuat bagi Fraksi Dua Pedang.

Miou Yue kemudian menjelaskan tujuannya berkumpul, dirinya mengatakan bahwa sebentar lagi Akademi akan memulai kompetisi pemburuan siluman.

Akademi setiap tahunnya akan mengadakan kompetisi ini dan peserta dari akademi boleh mengikuti kompetisi pemburuan siluman secara sendiri atau berkelompok.

Singkatnya dari kompetisi tersebut adalah kompetisi ini berlomba memburu siluman sebanyak mungkin lalu mengambil permatanya. Permata itu nanti akan dikumpulkan sebagai poin dan bisa ditukarkan sebagai hadiah oleh pihak Akademi.

Hadiah-hadiah akan disediakan akademi berupa sumber daya atau bahkan senjata, mereka akan menukarkannya bebas sesuai keinginan peserta jika permata yang didapatkannya sesuai dengan harga hadiah.

Dengan bentuk kelompok, jelas kompetisi ini lebih diuntungkan dibanding kerja sendiri. Mereka yang mendapat hadiah yang tinggi bahkan diberi bonus entah itu bentuk fraksi atau individu.

Kemudian Miou Yue menyampaikan bahwa fraksinya akan mengikuti kompetisi ini dan berharap anggotanya berpartisipasi juga.

“Minimal, fraksi kita harus mendapatkan 50 permata siluman. Ini berarti seseorang diantara kita harus mendapat 2-4 permata siluman perorangnya. Sangat bagus kalau bisa mendapatkan lebih…” Miou Yue menyampaikan tujuannya.

“Kenapa harus sedikit seperti itu, bukankah lebih baik kita menargetkan lebih banyak…” Jian Chen mengerutkan alisnya.

Miou Yue tersenyum tipis, “Kita tidak bertujuan untuk menang dalam kompetisi ini, Saudara Jian, setidaknya kita mengikuti dan diuntungkan olehnya.”

Melihat begitu pesimisnya Miou Yue, Jian Chen hanya bisa menghela nafas panjang. Sepertinya tujuannya gabung ke Fraksi Dua Pedang sangat tepat, dengan gabungnya Jian Chen kesini tidak sulit membuat fraksi ini naik daun, setidaknya diposisi 10 besar.

1
Agus Rahmat
dialog nyalebay bos
Erwin Oktorian
Luar biasa..lanjutkan karya nya thor. terima kasih
Agus Rahmat
main main chapter
Raditya Vicky
Luar biasa
Agus Rahmat
10link/dtk=600/mnt. gimana Thor baru beberapa menit dakenabisan tenaga
Agus Rahmat
lausiapa yang disukai.. ini bukan sinetron bos
Agus Rahmat
kelihatan bodoh dan polos
Agus Rahmat
terlalu lebay protektif
rain
ku tunggu kelanjutannya thorr
Agus Rahmat
gk nunggu bergrk dll...
Agus Rahmat
terlalu lebay
Agus Rahmat
kominum melulu bentar bentar HBS tng dlm mang yg lain gk pernah HBS Thor.
Agus Rahmat
menusuk bgtu dalam
Arya Maheswara
40rb pasukan dilawan dg pedang, wow capeknyoooo, harusnya pake seruling neraka sekali tiup habis tuh
Gatot Soemarto
Luar biasa
Agus Rahmat
siapakah Anda ini
Agus Rahmat
ha ha ha ha
Agus Rahmat
ayolah
reqy
/Facepalm//Facepalm/ ai lily akhirnya ...
Ardyanti
ok bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!