NovelToon NovelToon
Descendant Of A Mafia

Descendant Of A Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Gangster
Popularitas:68.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Four

Siapa sangka seorang dokter cantik nan muda bisa menarik perhatian bos gangster dalam pandangan pertama hingga membawanya ke dalam cinta segitiga antara sang dokter, bos gangster dan seorang polisi yang merupakan calon suami dari dokter cantik tersebut.

Di sisi lainnya, sebuah pembunuhan brutal terjadi di kalangan konglomerat hingga menggemparkan berita orang-orang kaya. Tidak diketahui motif sang pembunuh, namun hanya ada satu kemungkinan yaitu balas dendam.

Semua yang terjadi rupanya terhubung satu sama lain. Cinta, pembunuhan, kebohongan dan balas dendam.

(Cerita season 2 dari season 1 berjudul Only 200 Days Mr. Mafia) jika belum membacanya, silahkan baca dulu jika berkenan ^^

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DOAM — BAB 25

KENANGAN INDAH 8 TAHUN

Keheningan di awal pagi memanglah paling menyejukkan dan menenangkan. Sudah beberapa jam berlalu dan langit masih gelap walaupun kini sudah jam 1 pagi.

Di taman yang luas, Sarah terus mengikuti Luca dan sudah lama sekali dia tidak berjalan kaki di taman yang indah.

“Kau tidak takut berjalan-jalan bersama seorang gangster di malam hari?” kini Luca yang duduk di sampingnya mulai angkat bicara. Setelah perjalanan yang cukup jauh dari arah rumah panti, kini Sarah dan Luca duduk di sebuah potongan batang pohon yang cukup besar menghadap ke danau tanpa adanya penghalang.

“Jika aku boleh jujur— aku takut. Tapi setelah aku pikir-pikir, melihat gangster sepertimu.... ” Sarah tersenyum kecil ketika menoleh ke wajah Luca.

pria itu masih menatapnya bingung hingga ikut tersenyum tipis. “Why?!” tanya pria tampan bermata cokelat lumpur itu.

Sarah menghentikan senyuman kecilnya dan kini hanya tersenyum tipis seraya menatap ke tanah. “Kau tidak terlihat begitu menakutkan, tolong jangan tersinggung! Hanya saja kau pria yang mesum.” Ucap jujur dari Sarah malah membuat Luca terdiam untuk sesaat.

Sarah menatapnya dan merasa bersalah dengan kejujurannya tadi setelah melihat ekspresi Luca yang datar menatapnya. Namun anehnya, pria itu mulai tersenyum kecil hingga menunduk.

“Kau tahu. Kau adalah wanita pertama yang berani mengatakan kejujuran seperti itu padaku!”

Sarah ikut tersenyum mendengarnya, wanita itu seakan melupakan ketidaksukaan nya kepada bos gangster yang saat ini duduk di sebelahnya dan malah tertawa kecil bersama.

Sudah sangat lama sekali Luca tak merasakan kesenangan kecil seperti barusan. Sebelum bertemu Sarah dia selalu sibuk dan sibuk, tersenyum tapi bukan tersenyum senang atau bahagia, melainkan tersenyum licik hanya untuk musuh-musuhnya saja.

Kedua orang tadi kembali diam seraya menatap ke arah danau yang tenang.

“Sejak kapan kau menjadi seorang gangster?” tanya Sarah yang mulai penasaran.

“Saat usiaku 12 tahun aku tinggal bersama ibuku. Di usia 16 tahun aku mulai menjadi seseorang yang liar, menjual narkoba dan memakainya, lalu aku memutuskan untuk merintis hingga saat ini.” Pria itu menoleh ke arah Sarah di akhir kalimatnya. Sedangkan Sarah sendiri seperti menikmati cerita tersebut.

Setiap kali mendengar tentang keluarga seseorang, Sarah selalu tertarik karena dia sendiri bahkan tak tahu apakah memiliki keluarga? Atau memang dia lahir sebatang kara hingga ditemukan ibu panti?

“Lalu bagaimana dengan ibumu? Bukankah dia akan sedih jika putranya menjadi seorang kriminal?”

“Ibuku sudah meninggal cukup lama, sebelum aku menjadi seorang yang liar.”

Sarah cukup kaget dan merasa bersalah atas ucapannya. “Maafkan aku, aku turut berdukacita.” Ucapnya.

Luca tak masalah tapi dalam hatinya dia cukup lega karena ada seseorang yang mau mendengarkan ceritanya.

“Dan ayahmu— ”

“Dia tidak penting. Bagaimana dengan mu?”

Sarah tak begitu mengerti dengan jawaban Luca mengenai ayahnya tadi, tapi dia cukup mengerti dengan pertanyaan yang pria itu berikan.

“Aku tidak begitu tahu mengenai keluargaku. Bibi J.J orang pertama yang menemukan ku ketika sebuah kecelakaan terjadi di dekat tempat aku ditemukan.” Kali ini Sarah menundukkan kepalanya seraya menyatukan kedua jari-jarinya seakan mencoba menahan kesedihannya.

Luca memperhatikannya cukup lekat tanpa menoleh sedikitpun.

“Tidak ada yang tahu dimana dan siapa keluargaku. Aku bahkan tidak tahu apakah aku masih memiliki seorang kerabat atau semacamnya tapi— ” Sarah menarik dalam-dalam napasnya.

“Aku selalu bermimpi tentang mereka. Di dalam sebuah mobil sebelum kecelakaan terjadi dan ketiga orang yang bersamaku meninggal sementara aku selamat. Itu benar-benar sangat nyata dan aku berpikir bahwa mereka adalah keluargaku.” Wanita itu mulai meneteskan air matanya namun dia masih enggan menoleh ke arah Luca.

Sudah beberapa kali Sarah selalu bermimpi yang sama, hatinya benar-benar hancur jika memang keluarganya mati dalam keadaan kecelakaan. Refleks, Luca mengusap pelan punggung Sarah, rambut panjangnya yang sedikit bergelombang menutupi punggungnya hingga pria itu juga dapat menyentuh rambut panjang Sarah.

Ketika sadar kembali, Sarah sontak menghentikan kesedihannya dan menoleh ke Luca. “Maaf.” Ucapnya pelan.

“It's okay.” Pria itu tersenyum tipis menyadari akan ras canggung yang kini mereka rasakan.

“Aku rasa kita harus kembali, Bibi J.J. Biasanya bangun lebih awal untuk memeriksa anak-anak. Aku tidak ingin dia khawatir.” Ucap Sarah. Luca setuju, toh mereka sudah cukup lama bersama di sana.

Sarah yang berdiri lebih dahulu, tanpa sengaja kakinya menginjak sebuah batu sehingga tubuhnya terhuyung hampir jatuh. Luca yang kebetulan juga ikut berdiri pun langsung sigap memeluk pinggang Sarah sampai tubuh mereka saling berhimpitan.

“Are you okay?”

Sarah mengangguk gugup. “Ya.. ” Dengan cepat wanita itu berdiri tegak dan sedikit menjauh dari Luca. Degupan di jantungnya tak seperti biasanya. Sungguh! Apa yang terjadi dengannya?

Luca sendiri juga tak mengerti dengannya, melihat kegugupan di wajah Sarah membuatnya ikut merasakannya. Bahkan Luca menyadari, Sarah yang sengaja menjauh karena dia tak ingin mengkhianati Tobias.

...***...

Berdiam diri sambil menatap ke dalam perapian yang menyala, Grey menatap lekat api unggun yang masih menyala di tengah kegelapan yang berada di dekat sebuah bengkel tak terpakai yang dia jadikan sebagai markas.

Grey duduk di sebuah kayu balok, kedua tangannya melingkar di kedua lututnya yang tertekuk sedikit terbuka.

(“Aku berjanji akan melindunginya walaupun dengan nyawaku sekaligus!”) Grey mengingat ucapannya sendiri. Dengan penuh semangat dia pernah mengatakan hal itu sebelum datang ke kota Verona, tepatnya 8 tahun sebelumnya.

Flashback On

Eight Years Before (8 Tahun Sebelumnya) — Istanbul Turki.

“Good morning!!!” sapa seorang pria yang masih muda. Grey menuruni anak tangga setelah dia berhasil bangun lebih pagi tanpa telat mengikuti sarapan bersama keluarga kecilnya.

“Wahh, kau akhirnya bisa bangun lebih awal!” sindir halus seorang wanita berumur namun masih awet muda. Wanita cantik yang kini sibuk mengoles selai di roti pun tersenyum melihat putranya berjalan ke arahnya dan memberi kecupan singkat di pipinya.

“Hanya untukmu!” balas Grey kepada sang ibu.

Tiba-tiba sebuah piring kosong baru saja mendarat di atas meja. Seorang pria brewok bermata silver yang masih terlihat sangat wow walaupun usianya sudah masuk kepala 5 tapi ketampanan dan auranya tak pernah pudar.

“Kau sudah bangun, tapi kini giliran gadis itu yang masih tertidur.” Ucap pria brewok berkaos abu-abu yang kini duduk di salah satu kursi meja makan seraya tersenyum tipis ke arah sang istri.

“Eh, dia masih tidur?!” tanya Grey kepada kedua orang tuanya yang kini sudah duduk lebih dulu.

Keduanya sama-sama mengangguk, tak lama Grey ikut duduk di sana.

“Aku takut jika harus melepaskannya jauh-jauh.” Kata sang ibu dengan anak gadisnya.

Grey tersenyum lebar seraya merangkul pundak ibunya dengan penuh kasih sayang dan penuh kepercayaan diri. “Tenang saja Ibu, kalian tidak perlu khawatir. Aku ada di sini! Aku berjanji akan melindunginya walaupun dengan nyawaku sekaligus!”

Kedua orang yang lebih tua dari grey itu hanya menggeleng seraya tersenyum tipis.

Entah kenapa, setelah Grey mengatakan hal tersebut, kedua orang tuanya langsung saling beradu pandang seolah ada kesenangan tersendiri mendengar tekadnya yang akan melindungi saudarinya.

“Itu sudah tugasmu!” balas ibunya mengusap pipi Grey, tak lama pria tampan nan muda bermanik silver itu kembali duduk di kursinya dengan tegap.

“Tetap saja, kau harus berhati-hati. Ada banyak hal-hal tak diduga di luar sana.” Ujar sang ayah yang selalu terlihat tegas, tapi pria itu sangat menyayangi anak-anaknya.

...°°°...

Hai guyss!!!! Maaf banget karena kemarin tidak update. Otak aku sedang kering dan susah banget buat mikir so sekarang susah update kembali dengan bab baru, semoga kalian suka 😁😁

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!

Thanks and See Ya ^•^

1
Mamik Widowati
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Prap Thiya
kirain zoe berjodoh dengan robbie thor
Four.: tidak donggggg 😅 tidak sesuai ekspektasi ya, sorry hihihi!!!
total 1 replies
Femmy Femmy
nggak usah panik Sarah lebih baik secepatnya kamu hubungi Luca jangan pedulikan Tobias yang bisa saja mencelakai mu
Femmy Femmy
jangan mau Sarah nanti kamu dicelakai sama Tobias 😠
Femmy Femmy
Anjing Tobias😠masih bisa mengucapkan kata cinta sama Sarah sedangkan Zoe saudaranya Sarah sudah kamu rusak dan kamu siksa Aparat biadab😠
Femmy Femmy: sesak rasanya😁
Four.: tarik napas dulu donggg 😁
total 2 replies
Femmy Femmy
perwira Polisi tetapi kelakuan bejad 😠
Femmy Femmy
inilah karena jabatan tinggi terus semena2 memperlakukan orang walaupun dia tidak bersalahtunggu saja waktumu Tobias😠
Femmy Femmy
saya kira Joy masih hidup kok disini ceritanya Joy sudah mati??
Four.: Joy meninggal di bunuh Tobias saat Tobias mengikutinya ke tempat persembunyian Zoe dan Grey 😌 kuharap you mengerti!
total 1 replies
Femmy Femmy
zarah kamu harus hati2 dengan calon tunangan mu karena dia bersikap Biadab😠
Femmy Femmy
Anjing dan Biadab kau Tobias kata itu yang pantas untukmu😠
Four.: harap bertenang
total 1 replies
Femmy Femmy
sadis banget mereka memperlakukan Grey seperti itu makanya Zoe dan kakaknya si Grey membalasnya dengan seperti itu😠
Four.: sama seperti yang mereka perbuat. darah dibalas darah, keturunan mafia kok dilawan 🤭
total 1 replies
Femmy Femmy
aku mendukung Tobias dibunuh setelah apa yang dia lakukan. terhadap Zoe...kini jika Sarah bersaudara dengan Zoe sungguh kelakuan Tobias seperti binatang..😠kuharap Sarah memutuskan pertunangan nya dengan Tobias
Femmy Femmy
ohh gitu toh ceritanya pantesan Zoe dan Grey sangat dendam karena mereka sama sekali tak mengetahui apa2 malah dituduh melakukan penganiyaan bahkan Tobias selalu pacarnya Zoe malah ikut menyudutkan kan mereka🤦😠
Four.: hm... betul sekali
total 1 replies
Femmy Femmy
apa motif sebenarnya dari Grey dan Zoe kenapa selalu membunuh apa ada dendam terhadap orang-orang yang dibunuhnya???😮
Jimin wife 🐣: baca bab 1 kak, disana Zoe sama grey di siksa
Four.: coba baca di bab 1, ada apakah di sana 🤭
total 2 replies
Femmy Femmy
tunangan nya Sarah pernah mempunyai hubungan dengan zoe.di.8 tahun yang lalu
Four.: yupppp
total 1 replies
Femmy Femmy
zoe dan Grey kesalahan apa yang diperbuat kedua orang tua itu hingga kalian membunuhnya??
Four.: kesalahan apaa hayooo, kenapa bisa semarah itu???
total 1 replies
mars
xx ya kluarga ina yg hilang
mars
ko tau2 joy mati bahkan tanpa busana ya,dimna ada bab ini,dan masukan aja ka,harusnya kata cuma tanpa n ya
Four.: Joy mati karena dibunuh Tobias ya!!! GK terlalu detail karena kelupaan 😅
total 1 replies
mars
berarti sarah itu belle,
Four.: bukan donggg ^^
total 1 replies
yofad rina
kan benerr anaknya maxi
Four.: iya kan 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!